Momen paling mendebarkan bagi seorang ibu yang punya anak usia sekolah dasar seperti saya adalah saat ujian tengah semester atau semesteran. Saya tahu bahwa mendidik anak bukan hanya tugas sekolah tapi juga orangtua. Maka, saya pun menyediakan waktu untuk membantu mereka mengulang pelajaran. Pastilah ada harapan mereka mendapatkan nilai yang bagus.
Setelah hasil ujiannya keluar, ternyata ada saja yang belum memuaskan. Duh, kurang apa lagi ya belajarnya? Rasanya suara saya hampir habis karena menjelaskan isi buku kepada anak-anak dengan cara bercerita dan dilakukan berulang-ulang. Berharap mereka mudah memahaminya, eh ternyata ada saja yang belum dipahami.
Saya yakin setiap anak adalah anak yang cerdas. Akan tetapi, mereka memiliki cara belajar yang berbeda-beda untuk bisa memahami sebuah ilmu baru. Waktu saya kecil, saya juga memiliki kesulitan dalam memahami pelajaran berhitung dan IPA. Rasanya kok rumit sekali. Sebaliknya, untuk pelajaran yang dijelaskan dengan cara bercerita, saya malah mudah memahaminya.
Nah, kesulitan para orangtua adalah mengenal cara belajar yang tepat untuk anak. Sebenarnya anak kita tuh paling mudah memahami pelajaran dengan cara apa? Walaupun telah mengamati anak-anak sejak mereka lahir, hal itu tetap tidak mudah dikenali. Anak-anak pun kalau ditanya lebih suka belajar dengan cara bagaimana, ya belum tentu bisa menjawabnya.
Mengenali potensi kecerdasan anak dan cara belajarnya ternyata dapat diketahui melalui AJTCogtest, sebuah tes kognitif yang sudah dinormakan untuk anak Indonesia dan terstandardisasi sesuai dengan karakteristik bahasa dan budaya Indonesia. Hasilnya dapat membantu para guru dan orangtua untuk memahami kemampuan berpikir anak dalam pelajaran-pelajaran di sekolah.
Tes ini adalah inovasi terbaru dari PT Melintas Cakrawala Indonesia yang dikembangkan dengan sistematis, melibatkan 250 lebih psikolog Indonesia dan 5000-an anak Indonesia yang berasal dari 6 provinsi di Pulau Jawa. Penelitiannya sendiri sudah dilakukan selama 4 tahun bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Kevin McGrew sebagai konsultan proyek, juga bersama ahli teori CHC dan Co-Author Woodcock Johnson III & IV . Produk tesnya yang dihasilkan pun telah berkelas dunia.
AJTCogTest ini sudah diujicoba di 10 sekolah terkemuka yang ada di Jabodetabek. Dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir yaitu Cattel-Horn-Carrol (CHC) yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan belajar anak. Orangtua pun bisa memahami cara belajar terbaik anak berdasarkan domain kognitifnya. Nah, kalau kita sebagai orangtua sudah tahu bagaimana cara belajar anak yang membuat mereka cepat paham, anak pun bisa dengan cepat mengembangkan potensinya dan berprestasi.
Kalau tes IQ lainnya belum sesuai dengan norma yang ada di Indonesia, maka AJtCogTest ini sudah disesuaikan karena dirancang oleh psikolog dan ahli psikometri Indonesia mau Internasional. Jadi, tes ini sesuai untuk anak Indonesia, juga bisa digunakan untuk anak luar Indonesia. Tesnya sendiri ada 2 jenis, yaitu:
AJTCogTest Full Scale, yang mengidentifikasi 8 kemampuan kognitif lengkap dengan menampilkan profil lengkap dari kekuatan dan kebutuhan belajar anak. Biayanya Rp 760.000.
AJTCogTest Comprehensive, untuk anak yang memerlukan data lebih terperinci untuk dianalisis. Nantinya akan ada tes tambahan yang direkomendasikan oleh psikolog. Biayanya Rp 1.200.000.
Para psikolognya sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari PT MCI. Hasil dari tesnya akan dikirimkan dalam bentuk soft copy ke email kita dalam waktu 7-14 hari setelah anak melakukan tes.
Setelah melihat hasil tesnya, kita jadi tahu deh bagaimana cara belajar anak yang tepat sehingga mereka mudah memahami pelajaran. Ini tuh bisa mengurangi tensi para ibu yang mendampingi anaknya belajar, seperti saya. #YukKenaliAnakKita dengan menggunakan #AJTCogTest atau #TesKognitifAJT untuk membantu mengembangkan potensi dan prestasi anak kita. Butuh informasi lebih lanjut? Langsung saja cari tahu di:
Website: www.melintascakrawala.id
Instagram: @melintascakrawalaid
Whatsapp CS: 087883258354
sebagai orang tua yang bijak perlu sekali untuk mengetahui pola belajar si buah hati agar kita bisa paham apa yang terbaik untuk diri nya di masa depan ya kak ;)
ReplyDeleteApalagi sewaktu saya kecil, cara berpikir saya sangat lambat sekali. Harus diulang-ulang baru bisa paham.
Deletejadi inget, gaya belajar juga. Dulu waktu kuliah kita diskusi tentang gaya belajar, sebagai guru kita diminta tau gimana gaya belajar anak2 yang visual, auditori, atau kinestetik. wah kalo tambah tau juga dr tes lainnya, makin spesifik aja pengetahuan kita tentang gaya belajar anak dan kemampuannya
ReplyDeleteJadi mau coba deh, biar tau bakat anak apa. Efektif ga ya hasilnya? Harganya lumayan juga ya diatas 500rb.
ReplyDeleteIya ya kadang perlu juga anak dites untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan kemampuan lain yang kita ga tau. Dengan tes seperti ini kan minat dan bakat anak bisa kita lihat dan digali lagi potensinya. Kalau yg komprehensif mayan juga yak 1,2 juta hihihihihi :D
ReplyDeleteWah, kalau ada alat buat tes gaya belajar anak lebih mudah praktis dan akurat ya. Dulu, ama dosen hanya dikasi tes instrument gitu, dan sebatas auditori, visual, atau kinestetik.. Mau tes ini mamaknya nabung dulu kayanya eheheu
ReplyDeleteSekarang dengan adanya test mempermudah para orangtua potensi anak jadi anak bisa diarahkan sesuai dengan keinginan dan bakatnya
ReplyDeleteAku sempat kesulitan buat tahu cara belajar yang tepat buat Ayyas. Makanya aku kayaknya harus nyoba tes ini deh biar tahu cara mengarahkan belajar Ayyas
ReplyDeleteBagus juga ya, konsep AJT ini. Makin ke sini, aku merasa anak makin susah ditebak gimana minat belajarnya, apalagi jika sudah terpapar gadget, emang perlu banget orangtua berkonsultasi kepada ahli, gimana cara yg terbaik agar mereka nyaman belajar.
ReplyDeletePenting juga ya tau cara belajar apa yang tepat buat anak supaya pelajaran bisa masuk optimal.. Aku jadi tertarik pingin nyobain ke anak-anak tesnya.. Deg-degan nih Boo mau masuk SD haha Duh, gak kebayang nanti gimana kalo dia mau ujian.. ��
ReplyDeleteAku jadi tertarik nih buat mendaftarkan Resky untuk melakukan test ini. Memang sih dari hasil test ini akan ketahuan ya bagaimana cara belajar yang tepat. Thanks for sharing. Aku bookmark dulu nih...
ReplyDeleteTiap anak punya pola belajar yang berbeda ya kadang kalau orangtua gak yau caranya bisa-bisa si anak malah gak mau belajar. Pakai AJTCogtest bisa membantu ya melihat cara belajar si anak. Masa deg-degan udah lewat nih aku soalnya udah ambil raport :)
ReplyDeleteEh sudah ada ya ternyata tes untuk mengetahui cara belajar yang tepat untuk anak. Baru tahu aku. Dulu jaman Audi kecil sempat frustasi akunya karena Audi susah banget menyerap pelajaran yang berkaitan dengan bahasa dan hapalan. Baru SD kelas 5 ketahuannya, ternyata dia anak visual, sehingga kalau belajar tidak cukup hanya membaca buku, dia lebih mudah memahami apa yang dipelajari melalui gambar, video, atau langsung lihat benda yang dipelajari. Sejak tahu cara yang tepat dia belajar, baru deh selanjutnya nyaman.
ReplyDeleteAku masih suka mencari cari nih cara belajar yang tepat buat anak-anak. Karena beda-beda mereka, klo Lintang gak bisa diajak belajar fokus, Pendar malah fokus
ReplyDeleteBelum bisa merasakan saya. Anak baru 2 tahun, masih lama SDnya.
ReplyDeleteCara belajar juga mempengaruhi prestasi anak ya Mbak. Supaya efektif memang ada baiknya, orang tua mengetahui kemampuan si anak melalui tes kognitif ini ya. Dari kemarin saya sudah ingin mencari informasi bagaimana cara bisa mengikuti tesnya Mbak,
ReplyDeleteIya banget, kak Leyla...
ReplyDeleteYang ujian anak-anak teh...yang riweuh Ibunya.
Sibuk bikin resume dan lain sebagainya.
Andaikan sudah ikut AJT Cogtest, pasti lebih ringan beban orangtua dalam membimbing anak-anak dalam mempersiapkan ujian.
Kalau mau tes ajt harus ke Jakarta kah mba Leyla? Kapan sekiranya bisa buka cabang di Pekalongan ya?
ReplyDeleteCara belajar anak anak sekarang memang beda ya.. dulu jaman aku kecil ada jam jam khusus belajar, jadi anakku dirumah kadang suka ngga mau belajar, diminta belajar bilangnya aku udah ngerti mah.. jadi ngga perlu belajar.. duh kalo anak udah bilang gini paling aku kasih pengertian dan ngga mau paksa juga.. takutnya kalo dipaksa jadi ilmunya ngga masuk di otak ya.. duh jadi curhat hehe.. AJT ini cocok untuk anak anak Indo mak? mau coba juga deh
ReplyDeleteJadi inget pengalamanku ngadepin anak yang IQnya paling tinggi di kelas, tapi kenyataannya dia pernah hampir tidak naik kelas. Ternyata ya gara-gara dia nggak nemu cara belajar yang pas buat dia.
ReplyDeleteMengenali cara belajar anak adalah sangat penting, apalagi setiap anak unik dalam setiap kemampuan. Nah menarik sekali AJT Contest ini apalagi AJTCogTest ini sudah diujicoba di 10 sekolah terkemuka yang ada di Jabodetabek. Ntar kalau si kakak sudah cukup umur bisa coba test ini.
ReplyDeleteBener banget mbak, mendidik anak bukan hanya tugas guru tapi yang utama juga merupakan tugas orang tua terutama ibunya di rumah. Yah, paling tidak si ibu harus bisa mengenali cara belajar anak ya mbak.
ReplyDeleteBtw, jadi penasaran dengan AJTCogTest ini. Tentu hasilnya akan sangat bermanfaat sekali ya mbak, karena kita akan tahu kemampuan kognitif anak
Wah jadi lebih mudah ya menganalisa cara belajar anak. Selama ini kita lebih banyak mengamati anak dulu, dan mengalami trial.and error.
ReplyDeleteKalau ada analisa ini kita sebagai orang tua jadi paham ya giman sih anak kita cara belajarnya dan jujur saja kaka sama adik dirhmah itu beda -beda cara belajarnya yang satu harus suasana tenang dan yang satu harus ada ramai gt kaya musik.
ReplyDeleteBelum pernah ngikutin anak2 tes kyk gini sih. Sebaiknya dilakukan saat anak udah masuk usia sekolah atau bisa juga pas masih usia dini udah bisa dilakukan ya?
ReplyDeleteIt is indeed important to find out about the best learning style for our kids. The tests are quite expensive I guess, but it might be necessary
ReplyDeleteMeski lumayan harganya tapi kalau manfaatnya okey kita bs tahu betul cara belajar anak kita asyik juga ya..
ReplyDeleteKalau penelitiannya udah dilakukan oleh universitas terkemuka gitu, jadi lebih percaya deh. Karena kan maunya hasil tes yang betul-betul bisa dipertanggung jawabkan. Belajar kan untuk seumur hidup.
ReplyDeleteHarus tahu dulu ya Mbak potensi anak, biar kita juga lebih mudah membimbingnya ya. Mamak gak stress ngajarnya, anak pun juga bisa enjoy belajarnya :)
ReplyDeleteBiaya testnya kira-kira ada sistim secara berkala tidak ya?
ReplyDeletemakasih sharingnya
ReplyDelete