Hai, Mom gimana kabarnya? Semoga tetap sehat bersama anak-anak ya. Sudah sejak awal tahun 2020 kita dikepung kekhawatiran terkena penyakit virus corona. Kita pun jadi lebih semangat meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari paparan virus. Sebenarnya, tidak hanya saat sedang ada wabah saja kita harus meningkatkan imunitas tubuh. Di sekitar kita, banyak penyakit lain yang tidak kalah berbahaya. Anak-anak paling rentan terkena penyakit. Jadi penting sekali meningkatkan imunitas anak.
Bagaimana cara meningkatkan imunitas anak? Nah, tanggal 20 Juli lalu saya mengikuti webinar bersama Nutrilub yang membahas tentang Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Utama Tumbuh Kembang Anak. Narasumber pertama adalah Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), seorang Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi. Beliau memaparkan tentang nutrisi yang baik untuk meningkatkan imunitas anak.
Imunitas anak saat masih bayi itu belum berkembang sempurna. Pemberian ASI dapat meningkatkan imunitas anak. Di usia dewasa, manusia sudah memiliki imunitas adaptif dan segera yang sudah matang. Kunci utama untuk meningkatkan imunitas anak adalah pemberian nutrisi yang baik. Sayangnya, data di Indonesia pada tahun 2019 menyebutkan bahwa lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting dan lebih dari 2 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami wasted.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi, sedangkan wasted adalah tanda bahwa anak mengalami kekurangan gizi yang berat. Di sisi lain, 2 juta anak mengalami obesitas dan 1 dari 4 anak mengalami anemia akibat kekurangan vitamin dan mineral esensial. Data tersebut megindikasikan bahwa banyak orangtua yang tidak memberikan nutrisi yang baik dan seimbang untuk anak-anaknya.
Potret kesehatan Indonesia di tahun 2018, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar2018, menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada jumlah penderita stunting dan penyakit menular. Sayangnya, penderita penyakit tidak menular justru meningkat. Kasus gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2007-2018 juga menunjukkan penurunan. Akan tetapi, masih banyak tugas untuk menurunkan kasus stunting dan wasted yang menimpa anak Indonesia yaitu dengan memberikan nutrisi yang baik.
Bagaimana cara meningkatkan imunitas anak? Nah, tanggal 20 Juli lalu saya mengikuti webinar bersama Nutrilub yang membahas tentang Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Utama Tumbuh Kembang Anak. Narasumber pertama adalah Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), seorang Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi. Beliau memaparkan tentang nutrisi yang baik untuk meningkatkan imunitas anak.
Imunitas anak saat masih bayi itu belum berkembang sempurna. Pemberian ASI dapat meningkatkan imunitas anak. Di usia dewasa, manusia sudah memiliki imunitas adaptif dan segera yang sudah matang. Kunci utama untuk meningkatkan imunitas anak adalah pemberian nutrisi yang baik. Sayangnya, data di Indonesia pada tahun 2019 menyebutkan bahwa lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting dan lebih dari 2 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami wasted.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi, sedangkan wasted adalah tanda bahwa anak mengalami kekurangan gizi yang berat. Di sisi lain, 2 juta anak mengalami obesitas dan 1 dari 4 anak mengalami anemia akibat kekurangan vitamin dan mineral esensial. Data tersebut megindikasikan bahwa banyak orangtua yang tidak memberikan nutrisi yang baik dan seimbang untuk anak-anaknya.
Potret kesehatan Indonesia di tahun 2018, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar2018, menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada jumlah penderita stunting dan penyakit menular. Sayangnya, penderita penyakit tidak menular justru meningkat. Kasus gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2007-2018 juga menunjukkan penurunan. Akan tetapi, masih banyak tugas untuk menurunkan kasus stunting dan wasted yang menimpa anak Indonesia yaitu dengan memberikan nutrisi yang baik.
Nutrisi yang baik itu tidak hanya menghindarkan anak dari stunting dan wasted, tapi juga berperan pada sistem imun. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Nutrisi yang dibutuhkan anak meliputi Makro dan Mikro. Makro diperoleh dari asam amino, carnosine, lemak rantai panjang, dan karbohidrat. Sedangkan Mikro diperoleh dari Vitamin dan Mineral. Apakah mama-mama sudah yakin telah memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik untuk anak-anak?
Eit, selain nutrisi yang baik, diperlukan juga saluran pencernaan yang sehat. Sebab, hanya saluran pencernaan yang sehat yang dapat mengolah nutrisi tersebut sehingga mampu meningkatkan imunitas tubuh anak dan mendukung tumbuh kembangnya. Kesehatan saluran cerna itu dipengaruhi oleh mikrobiota usus. Usus yang sehat itu mengandung komposisi seimbang dan mikroba usus yang bermanfaat bagi tubuh. Apa saja manfaatnya?
Membantu tubuh mencerna beberapa makanan.
Menghasilkan beberapa vitamin seperti B12, asam folat, dll.
Regulasi metabolisme energi.
Melawan mikroorganisme patogen.
Memberi sinyal untuk tumbuh kembang dan fungsi sitem imun.
Komunikasi Gut-Brain Axis.
Jangan sampai terjadi ketidakseimbangan Mikrobiota Usus, karena bisa mengganggu kesehatan saluran pencernaan. Ketidakseimbangan mikrobiota usus itu berhubungan dengan asma dan alergi, infeksi, obesitas dan kelainan metabolik, kelainan pencernaan, inflammatory bowel disorder, dan perilaku menyimpang dan autisme.
Untuk mengatasi ketidakseimbangan Mikrobiota Usus, bisa dilakukan pemberian Probiotik dan Prebiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup atau bakteri baik yang secara natural ada di dalam usus. Sedangkan Prebiotik adalah senyawa natural dalam makanan yang tidak dapat dicerna usus.Preiotik bisa beradal dari makanan seperti jeruk, pisang, ubi, singkong, dan lain-lain. Bisa juga dari suplemen yang dapat mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.
Kesimpulannya, untuk meningkatkan imunitas tubuh itu diperlukan nutrisi yang baik yaitu Mikro dan Makro. Kesehatan saluran pencernaan akan menjaga keseimbangan microbiota saluran cerna, sehingga dapat menciptakan sistem imun yang baik dan daya tahan tubuh.
Setelah penjelasan dari dr. Ariani, pembicara kedua adalah Prof. dr. Yvan Vandenplas, Head of Departemen of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel. Awalnya, beliau menjelaskan tentang pentingnnya pemberian ASI sebagai jalan terbaik untuk nutrisi yang tepat agar mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
ASI itu dapat mempengaruhi respon sistem imun anak melalui komponen bioaktif di dalamnya. ASI juga punya dampak terhadap komposisi microbiota dalam usus. Mikrobiota usus ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan dan penyakit. Mikrobiota saluran cerna yang sehat sangatlah penting karena mengandung komposisi seimbang dari berbagai bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya:
Membantu pencernaan makanan
Memproduksi beberapa vitamin (B12, K, dan folat(
Mengatur metabolisme energi
Mempengaruhi komunikasi otak dan saluran cerna agar berfungsi optimal
Memberikan sinyal untuk perkembangan funsi sitem imun
Melindungi dari mikroorganisme merugikan.
Nah, untuk mendukung pertumbuhan Bifidobacteria itu, dibutuhkan Prebiotik. Prebiotik ini berhubungan dengan peningkatan daya tahan tubuh terhadap infeksi saluran cerna. Serta turut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem imun yang sehat. Sebenarnya pengertian Prebiotik itu sendiri adalah komponen makanan yang dapat digunakan secara selektif oleh mikroorganisme dalam saluran cerna dan memberikan dampak menguntungkan bagi kesehatan.
Kandungan Prebiotik ini bisa didapatkan dalam beberapa susu pertumbuhan anak yang sudah disuplementasi dengan oligosakarida non human yang berasal dari sumber selain manusia. Ada dua suplementasinya, GOS (Galakto-oligosakarida) dibuat secara enzimatik dari galaktosa dan FOS (Frukto-oligosakarida) yang diekstrak sevagai inulin dari tanaman chicory atau tanaman lainnya.
GOS dan FOS inilah Prebiotik Oligosakarida yang dapat mendukung pertumbuhan microbiota saluran cerna yang menguntungkan. Kesimpulannya, saluran pencernaan ini sangat penting untuk mendukung sistem imun tubuh anak. Diperlukan microbiota saluran cerna yang sehat agar menciptakan sistem imun yang kuat. Berdasarkan penelitian dari GIANT Study, Prebiotik FOS dan GOS berperan dalam perkembangan microbiota yang sehat sehingga dapat mendukung sistem imun yang seimbang. Kandungan Prebiotik FOS dan GOS ini bisa didapatkan di susu pertumbuhan yang telah disuplementasikan sehingga membantu menurunkan risiko infeksi pada anak.
Jadi, Mama-mama, dari paparan kedua narasumber itu, saya mengambil kesimpulan bahwa ada 4 kunci utama yang mendukung sistem imunitas anak, yaitu:
Nutrisi yang Baik
Sistem Pencernaan yang Sehat
Prebiotik FOS dan GOS
Susu Pertumbuhan yang telah Disuplementasi
Informasi lengkap, bisa dibaca di website https://www.nutriclub.co.id dan instagram @nutriclub_id.
Ternyata ada 4 kunci utama untuk mendukung imunitas anak ya mba: Nutrisi, Sistem Pencernaan yang Sehat, Prebiotik FOS dan GOS serta Susu Pertumbuhan yang telah Disuplementasi. Good info ini
ReplyDeleteTulisan yang sangat berfaidah sekali, terima kasih banyak.
ReplyDeleteSemoga anak-anak Indonesia semakin kuat imunitasnya, baik lahir maupun bathin.
Prebiotik fos dan gos kayanya kurang aku perhatikan deh. Lebih fokus ke apa yang anak-anak komsumsi.
ReplyDeletemakanya nutrisi makanan yang dikonsumsi anak itu harus diperhatikan banget ya mba, buat kesehatan imunitas anak
ReplyDeleteHallo Mbak Layla.. Salam kenal
ReplyDeleteJni informasinya berguna bgt buatku nih, nutriai makanan yg selama ini kupastikan itu gizi seimbanganya, cuma utk detail seperti probiotik gitu kupastikan dgn memberi susu aja sih.. Semoga sudah mencukupi utk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak ya
Pemenuhan nutrisi pada anak memang sangat penting sekali ya mbak, apalagi untuk imunitas anak. Sayuran dan buah setiap hari harus banget dan gak boleh pilih-pilih karena anakku kalau makan sayur suka milih.
ReplyDeletebener banget sih mba anak-anak emang rentan terhadap penyakit apalagi kebetulan anakku masih bayi, pemberian imunitas sekarang masih ASI untuk meningkatkan imunitas si anak, dan makasih mba sharingnya, jadi banyak info berguna buatku nih mba
ReplyDeleteNutrisi yang baik dan cukup emang perlu banget mbak, apalagi anak-anak kan masih rentan. Thank you for sharing mbak. Meskipun aku belum punya anak tapi ini membantu banget buat pembelajaran.
ReplyDeleteSayang banget ya jadi ada calon generasi penerus yang mengalami kekurangan gizi, kalau sudah begitu jadinya bisa pengaruh juga ke kualitas SDM Indonesia ke depannya.
ReplyDeleteNutriclub ini makin OK bgt smpe ngadain WAG yg slalu update info2 penting soal kesehatan dam alergi
ReplyDeletePemenuhan nutrisi mikro dan makro ternyata berpengaruh banget ya untuk mendukung imunitas anak. Bener-bener harus diperhatikan agar anak ga stunting ya. Thanks mba untuk infonya
ReplyDelete