Akhir tahun 2018 lalu menjadi momen menyenangkan di tahun itu karena akhirnya suami saya mau diajak liburan ke Jawa Tengah. Keluarga besar ibu saya banyak yang tinggal di beberapa kota di Jawa Tengah dan sudah lama saya tidak mengunjungi mereka dengan membawa anak-anak.
Liburan Singkat di Semarang |
Kota pertama yang kami datangi adalah Yogyakarta, kemudian Solo, dan terakhir Semarang. Di Yogyakarta ada keluarga sepupu saya, sedangkan di Solo ada keluarga besar dari ibu saya. Nah, di Semarang sebenarnya tidak ada keluarga tetapi kota ini pernah menjadi tempat tinggal saya selama kurang lebih empat tahun.
Kuliah di Undip (Universitas Diponegoro) meninggalkan kenangan berkesan pada beberapa tempat di Semarang khususnya kawasan Simpang Lima Semarang. Yup, di kawasan ini dulu saya sering berlari pagi di hari Minggu bersama teman-teman kos, main ke mall Ciputra Semarang, mencari jajanan murah meriah sampai buku.
Sungguh momen manis yang tak terlupakan. Makanya saat kami tiba di Semarang dan mencari penginapan, anak kami bertanya, "Mah, ngapain lagi di sini? Kok nggak langsung pulang ke rumah?" Lalu ayahnya menjawab, "Mama sedang mengenang masa muda."
Saya tertawa mendengarnya, sambil teringat cowok-cowok yang pernah mengisi pikiran saya saat kuliah. Tenang, suami saya sudah tahu kok, kan dia pernah membaca buku harian saya setelah kami menikah. Buku harian itu masih saya simpan sampai akhirnya terkena banjir dan kondisinya sudah rusak.
Kami tiba di Semarang menjelang Isya dan langsung menunaikan salat Isya di Masjid Raya Baiturrahman. Di masjid ini juga saya punya kenangan saat mendengarkan ceramah Aa Gym, membeli buku, dan mengikuti kajian. Semua kenangan berseliweran. Masjidnya sedang proses renovasi saat kami tiba.
Di depan Masjid Raya Baiturrahman |
Usai salat di Masjid Raya Baiturrahman, kami pun mencari makan. Tadinya mau ke mall, tapi malah makan di angkringan. Yup, kalau di Semarang harus mencicipi makan di angkringannya. Namanya Nasi Kucing. Isinya sedikit-sedikit dan harganya murah. Per bungkus Rp 1.500-2000 tergantung lauknya.
Makan di Angkringan |
Anak-anak tetap makan makanan di mall. Ayahnya ke mall cuma untuk beli KFC. Lalu kembali lagi dan makan bersama-sama di lesehan. Untuk menu nasi angkringannya ada banyak lauknya, semuanya lauk rumahan yang biasa kita makan. Tak hanya nasinya yang sedikit, lauknya juga. Namanya juga Nasi Kucing. Eh tapi ramai sekali lho yang makan di angkringan ini.
Semua nasi bungkusnya ada namanya sesuai dengan isi lauknya. Kalau mau lebih kenyang, ya kita bisa ambil 2-3 bungkus, toh harganya hanya Rp 2000-an. Ada juga lauk tambahan di atas meja yang bisa dipilih seperti tempe dan bakwan atau sate telur puyuh. Jangan kaget kalau makan di sini karena ramai dan berisik. Di bawah meja juga penuh sampah bekas bungkus makanannya. Makanya suami tetap membelikan KFC untuk anak-anak, tapi si bungsu Salim sudah tak tahan menunggu ayahnya datang. Jadi dia tetap makan Nasi Kucing hehe....
Seusai makan, kami membeli dua bungkus wedang ronde untuk dimakan di hotel. Lumayan kan malam-malam begini yah, jahenya bisa menghangatkan perut. Harganya sekitar Rp 5000-10000. Agak lupa juga saya tempatnya berapa. Selesai berwisata malam singkat di Simpang Lima Semarang, kami pun mencari lokasi hotel yang sudah kami pesan sebelum salat Isya tadi.
Hotelnya berlokasi di sekitaran Simpang Lima juga. Memang kami sengaja memesan di dekat Simpang Lima saja. Sampai di hotel, langsung istirahat karena besok akan melanjutkan perjalanan lagi.
Yup, kami memang tidak berlama-lama di Semarang karena sudah berlibur juga di Yogyakarta dan Solo. Keesokan harinya, saya masih menikmati sarapan pagi dengan gudeg Semarang lalu menemani suami dan anak-anak salat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah yang sangat megah. Sampai terpukau saya dibuatnya.
Yup, kami memang tidak berlama-lama di Semarang karena sudah berlibur juga di Yogyakarta dan Solo. Keesokan harinya, saya masih menikmati sarapan pagi dengan gudeg Semarang lalu menemani suami dan anak-anak salat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah yang sangat megah. Sampai terpukau saya dibuatnya.
Lho, kenapa salatnya tidak di Masjid Raya Baiturrahman saja? Ya, kan namanya juga jalan-jalan. Untuk salat pun harus di tempat berbeda supaya bisa mengambil momen yang berbeda. Apalagi saya belum pernah ke masjid ini meskipun dulu kuliah di Semarang hehe... soalnya lokasinya jauh dari kampus.
Setelah salat Jumat, kami mampir dulu ke toko oleh-oleh yang banyak tersebar di daerah Pandanaran Semarang. Tak heran jika lalu lintasnya sangat padat karena banyak yang berbelanja di sana. Saya mampir ke toko oleh-oleh Bandeng Juwana. Tak hanya menjual Bandeng Presto, tapi juga oleh-oleh khas Semarang lainnya.
Senang sekali, dengan waktu yang singkat kami bisa menjelajahi banyak tempat. Tentunya hanya bisa dilakukan kalau naik kendaraan pribadi karena bisa mengatur waktu perjalanan sesuai keinginan. Jika tidak punya kendaraan pribadi, maka bisa menyewa mobil saja melalui website dan aplikasi TRAC.
Sewa mobil membuat kita lebih leluasa menyinggahi berbagai tempat di kota yang kita kunjungi. Apalagi kalau kita berlibur bersama keluarga dan anak-anak masih kecil. Tentu lebih praktis dan cepat jika berkeliling kota destinasi wisata dengan menggunakan mobil sewaan. Dibandingkan turun naik kendaraan umum yang rutenya saja belum kita paham betul.
Liburan sambil mengenang momen manis di Semarang ini ingin kembali saya saya ulang. Semoga diberi kesempatan di lain waktu dan tentunya harapan saya sih bisa bertemu dengan teman-teman kuliah dulu. Siapa tahu bisa reunian kan. Tunggu ceritanya di blogspot selanjutnya ya.
Setelah salat Jumat, kami mampir dulu ke toko oleh-oleh yang banyak tersebar di daerah Pandanaran Semarang. Tak heran jika lalu lintasnya sangat padat karena banyak yang berbelanja di sana. Saya mampir ke toko oleh-oleh Bandeng Juwana. Tak hanya menjual Bandeng Presto, tapi juga oleh-oleh khas Semarang lainnya.
Senang sekali, dengan waktu yang singkat kami bisa menjelajahi banyak tempat. Tentunya hanya bisa dilakukan kalau naik kendaraan pribadi karena bisa mengatur waktu perjalanan sesuai keinginan. Jika tidak punya kendaraan pribadi, maka bisa menyewa mobil saja melalui website dan aplikasi TRAC.
Sewa mobil membuat kita lebih leluasa menyinggahi berbagai tempat di kota yang kita kunjungi. Apalagi kalau kita berlibur bersama keluarga dan anak-anak masih kecil. Tentu lebih praktis dan cepat jika berkeliling kota destinasi wisata dengan menggunakan mobil sewaan. Dibandingkan turun naik kendaraan umum yang rutenya saja belum kita paham betul.
Liburan sambil mengenang momen manis di Semarang ini ingin kembali saya saya ulang. Semoga diberi kesempatan di lain waktu dan tentunya harapan saya sih bisa bertemu dengan teman-teman kuliah dulu. Siapa tahu bisa reunian kan. Tunggu ceritanya di blogspot selanjutnya ya.
Aku baru tahu mba Leyla sempat empat tahun di Semarang. Tapi emang Semarang berkesan banget. Aku sempat ke Semarang tapi sayangnya nggak bisa explore banyak tempat. Moga bisa datang lai suatu saat nanti
ReplyDeleteWuih, sedappp kalo ada TRAC ya Mba
ReplyDeleteMau plesir ke manapun, ngga perlu mumet, karena kita bisa enjoooyy semua tujuan ya mba
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Ada beberapa lokasi di Semarang yang jadi list nih. asiknya memang berasa apalagi sekarang mau dokumentasi lebih mudah yah tinggal pakai hape dan hasilnya juga bisa buat mengenang moment yang seru waktu piknik. sabar-sabar nunggu liburan nanti
ReplyDeletesedap sedap loh kulineran di Semarang, tapi kok milihnya nasi kucing angkringan dan gudeg juga hihihi... belum move on pasti dari Yogya Solo ya Leyla...
ReplyDeleteaku kalo ke Semarang ga ketinggalan nasi gandul, itu luar biasa rasanyaaaa
Iya sih mba..klo dihadapkan pada dua pilihan, naik fasilitas transportasi umum atau nyewa mobil..aku milih opsi ke dua. Saolnya klo angktn transportasi massal, misal mau mendadak berhenti /bikin acara sendiri nggak bisa
ReplyDeleteWah, TRAC udah ada aplikasi juga ya sekarang. Jadi ingat zaman kerja dulu, sering banget pake jasanya Trac ini untuk operasional perusahaan. Ternyata udah merambah ke dunia traveling juga ya.
ReplyDeleteJaman kuliah di Jogja, saya juga biasa makan sego kucing, pilihan lauknya banyak. Biasanya di bawa pulang dan dimakan di kost an, kalau makan di angkringannya belum pernah, soalnya biasanya yang makan disitu laki semua.
ReplyDeleteDuh, baca tulisan ini saya jadi kangen sego kucing dan wedang ronde
Wah ternyata kuliahnya Undip ya Ela dulu, asyik banget bisa napak tilas. Sekarang sih Semarang makin nyaman dengan transportasi BRT Trans Semarang dan Trans Jateng..
ReplyDeleteItu masjid Agung dekat rumah saya loh mbak, sayang nggak tahu kapan nostalgia nya. Kan bisa ngobrol langsung sama blogger hits ibukota. 4 tahun kuliah di Undip lokasi kampus baru atau lama nih, pasti banyak kenangan dong ya
ReplyDeleteMba, aku belum pernah ke Semarang nih. Pengen banget. Banyak arsitektur menarik kan di sana. Mupeng banget aku.. semoga ada kesempatan ke sana tahun ini. Aamiin.
ReplyDeleteAku belum pernah jalan-jalan ke Semarang nih. Cuma lewat saja biasanya. Kalau nginep enaknya di daerah simpang lima kayak mbak nih. Emang kalau liburan pakai mobil lebih enak ya. Bisa puas keliling-keliling. Pakai Trac terpercaya nih. Sewa mobil lebih nyaman. Seperti naik mobil sendiri.
ReplyDeleteBelum pernah ke semarang dan masih menjadi rencana untuk liburan ke sana.
ReplyDeleteBeberapa kali ke Semarang, mesti milih nginap di Simpang Lima, aksesnya ke mana-mana mudah. Jadi pengen juga keliling Jawa.
ReplyDeleteAku ke Semarang cuma transit aja buat ke Karimun Jawa. Hehe. Senengnya bisa liburan bareng keluarga sambil nostalgia masa muda.. Semoga nanti aku bisa ke Semarang buat eksplor kota nya..
ReplyDeleteSemarang memang ngangenin ya Mak... ada berbagai macam wisata di wilayah ini... kalau bersedia keluar kota sedikit bisa menjangkau pantai atau gunung...
ReplyDeleteBener kalau jalan-jalan kadang ribet bawa mobil, bisa nyewa. Apalagi ada aplikasi yang bikin mudah. Asyik jalan-jalan dengan sewa mobil
ReplyDeleteAku baru tahu kalau Mbak Leyla alumni Undip.. Bdw habis dr Solo ya Mbak...
ReplyDeleteDuh aq belum pernah ke Surabaya nih, pdhl sering banget dengar ini hehehe. Mudah2an next time ada rejeki bisa ke sana ��
ReplyDeleteKurang soto bangkong. :D
ReplyDelete