3 Hal yang Saya Lakukan Sebelum Tidur

Saat menulis postingan ini saya sedang duduk di atas tempat tidur dengan sebelah tangan nyut-nyutan menahan sakit akibat jatuh dari motor tadi sore. Alhamdulillah, saya bersyukur masih diberi keselamatan. Terutama anak-anak yang saya bonceng. Kondisi jalan licin karena hujan dan bertambah licin akibat dilintasi truk pengambil tanah yang tanahnya berceceran ke jalan. Sudah banyak yang kecelakaan, semoga hisab supir truknya diringankan. 

Setiap hari kita mengalami hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Semua harus disyukuri. Yah seperti saya hari ini. Saya bersyukur karena hari ini rumah saya dipasangi wifi setelah sekian lama susah sinyal. Mau pasang home internet juga dulu belum ketemu jalannya. Suami sudah coba menghubungi layanan home internet terbaik eh tak ditanggapi. Sampai tanpa sengaja wifi smartphone kami menangkap layanan home internet lain yang rupanya bisa melayani area rumah kami. 

Akhirnya, saya bisa internetan di lantai bawah. Sebelumnya harus nyari sinyal ke lantai atas. Dan tentu saja ini kabar baik, selain biaya langganan lebih murah dari yang sudah ada, saya jadi bisa mengunduh drama korea lagi tanpa takut kuota. Malam ini saja saya sudah mengunduh 2 episode dari 2 drama Korea yang berbeda. Itu rasa syukur saya yang pertama hari ini. 

Yang kedua, saya dapat tawaran job secara tiba-tiba. Tak tanggung-tanggung, saya dapat 2. Itu sungguh menyenangkan. Jadi, ketika saya dapat musibah tak seberapa, rasanya saya tak perlu mengutuk Allah. Saya dan anak-anak jatuh dari motor karena jalanan licin tapi hanya saya dan si bungsu yang memar. Dua kakaknya tidak luka sedikit pun. Si bungsu juga luka ringan seperti hanya tergores. Begitu sampai di rumah dan tahu bahwa dia bisa menonton Youtube sepuasnya, tawanya riang kembali.

Syukurlah, yang paling parah hanya saya. Paha dan tangan kiri memar, bengkak, dan luka tapi saya masih bisa melanjutkan naik motor sambil membonceng 3 anak sampai ke rumah. Saat ini pun saya bisa mengetik meskipun nyeri. Saya masih mengingat proses jatuhnya motor yang mengerikan, sebenarnya. Prosesnya cepat. Tubuh saya terbentur hebat. Si bungsu tertindih motor. Saya sudah khawatir tubuhnya patah. Saya juga mengkhawatirkan kakak-kakaknya. Alhamdulillah ternyata Allah masih melindungi. 

Baca Juga: Anak Itu Rezeki dari Allah, Hati-hati dengan Ucapanmu Bu

Banyak orang yang menolong kami. Dua anak di belakang tidak apa-apa. Si bungsu pun hanya tergores. Menakjubkan buat saya. Tak apalah kalau emaknya lebih banyak kena sakit daripada anak-anaknya. Yang penting anak-anak selamat. Besok-besok harus pelan lagi jalannya. Tadi memang sedikit ngebut karena hujan turun tiba-tiba. Semoga musibah ini dapat melebur dosa-dosa saya. 

Nah, sebelum tidur, saya merenungi kejadian-kejadian hari ini. Saya ingat ini hari terakhir deadline penulisan post tematik Kumpulan Emak Blogger dengan tema hal-hal yang dilakukan sebelum tidur (bedtime routine). Selain mensyukuri setiap kejadian yang saya alami setiap hari, berikut ini adalah 3 hal yang saya lakukan  sebelum tidur: 

Minum Teh Hijau 

Secangkir teh hijau bermanfaat untuk menekan kadar gula darah, menghancurkan lemak, mencegah kanker, dan banyak manfaat kesehatan dan kecantikan lainnya. Jadi saya mulai minum teh hijau sejak SMA, tapi berhenti lamaa.. dan baru sekarang rutin minum lagi. Yang saya minum adalah teh hijau Indonesia bukan Jepang ya, jadi rasanya pahit dan warnanya hitam. 

Teh Hijau Indonesia 

Memang rasanya nggak enak karena nggak saya kasih gula. Tapi tubuh kita ini sama dengan hidup kita, tak selalu diisi dengan hal yang manis. Yah seperti yang saya alami hari ini. Setelah kabar-kabar menyenangkan, tiba-tiba dapat musibah. It's okey. Jika kita terbiasa menerima yang pahit maka kita akan terbiasa mensyukuri hidup. Terlalu banyak makanan manis akan menyebabkan diabetes, kan? Jadi, tak ada salahnya sesekali meminum yang pahit seperti teh hijau. 

Mengoleskan Krim Malam

Di usia 36 ini saya harus semakin memperhatikan  kekenyalan kulit yang berkurang. Apalagi setelah saya menonton drama Korea Goback Couple yang diperankan Jang Na-ra. Usianya sudah 36 tapi wajahnya seperti 20 tahun. Saya jadi termotivasi. Krim malam yang jarang saya colek pun kembali saya colek. Rasanya memang beda sih wajah yang dikasih krim malam dan yang tidak. Pagi harinya, kulit wajah terasa kenyal, lembut, dan halus. 

Jang Na-ra, umur 36 seperti 20 

Menonton Drama Korea 

Sebenarnya dulu saya jarang nonton drakor. Ini gara-gara saya beli kartu perdana internet dengan layanan nonton aplikasi teve Asia dan banyak drakor di dalamnya. Daripada kuota terbuang percuma ya saya tonton saja. Awalnya saya menonton film saja supaya cepat habis. Eh ternyata filmnya banyak yang sedih. Yang lucu hanya satu dua. Ah. Saya tak mau nangis-nangis terus. 

Saya pun mencoba mengunduh dramanya. Awalnya saya juga dapat drama yang sedih.. Sampai kemudian saya nonton Goback Couple yang kisah tokoh utamanya mirip saya. Ibu rumah tangga dan segala kerepotannya. Lucu, sedih, dan saya susah move on dari drama itu. Menonton drama Korea ini bukan ikut-ikutan, kalau saya, karena saya baru ikut sekarang. Dulu ke mana saja? 

Saya juga ingin mencari inspirasi menulis fiksi lagi. Dulu saya bisa menulis fiksi karena suka nonton. Sekarang saya sedang malas menulis fiksi..Makanya saya berusaha membangkitkan semangat nulis fiksi dengan menonton film fiksi. Mudah-mudahan saya bisa segera menemukan semangat itu.

Yup, itulah 3 hal yang saya lakukan sebelum tidur. Tentunya ditutup dengan membaca doa dan zikir sebelum tidur agar saya sekeluarga selalu dilindungi-Nya. Aamiin..... 

Baca Juga: Nasi Goreng Pete Pertama yang Dia Belikan setelah 11 Tahun Menikah