Libur kemarin akhirnya jalan-jalan juga nih. Niatnya cuma mau silaturahim ke rumah adik suami di Cikalong, eh ternyata diajak jalan-jalan ke pantai. Memang sudah jadi keinginan si bungsu sejak lebaran kemarin. Alhamdulillah kesampaian juga.
Lebaran kemarin nggak sempat liburan ke mana-mana karena sudah padat jadwal halal bihalal. Si bungsu kangen pantai. Maklum tahun ini ada musibah dan banyak pengeluaran, jadi kami nggak traveling ke mana-mana.
Namanya juga jalan tanpa rencana. Anak-anak cuma bawa sepasang baju ganti, sedangkan saya sama sekali nggak bawa baju. Rencananya kan nggak menginap. Ternyata jadi menginap dan paginya berangkat ke pantai. Ya sudah deh itu baju di badan dipakai untuk dua hari cuma disiram parfum Scarlett yang sudah saya review di artikel Tips Memakai Parfum agar Tahan Lama.
Pantai Bali 2 di Balongan Indah Indramayu
Buat yang mau ke Bali tapi belum ada dana bisa coba ke Pantai Bali 2 ini. Bali ini singkatan dari Balongan Indah. Nuansa Bali lebih kuat di pantai ini deh daripada di Pantai Kuta. Banyak ornamen khas Bali yang membuat kita nggak heran kalau tiket masuknya Rp 15 ribu per orang dewasa. Sedangkan anak-anak Rp 12,5 ribu.
Dari rumah adik suami di Cikalong ke Indramayu ini memakan waktu 2 jam perjalanan. Lumayan jauh tapi kita jadi tahu deh tentang kota asal mangga Indramayu ini. Rupanya mangga Indramayu ini memang benar-benar menjadi ikon kota ini ya. Di sepanjang jalan kita bisa lihat ada pohon mangga.
Meskipun hari libur, pantainya nggak terlalu ramai. Di dalam ada saung untuk beristirahat. Sebenarnya ini fasilitas umum yang harusnya gratis karena kita sudah bayar tiket. Tapi sudah dikuasai oleh penyedia sewa tikar di mana saung sudah digelari tikar. Kalau sewa tikar bayar 25 ribu, kalau nggak mau sewa bayar 15 ribu.
Ya, terpaksa kita bayar 15 ribu, lalu tikarnya digulung. Namanya juga Indonesia ya kalau nggak ada pungli ya bukan Indonesia. Anggap sedekah saja deh ke penyewa tikar. Yang penting bisa berteduh sembari menunggu barang-barang. Sedangkan anak-anak bermain di pantai.
Sebagaimana pantai di Pantura, jangan bayangkan airnya biru, hijau, atau pink. Yup, airnya butek alias cokelat dan pasirnya hitam. Masih mending daripada Pantai Ancol. Masih ada sampah tapi nggak sebanyak di Pantai Pelabuhan Ratu. Setidaknya kita nggak rugi ya bayar tiketnya.
Pengelola juga serius membuat ornamen khas Bali dari gapura, spot foto, jembatannya juga cantik, dan banyak hiasan lainnya yang menambah semarak pantai ini. Jadi bisa dimaklumi kenapa bayar. Nggak seperti di Pantai Pelabuhan yang hanya bayar parkir seperti yang saya tulis di artikel Menyambut Pagi di Pantai Pelabuhan Ratu.
Spot foto lumayan banyak, bisa puas foto-foto. Saya hanya berfoto di gapura, jembatan, dan pantai karena pengunjung semakin banyak menjelang siang. Untungnya nggak terlalu panas jadi anak-anak puas main air dan pasir sampai jam 12 siang.
Setelah asyik main, kita bisa mandi bilas dengan membayar toilet Rp 3 ribu. Lalu ada banyak pedagang makanan dengan harga standar saja. Kami pesan mie rebus dan Pop Mie Rp 10 ribu per cup-nya. Kalau pakai telur jadi Rp 15 ribu. Ya standarlah buat tempat wisata.
Bisa salat juga karena ada musola tapi kami memilih untuk salat di luar saja karena kami mau ke Islamic Centre Indramayu. Jadi saya nggak tahu bagaimana kondisi musolanya. Toiletnya juga saya nggak tahu kondisinya karena saya nggak ke toilet. Hanya anak-anak saya saja yang mandi.
Islamic Centre Indramayu
Lanjut saja langsung ceritanya ya, nggak usah jadi dua artikel. Yup, pulang dari pantai kami melipir ke masjid ini yang luas sekali. Masjidnya besar dan indah walaupun dindingnya agak retak-retak. Lebih puas solat di sini ya karena toilet dan tempat wudhunya bersih.
Ada halaman rumput yang luas buat berlari-larian. Bisa jadi tempat istirahat yang nyaman sambil mengumpulkan tenaga lagi. Bisa foto-foto juga. Tenang, nggak usah khawatir karena di sini nggak ada pungli seperti di masjid Al Jabbar Bandung ya. Pas keluar, kami cuma bayar parkir seikhlasnya. Saya bayar parkir Rp 4 ribu karena pakai mobil, lalu Rp 2 ribu lagi untuk tukang yang menyeberangkan.
Ya, totalnya hanya Rp 6 ribu untuk bayar parkir. Di luar masjid ada pedagang makanan, minuman, bahkan perhiasan emas-emasan. Saya pun iseng beli cincin titanium harga 10 ribuan. Lumayan buat gaya-gayaan.
Perjalanan liburan yang seru , mbak :)
ReplyDeleteSaya suka wisata ke pantai
ReplyDeleteMurah sekali harga tiketnya ya
Asek banget