“Mbak, aku kutuk jadi kambing ya. Updatenya lama betul.”
Siapa yang tidak kaget saat mendapatkan pesan seperti itu dari pembaca karena terlalu lama update novel? Itu cuma salah satu drama penulis novel online, yang ternyata berbeda rasanya dengan menulis novel cetak.
Menulis novel sudah menjadi hobi saya sejak remaja. Sampai sekarang sudah 20 tahun lebih saya menulis novel. Awalnya, novel-novel saya diterbitkan menjadi buku cetak dan diedarkan di toko-toko buku. Sampai tahun 2020 lalu saat Covid, saya menjajaki pengalaman menulis novel di platform novel yang disebut juga novel online.
Ternyata sensasinya memang berbeda, karena pembaca bisa membaca novel saya meskipun belum tamat. Saya bisa menerbitkan semua bab sampai tamat atau mencicilnya per bab setiap hari. Nyatanya, tidak setiap hari saya bisa menulis. Namanya juga hobi yang dilakukan saat senggang. Seringkali pekerjaan utama menyita waktu, jadi tidak bisa update.
Hobi Menulis Novel yang Menghasilkan
Namun, saya tidak bisa membiarkan diri ini terlarut dalam ketidakdisiplinan menulis novel. Meskipun hanya hobi, harus diseriusi apalagi sudah punya pembaca. Pembaca dapat membaca novel saya dengan membayar Rp 1.500 per babnya.
Alhamdulillah, penghasilan saya dari menulis novel online ini sudah bisa untuk membeli motor. Tentunya bukan sulap bim salabim. Di atas saya masih banyak penulis novel online lainnya yang penghasilannya lebih besar. Pasti mereka punya tipsnya supaya hobi menulis novelnya bisa menghasilkan. Begitu juga dengan saya. Berikut tips saya:
Rutin Menulis
Setidaknya sehari luangkan waktu menulis novel selama sejam dua jam. Kalau saya bisa dapat satu bab novel. Sebab, pembaca novel online ini tidak sabaran. Maunya cepat di-update, apalagi kalau ceritanya sedang seru.
Pelajari Selera Pembaca
Menulis sesuai selera pembaca akan menjamin novel kita lebih cepat menghasilkan. Memang terkesan tidak idealis, tapi kalau mau hobinya menghasilkan ya harus menyesuaikan selera pembaca. Caranya dengan mempelajari novel-novel yang laris di platform tersebut, lalu mencoba menulis tema serupa.
Pelajari Cara Menulis Novel yang Menarik
Menulis novel online berbeda dengan novel cetak, karena pembaca hanya akan membayar bab premium jika bab gratisnya menarik dan membuat penasaran. Di platform yang saya pakai, bab 1-7 adalah bab gratis. Mulai bab 8, pembaca harus membayar. Jadi novel kita harus menarik dan membuat penasaran pembaca dari bab 1-7. Jika tidak, otomatis pembaca tidak mau bayar bab 8 dan seterusnya.
Rajin Promosi
Sama halnya dengan novel cetak, novel online pun harus dipromosikan. Sekarang zamannya sudah lebih mudah berpromosi, tanpa harus pasang iklan di koran. Kita bisa berpromosi di semua media sosial yang kita miliki dengan membagikan bab gratis.
Mengatasi Hambatan Menulis Novel
Sayangnya, tidak semua tips di atas itu mudah dilakukan. Mulai dari tips pertama saja, saya sering kesulitan. Ya, rutin menulis setiap hari. Ada saja alasannya menunda menulis seperti ide yang mandeg, tidak ada waktu, tidak mood, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi hambatan menulis novel, biasanya saya melakukan tiga hal ini:
- Jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan untuk menyegarkan pikiran dan mencari ide.
- Berbincang dengan teman-teman sesama penulis novel untuk menggali inspirasi dan motivasi menulis novel.
- Menyediakan cemilan yang enak saat menulis novel. Cemilan dapat meningkatkan mood dan suasana hati, sehingga lebih lancar menulis. Cemilan andalan saya adalah FOCA Sachima yang bisa dimakan sambil minum kopi.
FOCA Sachima Cemilan Praktis untuk Menulis Novel
Ada yang sudah mencoba cemilan praktis ini? Kalau belum, yuk kenalan dulu dengan kue lembut yang merupakan makanan tradisional China. Ada sejarah menarik di balik pembuatan kue ini.
Ternyata makanan ringan yang satu ini diyakini berasal sejak dinasti Yuan dan Ming di China. Awalnya dari China bagian utara kemudian menyebar ke Timur Tengah. Kue ini menjadi kue persembahan ritual di zaman dinasti Yuan dan Ming.
Nah, sekarang kita bisa ikut makan kue ini karena diproduksi oleh PT Aisa Food Industry yang menjamin kualitasnya. Proses produknya menggunakan teknologi modern, bahan berkualitas yang premium, disertai quality control yang ketat. Tentunya juga halal dan BPOM sehingga aman dikonsumsi siapa saja.
Ada lima rasa yang bisa kita pilih atau kita coba semuanya: karamel, stroberi, cokelat, kismis, dan original. Kue ini terbuat dari tepung terigu, telur, sirup maltose, tepung gluten, susu, dan bahan-bahan terpilih lainnya yang aman untuk dikonsumsi.
Jumlah kalori per sajian 160 Kkal dengan kandungan gula hanya 9 gram, tidak melebihi jumlah maksimal gula harian. Sehingga rasanya pun nyaman di lidah, tidak kemanisan tapi tetap enak. Teksturnya lembut sekali, cocok dimakan oleh semua usia termasuk para lansia yang giginya sudah ompong.
Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 2000-an. Bisa dijadikan cemilan sehat maupun sarapan sehat yang praktis. Terutama saat kita tidak sempat masak sarapan. Kandungan karbohidratnya sebesar 27 gram sudah cukup mengenyangkan lho. Saya makan dua saja sudah kenyang.
Ketika pertama saya mencoba rasanya, langsung cocok di lidah saya. Saya kira akan keras, ternyata sangat lembut. Bahkan lebih lembut daripada roti. Saya pun bisa mengunyah dan menikmatinya dengan santai sambil memikirkan jalan cerita novel saya. Bisa dinikmati di berbagai suasana, baik itu saat sarapan pagi, snack siang, maupun cemilan sore. Lebih enak lagi kalau dinikmati bersama kopi atau teh.
Dari kelima rasa varian FOCA Sachima ini, akan saya urutkan mulai dari rasa terenak di lidah saya ya:
Karamel
Saya paling suka rasa karamel ini, mungkin karena manis karamel dan sirup maltosenya lebih terasa. Dalam sekejap saja sudah lumat di lidah saya sampai tak mau berhenti mengunyah.
Kismis
Pilihan kedua adalah rasa kismis, karena ada taburan buah kismis dan biji labu yang membuat penampilan dan rasanya pun lebih unik dan berkesan. Apalagi saat kismis dan biji labunya tergilas oleh gigi saya. Yummy!
Stroberi
Berikutnya adalah rasa stroberi yang langsung ditunjukkan dengan warna kuenya seperti warna buah stroberi. Saat dicium, aroma stroberi yang segar pun menguar. Saat digigit, rasa stroberi yang manis dan sedikit masam pun menyentuh lidah saya.
Original
Untuk varian original ini kandungan gulanya lebih rendah lagi yaitu 8 gram sehingga tidak terlalu manis. Cocok buat yang tidak suka manis. Kita bisa mencium aroma susu dan telur dari varian ini.
Cokelat
Terakhir adalah varian cokelat yang berwarna cokelat karena semua permukaannya dilapisi cokelat. Aroma cokelatnya juga sangat terasa.
FOCA Sachima bisa dibeli di warung atau toko terdekat ya. Bisa juga di beli Shopee Aisa Food. Coba deh rasanya yang pasti bikin ketagihan. Mau tahu lebih banyak lagi tentang kue lembut ini? Yuk, ikuti Instagram @focasachima.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....