Bagi saya, penyakit kanker itu sangatlah dekat. Terutama kanker payudara. Adik dari kakek saya dan saudara sepupu saya meninggal karena kanker payudara. Ada juga saudara sepupu dan adik ipar saya yang pernah menjalani operasi pengangkatan tumor jinak di payudaranya.
Blogger @CISC for Her2 Positif |
Pengalaman tersebut membuat saya berhati-hati mencegah kemunculan kanker payudara. Upaya preventif dilakukan seperti menjaga asupan makanan dan menyusui bayi. Ternyata, penyakit kanker payudara menurut data Globocan 2018, merupakan salah satu dari 5 jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Ada lebih dari 2 juta kasus kanker payudara baru di dunia dan penderita terbanyak adalah perempuan.
Di Indonesia, penderita kanker payudara ini telah menjadi penyebab sekitar 22.000 kematian atau 17 kematian per 100.000 pasien kanker payudara. Lebih tinggi daripada di Thailand dan Vietnam. Penyakit kanker payudara itu memiliki banyak jenis. Salah satunya, kanker payudara HER2-Positif, yang lebih ganas.
Sekitar 20-25% kanker payudara adalah jenis HER2-Positif ini. Penyebabnya adalah kelebihan protein Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 sehingga sel-sel kanker lebih cepat tumbuh dan menyebar. Untuk bisa mengetahui apakah kanker payudara yang diidap oleh pasien itu termasuk HER2-Positif, harus dilakukan uji protein HER2. Jika hasinya 3+, maka kanker payudaranya termasuk HER2-Positif dan harus diambil langkah pengobatan yang tepat.
Yup, berbeda jenis kankernya, maka akan berbeda cara mengobatinya. Berkaitan dengan pengobatan kanker payudara HER2-Positif ini, Kamis, 29 Agustus 2019 diadakan Konferensi Pers dengan tema: Tantangan dan Harapan: Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Kanker Payudara HER2-Positif di Indonesia. Bertempat di Hong Kong Cafe, Menteng, Jakarta Pusat. Dihadiri oleh narasumber, media, blogger, anggota CISC, dan panitia.
Aryanthi Baramuli Putri, SH selaku Ketua Umum CISC dalam kata sambutannya memperkenalkan komunitas CISC yang terdiri atas para survivor kanker payudara HER2-Positif. Didirikan sejak 2003 dengan anggota kanker payudara terbanyak adalah HER2-Positif. Semoga dengan mengadakan acara ini, dapat lebih disosialisasikan lagi mengenai kanker payudara HER2-Positif dan menemukan solusi pengobatan yang tepat serta terjangkau biayanya.
Dimoderatori oleh Ayu Dyah Pasha, narasumber pertama dari acara ini adalah dr. Farida Briani, SpB(K) Onk, seorang dokter Onkologi Surgeon di MMC Hospital dan Permata Cibubur Hospital yang banyak menangani pasien kanker payudara. Beliau memaparkan kenyataan bahwa pasien terbanyak yang ditanganinya adalah pasien kanker payudara, sehingga beliau terdorong untuk serius belajar tentang kanker payudara.
Kanker adalah tumor ganas, penyakit akibat pembelahan sel yang tidak terkontrol. Kanker payudara ada 4 subtipe berdasarkan Biomolekuler, salah satunya HER2-Positif yang harapan hidupnya lebih buruk. Harapan hidup pasien kanker payudara berdasarkan stadiumnya. Semakin tinggi stadiumnya, semakin rendah harapan hidupnya. Sifat tumbuh HER2-Positif yang agresif dan cepat menyebar ke organ lain membuatnya menjadi kanker payudara yang ganas.
Pengobatan kanker payudara HER2-Positif menggunakan Terapi Target dan perkembangan menemukan obat terapi masihlah panjang. Obat yang sudah disetujui FDA adalah Trastuzumab. Uji klinis utama Trastuzumab memerlukan 4 uji klinis yaitu mencakup lebih dari 13 ribu perempuan. Bila diberikan pada stadium awal, manfaatnya akan lebih terasa.
Jadi, berdasarkan penelitian skala Internasional, jika pasien kanker payudara HER2-Positif diberikan pengobatan kemoterapi dan Trastuzumab, harapan hidupnya lebih besar. Akan tetapi, hasil studi di Indonesia menyatakan sebaliknya, karena yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah pasien dengan stadium tinggi sehingga harapan hidupnya sudah rendah.
Ternyata masalah utamanya adalah harga Trastuzumab yang mahal. Solusinya adalah mengupayakan harga Traztuzumab yang murah. Sehingga perlu adanya Terapi Biosimilar, yaitu menciptakan obat-obatan yang sangat menyerupai dan setara secara klinis dengan obat-obatan biologis kompleks yang disetujui penggunaannya untuk penyakit serius dan mengancam nyawa di lapangan, termasuk imunologi, gastroenterologi, dan onkologi. Obat ini berbeda dengan obat generik yang hanya identik tapi tidak menyerupai obat bermerk yang asli. Sedangkan obat Biosimilar ini juga merupakan obat bermerk tapi dengan harga lebih terjangkau. Harganya bahkan bisa hanya 0,04% dari harga obat aslinya.
Negara yang sudah berhasil memproduksi obat yang menyerupai Traztuzumab ini adalah India, dengan dukungan dari pemerintahnya. Harganya yang terendah hanya Rp 1,8 juta. Berbeda jauh dengan harga obat yang beredar di luar India, yaitu Rp 3 jutaan. Sedangkan harga Tratuzumabnya sendiri bisa Rp 50 jutaan. Pemerintahnya bahkan mensubsidi dan persetujuannya sesuai regulasi yang berlaku di Internasional. Termasuk juga diperbolehkan untuk menguji obat paten ini dalam jumlah pasien yang lebih kecil.
Kendala yang ada di Indonesia, sulit mendirikan pabrik farmasi karena uji klinisnya sendiri membutuhkan dana yang sangat besar karena harus dilakukan pada 100 pasien. Belum biaya untuk operasional pabrik, sehingga harga obat pun sulit ditekan agar terjangkau. Intinya, perlu dukungan birokrasi dan politis untuk memproduksi obat biosimilar dari Trastuzumab ini. Selain itu, kekurangan lainnya adalah:
Lemahnya Edukasi Masyarakat dan Deteksi Dini
Edukasi masyarakat akan bahaya kanker payudara yang dilakukan oleh pemerintah ini masi terbatas dan hanya dilakukan saat hari peringatan kanker payudara. Fasilitas kesehatan (BPJS) juga tidak menanggung biaya deteksi dini, sehingga penyakit kanker payudara baru diketahui setelah stadium lanjut lalu langsung disuruh operasi. Angka harapan hidup pun turun, meningkatnya pembiayaan untuk terapi, dan meningkatnya beban hidup masyarakat.
Edukasi CISC for HER2 kepada blogger |
Prosedur Tindakan yang Tidak Efektif dan Memakan Biaya
Tindakan biopsi tidak ditanggung BPJS dan banyak tindakan operasi yang justru memakan biaya kesehatan. Kualitas hidup pasien tidak dipertimbangkan, karena pasien kanker payudara mengalami perubahan fisik bila payudaranya diangkat. Bagaimana hubungannya dengan suaminya kelak dan dalam pergaulan sehari-hari?
Perlu Upaya Sungguh-sungguh untuk Memperbaiki Sistem
Pendidikan dokter sebaiknya berfokus pada organ, yaitu fokus pada kanker payudara sehingga dokter benar-benar memiliki pengetahuan untuk mengobati kanker payudara. Begitu juga dengan sistem perujukan yang harus disesuaikan dengan kompetensi dokter, bukan biaya terendah. Jadi, pasien benar-benar ditangani sesuai kebutuhan penyakitnya.
Narasumber berikutnya adalah dr. Ronald A Hukom, Sp.PD-KHOM, Vice Chairman II, Indonesian Society of Oncology (Perhimpunan Onkologi Indonesia) dan bertugas di RS Kanker Dharmais. Beliau menyebutkan salah satu pasien kanker payudara yang sudah berusia 54 tahun dan telah 13 tahun mengidap kanker payudara stadium 4 tapi masih hidup sampai sekarang. Artinya, penyakit kanker stadium 4 pun masih bisa sembuh asalkan menjalani pengobatan yang benar.
Penderita kanker payudara di Indonesia tahun 2018 sudah hampir 350 ribu orang. Di Inggris, harapan hidupnya sudah meningkat sampai 80% setelah sebelumnya hanya 40%. Jenis kanker payudara HER-Positif memiliki banyak pilihan pengobatan dan bisa meningkatkan angka survivor lebih dari kanker payudara lain. Obat Trastuzumab sudah digunakan selama 20 tahun untuk penderita kanker yang sudah mestatasis. Kini ada obat baru yaitu Pertuzumab yang sayangnya tidak ditanggung oleh BPJS JKN. Hasil pengobatannya akan lebih bagus jika digabungkan dengan Trastuzumab.
Penting juga untuk menerapkan gaya hidup yang sehat, sebagai salah satu pencegahan kanker payudara HER2-Positif, yaitu:
Memiliki Berat Badan yang Ideal
Nah, ini teguran untuk saya supaya menurunkan berat badan agar ideal seperti saat masih gadis.
Melakukan Olahraga yang Rutin
Harus dibiasakan juga berolahraga secara rutin, minimal 30 menit sehari.
Mendapatkan Kecukupan Vitamin D
Nah, pagi-pagi harus rajin ke luar rumah nih untuk mendapatkan sinar matahari yang baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin D.
Pada acara ini juga dihadirkan survivor kanker payudara HER2-Positif yaitu Yuni Tanjung dan Wielly Wahyudin. Penyakit kanker payudara juga bisa menyerang laki-laki. Jadi, tidak hanya kaum wanita yang harus peduli terhadap kanker payudara ini. Kaum lelaki juga harus waspada.
Untuk lebih mensosialisasikan tentang keberadaan kanker payudara HER2-Positif, bagi para survivor, teman, keluarga, atau bila kita mengenal survivor kanker payudara HER2-Positif di sekitar kita, bisa mengikuti lomba tulis cerita tentang HER2-Positif di facebook fanspage Indonesia for HER2. Lomba ini terbuka untuk umum, berakhir pada tanggal 1 Oktober 2019.
Survivor Kanker Payudara HER2 Positif |
Untuk lebih mensosialisasikan tentang keberadaan kanker payudara HER2-Positif, bagi para survivor, teman, keluarga, atau bila kita mengenal survivor kanker payudara HER2-Positif di sekitar kita, bisa mengikuti lomba tulis cerita tentang HER2-Positif di facebook fanspage Indonesia for HER2. Lomba ini terbuka untuk umum, berakhir pada tanggal 1 Oktober 2019.
Yuk, ikutan lombanya. Cara mengikutinya bisa dilihat di fanspage CSIS for HER2, klik banner di bawah ini ya.
Serem juga ya kalau mengetahui fakta kanker payudara apa lagi jika ada di sekitar kita. Semoga dengan cara sederhana ini kita semua bisa terhindar dari kanker ya
ReplyDeletePola hidup & makan sehat juga harus diterapkan ya mba. Apalagi makanan sekarang makin ga jelas, setau saya salah satu pemicu kanker bisa juga berasal dari makanan.
ReplyDeleteIya banget, salah satu pemicu kanker adalah makanan. Jadinya kita kudu bener hati-hati dengan makanan yang kita konsumsi.
Deletebener banget kalau kanker payudara bisa kena ke cowok juga.. semoga dengan adanya lomba ini bisa membuat para penderita kanker untuk bangkit dan lebih produktif yaa ^^
ReplyDeletebener, banyak yang blom tau kalau cowok juga bisa kena kanker payudara ya mbak :(
ReplyDeleteSaya juga baru tau mbak kalo laki-laki bisa juga kena kanker payudara, saya kira cuma wanita. Terimakasih informasinya mbak
ReplyDeletekanker payudara yang menjadi ditakutkan oleh semua wanita, makanya emang bener sih harus rutin periksa katanya. Pencegahan awal harus banget ubah pola makan ya, lupakan makanan gaib kalau kata dokter.
ReplyDeleteYa Allah memang mahal ya utk obat2an yg bisa menyembuhkan dengan tuntas. 50jt lumayan banget. Tapi kok beda jauh ya sama harga di India?
ReplyDeleteKalau begininjadi inget sama almarhumah Ibu. T_T
Aduh ngeri ya Mba Ela penyakit ini emang ganas tetanggaku ga selamat :( btw baru tahu obat trastuzumab hebat juga India bisa mencipatkan obat serupa dan harganya bisa dijual murah yah..semoga kita sehat selalu aamiin
ReplyDeleteSemoga bisa ikutan lombanya..Semoga semakin banyak perempuan yang teredukasi shg bisa mencegah kanker payudara sejak dini
ReplyDeleteWah ternyata penting sekali gaya hidup sehat dan harus cukup vitamin D :) Ga menyangka juga ternyata laki2 bisa terkena kanker payudara ini. Mesti waspada sedari kecil ya. Kalau terasa ada yang aneh pada payudara kita, langsung cek ke dokter. Semoga sosialisasi penyakit kanker payudara pada masyarakat luas dapat dipahami dan diwaspadai bersama :)
ReplyDeleteKalau bicara kanker linu rasanya. Pun sosialisasi tentang kanker makin gencar disuarakan ya karena penyakit ini bukan hanya menimpa kaum the have ya
ReplyDeleteMemang penting sekali ya untuk menjaga pola hidup sehat terkadang penyakit kanker bisa datang dari gaya hidup yang tidak sehat ya
ReplyDeleteIya mbaaa, kudu jalankan gaya hidup yg sehat dan atur pola pikir juga
DeleteAlhamdulillah ya ada inovasi pengobatan baru untuk penderita kanker payudara. Semoga akan banyak yang mendapat manfaatnya. Dan para penderita kanker bisa sembuh. Jadi kepengen ikut lomba blognya deh. Hadiahnya bikin ngileeer :D
ReplyDeleteSahabatku juga berpulang setelah bertarung melawan kanker payudara beberapa waktu lalu, Mbaaa
ReplyDeletePedih bgt.
Semoga terapi yg tepat bisa dimanfaatkan oleh para pasien ca dimanapun ya
--bukanbocahbiasa(dot)com--
tetangga saya jg ada yg kena kanker payudara. dah diangkat 1 PDnya, pengobatan rutin tapi belum tahu pakai obat apa (saya belum tanya lengkap) hingga akhirnya bliau kembali padaNya
ReplyDeleteBaru tahu tentang Trastuzumab dan Pertuzumab, dan bahwa kanker payudara juga bisa menyerang kaum lelaki. Semoga ke depan bisa terjangkau yang biaya pengobatannya, tentunya butuh regulasi dan campur tangan pemerintah juga
ReplyDeleteSemoga suatu hari nanti obat itu bisa diproduksi di Indonesia, harganya bisa kejangkau... Aamiin aamiin. Eh baru tahu juga kalau cowok bisa kena kanker payudara
ReplyDeleteAku menyusui anak anak dalam rangka takut kena kanker PD ini mbak, alhamdulillah selama ini lancar aja menyusui.
ReplyDeletePernah juga teman meninggal sebab kanker ini, jadinya takut.
Sering liat sinetron bertema dokter2an membuatku sadar bahwa kanker emang berbahaya, bahkan kalaupun sembuh kdng selnya muncul di lokasi lain :( Moga dijauhkan dr penyakit ini.
ReplyDeleteMoga ada penemuan baru yang bisa membuat pengobatan kanker khususnya kanker PD jd lbh terjangkau utk penderitanya.
oh pantesan bajunya senada seirama ya mba, karena warna dari logo HER2 pun demikian... gemas sekali sih dress codenya :)
ReplyDeleteperkembangan pengobatan saat ini memang sudah sangat maju ya..aku pun sebagai breast cancer survivor merasa sangat tertolong dengan pengobatan yang ada
ReplyDeleteTernyata ada harapan ya untuk sembuh dari kanker payudara HER2. Penting banget nih informasinya untuk disebarkan biar banyak orang yang tahu. Selain itu dari kita masing2 juga perlu ya cek SADARI agar bisa mendeteksi munculnya kanker dari awal jadi tingkat kesembuhannya juga bisa lebih besar.
ReplyDeleteAku jadi ingat salah satu drama Korea yang menceritakan tentang breast cancer survivor, tapi laki.
ReplyDeleteUnik ceritanya..
Dan ternyata di dunia nyata, benar adanya yaa...
Nah iyaa...olahraga nya jangan kesiangan ya, kak...
DeleteBiar vitamin D nya bisa maksimal terserap ke tubuh.
Kanker payudara tuh termasuk penyakit yang menurutku sangat berbahaya. Sedih karna ada kenalanku juga yang terkena penyakit ini mba
ReplyDeleteDan aku berharap memang ada pengobatan yang semakin canggih dan ampuh untuk mengobati penderitaan mereka yang terkena kanker payudara ya mba
DeleteSelain faktor Genetik, hal lainnya yang harus dijaga adalah Lifestyle untuk mencegah diri terkena Cancer. Awareness akan bahaya Kanker Payudara juga harus semakin ditingkatkan di kalangan Masyarakat. Duh, suka ngeri kalau inget sampai saat ini aku masih sering mengkonsumsi JunkFood :'( Sehat2 ya kita semuaaaa.. Amiiin
ReplyDeleteYa ampun, biopsi tidak ditanggung BPJS, gimana deh, bagai jatuh ketiban tangga dong. Harus benar-benar harus proteksi sejak awal nih biar siap jiwa raga bebas dari kanker payudara
ReplyDeletePenting banget ya mbak buat mendeteksi sedini mungkin, saya baru tau jika biopsi tdk ditanggung BPJS. Smg kita dan keluarga kita sehat selalu ya. Aaamiin
ReplyDeletePenerapan gaya hidup yang sehat nih penting banget ya.. sebagai salah satu pencegahan kanker payudara HER2-Positif, dukungan keluarga dan teman teman juga penting bagi para survivor.. wah ada lomba blognya juga ya... mmm mau ikutan deh.. harus riset dulu nih
ReplyDeleteYa ampun, baca tulisan ini mengingatkan aku pada pasien2 cancer yang aku tangani,sama ceritanya, huhuuu rasanya menjadi mereka tuh sakit semua badanku. Tapi setidaknya ku jadi belajar dari mereka yang semangatnya luar biasa untuk sembuh dan aku pun semangat memberikan sesi terapi buat mereka.
ReplyDeleteSemoga kita dijauhkan dari penyakit2 yang membahayakan ini ya, Mak. Aamiiin.
Sehat..sehat..sehat..
Istrinya sahabat terkena kanker payudara. Aku melihat sendiri bagaimana seorg survivor kanker bertahan utk ttp hidup dengan menjalani serangkaian pengobatan. Aku berharap angka penderita kanker payudara berkurang dan makin bnyk penderita yg dapat terlepas dari sakitnya.
ReplyDeleteDuh..auto mewek nih..teringat almh kakakku yg tak ada akibat penyakit ini. Semoga pencegaham maupum penanganannya semakim tersosialisasi dg baik sehingga menekan jml penderita
ReplyDeleteLagi ramai bahas kanker Payudara ya, memang real sih di masyarakat. Tetangga ibuku meninggal juga di saat anaknya masih segede anak mba Ela, 3 cowok trus Ibu RT di kompleksku. Moga kita selalu diberi kesehatan ya mba
ReplyDeleteCuma bisa berdoa, semoga Allah lindungi kita semua dari penyakit ini, aamiin.
ReplyDeleteSerem dan sedih rasanya melihat penderita kanker.
Tante saudara jauh kami juga ada yang survivor kanker payudara.
Y allah lumayan juga mbak riwayat keluarga ada yg kena kanker payudara. Kitanya harus melakukan yg jaga berat ideal, exeecise dll itu. Kalau Angelina Jolie sampai cek gen segala. Dan ketahuan ada gen nya yg membawa kanker. Akhirnya dia angkat payudara nya kan. Hmm sampai sewaspada itu
ReplyDeleteSekeren apapun teknologi pengobatan cancer, yang lebih utama dan didahulukan tetap upaya pencegahan ya mak. Kuncinya ada pada edukasi agar kita semua memiliki pemahaman yg baik ttg ptm satu ini.
ReplyDeleteAku taunya tuh kanker payudara ya kanker payudara aja. Ternyata kanker payudara banyak jenisnya ya, salah satunya kanker payudara HER2-Positif yang lebih ganas. Makasih sharingnya ya mbak. Duh harus mulai nih pelan-pelan menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari kanker ini.
ReplyDeleteMasyaa Allah harga obat trasztuzumab masih 1,8 juta meski sudah disubsidi pemerintah. Harus jaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat ya mbak buat pencegahan. Harus rajin sadari juga nih ya biar segera tahu kalau ada benjolan asing.
ReplyDeleteSoal menjaga berat badan supaya ideal ini juga masih PR banget buat saya, secara sekarang sudah jarang berolahraga, pola makan juga kurang dijaga banget, alhasil gampang melar nih badan :)
ReplyDeleteSaya juga nggak asing dengan penyakit satu ini. Sepupu saya dulu juga pernah terkena kanker payudara dan harus menjalani operasi. Tapi jujur baru tahu banget tentang tipe kanker HER2 ini.
ReplyDeleteTernyata banyak jenisnya ya, Alhamdulillah obatnya sudah bisa diproduksi oleh India semirip mungkin, memang ngga boleh stres dan sembarangan makan ya..no begadang...
ReplyDeleteSemoga dengan inovasi pengobatan baru untuk penderita kanker payudara ini membawa enenrgi positif dan kesempatan survive bagi banyak orang yg mengalami kanker payudara. Dan semoga acara edukasi tentang kanker payudara ini bisa lebih luas lagi, hingga ke sekolah-sekolah.
ReplyDeleteInilah kenapa edukasi dini penting ya.
ReplyDelete... karna mencegah lebih baik dari mengobati!
Semoga ke depannya obat Trastuzumab bisa segera di produksi di Indonesia ya... agar semakin banyak penderita kanker payudara bisa terselamatkan.
ReplyDeleteDan mudah-mudahan segera ada dukungan birokrasi dan politis untuk memproduksi obat biosimilar dari Trastuzumab ini
penderita kanker payudara memang makin banyak mba sekarang...memang kita harus extra hati - hati. Good thing pengobatannya pun makin berkembang
ReplyDeletePenting banget emang memiliki pola hidup sehat. Penderita kanker yang semakin banyak menjadi peringatan banget untuk kita nih agar selalu sehat.
ReplyDeleteBerbicara tentang kanker payudara, emang ini penyakit yang sangat mengerikan bagi kaum wanita ya mba, ibu dari sahabatku juga sampai meninggal karena penyakit kanker payudara ini
ReplyDeletePerlu sejak dini utk jaga pola hidup yg sehat, dan penting untuk tahu beberapa hal ttg informasi kanker ini mbak,
ReplyDeleteWahh jadi kankernya bisa menyerang laki laki juga ya mbak. ,🥺🥺🥺
Makasih untuk informasinya ya mbak
Terimakasih atas informasinya. Khususnya info lombanya itu loh. Hehehe....
ReplyDeleteMemang ya harus sejak awal kita ini menjaga pola hidup sehat. Jangan tunggu terlambat dulu, baru menyesal...
Perlu manjaga pola hidup ya mbak. Terima kasih mbak atas artikelnya sangat membantu dgn berharga banget.
ReplyDeleteSemua kesehatan berawal dari kitanya sendiri ya Bund
ReplyDeletealhamdulillah bisa ikutan acara seru ini, ada Mba Dian yang perutnya makin membesar hahah salam bund kalo ketemu. Terima kasih udah sharing ya bund. Jadi belajar lagi.
ah cantik-cantik banget deh buibuk yang hadir, apalagi warnanya soft dan gilry ya mba. kemarin sempet lihat storynya mba leyla ternyata ini informasi lengkapnya ya mba, seneng banget jadi bisa baca full review. soal kanker payudara ini memang jadi concern semua orang ya mba karena ternyata banyaknya tuh baru disadari setelah tingkat lanjut.
ReplyDeletePwnyakit kanker payudara ini memang menakutkan ya bagi wanita , semoga kita semua sehat selalu ya kak. Dan seneng banget hadirnya FP ini karena masyarakat bisa teredukasi juga mengenai Kanker Payudara HER2 positif.
ReplyDeleteSemoga semakun banyak perempuan yang peduli akan penyakit ini makain banyak informasi yang menyebar di masyarakat luar agar dapat melakukan pemeriksaan dini
ReplyDeleteBerbicara tentang kanker seolah menjadi penyakit yang menakutkan mbak, karena ini termasuk penyakit silent killer yang mematikan. Gejala yang berbeda ditiap2 penderitanya. Ada yang tidak sadar tahu2 sdh stadium lanjut....duh semoga adanya edukasi kepada masyarakat secara meluas termasuk upaya deteksi dini, membuat penderita kanker di Indonesia makin menurun. Aamiin.
ReplyDeleteSmoga Allah selalu melindungi kita dari penyakit kanker yang menyeramkan seperti ini ya mba. Slalu ada kesehatan dan kekuatan buat kita semua. Aamiin
ReplyDeleteBeberapa kali kehilangan saudara karena kanker payudara yang terlambat ditangani, jadi sel kanker menyebar dengan sangat cepat. Semoga makin banyak masyarakat yang teredukasi supaya harapan hidup pasien kanker payudara bisa makin panjang.
ReplyDeletetiap kali dengar kata kanker payudara, hatiku selalu sedih, karena bibiku (kakak mama) meninggal setelah hampir 10 tahun mengidap penyakit ini :(
ReplyDeleteBicara soal kanker payudara saya langsung terenyuh mbak, karena sepupu saya sekarang sedang berjuang untuk ini. Semoga obat tersebut bisa diproduksi di Indonesia dengan harga terjangkau.
ReplyDeleteBanyak dari keluarga suami yang kena kanker, khusus adik-adiknya dan ibu mertua juga kena kanker payudara. Alhamdulillah semua bisa sembuh dnegna pengobatan dan operasi. Semoga pengobatan kanker di Indonesia ada kemajuan untuk mendukung kesembuhan pasien kanker
ReplyDeleteProgramnya bagus ya mbak, semoga dengan banyak yang menulis tentang kanker payudara, semakin teredukasi masyarakat. Cuma sayangnya masih banyak yang malas baca kan mbak, salah satu solusi mungkin dengan cara penyuluhan langsung ke masyarakat ya.
ReplyDeletePengobatan kanker payudara memang rumit bagi orang kecil karena masalah biaya dan hal lainnya. Tiada pilihan selain cara murah agar kita bisa menjaga dari serangan kanker. Edukasi bagi masyarakat sangat penting karena masalah kesehatan kerap mereka abaikan. Termasuk saya sendiri.
ReplyDeleteSenang ada Her2.
Duh bacanya jadi ngeri nih.. mudah2 an kita semua dijauhkan deh dr penyakin ini... ternyata pembunuh kedua terbesar yan.huhu
ReplyDeleteI hope it really helps yaa mba.. banyak pengobatan terkini yang dikembangkan
ReplyDeleteKanker yang satu ini dan jenis kanker lainnya selalu bikin merinding. Perlu banget tahu tentang gejala-gejala awal agar bisa melakukan penanganan lebih lanjut ya. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit yang satu ini
ReplyDeleteBener banget nih mba, orang Indonesia masih banyak yg belum tahu betapa pentingnya cek kesehatan dan deteksi dini kanker ya. Nanti tau2 udah sakit dan parah :(
ReplyDeleteKeluargaku udah 2 yg sempat kena kanker, 1 sembuh tp meninggal karena hal lain. Sementara 1 karena kanker payudara stadium 4. Sedih banget karena harus ngerasain sakitnya payudara benjol bertahun2 gak mau di OP.
Semoga kita semua nggak perlu terkena penyakit kanker dan yg lainnya. Amiin
memang menjaga pola hidup dan pola makan itu sangat - sangat membantu kita dalam menghindari penyakit, bukan hanya kanker tapi penyakit lain juga.
ReplyDeleteIntinya memeng harus menwrapkan pola hidup sehat dan selalu positif thinking yah Mbak.
ReplyDeleteAlhamdulillah udah ada komunitas khusus HER2-positif ya Mbak. Jadi kalau ada apa2 bisa dibantu dan tanya di komunitas tersebut. Semoga Trastuzumab makin terjangkau harganya
ReplyDeleteDi Indonesia, penderita kanker payudara ini telah menjadi penyebab sekitar 22.000 kematian atau 17 kematian per 100.000 pasien kanker payudara.
ReplyDeleteSemoga ke depan semakin menurun dengan adanya edukasi seperti ini