Blog tentang gaya hidup, parenting, kesehatan, dan personal
Tak terasa sudah hampir sebulan berpuasa Ramadan. Kurang lebih dua hari lagi kita sudah lebaran. Saya juga berencana mudik nih besok, setelah dua tahun tak merayakan lebaran bersama keluarga mertua di Garut. Sudah ada beberapa jadwal halal bi halal yang akan dihadiri, meskipun mungkin tidak semua keluarga bisa ikut karena dibatasi. Yang penting kami sudah setor muka dan merasakan lagi berlebaran bersama keluarga besar.
Jelang lebaran, pastinya kita semua berharap mendapatkan cukup rezeki untuk merayakannya. Bagaimana kalau dapat 100 juta? Ah, mana mungkin? Tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini asal kita mau usaha. Misalnya dengan menabung. Ya jelaslah kalau menabung pasti ada uangnya. Eit, tapi 100 juta yang satu ini didapatkan bukan dari mengumpulkan tabungan melainkan hadiah karena menabung, alias rezeki nomplok!
Sudah belasan tahun saya menjadi freelancers yang berhubungan dengan dunia tulis menulis, baik itu menulis fiksi maupun nonfiksi. Awalnya saya menulis buku, kemudian beralih ke platform seperti blog dan media sosial. Alhamdulillah, penghasilannya tidak kalah dengan pekerja kantoran. Menjadi freelancers adalah pilihan terbaik untuk saya, agar bisa bekerja dari rumah dan membersamai anak-anak sepanjang hari. Itu juga merupakan salah satu tips menjadi ibu rumah tangga yang sukses dan bahagia.
 |
| Sumber foto: https://unsplash.com/photos/8gn_WhKv8Ns |
Bagi pendatang baru, investasi Reksadana bisa menjadi pilihan yang paling tepat karena beberapa alasan. Reksadana sendiri merupakan sistem investasi dimana investor mempercayakan dananya kepada Manajer Investasi.
Kesehatan adalah nikmat hidup yang harus kita syukuri. Tak ada gunanya harta berlimpah, jika tubuh tidak sehat. Apalagi jika kita berhasil melewati masa pandemi ini, makin terasa bahwa kita harus banyak bersyukur. Saat virus covid-19 mewabah dan mengambil nyawa banyak orang, kita baru menyadari ternyata sepenting itu kesehatan yang kita miliki. Fasilitas kesehatan tak dapat menampung para pasien covid-19. Bila gejalanya masih ringan, pasien harus merawat dirinya sendiri di rumah yang disebut dengan isolasi mandiri.
Ruangan yang paling sering saya masuki di rumah saya adalah kamar tidur. Banyak hal yang saya lakukan di kamar tidur, tak hanya fungsi utamanya untuk tidur. Bisa dibilang, kamar tidur adalah ruangan favorit saya di rumah.
Hai teman-teman pembaca, bagaimana puasanya di hari ke-7 ini? Masih tetap semangat dong. Biasanya, salah satu kegiatan ngabuburit yang positif adalah dengan membaca buku. Sudah saya ceritakan kalau di awal pandemi, saya kembali menulis novel yang sempat saya tinggalkan karena sibuk mengurus anak dan menulis di blog. Tentunya, dengan kembali menulis novel, saya juga semangat lagi membaca novel karya penulis lain.
Assalamualaikum. Bagaimana puasanya hari ini? Alhamdulillah, sudah hari keenam bulan Ramadan nih. Ada yang masih berolahraga di bulan puasa? Kalau saya, stop dulu karena takut haus hehehe. Di luar bulan Ramadan, saya berolahraga seminggu dua kali, saat akhir pekan. Olahraga yang mudah saja, jalan kaki keliling komplek perumahan. Lumayan juga jaraknya pulang pergi 4 kilometer. Saya pilih jalan kaki untuk menyesuaikan dengan usia dan kondisi tubuh yang sudah 40+.
Pernah merasakan kulit menderita akibat jerawat? Saya pernah! Dimulai saat memasuki masa puber remaja yaitu kelas 1 SMA. Jerawat-jerawat kecil pun bermunculan di wajah. Segala macam skincare dicoba untuk mengenyahkannya. Apesnya, secara genetik, saya juga mewarisi wajah berjerawat dari keluarga ayah. Yup, ayah saya pun sewaktu masih muda mengalami wajah berjerawat yang cukup parah.
