Fakta bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah, harus diterima dengan lapang dada. Kenyataannya, masyarakat Indonesia masih mudah percaya dengan berita hoax karena tidak mau membaca Informasi yang tersaji secara tuntas atau menelusuri kebenarannya dengan membaca Informasi lainnya.
Bersama anak-anak di FLS 2019 |
Jangankan sekarang, sejak dulu pun perpustakaan bukan tempat kongko yang banyak disinggahi pelajar. Saat SMP, saya hanya bertemu dengan beberapa teman saja di ruangan perpustakaan. Itupun sebagian besar dari mereka hanya mencari buku penunjang pelajaran. Lain halnya dengan saya yang mencari buku cerita atau novel.
Kesukaan saya membaca buku-buku cerita itu terbukti telah mengasah kemampuan berimajinasi dan menulis. Sehingga seperti inilah saya sekarang, suka menulis buku dan blog. Itu kenapa saat saya saya mengetahui ada event yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar meningkatkan wawasan literasi, wah saya tertarik ingin hadir. Event itu adalah Festival Literasi Sekolah 2019 yang diadakan oleh Kemendikbud di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud.
Acaranya dimulai dengan registrasi peserta pada tanggal 25 Juli, lalu acara resmi dibuka tanggal 26 Juli dan berlangsung sampai tanggal 29 Juli. Saya sendiri baru bisa datang bersama keluarga pada tanggal 28 Juli. Mengapa saya membawa anak-anak? Karena saya ingin mereka juga terbuka wawasannya mengenai Literasi. Apalagi saya dengar katanya ada pameran buku juga dengan harga diskon. Saya mau membeli buku untuk anak-anak.
Festival Literasi Sekolah 2019 dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dengan memberikan pesan bahwa gerakan literasi Sekolah ini bukan sekadar gerakan membaca, tapi jugs memahami, mengkritisi, dan memberikan pendapat lain dari apa yang dibaca.
Pada Festival Literasi Sekolah 2019 ini diadakan perlombaan membuat cerpen, puisi, meme, dan komik untuk siswa SMA dan MA seluruh Indonesia. Para peserta bisa mendaftar langsung secara daring dan dan gratis. Andai saat saya remaja dulu sudah ada Festival Literasi Sekolah, pasti saya akan mendaftar lombanya juga deh.
Untuk masuk ke acara ini, kita tidak dipungut biaya apa pun. Saat masuk, langsung registrasi dan mendapatkan stiker serta pin FLS 2019. Di pintu masuk, ada pohon plastik yang digantungi dengan aneka pesan tulisan tangan para siswa. Saya jadi ingat kertas pesan warna-warni yang tertempel di majalah dinding zaman SMA dulu.
Pohon pesan |
Di panggung utama sudah ada pembicara yang membawakan materi tentang Literasi Numerasi atau semacam membaca angka, begitu. Materi ini lebih cocok untuk suami saya, sehingga dia yang tekun mendengarkan. Saya kalau berhubungan dengan angka itu agak pusing hehe.... Para peserta yang hadir sebagian besar adalah para guru matematika di sekolah-sekolah.
Saya memilih untuk keliling arena FLS 2019 dan mampir ke booth-boothnya. Ada booth Sekolah Dasar, SMP, SMA, SLB, dan SMK. Semua booth memajang hasil karya para siswa. Menariknya, siswa SLB pun bisa menciptakan lukisan yang bagus-bagus. Sedangkan di booth SMP, ada pupuk kompos hasil karya siswa SMP.
Booth SMP |
Di booth SMK, saya melihat hasil kerajinan tangan mereka seperti tas etnik dan makanan oleh-oleh khas daerahnya. Ternyata anak-anak SMK itu kreatif-kreatif. Jadi, kata siapa SMK menciptakan pengangguran? Mereka bisa menjadi wirausaha sukses kalau mau terus berjuang.
Tas karya siswa SMK |
Lukisan siswa SLB |
Tak lengkap rasanya kalau tak ada booth penerbit, karena literasi berkaitan dengan buku-buku yang dibaca. Penerbit besar seperti Gramedia, Kanisius, dan Mizan ikut menyemarakkan acara ini. Buku-buku anak dibandrol murah kisaran Rp 15.000 per buku. Anak saya pun membeli salah satunya dan langsung habis dibaca di lokasi. Alhamdulillah senang deh kalau anak suka membaca.
Sidiq beli buku |
Membaca dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas siswa. Untuk tujuan itulah, Festival Literasi Sekolah ini diadakan. Selain di Kemendikbud, FLS juga diadakan di Bogor yaitu di Bogor. Salah satu acaranya adalah talkshow bersama Trinity Traveler, penulis buku perjalanan yang bukunya selalu laris manis, dan Najwa Shihab seorang presenter.
Di depan gedung kita memang bisa mengetahui denah kegiatan yang sangat padat. Kita bisa datang di hari yang kegiatannya menarik atau sesuai dengan kita. Pada hari Minggu itu, selain ada talkshow literasi Numerasi juga ada workshop literasi film.
Denah Kegiatan dan Jadwal Acara |
Jangan khawatir dengan makanan dan minuman. Di dekat booth SMK ada stan penjual makanan dan minuman. Ada toilet juga yang bisa dipakai. Jadi, tempatnya relatif nyaman deh buat bawa anak-anak. Apalagi para peserta yang datang memang sebagian besar pelajar berseragam sekolah.
Literasi yang diangkat di dalam event ini meliputi:
- Literasi Baca Tulis
- Literasi Digital
- Literasi Sekolah
- Literasi dan Keterampilan
- Literasi Finansial
- Film Literasi Pelajar
- Literasi Sains, Financial, Numerasi
Workshop Film Literasi Pelajar |
Wah banyak juga ya. Harapan saya, acara semacam ini akan terus diadakan setiap tahunnya dengan kualitas yang meningkat. Semoga kita semua semakin cerdas literasi ya. Selain dukungan dari pemerintah ini, para orangtua juga memotivasi anak-anak dari rumah untuk cerdas berliterasi.
Asikkk bangeet bisa dateng ke festival literasi sekolaah, pengeeen dateng juga saya mbaak TT sepakat banget mbaak minat baca yg makin rendah semakin susah rasanya sejak banyak anak-anak yg lebih memilih main gadget drpada baca buku. Tapi rasanyaa buku masih jd favorit saya sejak kecil sampe skarang, healing time banget bsa berduaan sama buku hehehe
ReplyDeleteAlhamdulillah membaca ulasan mba Lely yang positif. Saya hanya bisa mengelus dada ketika jutaan komentar negatif membanjiri laman kemendikbud, padahal mereka hanya melihat satu sisi saja. Mereka tidak melihat keseluruhan acara, tidak mencari tahu apa saja yang ada dalam FLS 2019 ini.
ReplyDeleteBetul sekali peribahasa karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Padahal banyak sekali muatan positif yang mendidik pada acara ini.
Acaranya cihuy banget ya mbaa
ReplyDeleteKebayang deh, serunya menikmati literasi bareng2 di sebuah festival
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Duhh ini acara yg aku tahu dari storynya teman. Beneran keren ih Festival Literasi Sekolah. Apalagi banyak literasi yang diangkat pada event ini, Cocok banget buat anak-anak pokoknya nih heheeee, belajar sambil bermain dan menambah wawasan plus pengetahuan
ReplyDeleteTFS yah Mak
Saya apresiasi untuk festival ini. Keren dan saya baru tau kalai ini udah masuk tahun ke-3. Bagus-bagus karya para siswa. Udah gitu diskusinya pun banyak yang berbobot
ReplyDeleteSeru banget acaranya ya. Jadi anak2 bisa belajar literasi sejak dini
ReplyDeleteacaranya keren yaa... semoga pan kapan bisa diadain di bogor biar aku bisa ajak boyz kesana jg :)
ReplyDeleteWuih, event yang keren banget... Pengen banget acara kaya gini diadain di bandung juga...
ReplyDeleteMasyaallah acaranya mengedukasi dan pasti bermanfaat ya mba. Cocok banget ini bawa anak-anak ke sana. Pasti ada banyak hal yang bisa mereka pelajari fi sana. Aduh sayang lokasinya jauh dari rumah aku huhuhu
ReplyDeleteWah aku datang ni Ela, pas pembukaan FLS, Nailah jadi peserta FL2N SD di Tangerang jadi aku temani hehe
ReplyDeleteSemoga acara FLS ini bisa menyebar kota-kota lainnya yang kecil. Agar bisa mengedukasi secara luas tentang literasi, biar orang juga enggak mudah percaya berita hoax karena asal share aja.
ReplyDeleteWah, kerajinannya bagus-bagus banget ya, padahal mereka masih anak sekolah. Yang dari SMP aja udah bisa membuat pupuk kompos.
Wah festival kayak gini penting banget nih. Apalagi buat anak2, bisa menumbuhkan minat bacanya :))
ReplyDeleteBerdasarkan pengalaman sendiri, langsung setuju banget di bagian ini:
ReplyDelete"... kenyataannya, masyarakat Indonesia masih mudah percaya dengan berita hoax karena tidak mau membaca informasi yang tersaji secara tuntas atau menelusuri kebenarannya dengan membaca informasi lainnya!"
Mari bantu dengan cara mensosialisasikannya!
Senang deh literasi makin digalakkan,di kotaku juga makin banyak seminar dan workshop literasi yang bisa menggedukasi.juga Anak anak sekolah dikenalkan literasi sejak kecil, semoga minat baca dan tulis bisa makin tinggi
ReplyDeleteFestival yang begini yang saya nantikan di kota saya juga. Senang banget anak2 jatuh cinta dengan literasi sejak dini,berjuta manfaat bisa diperoleh
ReplyDeleteParagraf pertamanya Jlebb banget, dan memang gak bisa nyangkal akan hal itu, hikss.
ReplyDeleteSuka dengan Festival semacam ini, sayang banget kemarin gak sempat kesana padahal acara2nya bagus-bagus ya. Setuju untuk mengajak Anak2 kesana, jalan2 sekaligus menanamkan hobi positif yang semoga dapat membawa mereka ke masa depan terbaiknya.
acara keren kayak gini, moga bisa dilakukan juga di setiap provinsi ya mba . karena akan jadi pusat informasi literasi sekolah juga, makanya butuh sekali wawasan baru
ReplyDeleteWah eventnya mengedukasi banget ya ..mba.., jafi nambah wawasan anak ., Terus anak atau pengunjung minat baca buku jadi muncul lagi..
ReplyDeleteSoalnya akhir2 ini banyak megangin gadget dibanding buku..
Semoga Surabaya juga terus meningkatkan budaya literasi seperti ini
ReplyDeleteKarena saya ingin anak saya juga terjun ke dunia literasi
Wah aku jadi nambah ilmu setelah baca tulisan mba :) Ternyata literasi maknanya luas ya mba..semoga anakku juga memahami literasi dan bisa masuk ke dalamnya
ReplyDeleteEvent yang sangat keren deh ini. Bisa meningkatkan kemampuan literasi para pelajar. Ada banyak lombanya pula.
ReplyDeleteSayang banget kemarin gak sempet dateng, padahal acaranya bagus ya mba. Sedari kecil memang harus dipupuk ya mba minat baca itu,, semoga anak2 indonesia semakin giat membaca
ReplyDeleteIni ternyata ke beberapa sekolah2 jugaloh festival literasi. Puncaknya fsl di sini y?
ReplyDeleteIya sih anak-anak dan kita juga kudu belajar literasi yg tepat ya mbak
keren ya acaranay bermanfaat
ReplyDeleteAcaranya menarik banget nih. Bisa memotivasi para pelajar dalam adu karya.
ReplyDeleteSeru nih acara Festival Literasi Sekolah 2019. Selain seminar, ada juga banyak lomba. Eh ada juga pameran. Hasil karya para pelajar ini bagus-bagus. Aku naksir sama tas tangan-nya. Rapi jahitannya. Motifnya juga bagus.
ReplyDelete