Melirik Apartemen untuk Para Milenial di Cikarang

Sudah berkeluarga maupun belum, memiliki hunian sendiri adalah harapan pertama yang harus diwujudkan oleh generasi milenial, berusia kisaran  25-40 tahun. Tujuannya agar bisa hidup mandiri dan tidak bergantung lagi kepada orangtua. Tinggal di hunian sendiri merupakan titik awal kemandirian, karena harus mengurus segala sesuatunya sendiri seperti membayar listrik dan tagihan-tagihan lainnya, merawat rumah, dan  hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan tempat tinggal. Dengan kata lain, kita akan belajar memikul tanggung jawab sendiri dan tidak merepotkan orangtua.  

Serah terima apartemen Meikarta

Sebelum memilih hunian, sebaiknya pertimbangkan tiga hal berikut ini, yaitu lokasi, harga, dan fasilitas yang disediakan. Pilih hunian yang lokasinya dekat dengan kantor atau pusat kota supaya memperpendek waktu tempuh dan mempermudah akses untuk mendapatkan fasilitas penting. Misalnya saja, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang bagus biasanya ada di perkotaan. Itu mengapa banyak orang yang ingin tinggal di kota, agar bisa menjangkau fasilitas-fasilitas  tersebut. Waktu tempuh pulang pergi dari dan ke kantor juga bisa dipangkas, agar masih ada waktu berkumpul bersama keluarga di rumah.  

Harga hunian juga harus terjangkau oleh pendapatan, jangan sampai kesulitan membayar cicilannya jika membeli dengan cara menyicil. Harga hunian di perkotaan terus mengalami kenaikan, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang ingin tinggal di kota. Dilematis, ya. Di satu sisi kita ingin tinggal di kota, tetapi di sisi lain harga huniannya tidak terjangkau. Banyak pasangan milenial yang belum memiliki hunian sendiri karena pendapatannya tidak cukup untuk membayar cicilan sehingga mereka terpaksa menjadi penyewa selama bertahun-tahun. Banyak juga yang akhirnya memilih tempat tinggal yang jauh dari kantornya, sehingga mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga akibat waktu tempuh yang panjang.

Fasilitas yang tersedia di sekitar hunian tempat tinggal pun perlu dipertimbangkan, terutama fasilitas penting seperti kesehatan, pendidikan, perbelanjaan, dan teknologi komunikasi. Bukan berarti di pedesaan tidak tersedia fasilitas tersebut, tetapi memang lebih lengkap tersedia di perkotaan.

Tidak heran jika banyak pekerja kantoran yang memilih tinggal di kota-kota penyangga Jakarta  karena lokasi masih relatif lebih dekat dengan kantor, harga hunian cukup terjangkau, dan tersedia fasilitas yang lengkap. Salah satu kota yang menjadi pilihan tempat tinggal adalah  Cikarang, kota industri terbesar se-Asia Tenggara dan berada di Kabupaten Bekasi. Selain masih merupakan kota penyangga Jakarta dan menyediakan lapangan kerja yang luas, di Cikarang juga tersedia fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari transportasi, kesehatan, perbelanjaan, pendidikan, sampai olahraga.

Hunian apa yang ideal untuk para milenial? Apakah rumah tapak atau apartemen? Apartemen adalah pilihan hunian di Cikarang yang direkomendasikan untuk para milenial, karena lokasi di pusat kota sehingga dekat dengan perkantoran, tersedia fasilitas yang memadai, memiliki sistem keamanan yang tinggi, dan sesuai dengan gaya hidup milenial yang serba praktis.

Banyak orang masih berpikir bahwa apartemen itu harganya sangat mahal. Meikarta Cikarang menawarkan apartemen dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 200 juta untuk tipe studio dan cicilan Rp 1 juta per bulan, fasilitas yang disediakan pun sangat lengkap. Meskipun sempat dilanda banyak isu pada proses pembangunannya, proyek apartemennya masih berjalan seiring dengan pergantian manajemen dan re-branding. Meikarta Cikarang juga telah mengantongi izin dan mulai tanggal 31 Maret 2020 dilakukan serah terima kepada para penghuni apartemennya. Meikarta adalah proyek pembangunan kota baru oleh Lippo Group yang memiliki ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional sehingga memberikan banyak kesempatan lapangan kerja untuk para milenial.

Keseriusan untuk melanjutkan proyek ini setelah menyelesaikan berbagai isu yang menggelayutinya, dikarenakan Meikarta Cikarang ingin memberikan pilihan hunian yang dapat menjawab segala kebutuhan milenial perkotaan, yaitu hunian yang dekat dengan perkantoran dan tempat usaha, memiliki fasilitas yang memadai, tetapi harganya masih terjangkau. Sebab, harga hunian di kota besar itu sudah banyak yang di luar kemampuan keuangan masyarakatnya, sehingga banyak orang yang kesulitan memiliki hunian sendiri.

Saat ini, sudah ada 2 distrik di Meikarta Cikarang, yaitu distrik 1, berupa 28 tower apartemen yang sudah selesai pengerjaannya dan telah dilakukan serah terima kepada penghuni tanggal 31 Maret 2020, kemudian ada distrik 2, berupa 30 tower apartemen yang masih dalam pembangunan. Jadi, totalnya ada 58 tower apartemen di Kota Meikarta Cikarang yang siap dihuni oleh para milenial. Fasilitas yang ditawarkan yaitu Healthy Living, Smart Living, dan Easy Living. 

Jembatan Cinta di Central Park, Meikarta

Ada Taman Kota Central Park seluas 105 hektar yang dilengkapi dengan danau di tengah taman, jogging track, serta pusat rekreasi dan hiburan. Ini tentunya menjawab kebutuhan milenial yang ingin melepas stres di taman kota dengan sekadar duduk-duduk di pinggir danau atau berolahraga lari seiring dengan meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat. Selain itu juga bisa rekreasi bersama keluarga di akhir pekan dengan biaya yang murah. Taman kota ini mendukung konsep Healthy Living yang diidamkan oleh keluarga milenial. Udara lebih sejuk dengan adanya pepohonan yang rimbun, polusi udara dapat diminimalisir, dan tersedia fasilitas untuk berkegiatan di luar rumah.

Generasi milenial perkotaan tidak bisa hidup tanpa internet untuk mendukung akses komunikasi, informasi, dan hiburan. Meikarta Cikarang menyediakan fasilitas Smart Living berupa internet yang stabil dengan kecepatan 1 GBPS sehingga menghasilkan akses internet supercepat. Bagi para milenial yang lebih banyak bekerja dari rumah, akses internet ini tentu sangat mendukung pekerjaan. Apalagi di zaman sekarang, urusan hiburan dan informasi pun lebih banyak mengandalkan internet. Milenial lebih suka menonton film di aplikasi-aplikasi yang mengandalkan internet karena bisa memilih film yang ingin ditonton dan pilihannya pun beragam.

Selain itu, apartemen Meikarta Cikarang juga menyediakan aplikasi MyMeikarta untuk para penghuni apartemen yang di dalamnya ada informasi terupdate untuk para penghuninya, serta dapat melakukan pembayaran dan pengecekan cicilan di Meikarta. Tersedia juga CCTV untuk memantau situasi di lobi dan koridor apartemennya secara langsung, sehingga keamanannya pun  terjamin. Tak hanya itu, bila ada pengantaran paket dan dokumen, penerima akan mendapatkan notifikasi di ponselnya melalui  fasilitas Smart PopBox. Jadi, paket dan dokumen dapat diterima tepat waktu.

Kemudahan hidup (Easy Living) di Meikarta Cikarang dipersembahkan oleh tersedianya fasilitas publik yang sangat lengkap di distrik 1, yaitu dengan kehadiran tenant-tenant commercial seperti SDH Vocational School, Cinepolis, HyFresh, Nobu Bank, MaxxCoffee, Solaria, dan masih banyak  yang lainnya lagi. Kemudian, tersedia juga fasilitas publik seperti Rumah Sakit Siloam Hospital International, sekolah nasional dan internasional seperti Dian Harapan dan Pelita Harapan, bioskop Cinepolis Meikarta, dan Shopping Mall.

Distrik 1 Meikarta 

Untuk akses transportasi, tersedia infrastruktur pendukung seperti tol Jakarta Cikampek, Elevated tol Jakarta Cikampek, tol JOR II, commuterline (KRT), express train Jakarta-Bandung, dan yang sedang dalam perencanaan yaitu MRT dan LRT.

Serah terima apartemen kepada para penghuni sudah dimulai akhir Maret 2020, setiap harinya ada 10-20 orang yang menerima unit apartemennya dan bisa langsung ditinggali. Proses serah terima ini akan berjalan secara bertahap setiap bulannya sampai total 28 tower di akhir tahun 2020. Informasi lebih lengkap tersedia di Instagram themeikarta dan Youtube The Meikarta.

Dengan semua fasilitas yang tersedia di apartemen Meikarta untuk mendukung kebutuhan hidup milenial, maka apartemen ini layak dijadikan pilihan tempat tinggal maupun investasi untuk masa depan yang lebih baik.