Tuesday, February 8, 2022

Menginap di Hotel Angker Marbella Anyer (Bagian 1)

"Kalau mau ke Anyer, jangan nginep di Marbella ya. Hotelnya angker," pesan teman saya ketika saya menceritakan rencana liburan keluarga di akhir tahun. 

"Ah, masa sih?" Saya tak percaya.

"Iya, aku dulu digangguin." 

Pantai Anyer Marbella

 

Saya pun lekas mencari informasinya di google, dan benar dong kalau hotel Marbella Anyer ini terkenal angker. Semula saya takut, tapi suami masa bodo. Suami memang tidak percaya dengan hantu. Begitu juga dengan saya. Kalau kami percaya hantu, pasti sejak dulu tak berani tinggal di rumah kami di Citayam. Rumah itu dulu hanya punya satu tetangga dan tetangga kami pun ketakutan pulang ke rumah. Katanya dia beberapa kali melihat hantu di sebelah rumah kami. Rumah-rumah lain memang masih kosong dan sudah rusak sampai kelihatan menyeramkan. Alhamdulillah, kami tidak pernah melihat hantu. Jadi santai saja tinggal di rumah yang kanan kirinya rumah kosong. 

Kembali lagi ke hotel Marbella di Anyer. Rencana liburan ke Anyer memang sudah lama dibicarakan. Akhirnya terwujud di akhir tahun 2020. Saat itu tentu saja masih pandemi, tapi sedang mereda kasusnya. Setelah menunda jalan-jalan dan menginap di hotel selama setahun lebih, kami mencoba mengobati kerinduan. Kami mengambil waktu liburan saat orang-orang  belum liburan. Toh, hanya sehari semalam saja di Anyer. Jadi itu waktunya sebelum tahun baru. Kami mendapatkan kamar besar dengan harga sangat murah, karena tidak banyak pengunjung. Ukuran kamarnya saja sudah seperti rumah tipe 36. 

Sebenarnya kami mencoba mencari hotel lain, tetapi pilihan di hotel Marbella ini lebih menguntungkan. Kamar besar, harga murah, dan hotelnya tepat berada di sisi pantai. Tidak perlu tiket masuk ke pantai lagi deh kalau mau main ombak. Sampailah kami di hotel dalam waktu sejam dari rumah, karena sudah ada jalan tol yang semakin mempersingkat jarak dari Depok ke Anyer. Begitu memasuki hotelnya, perasaan sudah dag-dig-dug melihat bangunan hotel  yang tua dan seperti tak terawat. Ah, tenang saja toh cuma semalam. Kami menunggu waktu check in dengan bermain dulu di pantainya. Kami sampai di hotel sekitar jam 10 pagi, sedangkan check in jam 2 siang. Masih lama, kan? 

 

Liburan Anyer

 

Saat itu pantai relatif sepi karena pengunjung juga sepi. Ada pedagang di sekitar pantai, menjual produk-produk khas Anyer seperti ikan asin, otak-otak ikan, dan pisang merah. Saya membeli otak-otak ikannya, karena pedagangnya agak memaksa. Sudah lupa berapa harganya, tapi nggak begitu mahal juga. Anak-anak pun langsung menghabiskan seplastik otak-otak. Untuk menghindari penularan virus, kami bermain di bagian pantai yang sepi dan jauh dari pedagang dan pengunjung lain. Pasirnya juga bersih karena tidak ada yang menyampah di situ. Kalau di bagian ramainya sih  ya sudah bisa ditebak, apalagi ada pedagang-pedagang. 

Setelah main sebentar di pantai, menjelang makan siang kami bergerak ke restoran seafood terdekat. Di sepanjang jalan ada banyak restoran seafood. Sempat bingung mau pilih yang mana takut zonk. Sempat googling juga di Maps. Akibat pandemi pula, restoran-restoran itu terlihat sepi. Daripada menakutkan karena jadi satu-satunya pembeli, kami pun memilih restoran yang agak ramai. 

Usai makan siang, baru deh kami masuk ke kamar hotel. Agak menyeramkan juga karena bagian lobinya itu kurang penerangan. Mana sepi pula. Aura angkernya mulai terasa. Apakah benar-benar angker? Mari kita coba.... Anak-anak saya sih nggak ada takut-takutnya. Dan voilaaa.... saat masuk ke dalam kamar, kami dibuat terpukau dengan ukuran kamar yang besar sekali seperti rumah tipe 21. Ada dua kamar, yang satu berukuran besar dan satu lagi kecil. Semua furniture dari kayu jati yang bagus dan kuat. Pantas ini hotel biarpun lawas tapi furniturenya masih bagus-bagus. 

kamar marbella anyer

 

Baca Juga: Kawah Talaga Bodas Garut

Kamar mandi juga sudah modern, ada shower dan bathup. Sedikit kendala di air panas, tapi masih bisa digunakan. Kami juga mendapatkan fasilitas kopi, teh, gula sachet dan mandi (sabun, shampo, pasta gigi, sandal, handuk). Merasa beruntung juga dapat kamar besar dengan harga murah. Apalagi bisa berenang dan ke pantai dengan gratis. Jadi harus dipuas-puaskan deh. Udah nggak usah ke mana-mana lagi, di hotel pun sudah bisa wisata. 

kamar hotel marbella

 

Bagaimana dengan hantunya? Apa benar ada? Gara-gara rumor itu, memang agak sedikit nggak tenang nih tidurnya. Tengah malam mau ke kamar mandi kok takut, padahal cuma ada di seberang kamar. Sudah begitu, pemanas airnya sedikit rusak seperti yang saya bilang tadi. Jadi setelah digunakan, dia masih bersuara berisik yang bikin parno hehehe.   

hotel marbella anyer

 

Alhamdulillah, apa yang dirumorkan tidak terbukti. Kami tidak bertemu dengan hantu atau penampakan apa pun di Marbella. Asyik-asyik aja kok. Kami menikmati liburan di hotel dengan senang. Ngapain aja? Tunggu di artikel berikutnya yaaa.

marbella anyer



2 comments:

  1. Kadang aku bersyukur ga dikasih gift utk bisa melihat 'mereka' mba 🤣. Jadi selama ini stay di hotel tua, yg kata orang berhantu, tapi sekalipun aku ga pernah diganggu atau ngeliat langsung . Kalo perasaan merinding doang sering, tapi mungkin Krn sugesti kali yaaa.

    Cuma paling kuatir kalo udh bawa asisten ku yg skr udah resign, Krn dia bisa ngeliat begituan. Jadi kalo diajak ke tempat yg gimana2, anaknya takut sendiri wkwkwkwkwk.

    Yang penting tempatnya nyaman, bersih, dan terang ya mba. Udah cukup walo jadul. Aku pernah stay di hotel yg tua, tapi ruangannya remang2, walopun lampu udah hidup. Yg begitu tuuuuh yg aku males 🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sama mba, alhmamdulillah aku juga ga bisa liat yang begituan. Suamiku jg gak percayaan ada hantu. Jadi kami enjoy aja nginep di mana pun wkwkw

      Delete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....