Assalamualaikum. Saya takjub dengan orang-orang yang mendapatkan kemudahan rejeki nomplok. Yaitu rejeki yang datang seketika dan dalam jumlah besar dari satu kejadian. Misalnya, ya dapat hadiah lomba dan semacamnya. Seperti mendapatkan hadiah lomba sebesar 100 juta.
Wow banget kan. Bagi orang sudah kaya sampai 7 keturunan sih uang 100 juta itu tak seberapa ya. Tapi buat saya, rasanya kok masih seperti mimpi bisa dapat uang 100 juta dalam sekejap. Wong mengumpulkan bertahun-tahun saja belum sampai setengahnya wkwk....
Sebenarnya sih ya kita jangan terlalu bahagia juga kalau mendapatkan banyak harta. Bagi seorang muslim, harta itu nanti akan diperhitungkan di akhirat. Dalam bahasa Arab disebut "hisab." Kita akan ditanya dari mana dan untuk apa harta itu digunakan.
Kalau harta kita banyak, maka proses hisabnya akan lama. Kan satu-satu ditanyai dari mana dan untuk apa. Jika ada yang didapat dari jalan yang nggak benar dan digunakan untuk kegiatan yang nggak benar, ya sudah deh nyemplung ke neraka.
Zaman sekarang ngomongin surga dan neraka itu seolah sedang berkhayal ya karena remaja sudah disusupi pemikiran atheis yang tak percaya tuhan, surga, dan neraka. Tapi inilah kepercayaan saya yang saya yakini. Jadi, kalau saya dapat uang 100 juta, harus digunakan di jalan yang benar nih. Mau dibuat apakah uangnya?
Pergi Haji
Untuk melengkapi rukun Islam, saya mau pergi haji. Saya nggak tahu sih berapa biaya pergi haji saat ini, tapi kemungkinan sekitar 30-50 juta ya. Katanya kalau mau cepat, kita pergi haji dari negara lain yang antriannya cepat hehe....
Entahlah, pokoknya sih kalau dapat rejeki nomplok 100 juta ya saya utamakan pergi haji duu supaya lunas ya rukun Islam saya tunaikan. Pergi haji kan minimal sekali. Yang penting udah sekali pergi haji, insya Allah hati tenang.
Renovasi Rumah Orangtua
Rumah tua milik orangtua saya sudah perlu direnovasi, terutama membuat pagar yang bisa dimasuki mobil dan membongkar kamar utama agar lebih luas karena ventilasi kurang bagus sehingga terasa panas dan gerah.
Kalau sedang ke rumah orangtua saya, kami sering dimarahi tetangga karena parkir mobil di depan rumah. Sebenarnya banyak tetangga yang juga parkir mobil di depan rumah mereka, tapi jalanan di depan rumah orangtua saya adalah jalan ke luar gang. Jadi mereka susah keluar gang kalau ada mobil di depan rumah orangtua saya.
Beli Emas
Nah, kalau uang 100 jutanya masih ada sisa maka saya akan membeli perhiasan emas atau logam mulia. Yang mana aja deh, untuk disimpan sebagai investasi. Kalau bentuknya perhiasan, ya bisa dipakai untuk kondangan atau arisan wkwkwk.....
Emas juga bisa menjadi dana darurat jika sewaktu-waktu butuh uang dan ATM kosong. Emas bisa dijual atau digadaikan dengan cepat. Saya diajari ibu mertua, kalau punya rejeki lebih harus ada yang dibelikan emas. Bukan hanya untuk dipakai tapi juga sebagai simpanan dana darurat.
Perhiasan emas ibu mertua sudah berulangkali digadai untuk membayar kebutuhan keluarga di saat penghasilan bapak mertua tak mencukupi. Saat sedang tidak digadai, ya emasnya dipakai sebagai aksesoris fashion dong.
Nah, sekian mimpi saya di siang bolong ini. Semoga diijabah Allah karena setiap perkataan adalah doa. Saya yakin suatu ketika nanti Allah akan memberikan rejeki nomplok berupa uang 100 juta. Aamiin....
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....