Tahun 2020 sudah berjalan lebih dari dua bulan nih, apakah resolusi awal tahunnya sudah mulai terwujud? Resolusi saya di tahun 2020 adalah menjadi lebih langsing, sehat fisik, sehat finansial, memperbanyak ibadah, dan menerbitkan buku lagi. Sebenarnya, resolusi saya tidak berubah dari tahun ke tahun. Harapannya sih yang berubah adalam implementasinya. Semoga tahun ini bisa lebih banyak resolusi yang tercapai dan konsisten dikerjakan. Apa gunanya resolusi, jika tidak berusaha diwujudkan?
Resolusi 2020, apa ya? |
Resolusi langsing, contohnya. Sejak melahirkan anak ketiga, berat badan saya terus bertambah. Saat hamil, saya kecanduan minuman manis. Bawaannya mau minum terus, tapi es sirup atau es buah. Ukuran janin sih normal, tapi berat badan saya yang naik tak terkontrol. Sampai si bungsu berusia 7 tahun sekarang ini, saya masih kesulitan menurunkan berat badan. Malah sepertinya terus bertambah, jika saja saya tidak berusaha mengendalikannya. Obesitas? Jangan sampai deh.
Untuk langsing, saya mulai mengatur pola makan dengan mengurangi karbohidrat dan gula, serta memperbanyak serat dari buah dan sayuran. Saya juga konsisten berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Memang, berat badan belum banyak turun, tapi tubuh saya sudah lebih enakan. Tidak mudah keseleo seperti dulu dan lebih enteng dibawa bergerak. Oya, saya ingin langsing supaya bisa memakai baju ukuran M atau L. Sedih deh banyak baju dengan harga diskon, tapi tidak bisa saya beli karena tidak muat.
Selain langsing, kebiasaan tersebut juga bisa membawa saya pada resolusi berikutnya yaitu hidup sehat. Mengapa saya harus hidup sehat? Yah, siapa yang tidak ingin sehat? Saya seorang ibu dengan tiga anak yang masih anak-anak. Usia si sulung saja baru 12 tahun. Saya ingin bisa mendampingi mereka sampai dewasa dan mandiri. Tidak ingin sakit-sakitan. Meskipun maut di tangan Allah, saya juga berharap resolusi hidup sehat ini bisa memperpanjang usia saya. Kemarin saya mendengar kabar dua orang teman di media sosial, meninggal dunia karena sakit yang disebabkan oleh penyakit degeneratif.
Hidup sehat agar bisa mengurus keluarga |
Pola hidup sehat dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit degeneratif, salah satunya mengatasi diabetes. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang diakibatkan oleh penurunan kinerja secara bertahap pada sel-sel tubuh sehingga berdampak pada fungsi organ secara umum. Penyakit ini biasanya muncul karena pertambahan usia. Akan tetapi, di masa sekarang, kemunculan penyakit tersebut bukan hanya karena pertambahan usia melainkan juga pola hidup tidak sehat.
Diabetes Tipe 2 adalah satu dari beberapa penyakit degeratif yang muncul akibat pola hidup tidak sehat. Umumnya, penyakit ini muncul karena genetik atau keturunan dari orangtua. Sayangnya, saat ini bukan hanya faktor keturunan saja yang dapat memunculkan penyakit diabetes. Pola hidup tidak sehat seperti kurang bergerak dan sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan gula memicu gangguan pada sistem pengaturan kadar gula darah sehingga mengakibatkan diabetes.
Penyakit diabetes inilah yang paling saya khawatirkan karena ayah saya sendiri juga menyandang diabetes. Ditambah dengan kurang gerak dan kebiasaan makan tinggi karbohidrat dan gula, faktor risikonya jadi lebih tinggi. Memang benar sudah waktunya saya fokus pada resolusi hidup sehat ini. Dalam hal pemilihan makanan, makanan diabetes haruslah yang rendah lemak dan kalori agar kadar gula darah tetap stabil dan tidak melonjak drastis.
Oatmeal, sayuran segar, buah-buahan, ikan-ikanan, umbi-umbian, dan susu tanpa lemak adalah satu dari sekian banyak makanan diabetes yang bisa dikonsumsi oleh penyandang diabetes dengan syarat tanpa melalui proses penggorengan karena minyak goreng itu sendiri mengandung lemak. Sebaiknya memang memasak sendiri, karena kita tahu persis proses. Memang tidak mudah mengubah kebiasaan makan ini, apalagi kalau dulunya penggemar makanan yang digoreng. Perlahan tapi berkelanjutan, bukan tidak sama sekali.
Makan sayur dan buah |
Nah, setelah memilih mengonsumsi makanan diabetes, saya juga harus banyak bergerak. Mengapa? Karena makanan yang saya makan itu harus diubah menjadi energi agar tidak menumpuk menjadi lemak dan meningkatkan kadar gula darah. Diabetes terjadi karena insulin tidak dapat lagi menstabilkan lonjakan kadar gula darah akibat tidak diubah menjadi energi. Aktivitas saya sehari-hari lebih banyak di rumah. Meskipun saya mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri, saya akui memang aktivitas itu belum banyak menguras energi.
Olahraga selama minimal 30 menit sehari sudah cukup untuk membakar kalori yang masuk, asalkan dilakukan secara teratur. Malas berolahraga karena malas ke Gym? Belum lagi biaya berlangganan Gym juga mahal. Siapa bilang berolahraga itu harus ke Gym? Banyak lho pilihan olahraga yang mudah dan murah. Salah satunya, Lari. Yup, olahraga lari bisa dilakukan cukup dengan berlari keliling komplek perumahan atau sesekali ikut ajang lari di Car Free Day setiap hari Minggu. Dengan berolahraga, otot pada tubuh dapat menyerap glukosa sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Olahraga Lari, Mudah dan Murah |
Lari cepat adalah olahraga yang paling banyak membakar kalori. Proses pembakaran juga masih berlangsung sesudahnya. Tak heran jika sekarang banyak komunitas lari yang bermunculan untuk mendukung penggemar olahraga lari. Event-event lari pun sering diadakan di mana-mana, terutama di lokasi Car Free Day. Tentunya berlari bersama-sama lebih memacu semangat. Tapi jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berlari, juga sesuaikan intensitas lari dengan kesanggupan tubuh kita. Kalau sudah tidak kuat, ya jangan dipaksa.
Agar bisa melakukan lari cepat dengan mudah, ada cara berlari yang dianjurkan oleh pelari profesional. Ada beberapa hal yang disarankan terutama berkaitan dengan persiapan berlari, yaitu sebaiknya berlari dilakukan 3 jam setelah makan besar, minumlah air mineral hingga setengah liter mulai dari 90 menit sebelumnya, dan usahakan tubuh serta pikiran agar rileks. Semakin sering berlari dan mengikuti event lari, lambat laun kita akan terbiasa dengan cara berlari yang benar dan persiapan sebelum berlari. Nah, salah satu event lari yang kontinyu diadakan adalah Sun Life Resolution Run Indonesia.
Sun Life Indonesia kembali mengadakan Sun Life Resolution Run 2020 di Banten pada tanggal 12 Januari 2020. Tahun 2020 ini adalah tahun kedua diadakannya ajang kompetisi lari Sun Life Resolution Run sebagai puncak dari kampanye #LiveHealthierLives. PT Sun Life Financial Indonesia melalui acara ini, mengajak masyarakat dan komunitas di seluruh Indonesia untuk membangun hidup yang lebih sehat dan melawan penyakit diabetes. Ajang kompetisi lari dengan skala lebih besar ini, diadakan di ICE BSD Tangerang Selatan dengan diikuti oleh lebih dari 2.500 peserta dari beragam usia.
Acara ini menjadi lebih istimewa dengan pemberian donasi secara simbolis sebesar Rp 850.000.000 untuk edukasi, pencegahan, dan peningkatan kualitas hidup penyandang diabetes di Indonesia. Dana ini diperoleh dari akumulasi kegiatan “Sun Life Virtual Charity Run” mulai dari November-Desember 2019. Leo Grepin, President Sun Life Financial Asia memberikan donasi ini secara simbolis kepada dr. Dante S. Harbuwono Sp.PD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM dengan didampingi oleh Paul Joliat, Asisstant Vice President, Global Partnership, Global Marketing Sun Life Financial, dan Elin Waty, President Directur Sun Life Indonesia.
Kegiatan ini sesuai dengan pesan perusahaan yaitu #TeamUpAgaintsDiabetes dengan mencegah munculnya diabetes melalui ajang lari yang memacu tubuh agar bergerak aktif serta membantu peningkatan kualitas hidup penyandang diabetes melalui donasi yang diberikan. Sun Life Indonesia berkomitmen untuk mengajak masyarakat agar menerapkan gaya hidup sehat dan aktif bergerak, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif, salah satunya diabetes. Komitmen Sun Lifeini sebagaimana dipaparkan oleh Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, telah dilakukan sejak tahun 2018 dengan berbagai inovasi inisiatif yang diprakarsai. Ajang kompetisi lari Sun Life Resolution Run diadakan di setiap awal tahun dengan melibatkan masyarakat dan komunitas.
Mengapa diadakan di awal tahun? Tentunya sebagai awal dari dimulainya resolusi kita di awal tahun ini supaya hidup kita menjadi #LebihBaik. Jadi, bersiap untuk mengikuti #ResolutionRunID tahun depan?
jaman sekarang banyak sekali virus2 aneh, jadi memang oerlu berolah raga secara teratur dan perbanyak makan makanan sehat
ReplyDelete"Hidup sehat agar bisa mengurus keluarga" setujuuu banget mbak. Apalagi yang namanya olahraga gak selalu ke gym, sekarang nemenin si kecil jalan pagi keliling kompleks. Buatku sama dengan cari keringat hihihi, semangat buat hidup lebih sehat!
ReplyDeletebelom pernah ikutan lomba lari sama SUn Life ini, wah siapa tahu tahun ke-3 aku bisa ikutan, semangat mba larinya
ReplyDeletebetul, selalu pola hidup seaht dan olahraga
ReplyDeleteKomitmen untuk sehat memang gampang-gampang susah ya. Rasanya berangkat olahraga pagi berat, tapi kalau sudah niat pasti jadi ringan hehe..
ReplyDeleteHidup sehat memang banyak tantangannya.. kalau aku yang penting aktif bergerak. yoga dan zumba di rumah membantu.. plus turun naik tangga dan halte busway hehehe
ReplyDeleteIya kak aku merasakan kesehatan itu mahal harganya jangan di sia2kan...aku Sendiri mulai menjaga kesehatan lagi ini ..
ReplyDeleteBtw, darah tinggi termasuk penyakit generatif jugakah? Aku udah kena nih hikz
ReplyDeletePola makan sehat tuh penting banget ya zaman now. Emang sih bakal lebih mahal, tapi daripada buang uang buat RS khan?
ReplyDeleteUntuk pengidap diabetes memang barus banget atur pola makan, bukan cuma buat pengidap diabetes aja deng. Semua wajib atur pola makan agar hidup lebih sehat.
ReplyDeleteSerem yaa penyakit diabetes ini udah ga asing lagi di telinga kita, btw seru banget deh bisa join acara Sun Life Resolution Run 2020 ini
ReplyDeleteKalau membahas soal diabet selalu ada kesedihan untukku mba. Bapakku dulu meninggal salah satunya ya karena punya diabetes yang udah parah banget. Ini kakak perempuanku yang sulung juga udah kena. Kudu jaga pola makan nih aku.
ReplyDeleteTulisan ini mengingatkan saya akan janji di awal tahun tentang membiasakan lari sore minimal sekali sepekan. Huaaah, masih jadi wacana aja sepertinya. Pola makan udah dijaga, olahraganya yang belum~
ReplyDeleteSemangat mbak. Jaga kesehatan selalu
Wah seru ya bisa ikut serta di lomba lari. Memang aktivitas fisik akan mencegah penyakit termasuk diabetes.
ReplyDeleteSaya juga dietnya dengan mengurangi karbohodrat dan olahraga. Tetapi, memang gak bisa diharapkan cepat. Dan pastinya harus konsisten.
ReplyDeleteMertuaku diabetes bund, aku jaga banget makanan beliau
ReplyDeletesekarang juga udah ganti beras merah, meski masih dicampur putih soanya nggak doyan ya kudu diakalin biar doyan. Pantangan beliau banyak banget, kemarin abis jatuh jalan sampe dituntun ya Allah semoga tidak ada lagi yang terkena diabetes aamiin.
Pola hidup sehat memang perlu dilakukan terutama menjaga pola makan. Makan buah dan sayur, saya pun sudah mencoba hal ini. Mengurangi asupan gula juga. Kurangi jajan di luar dan hindari msg. Diabetes memang harus Jaga pola makan biar kadar gulanya enggak naik.
ReplyDeletedengan hadirkan pola hidup sehat dalam circle keluarga itu memang ngaruh banget mba, apalagi kalo rutin untuk workout dalam sehari itu harus ada olahraganya dan memang lari pagi itu murah dan mudah
ReplyDeleteBapakku juga penderita diabetes Mbak Leyla, status saat ini stabil, suntik insulin harian.
ReplyDeleteMemnag pola hidup sehat akan bisa menangkal penyakit yaa diantaranya dnegan rutin berolahraga.
Sehat2 ya Elaa takut jg nih kena diabetes karena suka ngopi. Tapi sejak isolasi di rumah bbrp hari ini bisa ga ngopi sih ternyata
ReplyDeleteInget papah di Serang yang lunya diabet itunmakannya diatur banget mba makanya setelah kena blio jadi terapin hidup sehat
ReplyDeletePola hidup sehat seperti mengonsumsi makan bergizi dan olahraga emang penting banget ya mbak. Apalagi sekarang banyak banget penyakit.
ReplyDeleteBetul mba, olahraga paling gampang dan gak pake biaya adalah lari. Sayangnya saya ga bisa lari, jadi ya diusahakan dengan banyakin jalan kaki.
ReplyDeletekayaknya akupun harus mulai merhatiin pola hidup sehat deh, biar sehat sampe tua, wkwk. Udah lama banget nggak olahraga, next kalo wabah virus udah mereda aku mau olahraga rutin lagi, sementara ini olahraga dirumah dulu.
ReplyDeleteDuh jadi ingat resolusiku ni..
ReplyDeleteDi 2020 aku juga mw menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur dan makan sehat
Sama dong, mbak. Keluargaku juga punya riwayat penyakit diabetes. Semoga tahun depan aku bisa ikut Resolution Run :)
ReplyDeleteDengan banyaknya penyakit degeneratif di Indonesia, kita harus menerapkan pola hidup sehat juga yaa. Apalagi sekarang lagi serem Corona huhuhu. Harus tetap semangat dan berusaha sehat.
ReplyDeletesaya kudu mulai biasakan olahraga lari deh. baca ini saya nyadar kalau ternyata gaya hidup saya kurang baik. hmmm... ubah kebiasaan deh
ReplyDeleteDiabet ini salah satu penyakit yg aku kawatirkan banget, karena suami ada turunan diabet. Baca blog ini jadi reminder lagi buat aku lebih protect jaga keluarga dari resiko diabet
ReplyDeleteDengan gemparnya covid 19 ini, jadinya acara lari sunlife di-reschedule apa gimana, Mak?
ReplyDeleteSemoga kita tetap semangat olahraga dan gaya hidup sehat yaaa
resolusiku tiap tahun pengen langsing juga tapi nggak tercapai karena nggak konsisten hehe.. tapi resolusi hidup sehat wajiib takut aku tuh kena penyakit
ReplyDeleteKehidupan moderen yang diikuti stress, makanan, dan kurang gerak membuat tubuh kita kesulitan mengelola gula dalam darah ya Mbak. Saatnya lebih mencintai pemberian Allah dengan menjaganya agar selalu sehat, terhindar dari diabetes dengan mengikuti aturan-aturan yang seharusnya..
ReplyDeleteTahun depan semoga acara ini bisa diadakan lagi, dan aku bisa berpartisipasi. Kuy, mak. Lari 😆
ReplyDeleteSemangat sehat, Ela, aku turunan diabet ni jadi udah lama lebih waspada, sekarang pengen rajin olahraga..stay healthy dear...
ReplyDeleteDaku belum sanggup nih rutin olahraga lari, masih jalan kaki saja.
ReplyDeleteKalau lari, napasku langsung megap-megap :)
Asyik juga ya kalau tiap tahun diadakan event Sun Life Run ini.
Di keluargaku Alhamdulillah gak ada yang beriwayat diabetes. Jaga kesehatan itu wajib dan jangan lupa olahraga juga
ReplyDeleteIya diabetes menjadi salah satu penyakit degeneratif dengan usia penyandang diabetes bertambah di golongan usia produktif (usia 30an). teman kerja ada yg kena.
ReplyDeletepola hidup sehat, pola makan sehat, menjadi salah cara yg efektif utk mencegah diabetes.
Lari emang salah satu olahraga yang murah meriah ya mbak, tapi untuk konsisten lari pagi aku masih sulit sekali, apalagi suamiku mbak yang kebetulan ayahnya mengalami diabetes
ReplyDeleteIkutt ah biar sehattt 2020 sampai selamanya. Kalau g sehat pusing ya mak :")
ReplyDeleteTapi event yang bagus banget buat banyak bergerak
Wuih keren banget nih charity-nya bias menghasilkan nominal sebesar itu. Btw, ikut event lari nasional ini salah satu resolusiku tahun ini. Kayak event lari Sun Life ini. Tapinya belom pede. Pacenya masih sipuuuut :D
ReplyDeleteKomitmen untuk bisa selalu melakukan pola hidup sehat memang butuh perjuangan ya hihihi
ReplyDeleteYang jelas harus konsisten agar bisa tercipta tubuh yang sehat
Sunlife ini inovasinya banyak ya. Bukan cuma sekedar asuransinya aja ya, tapi proses menuju sehatnya juga digalakkan, seperti lomba lari ini. Jadi menarik orang utk kepoin dan ikut sunlife
ReplyDeleteDiabetes ini memang ngeri banget ya teh. Pola hidup sehat memang penting banget nih. Inovasi Sunlife juga makin kece.
ReplyDeleteIya olahraga gak harus ke gym, ngosek wc ma ngepel jg masuk ya wkwkw :D kidding
ReplyDeleteYg penting gerak gtu ya, yg paling gampang emang jalan kaki atau lari ngiterin komplek :D
ibu ku kena diabetes, ini jadi catatn tersendiri buat aku..motivasi nurunin berat badan, kalo nggak bisa udah ngurangin minum gula..dan jangan banyak makan tepung-tepungan..sedikit berolah raga...., yak masih sedikit hehe paling nge plank ala2..
ReplyDeleteSuamiku nih mbak, carrier diabetes, makanya dia mengurangi nasi dan rutin makan oatmeal, supaya ga gemuk banget. Tapi skrg nih gara gara sosial distancing, kayaknya dia mulai menggendut lagi deh ahaha
ReplyDeleteAuto inget bapakku. Dulu ya bapak rajin olahraga. Selain bersepasa juga bergerak pokoknya rajin. Rapi Allah punya kehendak lain
ReplyDeleteAku juga jadi mulai mengontrol makanan karena punya keturunan yang diabetes nih Mba. Harus bisa dibiasakan sih gaya hidup sehat sejak sekarang. Olga lari memang yang paling simple dan low budget, tapi bukan lari cepet yang sy lakukan. Joging aja hehehe
ReplyDelete