Beberapa waktu lalu, kita dikagetkan dengan berita banyaknya anak yang terkena diabetes. Kasus diabetes anak meningkat hingga 70% lho, Mom. Ngeri banget kan. Saya juga khawatir anak-anak saya terkena diabetes karena mereka suka jajanan manis.
Memang sekarang ini banyak banget makanan dan minuman manis kemasan. Kalau nggak diatur konsumsinya, bisa menyebabkan diabetes. Parahnya lagi, masih banyak ibu yang memberikan kental manis untuk diminum anak-anaknya seperti susu.
Saya ingat dulu waktu SD juga dibuatkan kental manis oleh ibu saya, tapi untungnya hanya kalau mau ujian sekolah ya. Ibu saya pun berpikir kental manis itu mengandung gizi dan nutrisi selayaknya susu. Nggak heran kalau saya dengar anak-anak bayi di kampung tetangga pun diberikan kental manis karena ibunya nggak sanggup membelikan susu formula.
Begitu juga dengan anak-anak dari RA. Hidayatussalam Sawangan Depok ketika ditanya oleh Dokter Ahli Gizi, Rosyanne Kushargina dalam acara Fun Edukasi Makanan Sehat untuk Anak Hebat yang diadakan oleh Nutrisi Keluarga di Joglo Nusantara, Pengasinan tanggal 2 Maret 2023.
 |
| Dokter Ahli Gizi, Rosyanne Kushargina |
Saat Bu Dokter bertanya, siapa yang sering minum kental manis seperti susu? Banyak anak yang tunjuk tangan. Waduh, rupanya masih banyak ibu yang mengira kental manis itu susu. Iya memang mengandung susu, tapi lebih banyak lagi gulanya. Kental manis adalah susu yang dikentalkan dengan gula, sehingga kandungan gulanya lebih dari 50%.
Dalam satu sendok makan kental manis mengandung 19 gram gula. Kalau kita jadikan susu, berarti bisa butuh antara 1-2 sendok makan. Sudah begitu, anak-anak kan minumnya nggak cuma sekali sehari. Biasanya antara 2-3 kali sehari. Jadi berapa gram gula yang masuk ke tubuh anak dalam sehari?
Padahal, sumber gula itu bukan hanya dari kental manis. Gula juga ada di makanan lain yang dimakan anak-anak. Dengan demikian, dokter Rosyanne mengajak ibu-ibu dan anak-anak untuk tidak meminum kental manis sebagai susu. Minumlah susu yang benar-benar susu, seperti susu bubuk dan cair atau UHT.
Selain susu, anak-anak juga harus diberikan makanan sehat dan bergizi sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang. Ada karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Supaya anak-anak suka makannya, ibu-ibu harus bisa menyajikan makanan yang menarik. Anak-anak itu suka makanan yang berwarna-warni dan berbentuk lucu. Bisa intip juga 5 menu sehat dan praktis di blog saya ini.
Nah, itu kenapa pemateri berikutnya adalah Chef Yeni yang seorang spesialis chef masakan sehat. Chef Yeni memberikan dua resep masakan nih, salah satunya adalah pizza. Kedua masakan ini mengandung susu. Jadi, susu nggak cuma bisa diminum langsung tapi juga bisa dimasukkan ke dalam adonan makanan.
 |
| Chef Yeni |
Anak-anak juga diajak menghias topping pizza sendiri. Wah seru banget lho ini, karena topping pizzanya itu mengandung gizi yang lengkap. Ada daging dan sayurannya. Adonan pizzanya juga terbuat dari tepung dan susu. Ibu-ibu bisa bikin sendiri di rumah.
Oya, sebelum acara tadi ada senam pagi bersama dan pembagian makanan sehat yaitu telur rebus dan susu. Ternyata untuk memberikan makanan sehat itu mudah sekali lho. Untuk sarapan kalau nggak sempat masak, bisa kasih telur rebus dan susu saja.
Anak-anak lahap banget makannya. Walaupun ada yang nggak suka telurnya, tapi dihabiskan juga setelah melihat teman-temannya makan sampai habis. Di rumah kita juga bisa contohkan untuk makan sampai habis. Kalau susunya, semua anak suka. Iya dong, anak-anak memang suka susu. Jadi jangan sampai salah memberikan susu lagi ya Mom. Harus susu beneran, bukan kental manis.
Mama juga bisa menyajikan masakan sehat sebagai bekal anak sekolah. Ada cara memasak bekal anak yang praktis dan simple, sehingga Mama nggak sulit menyiapkan bekalnya.
Anak-anak senang sekali ikut acara, karena dapat hadiah juga kalau bisa menjawab pertanyaan dan maju ke depan. Acara ini memang fun edukasi banget. Nggak cuma berhasil mengedukasi anak-anak dan ibu-ibunya, tetapi juga memberikan kegembiraan. Semoga diadakan di tempat-tempat lain ya, karena masih banyak orangtua yang masih abai dengan makanan sehat untuk anak-anaknya.
Sempat dengar tentang diabetes anak yang berbahaya banget, jadi ketar-ketir mau kasih makan manis. Soal makan memang harus dibiasakan sejak dini untuk mengonsumsi makanan sehat karena tidak hanya berpengaruh ke kesehatannya, tetapi juga tumbuh kembang anak. Terima kasih informasinya!
ReplyDeleteDi tempatku juga masih banyak anak-anak yang minum kental manis, bilangnya minum susu. Kebiasaan yang susah untuk dihilangkan, apalagi harga kental manis ini jauh lebih murah dibanding harga susu
ReplyDeleteMpo suka makanan yang berasa susu banyak. Enak rasanya. Yang penting jangan kebanyakan makan dan minum mengandung gula
ReplyDeleteDi tengah gempuran es2 itu dan boba2an sebelumnya, mungkin sering banget konsumsi ya yg diabet.. sedih anak2 udah kena penyakit tsb. Dan kental manis bukan susu, masih aja ada yg bilang itu mitos padahal kan fakta ya mba. Moga bisa lebih aware kesehatan lagi
ReplyDeleteMana diabetes anak tuh sekarang lagi naik ya mak, serem ya tapi peran kita sebagai orang tua memang harus pandai memberikan asupan yang terbaik dengan memberikan makanan sehat ya. Tapi anak-anak tuh cemilannya memang suka yang manis-manis ya.
ReplyDeleteAku pikir diabetes ini hanya penyakit orang tua.
ReplyDeleteTernyata jika dipupuk sejak dini, kemungkinan mengarah ke diabetes tuh ada gitu ya..
Rasanya sedih sekali melihatnya, tapi alhamdulillah ada edukasi yang baik dalam acara Fun Edukasi Makanan Sehat untuk Anak Hebat yang diadakan oleh Nutrisi Keluarga di Joglo Nusantara.
Jadi paham sekarang, minimal dengan Isi Piringku, makanan sehat sehari-hari untuk keluarga.
Iya ya, sekarang ini banyak anak anaknyang sudah terkena diabetes
ReplyDeleteTentunya sebagai orang tua kita harus memberikan makanan sehat untuk anak ya mbak
Betapa banyaknya orang Indonesia yang terjebak dalam pemikiran bahwa kental manis itu susu .. di si ni pun begitu, Mbak. Untungnya sekarang sudah diganti istilah "susu kental manis" jadi "kental manis" saja tapi tetap saja masih banyak yang menyebutnya SKM.
ReplyDeleteDan sekarang banyak jajanan yang kandungan gulanya di luar ambang batas normal. Makanya sangat penting edukasi ke anak bahwa kalau sudah makan dari rumah tidak perlu jajan lagi. Uangnya ditabung untuk kebutuhan lain.
ReplyDeleteAku pun baru mulai mengurangi makanan manis2 nih ke anak. Efek panjangnya memang takut diabetes, tapi efek langsungnya tuh mereka jadi gampang batuk, huhu.
ReplyDeleteJadi emang paling bener deh menjaga dan memberi pengertian ke anak tentang makanan sehat dan bahaya nya makanan manis2
Sekarang memang susu kental manis tidak diminum langsung tapi jajanan anak banyak yang terbuat dari susu kental manis plus gula seperti es buah, jus, toping kue dll, jadi serba dilema ya
ReplyDeleteJadi ingat jaman dulu, kalo mau sahur kadang dibuatkan susu dari kental manis ini sama bapakku. Bersyukur sekarang banyak yang peduli dan memberikan edukasi tentang SKM bukan lah susu ya mba. Orang tua jadi wajib memahami kebutuhan gizi untuk anak-anaknya
ReplyDeleteSekarang jajanan anak2 susunya kebanyakan pake kental manis karena lebih murah ya mak.
ReplyDeleteBiar di masa mendatang anak tidak mengalami diabetes memang sebaiknya dari kecil udah dikurangi asupan makanan yang manis manis ya mba
ReplyDeleteYa boleh sih, tapi hanya sewajarnya saja
Setuju banget nih mba lela, kita sering banget salah kaprah dengan makanan. Sering menganggap gula itu bergizi padahal hanya kalorinya yang tinggi sedangkan zero gizinya
ReplyDelete