5 Tips Ciptakan Rumah Tangga Harmonis

Alhamdulillah, di usia pernikahan yang menginjak 15 tahun ini, rumah tangga masih harmonis dan semoga bisa sampai ke surga juga. Di saat banyak generasi Z yang meragukan bahwa pernikahan dapat membawa kebahagiaan, saya ingin berbagi tips ciptakan rumah tangga yang harmonis tanpa bermaksud menggurui. Bagi saya, menikah adalah untuk meniti jalan ke surga. 

Tentunya keharmonisan itu bukan terjadi dengan sendirinya, tetapi juga disertai usaha maksimal dan sungguh-sungguh dari pasangan suami istri. Yup, bukan hanya suami atau istri saja yang berusaha, tapi keduanya juga berusaha. Untungnya saya dapat pasangan yang sama-sama mau berkomitmen mewujudkan rumah tangga harmonis, sakinah, mawaddah, dan warrahmah. 

Ini dia 5 tips ciptakan rumah tangga harmonis versi saya: 

Sering Kencan 

Kencan atau ngedate bukan hanya milik pasangan yang baru pacaran ya. Suami istri yang sudah lama menikah juga harus rutin berkencan. Sejak awal menikah, saya dan suami rutin berkencan seperti ke mall, makan di restoran, belanja, dll berdua saja.

Kalau dulu kencannya sambil bawa anak kecil-kecil, sekarang lebih sering berdua saja karena anak-anak sudah bisa ditinggal di rumah. Rasanya ya seperti baru menikah saja, belum ada anak. Setiap akhir pekan, harus ada waktu berkencan. Jangan sibuk sendiri-sendiri lagi. Sibuknya di hari kerja saja.

Pillow Talk 

Enaknya kalau sudah menikah ya bisa tiap hari Pillow Talk. Tak hanya dilakukan kalau mau tidur ya. Saat sedang rebahan sesaat pun bisa. Apalagi sejak pandemi, suami berkantor di rumah. Makin sering deh Pillow Talknya. 

Biasanya sehabis meeting, suami rebahan sebentar. Saya pun begitu. Selesai masak atau mengerjakan urusan rumah tangga, saya rebahan sebentar. Kami pun mengobrol deh di kasur. Apa saja jadi bahan obrolan. Sekadar obrolan ringan bisa menjalin kedekatan suami istri. Makanya saya sekarang merasa suami bukan sekadar kepala rumah tangga, tapi juga sahabat dan teman dekat. 

Olahraga Bareng 

Usia terus menanjak, rambut suami pun sudah beruban. Bahkan dia sudah dapat vonis diabetes. Olahraga bareng pun menjadi salah satu kegiatan yang kami lakukan terutama di akhir pekan. Pun jadi ikhtiar memperpanjang usia dengan menjaga kesehatan. 

Sederhana saja olahraganya. Bisa sepedaan bareng atau jalan kaki keliling komplek. Olahraga yang ringan karena faktor usia. Yang penting badan banyak bergerak. Kedekatan pun terbangun dengan semakin sering melakukan aktivitas bersama, salah satunya berolahraga. 

Traveling 

Kami sama-sama bukan tipe orang yang suka solo traveling. Bahkan saat dinas kantor ke luar kota pun, kalau bisa mengajak saya, pasti suami akan mengajak saya. Begitupun dengan saya, maunya sih traveling atau bepergian jauh ditemani suami terus. Ini bukan manja, tapi hanya phobia bepergian jauh sendirian. Ternyata phobia itu menguntungkan, karena saya jadi senang traveling bersama suami. 

Siapa lagi sih yang menemani traveling kalau bukan pasangan halal? Kalau traveling sendirian nanti malah kecantol yang lain. Traveling sudah jadi kebutuhan untuk pelepas stres. Nggak perlu yang jauh-jauh, karena anak-anak belum bisa ditinggal lama. Selain itu, traveling bersama bisa menambah rasa cinta kepada pasangan. 

Rutin Berhubungan Suami Istri 

Nah, ini yang paling penting. Jangan lupa hehehe. Biarpun sudah lama menikah, jangan ada kata bosan. Kalau kata dr Boyke dulu, seminggu minimal dua kali. Masing-masing harus punya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan biologis pasangannya, walaupun rasanya sedang malas. 

Kalau malas terus, tinggal tunggu penggantinya saja. Entah suami atau istri yang selingkuh. Istri biasanya suka malas karena capek melakukan pekerjaan rumah tangga, mengurus anak, apalagi kalau ditambah dengan bekerja di luar rumah. 

Gimana supaya nggak malas? Coba mandi dulu, luluran dulu biar badan segar dan rileks. Gunakan parfum atau pewangi badan. Kalau tubuh segar dan rileks, dijamin semangat deh berhubungan suami istri. 

Kalau sedang bosan, coba pindah lokasi misalnya ke hotel. Jika suami yang selingkuh saja bisa membayar PSK menginap di hotel, kenapa tidak membawa istri sendiri ke hotel? Jangan normalisasi selingkuh untuk mendapatkan kepuasan seksual. 

Kadang saya heran kenapa suami bukan ajak istrinya ke hotel tapi malah ajak wanita lain? Kenapa ada yang halal, malah nyari yang haram? 

Alhamdulillah, dengan sering bersama-sama, kami jadi memiliki kedekatan fisik dan hati. Plus menutup pintu bagi kehadiran orang ketiga. Berdoa juga agar Allah menjaga pasangan kita dari godaan orang ketiga atau penghancur pernikahan, karena setan memang sangat gencar menggoda suami istri agar bercerai. 

Setan senang dengan perceraian suami istri sebagaimana diceritakan dalam hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim. Itu adalah misi utamanya. Mengapa? Suami istri yang bercerai akan menghancurkan keluarga, apalagi kalau sudah ada anak-anak. Sedikit banyak ada imbasnya perceraian orangtua kepada kondisi psikologis anak-anak. Jadi, yuk semangat ciptakan rumah tangga harmonis.