Onggy Hianata dan Inspirasi yang Mengubah Hidupmu di Bootcamp

Setiap orang pasti punya sosok inspiratif yang menjadi salah satu penyemangat dalam hidup. Orang itu bisa jadi orangtua kita sendiri, teman, kerabat, atau seorang figur publik dengan jalan hidup yang tak biasa. Terutama mereka yang menjalani masa kecil dengan kondisi pas-pasan tapi mampu mencapai sukses di masa depan.

Bapak Onggy Hianata adalah salah seorang yang menjadi sosok inspiratif bagi ribuan orang yang bergabung di Bootcamp. Siapakah beliau? Saya pun baru mengenalnya dalam acara Blogger Gathering bersama Bapak Onggy di Kafe D'Lab Cikini tanggal 14 Maret 2018 lalu.

Seorang lelaki berperawakan kecil, memasuki panggung acara setelah 5 orang memberikan testimoni bagaimana Bootcamp mengubah hidup mereka. Lelaki itu adalah Onggy Hianata. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan telah diangkat ke layar lebar dengan judul "Terbang, Menembus Langit" yang akan dirilis tanggal 19 April 2018 nanti. 

Film yang dibintangi oleh Dion Wiyoko dan Laura Basuki akan mengisahkan perjalanan hidup lelaki kecil dari Tarakan, dari keluarga yang pas-pasan hingga menjadi sesukses sekarang. Saya mendengarkan sekelumit kisah hidupnya dalam acara Blogger Gathering minggu lalu. Bagaimana Pak Onggy yang anak ke-8 dari 9 bersaudara dan terlahir dalam keluarga sederhana, meninggalkan Tarakan ke Surabaya dan berjuang hidup dengan usaha sendiri sambil berusaha menggapai cita-citanya. 

Bapak Onggy Hianata

Pak Onggi bercerita bahwa ayahnya dulu hanya seorang karyawan kecil dengan 9 anak sehingga gajinya tidak cukup untuk nafkah keluarga. Ibunya pun memutuskan pindah rumah ke desa yang lebih kecil lagi agar bisa bercocok tanam dan beternak ayam sendiri sehingga menghemat pengeluaran rumah tangga. Onggy kecil pun terbiasa membantu pekerjaan orangtua tanpa imbalan karena orangtuanya tak bisa memabayar pembantu rumah tangga. Tak seperti anak sekarang yang harus diimingi imbalan kalau membantu orangtua.

Kondisi zaman dulu yang tidak ada listrik juga membuat Pak Onggy tak seperti anak sekarang yang mendapatkan banyak hiburan dari gadget. Belum lagi pekerjaan rumah tangga yang tidak dibantu mesin sehingga lebih lama selesainya. Bisa dibayangkan bukan bagaimana waktu Pak Onggy dimanfaatkan untuk bekerja keras? Kehidupan yang keras itulah yang membuatnya berani memutuskan untuk pergi dari Tarakan ke Surabaya dan bertahan hidup sendiri tanpa bantuan materi dari orangtua.

Bagi Pak Onggy, kerja keras itu hal biasa. Hidupnya sejak kecil selalu bekerja keras. Beliau memutuskan pergi ke Surabaya karena tak mau hidupnya berakhir seperti para pendahulunya. Yang perempuan bekerja di bar dan yang lelaki menikahi perempuan bar. Pak Onggy ingin mendapatkan hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang dengan pindah ke kota besar. Beliau melakukan pekerjaan apa saja untuk mencari nafkah. Bagaimana perjuangan Pak Onggy selanjutnya?

Tentunya semua cerita inspirasi lain bisa kita dapatkan kalau mengikuti Bootcamp. Apa yang membuat Pak Onggy berhasil adalah sikap menjaga integritas dan tidak mengeluh terhadap apa pun. Beliau belajar dari ayahnya yang memiliki 9 anak dan hidup susah tapi tak pernah mengeluh.  Nilai-nilai kehidupan itulah yang dibagi oleh Pak Onggy di dalam Bootcamp-Value Your Life yang telah menginspirasi ribuan orang.

Poster Film Terbang, Menembus Langit

Apa itu Bootcamp? Bootcamp adalah salah satu pelatihan dari Edunet Global yang didirikan oleh Pak Onggy.  Pak Onggy telah sampai pada tujuannya. Hidupnya telah sukses. Uang bukanlah masalah. Tak punya uang, susah. Kebanyakan uang, ternyata juga susah. Kalau tak tahu cara memanfaatkan uang, pasti akan digunakan untuk membeli barang yang merusak seperti narkoba. Pak Onggy tak mau menjadi seperti itu sehingga beliau memutuskan membuat Edunet Global sebagai tempat berbagi inspirasi kepada banyak orang.

Beliau ingin membantu banyak orang yang masih gamang dan galau akan hidupnya. Beliau percaya setiap orang dapat mengembangkan potensinya. Jika mereka menyadari dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan karakter, pola pikir, dan potendi terbaiknya, pasti hidupnya akan jadi lebih baik.

Edunet Global berpartisipasi dalam proses pemberdayaan dan pengembangan itu melalui program pembinaan mental dan pola pikir. Tahun 2013, lahirlah Bootcamp-Value Your Life yang berupa seminar dan pelatihan untuk membentuk manusia baru dengan nilai moral, karakter, integritas, dan kepribadian yang kuat. Para pesertanya berasal dari 70 negara di dunia. Luar biasa.

Lima orang peserta Bootcamp yang telah mendapatkan inspirasi positif dari Pak Onggy memberikan testimoninya di acara Blogger Gathering. Yang pertama adalah pasangan suami istri Dra. Ary Hellya Kurniati, Apt dan Ir. Sudarmono Djoko Nugroho. Sang istri, Ibu Ary yang seorang wanita karir sukses, mula-mula menceritakan awal perkenalannya dengan Bootcamp. Beliau diajak oleh teman-temannya. Saat itu rumah tangganya sedang diambang perceraian.

Ternyata usai mengikuti Bootcamp, beliau menyadari kesalahannya selama menjadi istri yang sukses dalam karir. Beliau menjadi egois dan tidak memperhatikan suaminya lagi. Terhadap anak-anak pun beliau menuntut hasil yang tinggi. Beliau mendidik anak terlalu keras sehingga anaknya justru tidak betah di rumah dan melarikan diri ke game. Bootcamp membuatnya berubah menjadi istri yang lebih baik.

Suaminya terkesan dengan perubahan istrinya dari seorang yang sombong menjadi rendah hati. Tiba-tiba istrinya meminta maaf atas semua kesalahan dan mau berubah, sehingga mereka tak jadi bercerai. Bapak Sudarmono pun tertarik mengikuti bootcamp. Rupanya pelatihan itu memang memberikan inspirasi dan mengubah mental, karakter, serta pola pikir yang keliru.

Awalnya Pak Sudarmono sudah bertekad menceraikaan istrinya. Bukan karena ada konflik yang tajam. Justru rumah tangganya dirasa datar. Istri sibuk dengan dunia sendiri, dengan karir yang sukses dan tak menghargai suami. Pak Sudarmono sudah kehilangan nyawa dalam rumah tangganya. Buat apa diteruskan? Untunglah sang istri tercerahkan setelah mengikuti Bootcamp sehingga rumah tangga mereka terselamatkan.

Pasangan kedua, Dr. Erry Gautama dan Dr. dr. Anggraini Dwi S., Sp.Rad. (K) memiliki kasus yang hampir mirip dengan pasangan sebelumnya. Suami istri yang sama-sama sukses dalam karir. Akan tetapi pada suatu waktu mereka mengalami semacam kegamangan dalam hidup. Rumah tangga pun terasa hambar. Apa yang salah? Rasanya tak ada yang salah. Sampai kemudian Bu Anggraini mengikuti Bootcamp, yang diikuti pula oleh suaminya.

Inspirasi apa sih yang dibagikan oleh Pak Onggy sehingga pasangan suami istri itu tercerahkan? Padahal, Pak Onggy tidak memfokuskan pada pernikahan. Pak Onggy hanya membagikan kisah hidupnya. Tapi rupanya kisah hidup itu bisa tepat dengan kasus setiap peserta. Peserta terakhir yang memberikan testimoni adalah Yulianto SE, seorang pemuda yang pernah hampir bunuh diri karena gagal dalam bisnis.

Belakangan ini banyak kasus orang bunuh diri. Betapa mudahnya bunuh diri karena mengalami peristiwa-peristiwa yang menyakitkan. Yulianto menceritakan penderitaannya yang ditinggalkan oleh bapaknya di usia 4 tahun. Ibunya pun tak bisa mencari nafkah sehingga kehidupan mereka ditanggung oleh pamannya.

Usai mengikuti Bootcamp, Yulianto mampu memaafkan ayahnya padahal selama itu dia membenci ayahnya. Dia pun mencoba berbisnis dan terus mengalami kegagalan hingga nyaris bunuh diri. Tapi kemudian dia ingat ibunya dan pelatihan yang diterimanya di Bootcamp. Dia bangkit kembali, sampai kini telah berhasil dan berumahtangga.

Bapak Onggy dan peserta Bootcamp

Mendengar testimoni itu, saya jadi makin penasaran inspirasi apa lagi kah yang dibagikan oleh Pak Onggy Hianata? Bahkan seorang sutradara, Fajar Nugros, tergerak memfilmkan kisah hidupnya. Tentunya inspirasi dahsyat seperti namanya: Bootcamp Dahsyat. Penasaran atau tertarik ikut Bootcamp? Informasinya ada di sini:

www.bootcampdahsyat.com

Jangan lupa menonton filmnya yang rilis tanggal 19 April nanti, "Terbang, Menembus Langit."