Cara Memilih Probiotik untuk Anak

 

Memiliki anak yang sehat dan pintar adalah impian kita semua kan, Mom. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, kita harus fokus pada 1000 hari pertama kehidupannya. Kapan sih 1000 hari pertama kehidupannya itu? Yaitu dari anak masih dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Dampaknya sangat besar untuk pertumbuhan anak di masa depan, secara fisik dan kognitif. Faktanya, 70% kesehatan anak di masa depan itu ditentukan oleh 1000 hari pertamanya dan 80% pertumbuhan otak anak juga terjadi di 1000 hari pertama.

Sistem pencernaan yang sehat itu sangat mendukung untuk tumbuh kembang anak. Masalahnya, anak-anak usia 0-2 tahun itu, pencernaannya masih sangat rentan. Mereka mudah diare bila terkena kuman dan bakteri yang jahat. Kalau anak-anak sering sakit diare, sudah tentu mereka akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Diare akan mempersulit penyerapan makanan yang bergizi. Tidak hanya terkena diare, bayi juga bisa mengalami sembelit atau susah buang air besar. Perutnya pun jadi kembung dan tidak enak.

Mama sudah tahu belum kalau di dalam usus anak itu ada banyak mikroorganisme yang baik dan jahat? Bakteri yang baik akan mendukung sistem pencernaan yang sehat, sedangkan bakteri yang jahat itu sebaliknya. Aneka macam penyakit dan infeksi pada pencernaan itu disebabkan oleh bakteri yang jahat. Nah, bakteri yang jahat itu bisa masuk dari makanan atau peralatan makan yang terkontaminasi. Misalnya, botol susu yang kurang bersih atau makanan yang tidak higienis.

Lalu, bagaimana caranya supaya bakteri baik bisa melawan bakteri jahat tersebut? Kita harus memperbanyak jumlah bakteri baiknya. Salah satu bakteri baik yang paling berpengaruh di dalam usus anak, yaitu Lactobacillus. Untuk memperbanyak jumlah bakteri baik, maka kita harus memberikan makanan dan suplemen yang mengandung probiotik.

Cara Memilih Probiotik untuk Anak

Apa itu probiotik? Barangkali mama-mama masih belum paham dengan istilah-istilah semacam ini. Yup, probiotik itu adalah bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah memadai sehingga dapat memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna (sumber: WHO, 2022).

Selain probiotik, kita mungkin pernah mendengar yang namanya prebiotik. Apa sih bedanya probiotik dan prebiotik? Nah, kalau prebiotik itu adalah makanan probiotik yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan sehingga mampu memicu aktivitas dan pertumbuhan yang selektif terhadap bakteri penghuni kolon. Pada umumnya prebiotik ini adalah karbohidrat.

Menurut BPOM, probiotik itu adalah suplemen makanan. Bukan obat ya Mom. Ternyata ada beberapa syarat probiotik yang baik menurut WHO yang menjadi cara memilih probiotik untuk anak, yaitu:

• Sumbernya berasal dari manusia

• Probiotik itu dapat tumbuh dan bertahan di mukosa saluran cerna

• Bisa tahan juga terhadap asam lambung dan cairan empedu

• Dapat menghasilkan zat antimikroba

• Bisa melawan bakteri jahat

• Sudah didokumentasikan oleh penelitian klinis yang baik.

Probiotik diberikan sejak 1000 hari pertama kehidupan si kecil ya Mom. Suplemen makanan yang mengandung probiotik itu jumlahnya harus sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh WHO. Jadi, suplemen makanan yang mengandung probiotik ini bisa diberikan kepada ibu hamil dan bayi dari usia 0-2 tahun.

Ibu hamil yang memiliki mikrobiota dalam ususnya yang sehat adalah hadiah perlindungan untuk janin yang dikandungnya. Sayangnya, tidak semua ibu hamil memiliki mikrobiota yang sehat. Makanya ibu hamil juga perlu mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung probiotik. Kemudian ibu yang melahirkan secara normal melalui vagina akan mentransfer bakteri baiknya kepada bayi yang dilahirkannya. Sedangkan ibu yang melahirkan secara ceasar itu bayinya akan memiliki ketidakseimbangan pada kandungan bakteri baik dan buruknya yang bertahan hingga 7 tahun di mana bakteri baiknya lebih sedikit.

INTERLAC DROPS, Suplemen Probiotik Anak

Apa sih produk suplemen makanan yang mengandung probiotik dengan jumlah yang sesuai standar WHO? INTERLAC DROPS adalah suplemen probiotik untuk bayi dari usia 0-3 tahun nih Mom, yang jumlahnya sudah sesuai standar WHO. Diproduksi oleh BioGaia, perusahaan dari Swedia yang sudah dikenal nih sebagai World Leader of Probiotics.

INTERLAC Drops mengandung Probiotik Lactobacillus Reuteri DSM 17938, yaitu probiotik yang paling banyak diteliti di dunia dengan efikasi dan keamanan teruji klinis untuk segala usia. Jadi, aman untuk ibu hamil dan bayi ya. Manfaat INTERLAC Drops adalah untuk menjaga kesehatan saluran dari diare, sembelit, dan regurgitasi, sebagai terapi dan pencegahan dari kolik infantil, dapat meningkatkan sistem imun pada anak, dan mengurangi efek samping dari penggunaan antibiotik.

INTERLAC Drops ini rasanya netral dan tidak mengandung lactosa, sehingga aman untuk bayi yang intoleransi lactosa. Cara pemberiannya cukup diteteskan ke sendok sebanyak 5 tetes 1 kali sehari. Sebelumnya, dikocok dulu ya botolnya, lalu diteteskan dengan kemiringan 45 derajat ke sendok, baru kemudian disuapkan ke mulut bayi.

Setelah itu, simpan kembali botolnya di dalam kulkas tapi bukan di freezer ya. Manfaatnya lebih efektif bila digunakan maksimal 3 bulan dari sejak dibuka.  INTERLAC Drops ini teruji klinis dan sudah BPOM  ya Mom, jadi aman sekali diberikan kepada bayi.

Waspada INTERLAC Drops Palsu

Namun, hati-hati ya Mom karena kabarnya sekarang ini banyak beredar INTERLAC Drops palsu. Jangan sampai kita memberikan produk palsu kepada si kecil. Gimana sih caranya supaya bisa mendapatkan INTERLAC Drops asli? Gampang banget Mom, pastikan belinya di Interbat Official Store di e-commerce langganan kita. Atau kalau mau beli di toko offline, beli di Baby Shop, Watsons, Viva Health, Guardian, dan apotek-apotek yang terpercaya. Kalau saya belinya di sini Mom: https://linktr.ee/interlacprobiotics.