Sunday, June 30, 2019

Hindari Serangan Jantung dengan Proteksi Dini

Serangan Jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Fakta ini terungkap dalam talkshow Kesehatan bertajuk "Ayo Cegah dan Pahami Penyakit Kritis Sejak Dini" yang diselenggarakan oleh Axa Mandiri dan MRCCC RS Siloam Semanggi tanggal 27 Juni 2019 lalu.

Saya menghadiri talkshow kesehatan

Dr. Indra Manullang, SpPD, KKV (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular) RS MRCCC Siloam Semanggi mengungkapkan fakta tersebut. Serangan Jantung kini tidak lagi melihat usia. Kalau dulu hanya menyerang orang yang berusia lanjut, kini anak remaja 18 tahun pun pernah menjadi pasiennya. 

Saya pun pernah diceritakan oleh suami saya bahwa teman sekantornya yang baru berusia 30-an dan belum menikah, meninggal dunia karena serangan jantung. Penyebabnya adalah tekanan di pembuluh darah jantung akibat lemak yang menumpuk. Teman kantor suami saya itu obesitas atau kegemukan.

Obesitas memang menjadi salah satu faktor risiko serangan Jantung. Itu kenapa sekarang saya dan suami berusaha mengurangi timbunan lemak dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah lebih banyak lagi. Pola makan orang zaman sekarang memang rendah serat tapi tinggi lemak dan karbohidrat sehingga memicu serangan Jantung.

Dr. Indra Manullang

Namun, dr. Indra memaparkan bahwa penyebab tertinggi dari serangan jantung adalah hipertensi, kemudian diikuti dengan obesitas dan diabetes. Selain pola makan yang salah, kebiasaan merokok dan minum minuman keras juga dapat memicu serangan Jantung. Serangan Jantung ini kalau di masyarakat sering disebut "Angin Duduk." 

Jadi, kalau ada orang yang meninggal karena Angin Duduk, itu berarti dia terkena serangan jantung. Jika tubuh mengalami obesitas, hipertensi, dan diabetes, harus mulai berhati-hati terhadap risiko serangan Jantung itu. Selain serangan Jantung, penyakit kritis lainnya yang perlu diperhatikan adalah kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Disebutnya sebagai Penyakit Tidak Menular, tapi berbahaya dan menjadi penyebab kematian tertinggi. 

Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi penyakit tidak menular telah meningkat dibandingkan tahun 2013. Jumlah penderita penyakit diabetes melitus telah meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% dan penderita hipertensi naik dari 25,8%  menjadi 34,1%. Peningkatan yang mencengangkan, bukan? 

Biaya Kesehatan untuk penyakit kritis tersebut bukan tidak sedikit. Di RS Siloam saja, untuk pengobatan penyakit jantung mesti mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 78 jutaan. Jadi memang benar ya kalau tidak punya tabungan atau asuransi, biaya penyakit kritis itu bisa membuat kita harus menjual barang berharga. Itu pun kalau cepat lakunya. Sedangkan administrasi di rumah sakit kan harus cepat, kalau tidak ya pasien tidak akan ditangani. 

Jika masih sehat, kita bisa melakukan proteksi dini dengan menerapkan pola hidup sehat di antaranya dengan konsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga. Masalahnya, bagaimana kalau penyakit itu tiba-tiba menyerang seperti serangan Jantung? Sedangkan saat itu kita tidak punya tabungan? 

Menabung dalam bentuk asuransi kesehatan adalah proteksi dini yang sebaiknya juga menjadi solusi perlindungan kesehatan. Saat berobat ke rumah sakit, biasanya kita ditanya apakah memiliki asuransi? Nah, itu artinya asuransi kesehatan memang bermanfaat untuk menutupi biaya kesehatan saat harus berobat ke rumah sakit. 

Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma menuturkan bahwa AXA Mandiri juga peduli terhadap peningkatan kesehatan di Indonesia termasuk berinovasi menyediakan solusi perlindungan Jiwa, kesehatan, hingga penyakit kritis. 

Presiden Direktur AXA Mandiri

Manfaat Solusi Perlindungan Penyakit Kritis yang dikeluarkan oleh AXA Mandiri, sebagai berikut: 
  1. 100% uang pertanggungan untuk stadium awal
  2. Perlindungan jiwa hingga usia 100 tahun
  3. Perlindungan terhadap 120 kondisi kritis dari stadium awal sampai usia 85
  4. 100% uang pertanggungan untuk stadium akhir
  5. Hingga 250% uang pertanggungan untuk kondisi kritis
  6. Loyalty bonus mulai tahun polis ke-7 sampai dengan akhir masa pertanggungan
  7. Bebas biaya alokasi premi dan biaya pengalihan dana investasi
  8. Biaya akuisisi yang kompetitif hanya tahun pertama.
Preminya mulai dari Rp 300 ribu per bulan. Cukup terjangkau, bukan? Untuk Solusi Perlindungan Jiwa memiliki manfaat uang pertanggungan hingga 100 kali uang pertanggungan dasar karena tutup usia dan kecelakaan, fitur loyalti bonus, hingga bebas biaya alokasi premium. Sedangkan Solusi Perlindungan Kesehatan memiliki manfaat kesehatan tahunan mulai Rp 150 juta hingga Rp 2 miliar yang dapat digunakan di beberapa negara ASEAN, fitur no claim bonus berupa fasilitas upgrade kamar dan akomodasi dengan masa perlindungan hingga 85 tahun.

Talkshow Sehat AXA Mandiri

AXA Mandiri adalah perusahaan asuransi yang kredible. PT AXA Mandiri Financial Services ini perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri dan National Mutual International Oty Limited (AXA) yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Telah meraih penghargaan sebagai PUJK Ter-responsif dalam perlindungan kosimen kategori sektor perasuransian oleh OJK tahun 2018 Dan berbagai penghargaan lainnya. 

Jadi, selain melakukan proteksi dini dengan pola hidup sehat, hindari Serangan Jantung dan penyakit kritis lainnya dengan asuransi Jiwa dan kesehatan dari AXA Mandiri. 
Pemberian Penghargaan untuk Dr Indra

Pada akhir acara, diberikan penghargaan kepada Dr. Indra Manullang oleh Presdir AXA Mandiri. Yuk, tingkatkan kepedulian dan pemahaman akan pentingnya pola hidup sehat serta solusi perlindungan penyakit kritis dari AXA Mandiri. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya. 

26 comments:

  1. asuransi itu perlu banget untuk jaminan amit-amitnya kalau menderita penyakit berat dan membutuhkan biaya yang besar.
    selain merasa aman karena dilindungi dengan asuransi, kita juga harus mengatur pola hidup yang sehat dan berolahraga supaya tidak menyusahkan orang lain.

    ReplyDelete
  2. Gaya hidup jaman sekarang memang membuat anak-anak muda potensial kena penyakit tidak menular ini ya. Begadang, nongkrong sambil ngerokok, plus makan tidak teratur. Duuuh.. semoga aja semakin kesini banyak yang mulai sadar untuk hidup dengan pola yang lebih sehat, plus memproteksi diri dengan asuransi yang kredibel.

    ReplyDelete
  3. Aduh mba Ela, itu teman kantornya ngeri ya 30 tahun meninggal karena obesitas dan Jantung duh ketampar banget baca ini apalagi dulu mendiang ibu diganosa terakhir dokter yang menjadi penyebab meninggalnya adalah jantung :( ga kenal usia ga kenal waktu

    ReplyDelete
  4. Bapakku nih keluar masuk rumah sakit karena jantung. Sekarang ya meminimalkan kegiatan fisik & aku siapin tabung oksigen untuk emergency sebelum dibawa ke UGD kalau pas kumat.

    ReplyDelete
  5. Serangan jantung nih masih mendominasi angka kematian terbesar di Indonesia kalau menurut dari hasil data Kemenkes. Makanya sekarang nih penting sekali ya memiliki proteksi dini, jangan sampai mengganggu stabilitas perekonomian keluarga karena gak punya proteksi.

    ReplyDelete
  6. Serangan jantung nih makin rajin menyerang orang muda ya Mak.
    Kudu biasakan gaya hidup sehat ya Mak
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  7. Emang butuh banget ya asuransi
    Almarhum bapak juga kena jantung, tiap opname dulu habis puluhan juta. Memang sakit jantung tidak mengenal usia. Kaget banget pas tau kemarin adik ipar juga kena jantung.

    ReplyDelete
  8. Selain BPJS aku juga ikut asuransi unit link yang juga mengcover rawat inap.

    Setuju, penting banget ikut asuransi, karena hidup ini serba tak pasti!


    ReplyDelete
  9. Iya harus jaga kesehatan dan rajin cek up ya biar bisa mencegah penyakit berat seperti jantung ini..

    ReplyDelete
  10. Emang ngeri yaa serangan jantung ini, bisa meninggal mendadak karena jamtung. Penting banget yaa proteksi sejak dini sebagai upaya menjaga kesehatan

    ReplyDelete
  11. penyakit kritis sekarang memang jadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia yaaa. Karena gaya hidup kita yang udah mulai nggak sehat. Huhu. Dan memang sebaiknya kita memerlukan perlindungan seperti AXA Mandiri, sebagai "payung" kita saat kita kenapa kenapa nanti ya.. Makasi sharingnya ya mak Leylaaaa

    ReplyDelete
  12. Keluargaku nih ada keturunan hipertensi. Baik dari garus keluargaku maupun suami, jadi kami sadar resiko genetiknya tinggi. Dulu Papa-ku juga meninggal karena jantung. Makanya kami tuh lumayan khawator juga. Tapi nggal bisa cuma khawatir aja kan ya, menjaga gaya hidup sehat dan pikiran positif ini kayaknya perlu menjadi bagian gaya hidup sehari-hari.

    ReplyDelete
  13. ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete
  14. Astaga biaya pengobatan sakit jantung mahalnya minta ampuun ya. Bener nih, kudu sejak awal siapkan proteksi dini dengan asuransi dan mulai melakukan pola hidup sehat. Kudu rutin check up juga ya

    ReplyDelete
  15. beberapa bulan ini juga banyak tetangga ya enggak sakit tapi meninggal dan katanya kena angin duduk. Berarti benar ya kalau angin duduk itu penyakit jantung. lebih baik hidup sehat dan olahraga deh kayaknya ya mbak. Inilah yang dimaksud sakit itu mahal. Makasih sharingnya mbak.

    ReplyDelete
  16. Penyakit jantung itu salah satu penyakit yang cukup mematikan dan banyak pula penderitanya :( Ditambah lagi biaya pengobatannya enggak sedikit.

    ReplyDelete
  17. Kita ga pernah tau ya apa yang terjadi esok ya kak.. Apalagi penyakit jantung ini... Serem bgt

    ReplyDelete
  18. Penyakit jantung ini seperti silent killer ya..bisa diam-diam menggerogoti tubu dari dalam

    ReplyDelete
  19. Penyakit jantung seringnya datang tiba2 ya ..maksudnya tahu sebabnya tp ga aware jd tiba2 kambuh jantung krn obesitas atau hipertensi

    ReplyDelete
  20. Bapakku pernah kena nih Jantungnya. Horor banget. Makanya ini jaga pola makan. Semoga selalu sehat. Oh iya, pakai asuransi kesehatan juga buat jaga2

    ReplyDelete
  21. Jantung penyakit YG sangat berbahaya klo gk di cegah bisa terkena siapa Aja klo gk bisa menerapkan hidup sehat untungnya bisa d cover asuransi skrng

    ReplyDelete
  22. Rawan juga ya timbunan lemak, bisa jadi pemicu serangan jantung. Duuuh ngeriii...
    Semoga aja kita selalu dikaruniai kesehetan meskipun punya sedikit kelebihan lemak. ;)
    Proteksi jiwa emang penting ya hari gini, soalnya kan biaya pengobatanpun udah mahal mahal semua sekarang.

    ReplyDelete
  23. Ngeri kalau penyakit jantung ya teh, pasti tiba-tiba datangnya. Ingat waktu uwaku kena serangan jantung.

    ReplyDelete
  24. Mbak, Manfaat Solusi Perlindungan Penyakit Kritis ini sifatnya asuransi utama atau asuransi tambahan?

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....