Liburan sekolah mau ke mana nih, Ma? Keluarga kami sepertinya nggak ke mana-mana nih karena beberapa alasan. Pertama, mobil baru saja dijual untuk menambah biaya beli rumah di Garut. Kedua, dananya juga sebagian besar dialokasikan untuk membeli rumah di Garut itu dan pindah sekolah.
Suami saya memang berencana menghabiskan masa tua di kampung halamannya, Garut. Jadi sudah persiapan tempat tinggalnya meskipun harus menjual mobil dan menahan keinginan jalan-jalan. Nah, untuk mengisi label traveling di blog ini, saya mau menuliskan pengalaman traveling tahun lalu saja yang memang belum semuanya ditulis.
Seharusnya tulisan ini dikeluarkan sebelum tulisan berjudul Menginap di Hotel Angker Marbella Anyer. Tapi ya begitu deh namanya juga penulis moody. Ini masih satu rangkaian dengan perjalanan traveling ke Anyer. Setelah sampai di Anyer, kami mampir sejenak di Pantai Cidatu ini sebelum ke hotel. Kami sampai di Anyer jam 10 pagi, sedangkan check in hotel jam 2 siang. Makanya main dulu di Pantai Cidatu ini.
Pantai Cidatu ini memang pantai yang hanya untuk mampir sebentar karena sepi banget. Justru itulah makanya pantai ini bersih dari sampah. Berbeda dengan pantai lainnya di Anyer. Untuk mencapai airnya, kita harus menuruni bebatuan karang dulu. Itupun nggak bebas berenang dan main pasir karena langsung ketemu air.
Untuk sekadar melihat sunset atau sunrise, bolehlah berfoto di atas pantai. Mungkin karena bukan tempat main wisatawan, jadi nggak perlu bayar juga. Hasil foto di pantai ini juga bagus-bagus ya karena nggak ada orang lain yang mengganggu dan pantainya bersih. Sebagaimana yang bisa dilihat di foto-foto saya ini.
Hanya ada nelayan yang sedang menjaring ikan di tengah, itupun nggak banyak. Di atas juga ada penjual mainan tapi juga nggak banyak. Salim pun membeli mainan air sabun, setelah merajuk beberapa lama. Pantai ini cocok buat pengunjung yang mau duduk-duduk saja, karena disediakan tempat duduk dari batu. Tapi sebaiknya datang pagi atau sore, karena kalau siang panas sekali.
Sejujurnya anak-anak sih pengen berenang di sini tapi ya itu bukan tempat yang cocok untuk berenang karena banyak batu karang di bawahnya yang tajam dan airnya rendah. Kalau mau berenang harus ke tengah dan itu berbahaya. Memang hanya bisa jalan-jalan saja di atas batu karang sambil berfoto.
Setelah bermain air sebentar dengan hanya mencelupkan kaki, kami pun meninggalkan Pantai Cidatu dan mencari tempat makan. Di sekitar Anyer ada banyak tempat makan terutama seafood. Saya pernah mendengar kalau ada restoran yang getok harga. Untungnya saya nggak pernah ketemu restoran seperti itu.
Harga-harga menunya masih masuk akal dan standar. Nggak bikin kantung jebol. Menunya seafood semua. Kerang, kepiting, cumi bakar, petai, dan sambal. Ada otak-otak yang dihidangkan sambil menunggu pesanan datang. Nanti dibayar langsung di tukang otak-otaknya yang berjualan di dekat kasir. Jadi otak-otak ini bukan bagian menu warung seafood.
Harga otak-otaknya masih masuk akal juga sih meskipun saya sudah lupa berapa tepatnya. Tapi menurut saya sih nggak kemahalan. Rasanya juga enak. Saya memang sudah lupa semua harga menu ini. Entah kenapa dulu nggak difoto atau divideoin. Mungkin karena sudah kelaparan. Yang pastinya sih total semuanya nggak lebih dari Rp 300 ribu kok.
Disediakan juga mushala yang cukup bersih untuk tempat salat. Setelah kenyang makan dan salat, baru deh kami meluncur ke hotel Marbella Anyer yang sudah kami booking duluan via aplikasi travel. Setelah istirahat sebentar di hotel, kami Menikmati Senja di Pantai Anyer. Puas banget main air di pantai. Kali ini pantainya bisa buat tempat berenang. Anak-anak pun senang sekali.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....