Wednesday, January 29, 2025

Deteksi Sedini Mungkin Ciri-Ciri Kanker Paru-Paru yang Semakin Banyak Menelan Korban Jiwa

Dewasa ini kasus kanker paru-paru terus meningkat di Indonesia. Kanker paru-paru menjadi salah satu dari ketiga jenis kanker dengan kasus terbanyak, yaitu setidaknya ada 34.783 kasus yang tercatat pada tahun 2020 di Indonesia. Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut juga terus meningkat. 

Deteksi Dini Kanker Paru-paru


Hal ini sebenarnya terjadi karena banyak orang yang mengabaikan gejala atau ciri-ciri kanker paru-paru. Sehingga baru terdeteksi ketika sudah masuk stadium akhir, di mana penyebarannya sudah terjadi di organ tubuh lain, tidak hanya paru-paru.

Gejala Penyakit Kanker Paru-Paru

Pada dasarnya kanker paru-paru sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh terjadinya pembelahan sel secara tidak terkontrol pada jaringan paru-paru, sehingga mengakibatkan banyak salinan sel berlebihan dan mengganggu fungsi normal organ paru-paru. Penyakit tersebut bisa dideteksi lewat gejalanya, berikut ini ciri-ciri kanker paru-paru, yaitu:

  • Batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk umumnya terjadi akibat infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, namun bisa sembuh dengan sendirinya atau lewat konsumsi obat-obatan di pasaran. Pada kondisi kanker ini batuk yang dialami oleh penderita tidak kunjung menghilang, bahkan semakin memburuk dari waktu ke waktu.
  • Dispnea. Penderita kanker paru-paru juga mengalami kesulitan dalam bernapas, yaitu mengalami sesak napas.
  • Nyeri pada bagian dada. Perkembangan sel yang tidak normal di area paru-paru menyebabkan organ lain terdesak sehingga menyebabkan nyeri atau sesak dada.
  • Mengi. Dalam beberapa kondisi yang sudah parah, kanker paru-paru ini menyebabkan napas penderitanya mengeluarkan suara atau yang dikenal sebagai mengi.
  • Batuk darah. Gejala lain yang sudah menunjukkan bahwa penyakit tersebut semakin memburuk adalah batuk yang disertai dengan darah.
  • Perubahan yang terjadi pada suara yaitu menjadi serak.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Terjadinya penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya. Maksudnya di sini adalah penderita mungkin masih memiliki nafsu makan, namun berat badan terus turun.
  • Rasa lelah. Penderita kanker umumnya juga merasakan lelah tanpa penyebab yang jelas atau yang dikenal sebagai kelelahan kronis.
  • Pembengkakan yang terjadi pada area dada atas, lengan, leher sampai dengan wajah.

Faktor Resiko Penyakit Kanker Paru-Paru

Setelah tahu apa saja ciri-ciri kanker paru-paru ini, sebenarnya ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang bisa terserang kanker paru-paru, di antaranya adalah:

  • Kebiasaan merokok. Tidak jarang masyarakat Indonesia yang punya kebiasaan merokok, terutama laki-laki. Hal ini sudah dijelaskan lewat berbagai penelitian, bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya adalah kanker paru-paru. Bahkan bukan hanya perokok aktif saja, tapi juga perokok pasif berisiko tinggi terserang kanker paru-paru.
  • Riwayat keluarga. Memiliki keluarga yang menderita kanker paru-paru juga berisiko tinggi terserang penyakit tersebut, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak punya riwayat keluarga dengan sakit kanker.
  • Paparan asap rokok. Seperti yang sudah dijelaskan bukan hanya perokok aktif saja yang berisiko terkena kanker, melainkan juga perokok pasif atau yang sering terpapar oleh asap rokok. Risikonya bahkan 20% lebih tinggi untuk terserang kanker paru-paru.
  • Paparan dari pekerjaan. Beberapa jenis pekerjaan punya risiko tinggi untuk terkena paparan zat-zat berbahaya yang bersifat karsinogen, contohnya adalah paparan asbes di tempat kerja yang mengandung racun seperti arsenik, nikel, tar sampai dengan kromium.

Cara Mengurangi Risiko Terkena Kanker Paru-Paru

Jangan khawatir sebenarnya ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko agar tidak sampai terjangkit kanker paru-paru, yaitu:

  • Hentikan kebiasaan merokok. Selain tidak baik bagi kesehatan sendiri, sebenarnya merokok juga meningkatkan risiko bagi orang-orang di sekitar khususnya adalah keluarga untuk terserang kanker paru-paru. Mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut dan terapkan gaya hidup sehat.
  • Menghindari asap rokok. Bagi yang bukan perokok hendaknya menghindari asap rokok sebisa mungkin, apalagi paparan asap rokok yang sering dirasakan di rumah ataupun di tempat-tempat umum, karena bahayanya lebih tinggi dibandingkan dengan perokok aktif.
  • Mengurangi paparan radon (gas radioaktif) yang ada di rumah. Zat racun ini dapat dideteksi lewat beberapa jenis tes sederhana. Sering terpapar radon juga berbahaya karena bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Ada beberapa langkah yang bisa dipakai untuk mengurangi kadar racun tersebut serta dapat diterapkan di rumah agar keluarga lebih aman.
  • Pastikan berhati-hati saat berada di tempat kerja, apalagi jika pekerjaan kamu langsung terjun ke lapangan atau berada di dalam sebuah industri kimia. Bagaimanapun risiko terhadap masalah kesehatan juga tinggi, jadi ikuti pedoman kesehatan serta keselamatan kerja, guna menghindari paparan bahan-bahan karsinogen yang dapat memicu penyakit kanker.

Jika merasakan gejala atau ciri-ciri kanker paru-paru  jangan ragu untuk segera berobat ke rumah sakit, sehingga bisa segera mendapatkan pertolongan dan meningkatkan potensi kesembuhan. Biaya bisa di cover oleh asuransi kesehatan, pastikan terproteksi memakai asuransi kesehatan SmartMed cancer dari Allianz yang dapat mengcover biaya berobat kanker.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...