Kita pasti sering mendengar tentang penyakit Demam Berdarah Dengue, karena tingginya kasus demam berdarah di Indonesia. Iklim di Indonesia memang sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus demam berdarah. Nyamuk itu akan banyak berkembang biak pada musim hujan karena ada banyak air yang menggenang. Itu kenapa kita diajak mewaspadai keberadaan air yang menggenang di sekitar kita, karena khawatir menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Edukasi pencegahan demam berdarah sudah masif digencarkan melalui program 3M, yaitu Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan. Menutup wadah berisi air yang terbuka, menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air, dan memanfaatkan wadah-wadah seperti kaleng yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Apakah itu sudah cukup? Tentu tidak. Pergerakan nyamuk itu sangat luas. Bila kita sudah melakukan 3M tapi tetangga kita tidak, maka kita tetap bisa terkena demam berdarah.
Selain 3M, juga dilakukan fogging atau pengasapan, menaburkan bubuk larvasida di bak-bak penampungan air, menyemprot nyamuk, dan menggunakan lotion anti nyamuk. Apakah masih ada lagi cara lain? Yup, satu lagi adalah vaksin demam berdarah. Ternyata demam berdarah itu termasuk salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Demam Berdarah di Sekitar Kita
Andreas Gutknecht, General Manager Takeda Innovative Medicines memberikan sambutan sekaligus pemaparan mengenai tingginya kasus demam berdarah di Indonesia. Edukasi demam berdarah pun sudah dilakukan melalui website cegahdbd.com dan instagram cegahdbd.id yang bertujuan untuk mencapai Zero Dengue Death di tahun 2030.
Tingginya kasus demam berdarah itu dikarenakan penyakit tersebut sangat mudah disebarkan oleh nyamuk. Satu nyamuk saja bisa menggigit lebih dari satu orang. Dari tahun ke tahun, jumlah korban terus meningkat sehingga edukasi cegah demam berdarah harus terus dilakukan. Tahun 2023 ini menjadi momentum perlawanan demam berdarah melalui kampanye #Ayo3MPlus Vaksin.
Lalu, bagaimana perkembangan dari penanggulangan demam berdarah di Indonesia? Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pun menjelaskan bahwa kasus demam berdarah di Indonesia sama dengan kasus Covid. Jumlah korbannya sangat banyak. Kasus pertama dimulai pada tahun 1968, saat itu banyak korban yang meninggal dunia karena belum mengetahui cara penanggulangannya.
Sejak kasus demam berdarah ini muncul, para ilmuwan sudah mencari vaksinnya karena penyakit demam berdarah ini tidak ada obatnya. Sebab, kasus demam berdarah ini ternyata bukan kasus ringan. Angka kematiannya mencapai 0,9% atau dari 100 ribu orang yang terkena, ada 52 orang yang meninggal dunia. Nyamuk ini berkembang di daerah perkotaan dan perumahan, karena menyukai genangan air yang bersih.
Kasus kematian demam berdarah sejak tahun 1968-2022 mencapai 1000 orang. Itu berarti penyakit ini bisa mematikan. Beragam pencegahan demam berdarah sudah dilakukan melalui 3M, gerakan satu rumah satu jumantik, dan yang terkini adalah vaksinasi demam berdarah.
#Ayo3MPlusVaksin
Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis dari IDAI ini sudah bergelut dengan kasus demam berdarah. Sebagai dokter yang ikut menangani pasien demam berdarah, penyakit demam berdarah ini adalah penyakit yang buruk karena tidak bisa diprediksi apakah akan mengakibatkan kematian atau tidak. Dokter tidak bisa memprediksi apakah pasien demam berdarah itu bisa bertahan atau meninggal dunia. Penyakit demam berdarah juga bisa menyebabkan komplikasi. Pada saat demamnya turun, justru pertanda demam berdarah semakin parah. Yang paling menakutkan, penyakit demam berdarah ini belum ada obatnya.
Nyamuk demam berdarah ini juga suka menyebar di perkotaan dan perumahan, karena hanya perlu sedikit air untuk berkembang. Nah, waspada deh dengan genangan air bersih di sekitar kita. Biarpun hanya sedikit sudah bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Ada 4 virus demam berdarah di sekitar kita. Kondisi alam belakangan ini juga meningkatkan perkembangbiakannya, karena terjadi pemanasan global yang menyebabkan udara semakin panas. Udara yang hangat bisa membuat siklus populasi nyamuk menjadi lebih cepat.
Ditambah lagi dengan mobilitas penduduk yang semakin cepat. Ternyata nyamuk bisa ikut kita lho. Kalau kita naik mobil, nyamuknya bisa bersembunyi di dalam mobil dan dibawa dari satu daerah ke daerah lain. Virus dengue itu berkembang biak di dalam nyamuk dewasa dan bisa menggigit berkali-kali. Jadi bukan sekali gigit lalu nyamuknya mati ya. Satu nyamuk itu bisa menggigit beberapa orang. Serem sekali kan nyamuk pembawa virus dengue ini.
Lebih berbahaya lagi karena virus dengue ini juga bisa ditularkan dari ibu hamil ke janinnya. Kasus demam berdarah yang menimpa bayi dan anak-anak itu lebih sulit penanganannya. Sehingga perlu sekali nih pencegahan demam berdarah tidak cukup hanya dengan 3M tetapi juga vaksin. Vaksinasi demam berdarah ini sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Pentingnya Vaksinasi Demam Berdarah
Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morschek, artis sekaligus influencer mengaku sudah melakukan vaksinasi demam berdarah untuk keluarganya akibat anak kedua mereka pernah terkena penyakit demam berdarah. Itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan, karena anaknya terkena demam berdarah saat berusia 1 tahun. Rasanya cemas dan khawatir menjadi satu.
Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, mereka sekeluarga pun melakukan vaksinasi demam berdarah.
Mengingat betapa berbahayanya penyakit demam berdarah ini, betapa pentingnya kita melindungi keluarga dengan vaksinasi karena vaksin melengkapi perlindungan dari demam berdarah. Tidak hanya 3MPlus, tetapi juga 3MPlusVaksin.
C-ANPROM/ID/QDE/0139 | Aug 2023
Iya nih aku baru tahu ada vaksin demam berdarah ini, semoga kedepannya bisa menurun angka sakit DB ini ya mba..di tempatku tuh lumayan yang kena DM padahal udah di-fogging tetap aja bisa kena
ReplyDeleteSuamiku pernah kena DBD dan sempat bikin ketar-ketir karena rawat inap seminggu lebih hiks. Adanya pencegahan dengan 3MPlusvaksin menjadi solusi agar kasus-kasus DBD bisa dikurangi.
ReplyDeletePokoknya jangan sampai memberikan kesempatan nyamuk untuk berkembang biak deh. tindakan 3M ini sudah cara ampuh untuk mencegah demam berdarah
ReplyDeleteAnakku sampe 2x kena ini 🤧. Untungnya langsung dibawa ke dokter, jadi belum parah. Dan beberapa dari warga di lingkunganku juga kena mba. Jadi Bu RT nya langsung rajin cek ke semua rumah ngeliat apa ada bak mandi yg kotor, atau genangan air. Bagus sih tuh Bu RT, aktif soalnya.
ReplyDeleteTapi memang dari kita harus selalu aware yaa, aku ga pernah ngebiarin ada bak mandi yg berisi air lagi kalo emmang ga dipake. Trus tempat yg banyak tumpukan sampah, atau barang ga kepake, LGS aku buangin. Drpd JD sarang nyamuk
Utk vaksin nih yg belum. Nanti deh, mau vaksin ke anak2 dulu.
berarti harus secara plus ya mbak buat antisipasi DBD ini, gak hanya dengan melakukan 3M aja, tetapi juga diimbangi dengan vaksin biar lebih terjaga
ReplyDeleteBiasanya kalau di lingkungan udah ada yang kena, satu area bisa difogging. Khawatir semakin banyak yang kena DBD. Ngeri juga kalau sampai DBD. Pernah ngerasain soalnya.
ReplyDeleteMeskipun bukan hal baru, tapi pada musim-musim tertentu penyakit DBD biasanya meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penderita, hal ini menandakan langkah pencegahan 3M saja tidak cukup dan vaksin bisa menjadi solusi untuk memberi perlindungan lebih maksimal bagi masyarakat terutama anak-anak.
ReplyDeleteMemang harus tetap diantisiapsi ya kak DBD,
DeleteBahasanya ini nih bisa berdampak buat ke lingkungan dan keluarga
Aku sendiri sudah pernah kena DBD dan dirawat sampai seminggu di rs bikin kualitas hidup jadi berkurang makanya butuh bngt pencegahan secara double dengan 3M dan plus vaksinasi supaya imun tubuh tambah kuat lagi buat cegah DBD
ReplyDeleteJangan kan DBD demam biasa aja bikin panik bener kan, wajib banget buat terapin 3M
ReplyDeleteSerem banget ya DBD tuh bisa ikutan pindah, aku baru tahu loh selain dengan melakukan pencegahan melalui 3M ternyata ada vaksinnya juga.
ReplyDeleteIkut senang ketika mendengar sudah ada vaksin DBD sebagai bentuk.pencegahan selain 3M, semoga angka DBD segera menurun
ReplyDeleteTernyata sekarang 3M itu lebih baik ditambah vaksin ya jika ingin ada proteksi yang lengkap dari DBD. Semoga keluarga kita sehat-sehat selalu ya mbak, jauh-jauh juga dari DBD dan penyakit lainnya.
ReplyDeleteVaksin itu salah satu bentuk ikhtiar kita ya. Saya suka heran sama yg anti vaksin. Apa udah merasa kuat gitu hingga gak mau ikhtiar?
ReplyDeleteSerem juga ya dari tahun ke tahun malah semakin meningkat penyakit DBD ini. Dengan adanya website cegah DBD ini semoga membuat masyarakat semakin aware dengan bahaya DBD dan mau melakukan vaksin agar hidup lebih sehat, terhindar dari penyakit DBD.
ReplyDeleteLangkah yang bijak sekali yakni dengan 3M dan kini ditambahkan vaksin.
ReplyDeleteKarena mencegah ini jauh lebih baik daripada mengobati.
Soon musim hujan, jadi haus lebih ekstra hati-hati ya menjaga lingkungan kita jangan sampai jadi sarang jentik nyamuk yang berpotensi menjadi nyamuk penyebar demam berdarah.
ReplyDeleteVaksin tak kalah pentingnya, kita semua harus aware dengan melakukan tindakan preventif sebelum semuanya menjadi lebih tak terkendali
Nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah ini memang harus terus diwaspadai ya, Mbak. Karena justru sukanya di genangan air yang bersih, dan walau sedikit genangannya, tetap bisa berkembang biak. Apalagi fasenya ini, seperti pelana kuda. Saat demam turun, justru harus diwaspadai.
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah ada vaksin untuk mencegah DBD.
Ngeri banget ya DBD ini. Bisa satu kompleks kena. Harus lakuin pencegahan 3m biar ga ada lagi DBD di sekitar kita. Untuk vaksinnya udah ada ya.
ReplyDeleteSekarang ada vaksinya berarti ya. Soalnya DBD ini penyakit yang lumayan mematikan kalau tidak cepat ditangani
ReplyDeleteLoh ternyata ada vaksinnya ya penyakit DB ini. Dulu pas di Jkt, pertama kali opname di sepanjang hdpku ya kena penyakit ini sih. Emg lingkunganku tuh kumuh bgt. Dekat ama Ciliwung yg super kotor itu meski udh dibersihkan atau ada jaring buat sampah2 menumpuk.
ReplyDeleteSmg pemerintah daerah lekas antisipasi penyakit ini sblm mewabah ya. Kan bentar lagi musim hujan. Jd peluang nyamuk bertelur dan berkembang biak akan bnyk lg.
ya Allah ngeri banget sih apalagi skrg musim kemarauu banyak nyamuk juga di rumah neneknya isya nih, aah andai ada vaksinnya, eh atau jangan2 udah ada vaksinnya ni ya?
ReplyDelete