Bagi saya dan suami, pendidikan anak-anak itu nomor satu. Itulah mengapa kami sudah menyiapkan dana pendidikan anak-anak sejak mereka masih dalam kandungan. Kami berniat menyekolahkan anak di tempat yang terbaik, meskipun harus bekerja keras untuk mengumpulkan dana pendidikan. Jika kami masih mampu, ya kenapa tidak menyekolahkan anak di tempat terbaik?
Pendidikan itu sangat penting untuk membuka pola pikir dan memperbaiki kehidupan di masa depan. Jika ada orang yang mengatakan bahwa pendidikan itu tidak penting karena banyak orang putus sekolah yang sukses, maka saya bisa katakan bahwa itu hanya sebagian kecil saja. Kenyataannya, orang-orang yang berpendidikan tinggi dan bagus itu lebih banyak yang sukses.
Contohnya di lingkungan kerja suami saya di tingkatan manajer dan direktur itu diisi oleh orang-orang lulusan universitas di luar negeri yang mendapatkan pendidikan Internasional. Bahkan mereka itu bisa pindah-pindah tempat kerja yang bonafid dengan mudahnya serta mendapatkan gaji yang sesuai keinginan, karena posisi tawar yang tinggi dan memiliki kompetensi bekerja. Maka, tidak ada salahnya juga kalau kami berharap nantinya bisa menguliahkan anak-anak di universitas terbaik di luar negeri atau mendapatkan pendidikan Internasional.
Peran Kurikulum Internasional dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
Kurikulum sekolah adalah salah satu pertimbangan memilih sekolah anak. Sekolah-sekolah di Indonesia tentu saja menggunakan kurikulum nasional. Akan tetapi, beberapa sekolah terutama sekolah Internasional, juga menggunakan kurikulum Internasional.
Kurikulum Internasional itu dapat memberikan pengetahuan global kepada anak, sehingga nantinya anak dapat bersaing secara global. Kurikulum Internasional juga bisa mempersiapkan anak untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Apa saja peran kurikulum Internasional dalam sistem pendidikan di Indonesia?
1. Memperlancar Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang sangat penting dikuasai bila ingin memperluas kesempatan kerja dan kompetensi bekerja, apalagi dalam perdagangan bebas seperti sekarang ini. Anak-anak akan berinteraksi dengan orang dari berbagai negara dengan menggunakan bahasa Inggris. Di dalam kurikulum Internasional itu, pelajaran bahasa Inggris sangat ditekankan. Tidak hanya komunikasi pasif, tapi juga aktif. Jadi, anak-anak tidak hanya belajar bahasa Inggris dalam bentuk tulisan melainkan juga berbicara secara aktif dalam perbincangan sehari-hari dengan guru dan teman-temannya. Anak-anak pun bisa lebih lancar berbicara bahasa Inggris.
2. Memiliki Wawasan Internasional
Kurikulum Internasional tentunya akan memberikan wawasan Internasional kepada anak, sehingga mereka tidak menjadi "katak dalam tempurung." Pikiran mereka akan menjadi lebih luas dan terbuka, serta lebih mudah untuk berdiskusi dan mengemukakan pendapat. Tidak takut berinteraksi dengan orang banyak dan mereka pun lebih mudah bergaul dengan orang-orang dari berbagai negara. Tentunya ini akan dapat meningkatkan kompetensi bekerja.
3. Metode Pendidikan yang Terbaru
Kurikulum Internasional memiliki metode pendidikan yang terbaru, disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Saat ini anak-anak kita sudah tergolong ke dalam Gen Z atau Generasi Z yang bergantung pada internet, sehingga metode pendidikan pun sudah berubah. Kurikulum Internasional itu lebih cepat menyesuaikan metode pembelajarannya dengan kemajuan teknologi. Sehingga anak-anak kita pun tidak akan ketinggalan dengan anak-anak dari negara maju.
4. Pendidikan yang Seimbang
Kurikulum nasional itu saat ini masih menekankan pada pendidikan akademik dan angka untuk mengukur keberhasilan anak. Walaupun sistem rangking sudah dihapus, tapi di sebagian sekolah masih ada. Padahal, kecerdasan dan potensi anak tidak hanya diukur dari angka-angka nilai raport. Nah, kurikulum Internasional ini menganut pendidikan yang seimbang, yaitu akademik, non-akademik, formal, dan non-formal. Anak-anak pun mendapatkan pendidikan yang seimbang, sehingga tidak hanya mengejar target angka-angka dalam nilai raport. Mereka juga diajak mengenali potensi dan bakatnya masing-masing (soft skills) untuk dikembangkan sehingga bisa bermanfaat bagi masa depannya.
Sampoerna University dengan Kurikulum Internasional
Walaupun anak-anak saya sekarang masih duduk di bangku SMP, tapi saya dan suami sudah memikirkan kira-kira nanti mau menguliahkan anak-anak di mana ya. Inginnya sih di luar negeri, supaya mereka mendapatkan pendidikan Internasional. Akan tetapi, saya juga masih memikirkan kesiapan anak untuk kuliah di luar negeri. Anak sulung saya sudah punya mimpi untuk kuliah di Inggris atau Amerika.
Lalu, saya mendapatkan informasi tentang Sampoerna University yang memiliki kurikulum Internasional dengan program pendidikan Internasional yaitu American-Style dalam hal standar kurikulum, fasilitas yang dimiliki, fakultas yang tersedia, dan operasionalnya di Amerika itu dikombinasikan dengan kurikulum Indonesia. Selain itu juga bisa dapat dua gelar nih, karena ada program gelar ganda dengan University of Arizona, Amerika Serikat. Belajar 4 tahun di Sampoerna University dengan menggunakan kurikulum Amerika Serikat akan mendapatkan dua gelar S1 yaitu dari Sampoerna University dan University of Arizona. University of Arizona ini menduduki peringkat ke-46 universitas terbaik di dunia, berdasarkan Council of Worlds University Rankings tahun 2020-2021.
Para dosen di Sampoerna University ini 70% memiliki gelar Doktor. Untuk biaya pendidikannya sudah tentu jauh lebih hemat daripada kalau kuliah di Amerika. Anak-anak bisa mendapatkan pendidikan Internasional dengan kurikulum Amerika Serikat, tetapi biaya pendidikannya adalah biaya lokal. Sekitar 94% alumni Sampoerna University berhasil mendapatkan pekerjaan dalam 3 bulan setelah lulus.
Apa saja fakultas yang tersedia di Sampoerna University? Ada Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Seni dan Ilmu Sosial. Kebetulan sekali anak saya yang kedua tertarik dengan Visual and Communication Design (Desain Komunikasi Visual) yang mana jurusan ini ada pada Fakultas Teknik dan Teknologi Sampoerna University.
Di era Gen Z sekarang ini, banyak sekali ya peluang kerja untuk lulusan Desain Komunikasi Visual ini. Bahkan bisa membuat usaha sendiri. Peluang kerjanya diantaranya sebagai desainer grafis, animator, pengembang web (web developer), editor film dan video, dan lain-lain. Lebih luas lagi, mereka juga berpeluang bekerja sebagai Direktur Kreatif, Desainer Produk, bahkan Desainer Seni.
Semoga anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang terbaik ya.
Soal kurikulum sering ada selisih paham, tapi sejauh ini kalau prakteknya bagus buat anak no komen. Kurikulum merdeka yang baru dan berbeda dari kurikulum sebelumnya juga membawa perubahan positif. Apalagi kalau kurikulum internasional, bagus juga untuk bekal anak bersaing di masa depan dan kancah internasional nantinya. Terima kasih informasinya!
ReplyDeletebahasa asing, terutama bahasa inggris adalah salah satu keterampilan yang sharusnya dikuasai anak yaa karena dengan lancar berbahasa inggris peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi lebih besar
ReplyDeleteAku jadi ceki-ceki biaya di Universitas Sampoerna. Untuk kami, jelas kudu nabung sedari lama kalau mau kuliah di situ. Tapi rezeki anak mah siapa tahu ya mbak... pendidikan internasional dengan tetap tinggal di dalam negeri pas banget untuk keluarga yang nggak mau jauh2 sama anak tapi ingin pendidikan level internasional.
ReplyDeleteduh impian sekolah yg bagus untuk anak2, kayak Sampoerna University ya mba. Semoga selalu dimampukan dicukupkan ya kita untuk pendidikan dan kebutuhan anak. Sekarang zamannya bisa kerja di rumah juga, anak2 zaman now tantangannya makin banyak yaa, selain itu peluangnya jg cukup banyak
ReplyDeletetempat kuliah yang memiliki kurikulum internasional kayak gini memang bisa jadi pilihan menarik banget untuk ortu sekarang ya. Supaya anak juga terpapar dengan kurikulum yang beragam dan membiasakan mereka berbahasa inggris, biar bisa digunakan di berbagai negara juga.
ReplyDeleteMenurut saya, menyiapkan anak menjadi warga global memang harus dilakukan ortu. Zaman cepat berubah, kompetensi akademik aja belum cukup kayaknya untuk anak-anak bisa bersaing. Enaknya sekarang banyak kampus yang kerjasama sama universitas luar negeri kayak Sampoerna University jadi bisa dapat kualitas internasional tanpa perlu jauh-jauh kuliah ke Amerika Serikat. Ini beda banget sama zaman saya dulu hehee..
ReplyDeleteMenurutku penting dan perlu jika memang si orang tua sudah memiliki goals pendidikan untuk anaknya. Apalagi sekarang ini banyak juga sekolah dengan kurikulum international ya mak. Ini Sampoerna juga salah satu yang memiliki kurkulum international terbaik.
ReplyDeleteMolly setuju banget kalo punya anak nanti mau masukin ke sekolah internasional aja.. soalnya kurikulumnya terpadu dan modern.
ReplyDeleteKurikulum internasional akan membangun semangat dan motivasi bagi sang anak untuk bersaing di dunia kerja dan kemudahan mendapatkan pendidikan yang lebih baik di luar negri.
ReplyDeleteaku juga pengen banget anakku bisa mendapat pendidikan dengan kurikulum internasional kayak gini. semoga saja sih nanti sistem pendidikan kita juga bisa mengadopsi kurikulum luar negeri yang bisa lebih meningkatkan kualitas anak indonesia
ReplyDeleteMenurut saya, kurikulum apapun gak ada yang jelek. Tetapi, masalahnya seringkali di penerapannya. Kurikulum internasional juga layak banget dipertimbangkan. Apalagi di masa depan persaingan akan semakin global. Harapannya dg mendapatkan kurikulum internasional akan lebih mampu menghadapi persaingan
ReplyDeletePenting banget ya kurikulum international diterapkan di pendidikan anak. Terutama dalam bahasa asing dan ini tentunya mempermudah kelak dalam mencari pekerjaan
ReplyDeletePastinya bakal beda bgt klo anak sudah terbiasa dgn kurikulum internasional
ReplyDeleteLebih berwawasan global ya mba
Ahhh senangnyaaa ada Sampoerna Univ kyk gini.
menguasai bahasa inggris di era digital sekarang terutama untuk komunikasi sangatlah penting, ibaratnya mah udah jadi second language
ReplyDeleteKampusnya keren yaaa, jurusan yang ada juga yang sekarang ini lulusannya banyak dibutuhkan oleh perusahaan teknologi. Anakku juga ambil jurusan Desain Komunikasi Visual, tapi kampusnya di Semarang. Dulu nggak tahu kampus mana aja yang ada jurusan DKV ini
ReplyDeleteKalau pendidikan menggunakan kurikulum internasional, kayaknya seneng banget ya. Bukan hanya materi yang diajarkan melainkan juga softskill dan kreativitasnya digali.
ReplyDeleteMantep banget dapet pendidikan kurikulum internasional dg biaya lokal. Ah jadi kepo. Acara termasuk yg pengen terbaik jg buat anak2 tp ttp pengen memperhatikan aspek finansial
ReplyDeletekurikulum internasional ini bisa jadi solusi buat yang pengen kuliah setaraf luar negeri tapi terbatas soal biaya ya, apalagi di Sampoerna University bisa dapat dua gelar
ReplyDeleteKurikulum internasional sekarang lagi booming ya, gak di tingkat kampus tapi sekolahan2 juga. Soalnya kalau mengadaptasi dari kurikulum asing yang biasanya negara maju emang biasanya lbh oke sih. Wah ternyata cukup banyak ya jurusan di Sampoerna University. Bisa dapat dua gelar juga ya, TFS infonya.
ReplyDeleteSuka iri sih saya kalau baca tentang pasangan yang kompak untuk pendidikan anak gitu. Pengen juga bisa sekolahin anak ke sekolah yang terbaik gitu.
ReplyDeleteTernyata dengan dimulai dari bahasa inggris yang lancar akan membuka wawasan bagi siswa untuk memiliki pemikiran yang luas, kreatif dan inovatif hadapi zaman sekarang, era globalisasi.
ReplyDeleteSampoerna University ini menerapkan kurikulum internasional ya mbak
ReplyDeleteMencetak lulusan yang memiliki kompetensi global
Sesuai banget di era globalisasi seperti ini
Dapat 2 gelar sekaligus dari Sampoerna University dan University of Arizona, merupakan nilai lebih yang akan dimiliki setelah lulus, ya. Dengan kompetensi yang telah diraih saat kuliah, insya Allah masa depan gemilang. Semoga dimudahkan ya untuk pendidikan anak-anaknya, Mbak.
ReplyDeleteJika anak diproyeksikan kuliah di luar negeri memang kurikulum internasional ini membantu sekali dalam meningkatkan skill bahasa Inggris anak. jadi mudah nantinya untuk menapaki jenjang pendidikan tinggi
ReplyDeleteAku sepakat kalau kurikulum internasional penting untuk menjadi bagian dari pendidikan anak - anak kita dengan tetap memasukkan konten lokal yang juga tidak kalah penting ya mba
ReplyDeleteKurikulum ini salah satu hal yang perlu dipertimbangkan secara matang. Bahkan sejak anak masih SD sekalipun, sebaiknya direncanakan sampai jenjang pendidikan perguruan tingginya supaya tetap linear. Kalau berbeda di satu jenjang, masalah administrasinya yang bakal ribet.
ReplyDelete