Halo, Jogja! Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga cita-cita saya untuk keliling Jawa Tengah pada akhir tahun lalu dalam rangka liburan tahun baru. Itu karena suami sudah mau diajak jalan-jalan ke Jawa Tengah naik mobil sendiri. Dulu, dia khawatir kelelahan karena harus menyetir mobil sendiri. Maklum, saya belum bisa menyetir mobil. Naik mobil sendiri itu dalam rangka menghemat biaya hehehe.
Yogyakarta menjadi destinasi kedua setelah Garut. Yup, sebelumnya kami mampir dulu ke rumah orangtua suami di Garut sambil mengunjungi beberapa tempat wisata. Setelah dari Garut, melalui jalur Selatan, kami berangkat ke Jogya tanggal 25 Desember 2018. Santai saja menyetirnya, sambil menikmati perjalanan. Sesekali kami berhenti untuk salat di masjid dan makan.
Agak sedikit ngeri sewaktu kami melewati pinggir Pantai Selatan yang sepi dengan jalan yang sedikit berlubang dan tidak mulus. Kawasan Pantai Selatan ini memang relatif jarang dilewati oleh pelancong. Untungnya, suami sudah memprediksikan perjalanan ini sehingga kami sudah harus melewatinya sebelum tengah malam. Yup, sebaiknya memang jangan sampai deh kita lewat jalur ini saat malam hari, karena kurang penerangan sehingga bisa terjadi tabrakan. Belum lagi konon katanya sering ada begal.
Namun, suasananya tetap terasa menyenangkan meskipun perjalanan kami ditemani oleh hujan deras. Sampailah kami di Jogya sekitar jam 9 malam. Sebelum mencapai Kota Jogya, saya memesan hotel dulu melalui aplikasi Pegipegi. Jadi, kita harus unduh dulu aplikasi Pegipegi di Playstore. Lalu, lakukan pendaftaran dengan memasukkan email, nama lengkap, dan password. Setelah sukses mendaftar, saya bisa langsung masuk ke aplikasi Pegipegi dan mencari
hotel murah di Jogja yang kami inginkan.
|
Unduh Aplikasi Pegipegi |
|
Klik Hotel |
Ada tiga pilihan pencarian yang disediakan, yaitu tiket pesawat, hotel, dan kereta api. Berhubung saya ingin mencari
penginapan murah di Jogja, jadi saya klik "Hotel." Saya pun langsung diarahkan pada fitur pencarian hotel yang bisa saya isi dengan menuliskan lokasi atau nama hotel. Kalau kita sudah punya hotel langganan, ya kita tuliskan namanya. Saya belum punya hotel langganan, jadi saya tulis lokasinya saja. Kemudian kita klik "Cari Kamar."
|
Contoh Fitur Pencarian Hotel di Pegipegi |
Kita dapat melihat pilihan hotel yang tersedia di Pegipegi. Tak hanya itu, di dalam fitur pencarian hotel di Pegipegi ini, juga ada kategori: Semua, Favorit, Mewah, Hemat, dan Non Hotel. Untuk saya yang menghemat biaya perjalanan serta mencari hotel sekadar untuk tidur dan mandi, maka saya pilih kategori "Hemat" dan saya pun mendapatkan pilihan hotel dengan harga yang murah sekali, mulai dari Rp 90 ribuan.
|
Pilih kategori Hemat |
Saya juga mempertimbangkan lokasi hotelnya ya. Saya dan suami berdiskusi, kira-kira kami akan ke mana saja selama di Jogja. Suami ingin menginap di pusat kota, yaitu dekat Malioboro. Saya
mencari hotel yang murah saja, karena toh hanya untuk tidur di malam
hari dan menumpang mandi. Sebab, paginya kami sudah berencana keliling
Kota Jogya.
|
Pilihan kamar di tanggal 25 Desember |
Alhamdulillah, kami mendapatkan hotel dengan harga termurah
di daerah Mantrijeron. Jadilah kami memilih hotel di kawasan Mantrijeron yang memang dekat sekali dengan Keraton Ngayogyakarta dan Malioboro. Tarif per kamarnya Rp 172.727. Setelah
booking, saya mendapatkan nomor pesanan. Pilihan pembayarannya banyak, ada transfer ATM, Virtual Account, Internet Banking, bahkan bisa bayar di minimarket terdekat.
|
Pilihan Pembayaran |
Saya memilih membayar dengan Virtual Account, karena lebih mudah berhubung saya memiliki aplikasi mobile bankingnya. Untuk pelancong serba mendadak seperti kami sekeluarga, perlu sekali aplikasi mobile banking. Saya diberikan waktu satu jam untuk menyelesaikan pembayaran dengan virtual account. Setelah dibayar, saya pun mendapatkan kepastian pemesanan kamar melalui email.
|
Membayar dengan Virtual Account |
Kami sempat tersasar saat mencari lokasi hotel ini, karena berada di dalam gang kecil (tapi masih bisa dimasuki mobil). Alhamdulillah,
customer service Pegipegi dapat ditelepon 24 jam. Jadi, saya menelepon CS Pegipegi untuk menanyakan di mana lokasi tepatnya hotel tersebut. Rupanya benar perasaan saya kalau hotelnya berada di dalam gang, bukan di pinggir jalan.
Tiba di hotel sekitar jam 11 malam, kami
check in dengan menyebutkan nomor pemesanan di aplikasi Pegipegi dan langsung masuk ke dalam kamar hotel. Ternyata walaupun tarifnya cukup murah, fasilitasnya lumayan. Kami mendapatkan kamar yang cukup luas, perabotan lengkap, kamar mandi bersih, bahkan ada kolam renangnya. Sayang, kami tak sempat menggunakan kolam renang itu karena paginya sudah pergi lagi. Namanya juga mau keliling Jogya, masa di hotel saja?
|
Sampai kamar hotel, langsung istirahat |
Berhubung kami hanya memesan kamar hotel tanpa sarapan, jadi saya dan suami mencari sarapan di luar hotel. Cukup jalan kaki 10 menit, kami menemukan kedai Lotpor (Lontong Opor) Gading Djogja. Wah, kebetulan nih menunya Lontong Opor. Anak-anak saya suka makan Lontong Sayur, tapi yang ini namanya Lontong Opor. Seperti apakah rasa Lontong Sayur ala Yogya? Saya dan suami makan langsung di tempat. Untuk anak-anak nanti dibungkus saja, karena mereka masih tiduran di kamar. Mungkin saking capainya naik mobil.
|
Kedai Lotpor Gading Djogja |
Di kedai ini sebenarnya ada 3 menu makanan, yaitu: Lontong Opor, Nasi Kuning, dan Soto Ayam Koya. Di bagian depan juga tersaji aneka kue-kue jajanan pasar. Saya dan suami memesan Lotpor Gading Djogja 2 porsi pakai telur krecek. Harga seporsinya Rp 12.000. Harganya memang lebih mahal sih ya daripada di Citayam yang hanya Rp 6000. Eit, tapi lauknya memang banyak. Ada telur ayam, krecek, kentang balado, dan suwiran daging ayam.
|
Daftar Harga |
Kuahnya menggunakan kuah opor yang warnanya kuning cerah. Rasanya pas di lidah saya, nggak kemanisan sebagaimana halnya masakan Jawa. Satu porsi sudah mengenyangkan perut kami yang kelaparan setelah tertidur semalaman akibat kelelahan. Kami juga membungkus 3 porsi Lotpor untuk anak-anak yang menunggu di hotel, juga beberapa jenis jajanan pasar yang disediakan.
|
Lauknya lengkap |
Setelah kembali ke hotel, kami berencana mengunjungi Keraton Ngayogyakarta yang lokasinya dekat sekali dengan hotel. Jalan kaki juga bisa. Tentu saja kami tidak jalan kaki, karena dari Keraton Ngayogyakarta, akan dilanjutkan pula ke Candi Borobudur. Wuih, lumayan juga nih rencana perjalanannya. Iya dong, mumpung ada di Jogja. Menurut saya, Yogyakarta ini memang direkomendasikan untuk turis karena mencari
hotel di Jogja juga sangat mudah. Apalagi kalau menggunakan aplikasi Pegipegi.
|
Di depan gerbang menuju Keraton Ngayogyakarta |
Wah ada yang lagi keliling ke Jogja nih ya, di sana banyak tempat wisata yang keren abis memang ya Mbak
ReplyDeleteEnak banget nih pagi-pagi udah sarapan sama lontong gading Jogja
ReplyDeleteWah ada yang lagi liburan ke Joja nih. Jangan sampai melewatkan tempat wisata Candi Borobudur Mbak :D
ReplyDeleteWaduh adeknya langsung tidur pules tuh, mungkin karena kecapekan kali ya
ReplyDeleteMemesan hotel menggunakan aplikasi pegipegi itu memudahkan ya Mbak
ReplyDeleteaaah aku ngga sempat makan ini waktu ke Jogja :( tapi JOgja ini emang ngangenin yaaa, surga kuliner. Aku jadi kangen sama kopi arang dan sate klathak
ReplyDeleteYa ampuun aku jadi pengen ke Jogja. Banyak tempat wisata ya kuliner, alam, budaya, komplit deh jogja mah.
ReplyDeleteDuh kapan aku bisa mampir ke kota Jogja lagi ya... Rasa-rasanya udah lama banget Aku nggak ke sana. Terakhir itu kalau nggak salah sekitar tahun 2011 aku ke sana.
ReplyDeleteYogya memang selalu penuh dengan cerita gembira. Tidak bosan ke sana dan selalu ke sana lagi. Apalagi kalau perencanaan matang, perjalanan jadi lebih menyenangkan ya
ReplyDeletelontong opornya bikin laper malam-malam ini hehehe, melihatnya jadi berasa lebaran ya mba :D duh jadi pengen main-main ke yogya lagi
ReplyDeleteNgiler banget mbak lihat lontong opornya, berasa lebaran setiap hari ya. Hihi.
ReplyDeleteSudah lama berencana pengen ke Yogya bareng keluarga semoga nanti kalau si bungsu udah lancar jalannya pengen liburan dan tak lupa pake aplikasi pegipegi cari hotelnya ya mba
ReplyDeleteAllahu akbar rindunya dengan jogja dan suasananya yang khas. Udah bertahun tahun lalu terakhir aku kesana. Dan belom pernah loh kak leyla coba lontong ini.
ReplyDeleteDan aku laper lihat lotpornya
ReplyDeleteMemang pakai apps Pgipegi mudah ya, pesen hotel praktis jadinya
Duh, jadi kangen ke Jogja
Di Jogja banyak mba yang jual lontong opor. Menu satu ini memang sangat pas untuk sarapan. Kapan nih jalan-jalan kw Jogja lagi?
ReplyDeleteKemarin ke Jogja gk mampir kesini enak bnngt ya mba,, akupun selalu pakai Pegipegi buat beli tiket Dan stay
ReplyDeleteWaduh, ngiler lihat lontong opornya. Jadi inget lebaran deh. Makanan yang dimakannya tahunan. Apa kudu ke Jogja biar bisa makan kapan aja ya? :D
ReplyDeleteCiee banget nih mbak leyla jalan jalan ke jogja menikmati lontong opor yang nikmat dan asik lagi
ReplyDeleteWaah kelihatannya enak banget mba opo ayamnya. Ah Jogja emang istimewa yaah
ReplyDeleteWih sekarang gampang ya kalau mau cus ke kota lain hehe. Dimudahkan banget pakai Pegi pegi :D
ReplyDeleteSebenernya liburan itu ga mahal ya mbaa.. Apalagi sering diskon di Pegi - pegi.. sayangnya lg punya baby.. aku susah mau kemana - mana :(
ReplyDeletebaru sekali ke jogja
ReplyDeletedah lama banget
itu jg ga keliling
cuma singgah
jd pengin ke sana lg
Lontong opor Gading? Wah melihatnya, kok saya jadi pengin ya. Kebetulan tinggal di Jogja, jadi bisa cus icip.
ReplyDeleteMonnomdebase Mot de passe, avezvous bien compris le fonctionnement de FileZilla. Templates, tlcharger la dernire version de WordPress, etc. Perso de faon ce que vos ressources soient garanties de manire constante.
ReplyDeletehttps://dwld-software.com/index-67.htm
NonSugar - Filezilla download file type