Memberikan pendidikan karakter untuk anak ternyata tidak sulit lho Bu. Memiliki anak yang hebat pastilah menjadi harapan setiap orang tua, termasuk saya. Segala cara dilakukan agar anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan sesuai harapan, salah satunya dengan mengikuti kegiatan talkshow parenting yang menghadirkan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya. Alhamdulillah, saya senang sekali saat mendapatkan undangan Bebelac Buzzer and Bloggers Gathering yang diadakan di Plataran Menteng tanggal 11 April 2018.
Acara ini menghadirkan para pembicara di antaranya: dr. Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K) seorang Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak yang biasa dipanggil dr. Nuril, Gisella Anastasia dan Gempita Nora Marten (Ibu dan Anak selebriti), dan Roslina Verauli, Mpsi seorang Psikolog Anak. Melalui talkshow ini, saya jadi mengetahui cara menumbuhkan anak yang hebat, yang tidak cukup hanya pintar otaknya tapi juga Tanggap yang Lengkap. Apa itu Tanggap yang Lengkap?
Tanggap yang Lengkap adalah anak cepat tanggap, punya rasa peduli, dan tanggap bersosialisasi. Banyak kasus anak yang pintar tapi tak bisa bersosialisasi. Mereka lebih suka mengurung diri di kamar dan jarang bergaul. Bahkan mereka tidak tahu cara mengendalikan emosi. Anak yang hebat tak hanya berfokus kepada kepintaran intelektual. Apalah
arti anak pintar tapi tidak bisa membantu orang lain? Kampanye Bebelac
Tanggap yang Lengkap ditujukan agar anak punya kepintaran intelektual
tapi juga pintar bersosialisasi.
Peran penting orangtua tentu sangat dibutuhkan dalam memberikan
stimulasi yang tepat agar anak menjadi pribadi tanggap yang lengkap. Psikolog Roslina Verauli memberikan cara untuk merangsang kecerdasan sosial anak. Anak yang Tanggap adalah anak yang responsif. Orangtua banyak yang lupa bahwa anak yang tanggap bukan hanya tanggap intelektual.
Ada kecerdasan sosial atau tanggap secara sosial agar anak mampu bekerjasama, mampu mengikuti aturan, tahu mana yang benar dan salah. Tanggap sosial hanya dapat berkembang jika anak punya kecerdasan emosional, yaitu anak punya empati dan peduli terhadap sesama.
Ada kecerdasan sosial atau tanggap secara sosial agar anak mampu bekerjasama, mampu mengikuti aturan, tahu mana yang benar dan salah. Tanggap sosial hanya dapat berkembang jika anak punya kecerdasan emosional, yaitu anak punya empati dan peduli terhadap sesama.
Tanggap yang Lengkap ada 3: tanggap intelektual, tanggap emosional, dan tanggap sosial. Pengasuhan di rumah harus memungkinkan anak memiliki ketiga tanggap tersebut. Ibu Vera membagikan kertas merah dan biru yang harus diisi oleh para ibu. Kertas itu adalah perlambang pengasuhan ibu di rumah. Para ibu diminta jujur mengisinya. Kertas merah diisi dengan ucapan-ucapan buruk Ibu kepada anaknya, seperti: kamu cengeng, penakut, galak atau pemarah, salah, kok gitu sih?, kamu bukan anak mama, anak siapa sih?
Kertas yang biru adalah ucapan-ucapan baik Ibu kepada anaknya, seperti: i love you, you are okay, kamu tanggung jawab, tenang ya ada Mama di sini, kamu baik, pinter atau cerdas, good job, kamu bisa atau kamu mampu. Hasil dari kertas merah dan biru dijumlahkan untuk dilihat mana yang lebih banyak, ucapan baik Ibu atau ucapan buruk Ibu?
Ternyata setiap kita memberikan pernyataan yang biru (positif), kita memasukkan kristal bening yang indah ke dalam otak anak. Saat anak merasa dirinya adalah individu yang kuat, maka anak akan membangun diri yang positif. Anak akan memiliki emosi yang positif, bahkan saat dia sedang dalam kondisi negatif. Emosinya tetap stabil. Anak yang punya penghayatan positif akan mampu berempati kepada orang lain. Ini adalah akar dari kecerdasan sosial.
Ternyata setiap kita memberikan pernyataan yang biru (positif), kita memasukkan kristal bening yang indah ke dalam otak anak. Saat anak merasa dirinya adalah individu yang kuat, maka anak akan membangun diri yang positif. Anak akan memiliki emosi yang positif, bahkan saat dia sedang dalam kondisi negatif. Emosinya tetap stabil. Anak yang punya penghayatan positif akan mampu berempati kepada orang lain. Ini adalah akar dari kecerdasan sosial.
Anak tanggap dari ibu yang tanggap |
Kertas yang merah ibarat memasukkan sampah ke dalam ruang berpikir anak. Anak yang cengeng akan semakin cengeng bila disebut cengeng. Anak yang nakal akan semakin nakal bila disebut nakal. Para ibu diajak untuk membuang kertas merah tersebut karena itu adalah negative parenting. Jangan pulang ke rumah dengan membawa negative parenting. Jadi ingat ya, peran orangtua sangat penting, terutama dalam hal kata-kata. Orangtua harus berusaha menahan diri dari mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada anak. Itu adalah salah satu cara mendidik anak yang baik.
Selain stimulasi, nutrisi juga memegang peranan penting untuk menumbuhkan anak yang hebat. Ibu Andi Airin Head of Brand Bebelac mengabarkan berita baru dari Bebelac yaitu Bebelac Baru dengan kemasan baru dan formula yang disempurnakan sebagai komitmen Bebelac yang mendukung tumbuh kembang anak. Susu Bebelac 3 & 4 bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan si kecil di masa emasnya.
Produk disempurnakan dengan menambahkan minyak ikan dan Omega 6, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 Vitamin dan 9 Mineral. Bebelac juga senantiasa memberikan informasi artikel-artikel menarik seputar parenting melalui website www.bebeclub.co.id dan fanspage facebook Bebeclub Indonesia.
Ibu Andi Airin |
Produk disempurnakan dengan menambahkan minyak ikan dan Omega 6, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 Vitamin dan 9 Mineral. Bebelac juga senantiasa memberikan informasi artikel-artikel menarik seputar parenting melalui website www.bebeclub.co.id dan fanspage facebook Bebeclub Indonesia.
Bahasan mengenai nutrisi yang mendukung pertumbuhan anak hebat, disampaikan oleh dokter Nuril dan akan saya tulis di artikel selanjutnya. Tunggu yah. Kalau masih penasaran apa itu Tanggap yang Lengkap? Langsung saja klik link http://bit.ly/ArticleTanggap2
baru dengar istilah tanggap yg lengkap ternyata gabungan IQ, EQ dan sosial ya
ReplyDeleteProduk Bebelac memang cukup terkenal sehingga banyak ibu2 yang membeli produk ini buat buah hatinya. Tapi di Era saya masih kecil yang ada cuma susu SGM, hehehhe.... :)
ReplyDeleteUcapan yg berkata jelek pada anak bisa membangun anak jati diri tidak percaya diri
ReplyDeleteGempita anak ceria, aktif dan lucu. Anak tsb di dukung pola asuh orangtua
ReplyDeletepernah datang juga diacara seperti ini, diacara juga diingatkan anak perlu tanggap intelektual, tanggap emosional, dan tanggap sosial jadi biar seimbang
ReplyDeleteBismillah... Semoga anak anak ku bisa jadi anak dengan tanggap yang lengkap... Makasih infonya mbak
ReplyDeleteaih aku suka ini. tanggap yang lengkap. noted banget. selama ini mikirnya ya tanggap tuh tanggap aja. nggak sempet ngebayangin harus seimbang antara intelektual, emosional dan sosialnya. baiklah, ilmu baru sbg ibu ni. mamaci mbaaa
ReplyDeleteIlmu baru nih tentang tanggap lengkap. Sekarang bukan cuma cerdas secara intelektual saja yg diperlukan ya mbak..
ReplyDeleteCepat tanggap lengkap, baru tahu nih ternyata kecerdasan anak harus komplit.
ReplyDeleteNah, betul Mba banyak anak yang pandai tapi tak disertai dengan akhak dan kepedulian sosial yang tinggi.
ReplyDeleteNoce share Mba, jadi diingatkan kembali untuk menerapkan pola asuh dengan 3 tanggap tersebut.
Ke tiga tanggapan ini sebisa mungkin kita yang berikan ya, jangan samapi si mba atau orang lain... Makasih mba ilmunya
ReplyDeleteMantap ya tanggap lengkap jadi seimbang antara otak dan nutrisi ya. Emang ortu perlu terus belajar ya
ReplyDelete