JNE Sorong Dorong UMKM Sorong Go Digital

Belanja online saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Saya paling sering belanja online, termasuk saat membeli baju lebaran Idul Fitri kemarin. Daripada susah-susah ke toko saat sedang berpuasa, mending buka marketplace dan pilih-pilih deh. Hanya modal internet dan jari, plus sudah tentu perlu saldo di bank atau dompet digital hehe. Tak berapa lama, barang pun diantar ke rumah saya oleh kurir ekspedisi. 

 

Gimana kalau produknya jelek? Kan kita nggak  bisa megang barangnya sebelum membeli? Nah, saya punya tipsnya. Seringnya sih saya belanja baju di toko official atau mall, lalu saya baca juga ulasan pembeli sebelumnya. Dimulai dari ulasan bintang satu, karena isinya kekecewaan. Kalau banyak pembeli yang memberikan bintang satu, itu patut diwaspadai. Entah kualitas barangnya jelek atau penjualnya penipu. 

Jangan hanya membaca ulasan bintang lima ya, karena bisa juga ulasan itu palsu. Ulasan bintang satu pun bisa juga palsu bila ada pesaing yang ingin menjatuhkan. Maka kita lihat ulasan yang menyertakan foto asli barangnya. Kita juga bisa mencaritahu media sosial tokonya, bagaimana admin membalas pertanyaan pelanggan, bahkan bisa jadi menemukan ulasan pelanggan di sana. 

Alhamdulillah, selama ini saya jarang kecewa belanja online. Selain sangat praktis dan banyak diskon, saya juga bisa membeli barang-barang dari kota lain yang jauh seperti di Kota Sorong, Papua. Siapa yang nggak pengen sih beli suvenir dari Papua? Barang kerajinan dari Papua itu bagus-bagus. Kalau belanja langsung ke Papua kan jauh banget ya. Mending pesan online saja deh. 

Itu kenapa JNE dengan program Goll..Aborasinya rutin menggelar webinar untuk mengedukasi UMKM di berbagai kota agar Go Digital. Sebab, berjualan online akan menambah keuntungan bagi para UMKM. Selain bisa memperkenalkan produknya ke seluruh Indonesia, juga bisa memperluas pemasaran sehingga menambah keuntungan. 

Sesuai target Kementerian Koperasi dan UMKM di tahun 2024 dapat tercapai 30 Juta UMKM yang terdigitalisasi, sehingga diperlukan kemitraan yang strategis. JNE selaku perusahaan ekspedisi yang melayani pengiriman barang ke seluruh nusantara, tentunya ikut berperan besar demi terwujudnya target tersebut. Sehingga JNE pun rutin mengadakan webinar untuk para UMKM agar melek digital. 

Kali ini webinarnya diselenggarakan di Kota Sorong, Papua setelah sebelumnya diadakan kolaborasi JNE dan UMKM Jember. Dihadiri oleh lebih dari 100 peserta UMKM, webinar ini menghadirkan narasumber yang mumpuni. Diantaranya adalah Fredi Luhukay - Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari - Owner Nami Craft, Teguh Hidayat Iskandar Alam - CMO Mooipapua. 

 

Teguh Hidayat menceritakan pengalamannya berjualan skincare Mooipapua secara online selama pandemi kemarin. Ternyata omzetnya mengalami kenaikan hingga 280% atau sampai hampir tiga kali lipatnya. Wow! Keren banget, yah! Itu karena pemberlakuan PPKM sehingga banyak orang yang bekerja dari rumah atau di rumah saja. Mereka pun sempat merawat tubuh dan wajah. Nggak heran kalau omzetnya meningkat. 

Ada yang sudah kenal skincare Mooipapua? Produk skincare dari Papua ini menggunakan bahan alami dari Papua seperti buah merah, pala fakfak, dan lain sebagainya. Mooipapua memang sengaja memasarkan produknya secara eco-friendly dan social conscius. Ternyata hal ini menjadi value proposition dan diferensiasi bagi produk pesaingnya. 

Apalagi sekarang sudah mulai banyak masyarakat yang sadar untuk menggunakan bahan-bahan alami dan eco-friendly ya. Ditambah dengan pemasaran secara online, produk ini pun bisa dikenal di seluruh nusantara. Coba kalau hanya dijual di Papua, pastinya keuntungannya tidak sebanyak sekarang dan hanya dikenal oleh masyarakat yang ada di sekitar Papua saja.

Untuk proses distribusinya tentu saja bergantung pada layanan perusahaan ekspedisi seperti JNE. Fredi Luhukay pun menyatakan kesiapannya membantu dan memfasilitasi UMKM dalam mendistribusikan produknya melalui JNE. Baik itu ke seluruh Indonesia maupun luar negeri. Layanan logistik JNE memang telah menjangkau banyak daerah di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. 

Selanjutnya ada pengalaman Ratna Sari yang bergiat di bidang kriya atau kerajinan tangan. Ratna berbagi pengalaman memaksimalkan pemasaran secara digital yaitu membuat konten digital dan menggunakan hastag atau tagar pada konten tersebut agar menjangkau audience yang lebih luas. Hal ini juga perlu diketahui oleh para UMKM yang ingin Go Digital. Ternyata ada strateginya juga untuk melakukan pemasaran digital itu. 

Selain itu, diferensiasi produk juga sangat penting karena akan ada banyak pesaing yang menawarkan produk serupa. Ratna memberikan diferensiasi dalam hal pengemasan, yaitu menggunakan Korean Wrapping yang saat ini sedang digemari oleh para konsumen.  

Dukungan JNE terhadap keberhasilan UMKM diwujudkan dalam bentuk layanan-layanan seperti promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment sebagai solusi pengiriman dan transaksi digital yang mudah. Program apresiasi sangat penting karena apresiasi dapat meningkatkan prestasi.

Webinar di Kota Sorong ini adalah webinar yang ke-28. Sepanjang tahun 2021 sudah dilakukan di 60 di seluruh Indonesia. Keren banget ya program Goll..Aborasi Bisnis Online ini. Kemarin tanggal 18 Juli 2022 juga telah dihadirkan di Kota Menado.