Kalau ini di Jakarta |
Kalau ditanya kota mana saja di dunia yang ingin saya kunjungi? Pasti banyak sekali daftarnya. Yang utama ya Kota Mekkah, tempat wajib yang harus dikunjungi seorang muslim yang mampu.
Saya dan suami juga sedang menabung untuk berangkat ke Mekkah alias naik haji. Akan tetapi, selain Mekkah, ada kota-kota lain yang saya ingin kunjungi. Salah satunya, Macau. Mengapa Macau?
Ceritanya, sudah 2 tahun lalu saya menulis sebuah novel berlatar Kota Macau. Novel ini sudah setengah jalan dan sudah ditawarkan ke editor. Penerbitnya juga sudah mau menerbitkan asal saya menyelesaikan ceritanya dulu.
Masalahnya, mood menulis novel sedang terjun drastis. Saya pun tak kunjung menyelesaikannya. Menulis novel berlatar kota yang belum pernah dikunjungi itu memang sangat menantang. Kita harus membayangkan semua cerita tentang kota itu yang diceritakan oleh orang yang sudah pernah ke sana. Lalu kita berimajinasi seolah-olah kita sudah pernah ke kota itu.
Selama mencari informasi mengenai Kota Macau, setidaknya saya tertarik akan 5 hal yang ada di sana (dan saya masukkan ke dalam novel saya):
Hotel The Venetian
Hotel ini menjadi tempat pertemuan kedua tokoh utamanya. Hotel mewah yang memiliki sungai buatan lengkap dengan gondolanya ini membuat saya membayangkan betapa romantisnya berada di sini.
Meskipun buatan, suasananya seperti seolah-olah kita sedang berada di alam terbuka ya, di atas sungai dan berada di dalam gondola. Duh, jadi ingin balik ke masa muda deh. Di sekitarnya itu adalah toko-toko produk terkenal di dunia.
Kalau sedang berkhayal begini, saya ingin menjadi #CrazyRichBogorian deh wkwkw.....Punya uang banyak, langsung ke Macau dan menginap di Hotel The Venetian. Cup.. cup.. cup.. Udah bangun ah. Cuss kulik lagi sisi menarik dari Macau.
Portuguese Egg Tart
Macau itu perpaduan Barat dan Timur karena pernah dikuasai oleh Portugis dan kabarnya akan dikembalikan lagi ke Portugis nantinya. Jadi, kuliner favoritnya justru makanan Portugis seperti Egg Tart ini.
Melihat penampakannya kok kayaknya enak banget yaaa... Kue ini sebenarnya bisa dibikin sendiri tapi ya kan lebih otentik kalau nyicipin di tempat asalnya hehe.... Saya tuh ngences banget deh bayanginnya. Kulit pie yang ringan dan isiannya yang lembut.. Ah sudahlah, pas banget di Bogor sedang hujan dan saya hanya bisa berkhayal.
Coloane Village
Ini adalah sebuah desa di Macau yang masih menampakkan keaslian tempo dulu. Bangunan-bangunan tua yang dicat warna warni dan cantik, disertai pohon-pohon bunga yang indah.
Paling enak menyusuri kota ini dengan jalan kaki, apalagi katanya lingkungannya selalu bersih sehingga sedap dipandang. Tentu saja sekarang di Jakarta juga sudah banyak tempat-tempat yang dicat warna-warni seperti ini.
Makanya, saya mau explore Jakarta dulu deh hehehe... Menghibur diri. Punya passport saja belum, gimana mau ke Macau?
Baca Juga: Mau ke Raja Ampat? Waspadai Penyakit Ini!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....