Review Drama Korea Taxi Driver

Drama Korea Taxi Driver season 2 baru saja tamat. Ternyata saya bisa menontonnya dari mulai season 1-2. Untuk season 1-nya, belum saya review dan sudah agak lupa jalan ceritanya. Cuma ingat kalau drakor ini sangat seru dan direkomendasikan untuk ditonton. Inti ceritanya adalah tentang supir taksi yang membantu orang-orang untuk memperoleh keadilan. Tentunya dengan jalan yang tidak melanggar hukum. Semua penjahat itu akan diserahkan ke pihak berwenang. 

 

 

Nah, kalau season 2 ini karena baru saja tamat, jadi saya masih ingat jalan ceritanya. Para pemainnya masih sama dengan season 1. Pemeran utamanya adalah si supir taksi, Kim Do Gi, seorang mantan tentara yang mengundurkan diri dari tugas karena ibunya dibunuh dan dia mengalami trauma. Jadi, bisa masuk akal kalau Kim Do Gi ini bertubuh kuat dan punya kemampuan bela diri. 

Kemudian, ada Jang Sung Chul, pemilik perusahaan taksi mewah yang membantu orang-orang untuk memperoleh keadilan. Dia ini seingat saya bekerja di lembaga hukum pemerintah dan melihat banyak kesewenang-wenangan di lembaganya sendiri sehingga sulit memperoleh keadilan. Dia pun berinisiatif membuat taksi mewah untuk membantu orang-orang yang dizalimi. 

Satu-satunya anggota taksi mewah adalah Go Eun yang pintar IT. Tugasnya itu melakukan segala hal berhubungan dengan pencarian data, teknologi, hacking, dan sebagainya. Tidak lupa dua pemeran pembantu yang bisa dibilang sebagai pengalih perhatian. Total anggota taksi mewah ini 5 orang. Semuanya memiliki peran penting. 

Kim Do Gi diperankan oleh Lee Je Hoon yang memang sudah bagus aktingnya. Setiap kasus dalam drama ini diselesaikan dalam dua episode. Awalnya kasus-kasus itu seperti tidak berhubungan, tapi ternyata muncul kasus besar yang menghubungkan semua kasus. Sistem kerja taksi mewah adalah, korban menemukan informasi mengenai taksi mewah. Bisa di mana saja informasi itu ditemukan. Contohnya, saat ada korban yang mau bunuh diri dengan terjun ke rel kereta, dia melihat informasi taksi mewah di atas rel itu. 

Mungkin memang informasi itu disebar di tempat-tempat yang sekiranya orang-orang akan melakukan bunuh diri karena frustasi terhadap kasusnya. Semua kasusnya itu berhubungan dengan di dunia nyata. Pasti bisa ditemukan ada kasus serupa. Andai di  dunia nyata benar-benar ada taksi mewah, nggak perlu ada orang yang bunuh diri karena dizalimi deh. 

Tiap episode itu mengandung plot twist sehingga kita selalu terpacu ingin menonton episode berikutnya. Tidak ada kesan bosan dan monoton. Taksi mewah ini membantu memperoleh keadilan dengan jalan yang tidak melanggar hukum. Jadi, tidak ada pembalasan dendam dengan membunuh penjahatnya. Pada season 1 itu, para penjahatnya ditangkap polisi. Nah, di season 2 ini, para penjahatnya dibunuh oleh orang misterius. Orang inilah yang menghubungkan setiap kasus menjadi kasus besar. Siapa orang misterius itu? 

Kasus besar ini berhubungan dengan kasus narkoba dan pemerkosaan gadis-gadis di sebuah klub malam. Kim Do Gi berusaha menyelidikinya dengan menyamar menjadi salah satu pelayan. Di dalamnya ada artis juga yang terlibat. Gadis-gadis diberikan narkoba sampai pingsan, lalu diperkosa. Kasus ini mengingatkan saya pada skandal boy band Korea yang melakukan pelecehan seksual. Memang kasus dalam Taxi Driver ini terinspirasi dari kejadian-kejadian nyata. 

Setelah diselidiki, ternyata klub malam itu berhubungan dengan sebuah organisasi berkedok agama yang sudah lama melakukan banyak kejahatan. Dimulai dengan menculik anak-anak untuk kerja paksa sampai meninggal dan dijadikan penjahat. Sampai di sini saya seperti pernah menonton drama korea serupa. Teranyar adalah drakor Blind yang saya tulis dalam 5 Drama Korea Seru di Tahun 2022. 

Dan sepertinya penulis cerita drama korea ini suka memasukkan oknum pendeta sebagai penjahat. Barangkali karena di Korea Selatan itu banyak tokoh-tokoh agama seperti pendeta ini yang memanfaatkan posisinya untuk meraih keuntungan dan kejahatan. Agak memprihatinkan ya, karena semakin membuat anak-anak muda ingin menjadi atheis. Lah wong pendetanya banyak yang jahat. 

Jadi, untuk kasus besarnya ini memang agak mudah ditebak. Tapi saya tetap menontonnya, karena masih ada plot twistnya yang cukup mengejutkan. Saya bahkan menunggu season 3-nya kalau ada. Soalnya drama ini memang seru banget. Bisa menggantikan posisi drama korea The Glory yang juga sudah saya bahas di sini. Kabar baiknya, memang akan ada season 3-nya. 

Drakor Taxi Driver ini bisa lho diadaptasi ke drama Indonesia dengan kasus-kasus yang ada di Indonesia. Kasus-kasus di negara kita ini malah lebih seru dan plot twist. Dari mulai kasus Ferdy Sambo sampai Rafael Alun. Bisa banget kan dijadikan cerita di Taxi Driver, hehehe. Di drakor Taxi Driver juga sudah tentu ada oknum pihak berwajib yang menjadi penjahat, terutama polisi. Polisi jahat itu memang ada ya di mana-mana, ckckck. 

Yang paling saya suka dari drakor Taxi Driver ini, nggak ada kelakuan anggota taksi mewah yang bikin saya misuh-misuh saking bodohnya. Kan banyak ya cerita di mana tokoh utamanya jadi kelihatan bodoh karena mudah dijebak. Para anggota taksi mewah ini terbukti cerdas-cerdas karena selalu berhasil lolos dari jebakan. Bahkan saya sempat menyangsikan apa mereka bisa lolos dari jebakan? Eh, ternyata mereka sudah memprediksikan akan dijebak, sehingga berhasil lolos. 

Udah ah ceritanya, takut spoiler. Buruan nonton deh sebelum ketinggalan keseruannya!