Monday, October 14, 2024

FILMA Minyak Goreng Aman untuk Masakan Sehat

Siapa yang suka banget makan gorengan? Pasti banyak yang setuju kan kalau makanan yang digoreng itu enak sekali. Saya juga suka makan gorengan. Kebanyakan masakan saya juga digoreng. Katanya masakan yang digoreng itu tidak sehat, karena mengandung lemak jenuh dan bisa menyebabkan aneka penyakit. 

FILMA


Salah satu penyakit yang umum dirasakan gara-gara makan gorengan adalah tenggorokan gatal dan batuk-batuk. Apalagi kalau gorengannya beli di luar yang kualitas minyak gorengnya diragukan. Sudah begitu, minyaknya dipakai untuk menggoreng berulang kali sampai hitam. Bukan hanya membuat batuk tapi juga bisa menyebabkan kanker. 

Makan makanan yang digoreng itu tidak dilarang kok, asalkan tidak berlebihan dan menggunakan minyak goreng yang berkualitas. Apa ciri-ciri minyak goreng berkualitas? Nanti akan saya jelaskan di artikel ini ya. Selain itu, minyak goreng sebaiknya hanya dipakai berulang antara 2-3 kali saja. Kalau sudah lebih, diganti dengan minyak yang baru. 

Mengenal TPC Meter untuk Uji Minyak Goreng yang Aman 

Tanggal 10 Oktober 2024 lalu, saya menghadiri press conference pembuktian #CumaFILMAyangAman di Wyl's Kitchen Veranda Hotel. Di acara ini menghadirkan chef Devina Hermawan dan Nagita Slavina yang akan memasak tiga menu untuk membuktikan keamanan minyak goreng FILMA. 

Chef Devina Hermawan memasak tiga menu yaitu  Menchi Katsu, Butterfly Eby Furai, dan Crunchy Banana Nuggets yang ketiganya menggunakan minyak goreng. Setiap selesai memasak satu menu, tim FILMA akan menguji minyak goreng yang dipakai itu menggunakan TPC Meter. 

Chef Davina


TPC (Total Polar Compound) Meter adalah alat untuk mengukur tingkat degradasi dari minyak goreng. Semakin tinggi nilainya berarti semakin banyak pembentukan senyawa polarnya yang akan mempengaruhi bau, rasa, dan tingkat keamanan minyak tersebut. Menurut National Library of Medicine, tahun 2023, batas nilai TPC adalah 25%. Jadi, kalau nilai TPC minyak goreng itu sudah di atas 25%, artinya minyak goreng itu sudah tidak aman untuk digunakan lagi. 

Setelah memasak Menchi Katsu, diukurlah nilai TPC minyak goreng FILMA yang digunakan. Ternyata hasilnya 12,5% yang berarti masih aman untuk digunakan lagi. Chef Devina pun menggunakan minyak yang sama untuk menggoreng Butterfly Eby Furai. Kemudian diukur lagi nilai TPC meternya dan ternyata hasilnya masih sama. Terakhir Chef memasak Crunchy Banana Nugget dan dicek lagi nilai TPC meternya. Pun masih di angka yang sama. Wow..... 

Uji TPC Meter


Ternyata meskipun sudah tiga kali digunakan untuk memasak, minyak goreng FILMA masih aman berdasarkan nilai TPC meternya yaitu 12,5%. Kemudian dicoba juga menguji nilai TPC meter dari minyak goreng FILMA yang sudah digunakan 20 kali. Hasilnya? Nilai TPC meternya hanya 15,5%, jauh di bawah 25%. 

Namun, meskipun nilai TPC meternya masih aman, sebaiknya hanya digunakan berulang sebanyak 2-3 kalo saja ya Mam. Kalau sudah 3 kali digunakan, lebih baik diganti dengan minyak yang baru. 

Dalam aktivitas memasak ini, Chef Devina didampingi juga oleh Nagita Slavina, artis dan Brand Ambassador FILMA yang nanti akan berbagi pengalaman memasak makanan untuk keluarga. 

Masakan Chef Devina


Pentingnya Memasak dengan Minyak Goreng yang Aman 

Setelah Chef Devina memasak, selanjutnya ada bincang-bincang mengenai pentingnya memasak dengan minyak goreng yang aman dengan tambahan narasumber dari FILMA yaitu Anastasia Sheila, Senior Brand Manager FILMA. 

Press Conference FILMA


Anastasia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil uji TPC meter, minyak goreng FILMA aman digunakan untuk memasak berulang kali. Nilai TPC meternya konsisten di angka 12,5% yang jauh lebih rendah daripada batas maksimal TPC meter yang batasannya sudah ditentukan oleh sejumlah negara di Eropa. 

Kualitas minyak goreng menentukan kelezatan dan keamanan makanan. Coba saja kalau makanan digoreng dengan minyak yang kualitasnya rendah, dampak paling nyata ya tenggorokan gatal dan batuk-batuk. Makanan juga terasa tidak enak di lidah, karena getir. 

Minyak goreng yang aman itu adalah minyak yang jernih, tidak berasa, dan tidak berbau. Minyak goreng FILMA dibuat dari kelapa sawit segar pilihan dan diproses kurang dari 24 jam, sehingga jernih, tidak berasa, dan tidak berbau. Produksinya juga dilakukan dengan mengikuti standar nutrisi dan keamanan pangan sehingga nantinya dapat menghasilkan masakan yang lezat  dan aman. Minyak goreng FILMA bisa dipakai memasak, menumis, dan menggoreng. 

Chef Devina dan Nagita Slavina sama-sama suka memasak kerupuk untuk keluarga di rumahnya. Tentu saja menggunakan minyak goreng yang berkualitas agar tidak menyebabkan tenggorokan gatal dan batuk. Nagita juga suka masak pisang goreng sendiri. Kalau beli di luar,  dia meragukan kualitas minyak gorengnya. Beli minyak goreng harus yang terjamin kualitasnya. Contohnya ya minyak goreng FILMA yang meskipun dipakai berulangkali tetap jernih.

Minyak goreng FILMA sudah teruji kualitasnya selama 25 tahun ini. Aman digunakan untuk memasak. Chef Davina juga memberikan tips agar minyak goreng tetap awet dan tidak cepat menghitam, yaitu:  dipakai sesuai kebutuhan (jangan terlalu banyak menuang minyak ke kompor), jaga suhu minyaknya jangan terlalu panas (jangan sampai berasap), dan saat memasak ikan taburi dulu minyaknya dengan tepung agar minyak tidak cepat menghitam. 

Jangan membuang minyak ke wastafel tempat cuci piring karena akan menyumbat salurannya dan gunakan minyak berulang hanya maksimal tiga kali saja untuk menjaga kadar keamanannya. 

Memasak dengan FILMA Minyak Goreng yang Aman 

Di rumah, saya pun memasak dengan FILMA, minyak goreng yang aman. Kualitas FILMA yang bagus, karena tekstur minyaknya yang pas (tidak encer dan tidak kental) dan tetap stabil di suhu yang panas, membuat masakan gorengan pun lebih renyah. Saya memasak gorengan sendiri seperti pisang goreng, molen, nugget, ebi furai, tahu, tempe, bahkan kentang goreng menggunakan FILMA. 

Nah, ini adalah masakan saya yang saya goreng menggunakan minyak goreng FILMA yaitu kentang goreng dan nugget. Sebelum masak, saya cium aroma minyak goreng FILMA dan memang benar tidak berbau sama sekali. Kemudian saya tuang ke wajan dan minyaknya itu jernih banget. Setelah kentang gorengnya berwarna kecokelatan, saya angkat dan tiriskan. Bagaimana rasanya di lidah saya? Minyaknya nggak berasa dan nggak mengganggu tenggorokan sama sekali. 

Masakanku dengan FILMA


Saya perhatikan minyak goreng FILMA yang baru dipakai satu kali itu sama jernihnya dengan yang belum dipakai. Artinya, tidak ada perubahan kejernihan setelah dipakai. Jadi, tidak khawatir lagi deh dengan keamanan minyak goreng FILMA. Memang #CumaFILMAyangAman. 

Nah, sekarang sudah nggak bingung lagi kan pilih minyak goreng yang aman? 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...