Ketika ditakdirkan menjadi single mom dan tanpa penghasilan, apa yang akan kita lakukan? Menjadi ibu rumah tangga yang tidak bekerja itu tantangannya adalah rasa khawatir jika sewaktu-waktu suami pergi meninggalkan kita karena berbagai sebab. Setelah selama ini hanya mendapatkan uang dari suami, dari mana kita mendapatkan pengganti nafkah jika ditinggal pergi?
Jawabannya ya sudah tentu kita yang gantian menjadi kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Itulah mengapa walaupun kita masih dinafkahi oleh suami, kita sebaiknya memiliki keterampilan yang nantinya bisa dijadikan ladang penghasilan. Salah satunya membuat kerajinan tangan seperti dompet, tas, bros, dan lain-lain. Dari mana ilmunya? Gimana kalau nggak ada biaya untuk ikut pelatihan berbayar?
Banyak cara untuk mendapatkan ilmu gratis, karena informasinya tersebar di mana-mana. Salah satu kuncinya adalah bergabung dengan komunitas-komunitas seperti Bogor Crafter Club, sebuah komunitas crafter yang berada di Bogor. Nah, dalam rangka ulang tahunnya yang ketiga, Bogor Crafter Club dan Botani Square Mall mengadakan Pekan Kreatif Bogor Crafter Club di Atrium XXI Lantai 2 Botani Square Mall dari tanggal 26 Februari sampai 4 Maret 2018.
Dalam Pekan Kreatif tersebut, selain dipamerkan dan dijual kerajinan-kerajinan tangan dari para crafter Bogor, juga diadakan workshop membuat kerajinan tangan dari aneka bahan. Workshop-workshop itu ada yang berbayar, ada yang gratis. Workshop yang gratis difasilitasi oleh sponsor-sponsor ternama salah satunya Alfamart yang memang memiliki komitmen untuk pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program CSR Alfamart adalah Pemberdayaan Masyarakat. Alfamart akan memfasilitasi siapa pun yang ingin mengadakan kegiatan positif untuk pemberdayaan masyarakat. Selain pihak Alfamart mengadakan sendiri kegiatan tersebut, kita juga bisa mengajukan proposal ke Alfamart. Jika sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Alfamart, maka Alfamart akan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan memberikan biaya kegiatan seperti penyediaan alat dan insentif instruktur atau pelatih.
Untuk acara workshop membuat dompet dari bahan limbah kardus susu dan kain perca ini, Bogor Crafter Club mengajukan proposal kepada Alfamart agar bersedia menjadi sponsor dan ternyata kegiatan ini sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Alfamart sehingga Alfamart bersedia memfasilitasinya. Jadi Bu Ibu kalau belanja di Alfamart jangan khawatir deh karena sebagian keuntungannya akan disalurkan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat yang artinya akan kembali lagi ke kita.
Saya menghadiri workshop membuat dompet dari limbah kardus susu dan kain perca yang difasilitasi oleh Alfamart ini tanggal 1 Maret 2018 jam 10 pagi. Para peserta workshop adalah ibu-ibu dari PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga). Sesuai dengan paragraf pembuka artikel ini. Kegiatan ini bertujuan membantu single mom agar bisa membuat produk kreatif yang nantinya dijual dan menjadi tambahan penghasilan.
Salah satu program CSR Alfamart adalah Pemberdayaan Masyarakat. Alfamart akan memfasilitasi siapa pun yang ingin mengadakan kegiatan positif untuk pemberdayaan masyarakat. Selain pihak Alfamart mengadakan sendiri kegiatan tersebut, kita juga bisa mengajukan proposal ke Alfamart. Jika sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Alfamart, maka Alfamart akan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan memberikan biaya kegiatan seperti penyediaan alat dan insentif instruktur atau pelatih.
Tulip yang keuntungannya disumbangkan |
Untuk acara workshop membuat dompet dari bahan limbah kardus susu dan kain perca ini, Bogor Crafter Club mengajukan proposal kepada Alfamart agar bersedia menjadi sponsor dan ternyata kegiatan ini sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Alfamart sehingga Alfamart bersedia memfasilitasinya. Jadi Bu Ibu kalau belanja di Alfamart jangan khawatir deh karena sebagian keuntungannya akan disalurkan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat yang artinya akan kembali lagi ke kita.
Saya menghadiri workshop membuat dompet dari limbah kardus susu dan kain perca yang difasilitasi oleh Alfamart ini tanggal 1 Maret 2018 jam 10 pagi. Para peserta workshop adalah ibu-ibu dari PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga). Sesuai dengan paragraf pembuka artikel ini. Kegiatan ini bertujuan membantu single mom agar bisa membuat produk kreatif yang nantinya dijual dan menjadi tambahan penghasilan.
Sebelum workshop dimulai, saya melihat-lihat dulu aneka produk kerajinan tangan yang dipamerkan. Bogor Crafter Club memiliki 8 Divisi, yaitu:
Divisi Doll & Clay
Ini divisi yang membuat boneka-boneka dan clay. Lihat saja deh bonekanya cantik-cantik banget. Salah satunya buatan teman blogger, Mbak Een Endah yang punya brand Loli Totti dengan boneka Burung Hantunya. Harga yang dibanderol memang lebih mahal daripada boneka pasaran tapi kan modelnya itu lho nggak pasaran. Boneka Loli Totti yang saya pegang harganya Rp 100.000.
Saya dan Boneka Loli Totti |
Divisi Patchwork & Quilting
Di sini para perajin membuat kerajinan tangan dengan metode qulting yang berupa penggabungan aneka corak bahan. Ada tas, dompet, sarung bantal, sampai selimut.
Divisi Embroidery, Aplique, dan Felt
Aneka ragam dompet yang dibuat dengan teknik embroidery, aplique, dan felt ini coraknya lucu-lucu dan bikin anak-anak pengen ngambil.
Divisi 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)
Di Divisi ini, peserta akan diajari membuat barang dari limbah seperti yang dilakukan oleh para peserta workshop hari ini. Ada buku agenda yang dibuat dari limbah kertas fotokopi. Biasanya kertas fotokopi yang dipakai hanya salah satu sisinya. Daripada dibuang, maka dibuat sebagai buku agenda dengan menggunakan sisi lain yang masih kosong.
Di Divisi ini, peserta akan diajari membuat barang dari limbah seperti yang dilakukan oleh para peserta workshop hari ini. Ada buku agenda yang dibuat dari limbah kertas fotokopi. Biasanya kertas fotokopi yang dipakai hanya salah satu sisinya. Daripada dibuang, maka dibuat sebagai buku agenda dengan menggunakan sisi lain yang masih kosong.
Divisi Sewing
Di divisi ini kita akan diajari menjahit. Produk yang dijual di sini adalah tas yang dijahit. Kualitas jahitannya nggak kalah dengan produksi pabrik terkenal lho apalagi ini jahitan terbatas jadi dijamin sedikit kembarannya. Saya jadi mau belajar juga nih jahit tas sendiri supaya nggak usah beli lagi dan kalau bisa dijual sebagai tambahan penghasilan.
Divisi Beads, Wire, Paper Craft
Nah, di sini kita akan diajari membuat produk dari batu-batuan cantik seperti bros. Harga brosnya juga terjangkau mulai dari Rp 10.000.
Itulah 6 dari 8 Divisi yang ada di Bogor Crafter Club. Nah, setelah semua peserta PEKKA memenuhi kursi yang disediakan, workshop pun dimulai. Bu Instruktur dengan sabar membimbing ibu-ibu membuat dompet dari limbah kardus susu. Bagi ibu-ibu yang punya balita dan masih minum susu pastinya limbah kardusnya banyak sekali. Saya dulu juga mengumpulkan limbah kardus susu itu tapi sayangnya kemudian dibuang karena nggak tahu cara membuat dompetnya xixixi...
Kain percanya juga diambil dari limbah kain di tukang jahit baju. Biasanya ada sisa-sisa kain tak terpakai. Dulu mama saya yang tukang jahit juga bisa mengumpulkan berplastik-plastik kain perca sisa jahitan. Ternyata kain itu bisa dimanfaatkan lagi asal tahu caranya. Ibu-ibu ini dengan sabar mengikuti arahan instruktur sehingga selesailah dompet-dompet cantik ini.
Di divisi ini kita akan diajari menjahit. Produk yang dijual di sini adalah tas yang dijahit. Kualitas jahitannya nggak kalah dengan produksi pabrik terkenal lho apalagi ini jahitan terbatas jadi dijamin sedikit kembarannya. Saya jadi mau belajar juga nih jahit tas sendiri supaya nggak usah beli lagi dan kalau bisa dijual sebagai tambahan penghasilan.
Divisi Beads, Wire, Paper Craft
Nah, di sini kita akan diajari membuat produk dari batu-batuan cantik seperti bros. Harga brosnya juga terjangkau mulai dari Rp 10.000.
Cantik banget yaa brosnya |
Itulah 6 dari 8 Divisi yang ada di Bogor Crafter Club. Nah, setelah semua peserta PEKKA memenuhi kursi yang disediakan, workshop pun dimulai. Bu Instruktur dengan sabar membimbing ibu-ibu membuat dompet dari limbah kardus susu. Bagi ibu-ibu yang punya balita dan masih minum susu pastinya limbah kardusnya banyak sekali. Saya dulu juga mengumpulkan limbah kardus susu itu tapi sayangnya kemudian dibuang karena nggak tahu cara membuat dompetnya xixixi...
Kain percanya juga diambil dari limbah kain di tukang jahit baju. Biasanya ada sisa-sisa kain tak terpakai. Dulu mama saya yang tukang jahit juga bisa mengumpulkan berplastik-plastik kain perca sisa jahitan. Ternyata kain itu bisa dimanfaatkan lagi asal tahu caranya. Ibu-ibu ini dengan sabar mengikuti arahan instruktur sehingga selesailah dompet-dompet cantik ini.
Dompet dari Limbah Kardus Susu dan Kain Perca |
Wow, nggak disangka ya ibu-ibu bisa membuat karya yang cantik dan luar biasa apalagi dibuat dari limbah atau sampah. Ibu-ibu PEKKA ini pun dengan bangga memamerkan dompet buatannya dan terpilih 3 ibu dengan hasil terbaik. Tentunya acara ini dapat terselenggara atas kerjasama dengan Alfamart.
Wah keren yaa, jadi gak mengurangi limbah juga. Soalnya limbahnya masih bisa diolah lagi jadi kerajinan yang bernilai jual lagi.
ReplyDeleteIya betul. Limbahnya bernilai jual
DeleteHasilnya cakep2. Asal tahu caranya. limbah bisa diolah jadi duit.
ReplyDeleteMakanya bermanfaat banget ya ikut pelatihan begini
DeleteKemarin ceritanya pergi ke toko trus liat tas yang terbuat dari kain yang dikreasikan. Duh bagus banget. Hasil karya yang di pajang di blog ini juga keren2 dan menginspirasi. Senangnya jika Alfamart memperhatikan juga ya untuk bisa mengoptimalkan kemampuan banyak orang termasuk perempuan ya
ReplyDeleteAku jg pengen beli tasnya mba. Cantik2 hasilnya.
DeleteSegera diborong tasnya hehehehe
DeleteWaah kalau hadir ke acara begini bikin mupeng deh. Terutama yg bross sama patch work tuh. Kapanlagi ada ya?
ReplyDeleteGak tau deh kalau kapan laginya 😁
Deletehasil karyanya cakep sekali, ga nyangka hasil dari barang yang sudah tidak terpakai
ReplyDeleteYup. Barang bekas pun masih berguna.
DeleteKeren-keren hasil kerajinannya ya. Belanja di alfamart bisa membantu orang lain mengembangkan bakatnya dan berpenghasilan.
ReplyDeleteIyup. Belanja di Alfamart bisa nyumbang kegiatsn sosial juga
Deleteprogram csr nta bagus, ini juga dibantu untuk drop penjualannya di virtual alfa mind jdi dorong ukm lokal juga. mauu akhh jadi mpok alpa dudududu
ReplyDeleteIyup. Alfamart jg dukung UKM Lokal.
DeleteSuka semua hasil karyanya, ternyata limbah bisa "disulap" jadi secantik itu ya, kreatif.
ReplyDeleteProgram yang kereeen
iya cantik dan bermanfaat
DeleteProgramnya bagus nih Alfamart, memberdayakan dan jd wadah kreativitas ya. Baru tahu ada kegiatan ini, di Depok ada gak ya?
ReplyDeleteSusah juga ya ternyata bikin limbah dari kardus, biar jadi dompet cantik, hihihi
ReplyDeletememanfaatkan limbah ya jadinya. Seru, moga alfamart bikin juga di daerah2 lain TFS
ReplyDeleteBagus² ya hasilnya, membuat pernak pernik dari limbah itu sesuatu banget yak..
ReplyDeletewah kreatif ya mba, aku suka juga ngecraft begini, jadi tahu ada wadah komunutasnya, jadi pingin gabung
ReplyDeleteIih cantik2 hasilnya mbak, pengen belajar.
ReplyDelete