Era digital sekarang ini sebenarnya sangat menguntungkan bagi para pengusaha UMKM, karena peluang untuk memasarkan produknya semakin besar. Barangnya bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. Penjualan barang secara online sangat memudahkan para penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, saya merasa sangat diuntungkan dengan kehadiran toko online dan marketplace. Saya bisa berbelanja sambil melakukan pekerjaan di rumah.
Belanja Online |
Maklum, ibu-ibu zaman sekarang ini kan multitasking. Bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Tak hanya pekerjaan rumah tangga, tetapi juga pekerjaan sampingan. Termasuk berjualan online. Banyak ibu rumah tangga yang berjualan online. Mereka tidak lagi harus menjaga toko dan melayani pembeli di luar, tetapi bisa melakukannya dari rumah saja.
Untuk barang jualannya pun, bisa disupply secara online. Jadi, tidak perlu belanja kulakan ke pasar. Ada yang namanya sistem dropship, di mana penjual hanya membantu mempromosikan barang tersebut di toko onlinenya. Pengiriman barangnya akan dilakukan oleh supplier. Cara promosinya bisa melalui media sosial atau dari mulut ke mulut. Hampir tidak perlu modal untuk membeli produknya. Mudah sekali, bukan?
Eit, ternyata tidak semudah itu, Marimar. Yup, berjualan online membutuhkan ilmu. Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali orang yang berjualan online. Di marketplace pun para penjual harus berebut tempat di depan agar bisa menarik perhatian pembeli. Pasti ada cara-caranya dong supaya berhasil memasarkan produknya? Tidak mungkin hanya sekadar membuka toko online dan memajang produk-produknya.
Selama pandemi kemarin, banyak UMKM yang terkena dampak pandemi. Itu adalah UMKM yang hanya berjualan secara offline. Tokonya terkena aturan PPKM sehingga dilarang buka atau jumlah pengunjung dibatasi, yang sudah tentu mengurangi penjualan. Selain itu, akibat PPKM pula, orang-orang jadi membatasi mobilitas. Lain halnya dengan UMKM yang berhasil memajukan toko onlinenya. Mereka justru mendapatkan keuntungkan berlipat karena bertambahnya orang-orang yang membeli barang secara online.
Nah, gimana nih supaya para pengusaha UMKM yang belum go digital ini bisa tercerahkan? Itulah salah satu komitmen JNE dalam memajukan UMKM. JNE memiliki program Goll...Aborasi JNE dan UMKM dengan mengadakan webinar yang diisi oleh narasumber kompeten yaitu para pengusaha UMKM yang sudah berhasil mengembangkan bisnis onlinenya.
Webinar yang diadakan di berbagai kota itu mengundang ratusan UMKM lokal, sehingga mereka mendapatkan ilmu untuk Go Digital. Beberapa webinar sudah saya tulis juga di blog ini. Misalnya, JNE Sorong dorong UMKM Sorong untuk Go Digital. Perwakilan dari JNE Sorong mengadakan webinar dengan mengundang pengusaha online dari UMKM Sorong yang sudah sukses dan para pesertanya adalah UMKM Sorong yang belum Go Digital.
Wah, keren banget kan dari webinar itu mereka mendapatkan ilmu untuk Go Digital. Supaya produknya bisa dikenal ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Sudah ada lebih dari 60 kota yang kebagian program Goll...Aborasi JNE dan UMKM ini. Membuktikan bahwa komitmen JNE untuk memajukan UMKM itu nggak main-main.
Tentunya JNE sebagai perusahaan ekspedisi yang mengantarkan barang-barang dari penjual online ke pembeli, ingin ikut serta memajukan UMKM. Sebab, mereka itu bagaimana simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Tanpa JNE, barang-barang tidak bisa diantarkan kepada para pembeli. Sebab, jangkauan JNE sangat luas dan sudah terpercaya mengantarkan barang secara aman dan cepat.
Selain komitmen terhadap UMKM, JNE juga memiliki program CSR untuk masyarakat luas. Salah satunya dengan membuat Cosmo JNE Futsal Club yang memberikan dukungan untuk para atlet futsal agar dapat mengharumkan nama bangsa. Prestasi mereka bisa dibaca di artikel saya ini yang berjudul Pentingnya Apresiasi untuk Meningkatkan Prestasi.
Setelah melihat banyaknya sumbangsih JNE ini terhadap UMKM dan masyarakat umum, hendaknya kita bisa menilai dengan bijak ketika ada kasus penimbunan beras di Depok oleh JNE. Pihak JNE sendiri sudah memberikan klarifikasinya yang dibaca di media sosialnya. Harapannya semoga kasus ini dapat terselesaikan dengan baik ya.
Wah makin luar biasa nih dukungan JNE ke UMKM apalagi JNE merupakan jasa pengiriman yang bisa diandalkan untuk online shop. Mantep banget kalau UMKM merambah ke pemasaran online yang luas jangkauannya dan mudah, terus pakai jasa pengiriman JNE. Terima kasih informasinya!
ReplyDeleteSaya pengguna setia JNE nih dan belum pernah komplen terkait layanan JNE selalu baik cepat dan bagus..ternyata dalam program manajemen JNE sangat perhatian ya untuk membantu kelangsungan pemberdayaan UMKM semoga sukses ya
ReplyDeleteWah bahas penimbunan beras lagi!
ReplyDeleteAku sih merasa ini ga hanya pihak JNE saja yang bekerja, tapi juga ada pihak lain, nah si parapihak ini ga keliatan, yang muncul JNE karena nama besarnya!
go terus maju pantang mundur JNE
Bagus ya ide JNE support UMK karena memang UMKM itu kan patner penting dalam usaha JNE, jadi wajib bersinergi ya
ReplyDeleteAku percaya bahwa kasus penimbunan beras bansos di Depok itu dilakukan oleh oknum. Sedangkan untuk JNE aku yakin adalah perusahaan yang menjunjung integritas tinggi. Apalagi dengan berbagai program CSR-nya termasuk bantu UMKM.
ReplyDeleteBerita soal penimbunan beras di Depok awal mulanya dari mana sih? Trus kalau mau baca klarifikasi yang lengkapnya di mana mba? Yg di pin di instagram udah dirangkum poin-poin pentingnya aja soale.
ReplyDeleteBanyak banget program CSR JNE dan ada binaan tim futsal yang telah mengharumkan nama bangsa di kompetisi Asia. Selalu salut dengan JNE beserta program kerennya.
ReplyDeleteJNE yang selalu memberikan program terbaik untuk bantu UMKM membuat saya percaya bahwa perusahaan ekspedisi satu ini benar-benar membawa kebahagiaan
ReplyDeleteBanyak sekali program inovatif dari CSR perusahaannya
Saat ini keluarga kami sedang merintis usaha dan penjualannya online. Terbantu sekali dengan adanya ekspedisi pengiriman yang amanah seperti JNE.
ReplyDeleteAamiinn.. Semoga kasus yang terjadi bisa terselesaikan dengan baik. Dan semoga langkah baik terhadap umkm ini terlaksana dan bisa menjadi "pembersih" nama jne lagi yaa.
ReplyDelete