Ini Pentingnya Menggunakan VPS untuk Hosting saat Trafik Meningkat

Dunia digital terus berkembang. Pemakaian website untuk mendukung bisnis dan hobi adalah hal yang biasa. Dalam bisnis, website menjadi salah satu pendukung pemasaran. Sedangkan dalam hobi, website bisa membuat hobi jadi lebih berkembang. Seperti hobi yang saya tekuni saat ini yaitu menulis. Awalnya saya hanya menulis di blog sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengalaman. Setelah beberapa lama kemudian, saya bisa mendapatkan penghasilan dari hobi menulis di blog ini.

Untuk mengelola website agar lebih profesional, menyewa domain saja tidak cukup tapi juga harus  menyewa hosting. Ini berlaku bagi Anda yang menggunakan Wordpress. Mengapa Wordpress Self Hosting itu lebih baik? Selain karena dapat ditambahkan plugin yang gratis ataupun premium, terlepas dari ancaman banned dari google, tidak perlu dioptimasi, juga sangat baik posisinya pada mesin pencari atau SEO. 

Apabila sebuah website menempati posisi di halaman pertama google, berarti website tersebut memiliki kualitas yang tinggi sehingga dapat membantu pemasaran produk yang ditawarkan dan meningkatkan keterbacaan (trafik). Trafik yang tinggi menjadi salah satu penentu keberhasilan sebuah website.  Banyak brand yang mencari website dengan trafik yang tinggi untuk menitipkan pesan sponsor di dalam tulisan. Itu berarti, pemasukan pemilik website akan meningkat.

Sayangnya, trafik yang tinggi juga bisa membuat website nge-hang atau berhenti beroperasi secara tiba-tiba. Ketika pengunjung akan mengakses website tersebut, website tidak bisa dibuka. Jika banyak komplain, maka sudah waktunya Anda menggunakan VPS. Hm, apa pula ini ya? Saya juga baru tahu nih. VPS adalah Virtual Private Server yang akan meningkatkan kinerja website, terutama jika website memiliki trafik yang sangat tinggi. Jika Anda memiliki domain lebih dari satu juga sebaiknya mengggunakan VPS agar lebih mudah mengelola domain-domain tersebut. 

Jika website Anda sudah memiliki trafik yang tinggi dan melampaui batas penggunaan shared hosting, maka sebaiknya beralih ke VPS. Dengan VPS, Anda seolah memiliki server sendiri dengan jaminan privasi terhadap data-data penting di dalam website Anda. Bahkan, Anda bisa memiliki sistem operasi sendiri.  Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk menggunakan VPS, Anda harus mengetahui dulu tentang cara memilih VPS, yaitu:

Besarnya Trafik yang Masuk ke Website
Sebelum memilih VPS, Anda harus melihat dulu berapa rata-rata trafik yang masuk ke website Anda. Memori yang ada di VPS harus dapat mendukung lonjakan trafiknya. Anda bisa menanyakannya ke customer support dari layanan VPS yang dipilih.

Dukungan Provider VPS
Pilihlah provider VPS yang mendukung VPS Anda, caranya dengan menanyakan detail dukungannya sehingga kalau nanti ada masalah, Anda bisa mendapatkan solusinya dari provider VPS tersebut. Anda juga bisa mendapatkan informasi layanan dari provider itu berdasarkan testimoni dari orang-orang yang sudah memakainya.

Server Memiliki Kecepatan Tinggi
Ini penting sekali agar website Anda bisa cepat diakses dan hal ini ditentukan dari spesifikasi hardware provider VPS. Anda bisa menanyakan kepada penyedia layanan VPS ini. Jika mereka bersedia memberikan informasinya, berarti mereka layak dipilih.

Jaminan Keamanan Data
Tanyakan juga kepada provider VPS tersebut apakah mereka menjamin keamanan data Anda. Pilihlah provider VPS yang dapat menjamin keamanan data Anda, terutama jika sering terjadi transaksi keuangan di website Anda seperti e-commerce. 

Harga dan Biaya Lain
Anda bisa melakukan survei dulu dari semua layanan VPS, mana yang memberikan harga murah tapi berkualitas. Setiap orang tentunya ingin mendapatkan harga yang murah tapi jangan sampai kualitasnya tidak bagus. VPS murah DomaiNesia bisa menjadi salah satu pilihannya.

Saya sendiri saat ini menggunakan domain dari Domainesia dan selama ini tidak ada masalah apa pun. Customer Support-nya siap membantu jika ada masalah. Layanannya cepat dan mudah. Jangan sampai kesalahan SEO terjadi akibat website yang tidak diakses karena gangguan pada server atau tidak mampu mengatasi lonjakan trafik. Jika itu terjadi, pengunjung pun akan kapok mengunjungi website Anda.