Memilih makanan untuk penyandang diabetes (diabetesi) itu susah-susah gampang. Terbukti, ayah saya yang diabetesi setiap hari mengeluh karena menu makanannya sama saja. Padahal, menu makanan diabetes itu sebenarnya justru sangat memudahkan. Masalahnya, memang ada pada kebiasaan makan kita selama ini yang tidak sehat sehingga terkena diabetes.
Resep Diet Diabetes |
Contohnya, untuk proses pemasakan, kita lebih banyak memakai minyak goreng. Diabetesi harus mengurangi konsumsi minyak goreng karena mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko obesitas. Obesitas adalah pintu gerbang diabetes. Tak heran jika banyak diabetesi yang awalnya obesitas, salah satunya ayah saya.
Ayah saya dulu tubuhnya sangat gemuk dan perutnya buncit. Ayah memang suka makan. Uang belanja sehari-hari lebih banyak dihabiskan untuk membeli bahan makanan. Akibat obesitas, akhirnya Ayah terkena diabetes meskipun jarang makan makanan manis. Penyebab diabetesnya karena suka makan nasi, makanan berbahan tepung, dan makanan yang digoreng. Semuanya mengandung karbohidrat dengan Indeks glikemik tinggi dan kolesterol jahat.
Minggu lalu, Ayah mengeluhkan kondisi tubuhnya yang benar-benar tidak enak. Kami pun membawanya ke dokter dan ternyata gula darahnya mencapai 400. Wow! Tinggi sekali. Dokter pun heran karena Ayah masih kuat meskipun gula darahnya tinggi. Ya, bagaimana tidak tinggi kalau Ayah masih suka makan enak dan rewel dengan makanan yang itu-itu saja? Saya pun harus putar otak membuat resep diet diabetes yang enak untuk Ayah.
Saya semakin peduli dengan kesehatan Ayah dan diri sendiri, setelah mengikuti webinar "Bersama Diabetasol Sayangi Dia" dalam rangka World Diabetes Day 2020" yang disiarkan juga secara langsung di Facebook dan youtube Diabetasol tanggal 3 November 2020. Webinar ini menghadirkan narasumber sebagai berikut:
Prof. DR. dr. Ketut Suastika Sp. PD (KEMD), Ketua Umum Perkeni
Prof. DR. dr. Sidartawan Soegondo, Sp. PD-KEMD, FACE Executive Board Member IDF Western Pacific Region (2009-2011 dan 2012-2015)
DR. dr. Soni Wibisono, SpPD KEMD, FINASIM, Presiden PB Persadia Terpilih Periode 2020-2023.
Tunghadi Indra, Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition
Prof Suastika memaparkan bahwa saat ini ada 1 dari 25 orang penduduk Indonesia yang menyandang diabetes. Lebih dari 2/3 pasien tidak menyadarinya. Nah lho, bisa jadi sebenarnya kita sudah menyandang diabetes tapi tidak disadari. Semoga saja tidak ya. Itulah kenapa perlu dilakukan pemeriksaan dini karena diabetes itu The Silent Killer. Ada risiko terkena penyakit komplikasi jika tidak diketahui sejak awal.
Prof. DR. dr. Ketut Suastika Sp. PD (KEMD) |
Terutama jika di keluarga kita sudah ada yang menyandang diabetes, penting sekali dilakukan pemeriksaan dini karena diabetes termasuk penyakit yang diturunkan. Segera ubah pola makan dan pola hidup agar tidak ikut menyandang diabetes. Diabetes adalah pembunuh nomor 3 setelah penyakit jantung dan stroke. Setiap tahun terdapat peningkatan jumlah pasien Diabetes antara 10-11 juta. Diabetes juga tidak bisa disembuhkan. Indonesia menduduki negara ke-7 dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak. Sudah waktunya mengubah gaya hidup nih!
Kenapa? Karena meskipun 90% penyebab diabetes karena faktor keturunan, tapi masih bisa dicegah lho. Prof Sidartawan menyebutkan bahwa diabetes bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup dan melakukan pemeriksaan dini. Perubahan gaya hidup sudah harus dilakukan sejak pre diabetes. Jaga pola makan diabetes dan rajin berolahraga. Saat ini, penyandang diabetes semakin muda usianya. Saya jadi ingat teman saya yang terkena diabetes di bawah usia 35 tahun.
Prof. DR. dr. Sidartawan Soegondo, Sp. PD-KEMD |
Penyandang diabetes itu pada umumnya 25-35% sudah ada penyakit kardiovaskular dan gangguan fungsi ginjal juga. Jadi, pengobatan diabetes bukan hanya menekan kadar gula darah tapi juga mencegah terjadinya komplikasi penyakit. Bagaimana caranya? Yaitu dengan atur pola makan, rajin berolahraga, stop merokok, dan menerapkan gaya hidup sehat.
Edukasi diabetes sangatlah penting karena masih banyak orang yang belum peduli dengan penyakit ini. Kebiasaan makan orang Indonesia juga tinggi karbohidrat dan gula yang meningkatkan risiko diabetes. Itulah mengapa, Diabetasol sebagai produsen produk bernutrisi khusus diabetes, rutin mengadakan edukasi mengenai diabetes sebagaimana yang dipaparkan oleh Tunghadi Indra.
Di masa pandemi ini, Diabetasol juga tetap mengadakan edukasi mengenai diabetes yang dilakukan secara daring. Seperti webinar yang saya ikuti ini. Harapannya, para peserta webinar nantinya bisa membagikan pengetahuan mengenai diabetes kepada keluarganya yang berisiko terkena diabetes. Sebab, angka kematian akibat diabetes masih sangat tinggi dan pasiennya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Demikian pula yang disampaikan oleh Dr. Sony tentang pentingnya meningkatkan kesehatan para penyandang diabetes agar kualitas hidupnya juga meningkat. Caranya dengan menjaga asupan makanan agar tetap terkendali. Jangan membedakan menu makanan penyandang diabetes dengan anggota keluarga lainnya, yang penting kandungan gulanya terkontrol. Kepedulian tentang diabetes bukan hanya untuk para penyandang diabetes, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Obat diabetes hanya membantu 1/3 pasien saja dalam hal mengontrol gula darah, selebihnya diperlukan perubahan gaya hidup.
DR. dr. Soni Wibisono, SpPD KEMD |
Persadia adalah wadah untuk penyandang diabetes yang turut memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengurangi risiko diabetes. Bagaimana risiko komplikasi diabetes di masa pandemi ini? Penyandang diabetes memiliki risiko kematian yang tinggi jika terkena Covid. Saat ini tenaga kesehatan juga lebih banyak terserap pada pengobatan Covid, sehingga penyandang diabetes pun terabaikan. Pengobatan juga mulai lalai, karena takut tertular jika ke rumah sakit. Walaupun demikian, konsumsi obat diabetes jangan sampai ditinggalkan.
Para Caregiver memiliki peran penting untuk keberhasilan peningkatan kualitas kesehatan penyandang diabetes. Caregiver adalah keluarga atau orang-orang yang berada di sekitar penyandang diabetes. Merekalah yang membantu memonitor pasien Diabetes agar konsisten mengatur pola makan dan minum obat secara teratur. Untuk itulah, kampanye Diabetasol tahun 2020 ini ditujukan kepada para Caregiver dengan tajuk Bersama Diabetasol, Sayangi Dia.
Tunghadi Indra, Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition |
Ada 13 seri edukasi yang ditayangkan secara virtual oleh Diabetasol di 13 area pada tanggal 9 dan 10 November 2020. Kemudian pada World Diabetes Day 2020 yang jatuh pada tanggal 14 November, akan diberikan donasi kepada para tenaga medis yaitu produk nutrisi khusus diabetes dan perlindungan terhadap diabetesi selama Covid 19. Untuk para jurnalis, ada Journalist Writing Competition yang berlangsung sampai tanggal 30 November bertujuan untuk menyebarkan edukasi mengenai diabetes ini.
Bicara soal resep diet diabetes memang tidak terlepas dari produk nutrisi untuk Diabetes dari Diabetasol. Alhamdulillah, Ayah saya juga mengonsumsi produk-produknya untuk mengontrol gula darah. Ada dua produk utama yaitu susu dan pemanis Diabetasol. Susu Diabetasol dapat menjadi minuman pengganti sarapan dan makan malam.
Diabetasol mengandung Vita Digest Pro dengan isomaltulosa yaitu karbohidrat lepas lambat untuk membuat kenyang lebih lama dan menjaga gula darah. Juga sebagai sumber serat dan rendah Indeks glikemik. Sumber kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Dilengkapi pula dengan vitamin A, C, E, dan Zinc sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Jadi, pagi dan malam, cukup konsumsi susu Diabetasol Powder dengan cara memasukkan 4 sendok takar ke dalam air hangat. Lalu, makan siang seperti biasa dengan nasi dan lauk pauk. Nasinya sebaiknya menggunakan beras khusus diabetes atau bebas gula. Lauk pauk juga bisa dipilih dari bahan-bahan yang mengandung Indeks glikemik rendah dan utamakan melalui proses pemasakan dengan direbus, dikukus, atau dipanggang. Kurangi proses memasak menggunakan minyak goreng.
Susu Diabetasol Powder Vita Digest Pro |
Untuk cemilan, bisa dengan buah-buahan yang tidak terlalu manis karena kalau manis juga bisa meningkatkan gula darah. Contoh buah dengan kadar gula rendah adalah apel dan pepaya. Kebetulan sekali, saya juga sukanya makan buah apel dan pepaya. Pola makan sehat dan gizi seimbang tetap penting ya untuk penyandang diabetes.
Kalau mau minum teh atau minuman lain, gunakan pemanis bebas kalori dari Diabetasol Sweetener Zero Calory. Rasa manisnya tetap pas, tapi gula darah terkontrol. Jadi aman ya kalau sore-sore mau minum teh. Ayah saya juga punya kebiasaan minum teh. Saya juga menggunakan pemanis ini untuk menggantikan gula pasir. Bisa ditambahkan ke bahan masakan juga lho. Rasanya tidak berubah pada suhu panas maupun dingin.
Diabetasol Sweetener Zero Calory |
Diabetasol adalah total solusi nutrisi bagi para penyandang diabetes. Ikuti juga kampanye Diabetasol di YouTube Diabetasol ya, supaya makin banyak informasi bisa kita dapatkan mengenai pencegahan dan penanganan diabetes. Ah, senangnya, Bersama Dia dapatkan hidup yang berkualitas meskipun menyandang diabetes. Informasi lebih lengkap, bisa klik saja ke www.diabetasol.com dan instagram @diabetasol_id.
Saya dan Ayah yang menyandang diabetes |
Diabetes memang the mother of disease ya Lei...
ReplyDeletejaga pola makan dengan waktu tetap plus jalan kaki sehari min. 45 menit, katanya bisa menjaga gula darah stabil. Di samping itu, aku juga pake diabetasol sejak kena gejala ini, dan sedikit demi sedikit ngurangin jajan tepung (huhuhuuu .. uenak semua ituuuu, aku penyuka bakwan goreng, pisang goreng, dan roti rotian soalnya)
Semoga papa sehat selalu yaaa
Papahku juga mengonsumsi Diabetasol. Beliau memang memiliki penyakit diabetes. Kadang kalau salah obat, kulit kaki atau tangannya sampai melepuh gitu. Selain minum obat dan susu, papahku juga menajag pola makan dan gaya hidup sehat. Olahraganya paling jalan kaki di pagi hari, sepedaan pelan2 sama Fakhri.
ReplyDeleteibu mertuaku juga mengonsumsi Diabetasol. Beliau memang memiliki penyakit diabetes
ReplyDeleteSelain susu, ibu mertuaku juga pakai gula dari diabetasol ini mbak
Wah jadi deg-degan aku mba. Karena sadar diri pola makan aku ga sehat huhuHu ðŸ˜. Jadi pengen belajar pola hidup sehat dan komsumsi diabetasol ini buat menjaga. Soalnya mama sahabatku meninggal karena diabetes. Bener-bener diabetes ini ga boleh diremehin ya
ReplyDeleteDiabetasol ini juga dikonsumsi oleh alm papah mertua. Kan semasa hidupnya ada diabetes. Memang kuncinya harus disiplin banget dengan pola hidup sehat yang ketat
ReplyDeletepara pakar udah kumpul berarti bagus nih
ReplyDeleteDiabeters ini mengerikan. Butuh ketelatenan dalam memilih asupan makanan dan minuman ya jika terkena atau berpotensi kena diabetes.
ReplyDeleteAh iya ya, biasanya diabet ini semacam udah bergandengan sama penyakit ginjal dan penyakit lain ya, alhamdulillah sekarang ada acara edukatif semacam ini sangat membantu kita untuk mengatur lifestyle
ReplyDeleteSerba salah ya kalau ada keturunan diabetes khawatir juga mau makan banyak pantangan semoga ayahanda sehat terus ya
ReplyDeletesuami saya ada diabetnya. Meski belum sangat ketat, dia sudah mulai diet diabet antara lain makan nasi merah dan emngurangi makanan manis. Lucunya, dengan alasan menghindari diabet, saya juga mengikuti dietnya. lalu, suatu hari saya pusing dan badan tidak nyaman. Saya cek ke dokter, ternyata kadar gula saya kurang dari normal. Diet sembarangan memang berbahaya :D
ReplyDeleteSehat selalu ya Ayah, Ela..aku jadi mau ngecek gula darah nih, keturunan diabetes juga...diabetasol selalu tersedia di rumah ortuku..
ReplyDeleteKalau bicara Diabetasol ini jadi ingat almarhum bapak. Bapak kena diabetes di umur kurang dari 30 tahun saat aku kelas 1 SD. Selama lebih dari 30 an bapak kena diabetes dan harus hidup dengan obat-obatan. Bapak meninggal tahun 2014 dan hidup sebagai penderita diabetes selama 35 tahun. Sejak ada diabetasol bapak juga pakai diabetasol untuk pemanisnya.
ReplyDeleteDuluuuu, diabetes dominan dialami oleh orang yang usianya diatas 50 tahun. Tapi semakin kesini, usia penyandang diabetes mengalami peningkatan yakni di usia produktif.
ReplyDeleteSalah satu ipar saya terkena diabetes sejak usia 39tahun, hingga sekarang berarti hampir 20tahun. Alhamdulillah beliau tetap bisa aktif hingga sekarang
Hidup sehat ini ternyata baru disadari ketika sudahmenginjak usia sepuh.
ReplyDeleteDan semoga kita semua diberi kemudahan untuk bisa selalu belajar dan mengubah gaya hidup sehat dengan konsumsi diabetasol.
Sama banget nih kita mak Ella, ayah aku juga punya diabet, harus bener bener diperhatiin juga makannya plus resep diet diabetnya yaaaa.. Papaku juga pake produk diabetasol nih, cocok soalnyaaa.. hehe
ReplyDeleteKalo udah kadung terkena diabet harus bener bener dijaga ya asupan makannya. Semoga ayhanya sehat terus Mbak.
ReplyDeleteEmang bagaimanapun pola hidup sehat itu manfaatnya banyak sekali ya. Mulai dari mencegah berbagai penyakit, merawat kulit, memperbaiki kondisi kejiwaan. Intinya kalau mau sehat emang pola hidupnya harus ehat dulu ya, Mbak. Syukur alhamdulillah nih, saya sukanya pepaya. Dan ternyata kadar gulanya rendah. Aman jadinya.
ReplyDeletediabetasol mencukupi kebutuhan asupan penderita diabetes..ibuku dulu juga minum ni, apalagi makan dibatasi.., harus benar2 dijaga..
ReplyDelete