Alhamdulillah, akhirnya punya waktu lagi untuk melanjutkan cerita jalan-jalan ke Pantai Anyer. Tak peduli ada gosip bahwa hotel Marbella Anyer angker, kami tetap menginap di sana. Menginap di Hotel Angker Marbella Anyer sudah saya tulis bagian pertamanya.
Setelah menyimpan barang-barang di kamar hotel dan istirahat sebentar, sore harinya kami langsung menuju ke Pantai Anyer yang berada di sebelah Hotel Marbella. Jadi memang enak banget menginap di Hotel Marbella ini, bisa langsung jalan kaki saja ke Pantai Anyer. Gratis pula masuk pantainya.
Berhubung hanya sehari menginap di Hotel Marbella dengan biaya kurang lebih Rp 1,5 juta, sudah tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dong. Pagi ke pantai, sorenya juga ke pantai. Kalau pagi cuma main sebentar, saat sore ini langsung nyebur sampai puas.
Kami mengambil lokasi pantai yang sepi pengunjung supaya puas main di air. Kalau di tempat rame yang berdampingan langsung dengan Hotel Marbella, ada banyak pedagang makanan dan oleh-oleh khas Anyer seperti ikan asin, pisang merah, dan otak-otak.
Lalu, ada juga pedagang yang menyewakan alat untuk selancar. Agak membuat risih sih, karena gencar banget menawarkan alatnya. Anak saya akhirnya menyewa satu dengan biaya Rp 20 ribu per jam. Memang diawasi dan didampingi saat bermain ombak dengan selancar itu karena baru pertama mencoba.
Ombaknya lumayan besar juga tapi masih aman main di sini. Anak-anak pun happy banget. Walaupun saya agak was-was, mereka lari ke tengah. Memang menggoda banget sih ombaknya, anak-anak pasti pengen merasakan terjangan ombak yang besar.
Di bagian pantai yang tidak banyak orang ini pun relatif bersih tidak ada sampah. Miris kalau lihat pantai-pantai yang saya kunjungi banyak sampahnya. Hanya saja agak susah bermain bangunan pasir, karena ombaknya terus menyapu pasirnya. Kalau mau main pasir harus ke tempat yang agak ramai dan itu keadaannya sangat kotor.
Alhamdulillah, kondisi cuacanya sedang bagus. Tidak hujan. Bahkan sampai matahari hampir tenggelam pun masih aman. Ombak juga tidak berbahaya, sehingga suami mengizinkan main ombak. Coba kalau ombaknya besar sekali, pasti tidak diizinkan karena sudah banyak kejadian orang terseret ombak dan hilang.
Main di pantai itu memang nagih banget ya, padahal cuma main air. Kalau kami tidak mendapatkan hotel yang berada di sisi pantai, kami harus membayar untuk masuk ke pantainya. Ya memang sih harga kamar hotelnya juga lebih tinggi daripada kamar hotel yang tidak berdampingan dengan pantai.
Namun, kalau sudah berada di pantai ini jadi nggak mau beli apa-apa lagi deh. Niatnya mau belanja oleh-oleh tapi nggak jadi. Soalnya oleh-olehnya harus cepat dibawa pulang, seperti ikan asin. Ya masa membawa ikan asin ke kamar hotel hehehe.
Nun jauh di sana kami melihat anak gunung krakatau. Sebenarnya agak deg-degan juga lho ke Anyer ini karena dekat dengan anak gunung krakatau. Apalagi kalau ingat tsunami dulu yang sampai merenggut nyawa istri artis. Kejadiannya di bulan Desember dan kami pun selalu datang di bulan Desember.
Bismillah saja. Yang penting selalu memperhatikan tanda-tanda alam dan jangan lengah. Oya, Hotel Marbella ini termasuk hotel yang aman dari serangan tsunami dulu terbukti masih berdiri tegak meskipun berada di sebelah Pantai Anyer. Jadi kami sudah mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan menginap di sini.
Walaupun ada gosip kalau Hotel Marbella Anyer berhantu, kami tak peduli. Bersyukur kami bukan orang yang percaya dengan keberadaan hantu. Kalau jin sih memang ada. Tapi kalau hantu, kami belum pernah bertemu. Jadi yang penting hotelnya aman saja dari terjangan tsunami. Sudah tentu kami juga berdoa tidak ada tsunami.
Berhubung matahari sudah tenggelam dan di pantai tidak ada penerangan, kami pun beranjak kembali ke hotel. Sebelum masuk kamar, cuci kaki dulu dong di pancuran yang disediakan di area kolam renang. Kolam renangnya ini juga berada di sebelah pantai. Jadi kalau anak-anak mau lanjut berenang pun bisa. Pokoknya puas banget main airnya di liburan kali ini.
Anak-anak memang suka main air. Pengalaman main air juga sudah saya tulis di Asyiknya Berenang di Puncak Darajat. Momen liburan begini bukan hanya refreshing untuk orangtuanya, tapi juga anak-anak.
Belakangan ini banyak yang ke pantai Anyer, ya? Wah pasti seru ini main jemput ombak, jadi refreshing yang menyenangkan pasti. Senjanya bagus juga di sana, jadi pengin ke pantai juga, terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteSeru banget dong
DeleteAku bersyukur Krn ga bisa melihat para jin itu mba, jadi kdg pas stay di suatu hotel, dan dibilang berhantu, Alhamdulillah ga pernah diganggu atau gimana2 😅. Dulu punya asisten yg bisa melihat , dan dia sering banget kagetan di mana aja, termasuk rumahku 🤣🤣🤣. Gara2 penglihatannya itu. Tapi aku mah santai aja, lah wong udh belasan tahun di rumah itu ga pernah diganggu kok.
ReplyDeleteAgustus besok aku diajakin ke Anyer juga Ama temen2 kantor lama. Ga sabar ih.. tapi ga tau deh mereka bakal pesen di mana hotelnya.
Wkwkw iya mba, ga kebayang kalo bisa liat jin yang suka nyamar jadi makhluk menyeramkan. Ga bebas lagi kita traveling ke mana-mana.
DeleteYang aku tau ombak di daerah Anyer gede ya mbak. Kudu ati ati juga kalau main air laut, takut pas tiba tiba gede gitu
ReplyDeleteDan memang cerita soal banyaknya hotel yang "serem" di daerah sana memang sering seliweran ya. Tapi pengunjung tetep rame sepertinya