Masih teringat kematian seorang dokter terkenal yang awalnya diduga karena kanker otak. Belakangan disebutkan bahwa beliau meninggal karena magh kronis. Semula saya tak percaya. Masa sih sakit magh saja bisa meninggal?
Ya, sebenarnya kalau Allah sudah berkehendak, meskipun tidak sakit apa-apa pun kita bisa meninggal. Tapi, sakit magh ini kan dianggap sebagai penyakit ringan yang tidak akan membawa kepada kematian. Apa benar penyakit magh ini berbahaya?
Saya juga ingat dulu seorang teman SMA sampai tidak bisa jalan dan merintih kesakitan saat maghnya kambuh di sekolah. Dia juga sering pingsan dan harus dipapah saat berjalan. Setelah menikah, suami dan ibu mertua saya ternyata juga punya sakit magh yang cukup mengganggu. Kalau sedang kambuh maghnya, perut terasa kembung, nyeri, mual, dan bahkan bisa sering bolak-balik ke kamar mandi karena diare. Penderita magh tidak boleh telat makan. Telat sedikit saja langsung kambuh deh sakitnya.
Selain itu, mereka juga tidak boleh makan makanan yang asam dan pedas. Makan sedikit saja pasti diare. Jika sudah sampai ke tahap kronis, penyakit magh bisa menyebabkan kematian karena penderitanya mengalami kesulitan mencerna makanan dan muntah darah. Mengerikan sekali ya. Itu kenapa suami dan ibu mertua saya sering mengonsumsi obat magh kalau sudah ada gejala sakit magh seperti mual dan perut kembung.
Minggu lalu, ibu mertua saya datang ke rumah kamu dan menginap selama seminggu. Kebetulan di rumah ada Maggo, jamu tradisional yang memiliki formula khusus untuk mengatasi gangguan lambung akut maupun kronis dengan gejala nyeri lambung dan kembung karena asam lambung berlebihan.
Ibu mertua saya lebih bergantung pada obat magh daripada suami saya. Suami saya minum obat magh kalau sudah muncul gejalanya. Sedangkan ibu mertua saya minum obat magh setiap hari karena perutnya sering kembung dan tidak enak.
Namanya juga ikhtiar, saya mengajak ibu mertua untuk mencoba Maggo. Maggo diproduksi dengan baik, aman, dan higienis sesuai dengan proses CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) yang ditentukan oleh BPOM. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya hanya bahan-bahan alami bumbu makanan sehari-hari, tanpa bahan kimia obat.
Komposisi vial Maggo:
Alpinia Galanga (Lengkuas) 1,75 g
Phaeolus Aureus (Kacang Hijau) 1,25 g
Auricularia Polytricha (Jamur Kuping) 1,25g
Curcuma Konga (Kunyit) 0,50 g
Syzygium Aromaticum (Cengkeh) 0,25 g
Satu box Maggo berisi 6 botol (vial) @5 g yang per botolnya digunakan untuk sekali minum. Caranya mudah. Tinggal seduh 1 vial Maggo dengan air mendidih, tunggu hingga hangat-hangat kuku, diaduk dan siap minum.
Kata ibu mertua saya, rasanya pahit seperti jamu. Jadi kalau mau ditambahkan madu atau perasa lainnya juga boleh, tidak mengurangi khasiatnya. Akan tetapi, sebelum meminum Maggo, dilarang memakan dan meminum yang lain selama 30 menit. Jadi, Maggo sebaiknya diminum setelah bangun tidur saat perut kosong di pagi hari atau malam hari sebelum tidur selama 6 hari berturut-turut.
Jika mengalami magh kronis, maka minum Maggo minimal 12 hari berturut-turut yang berarti dua box Maggo. Jangan lupa juga untuk memperbaiki pola makan sehat dan teratur dan pola hidup yang dapat menghindari stres, karena penyakit magh juga bisa menyerang kalau kita banyak pikiran dan stres. Yang perlu diperhatikan, Maggo hanya boleh diminum oleh orang yang benar-benar memiliki penyakit magh.
Pengalaman ibu mertua saya setelah mencoba Maggo, perutnya terasa adem dan enak. Orang yang punya penyakit magh pasti tahu bagaimana kondisi perutnya saat magh yang kembung, nyeri, dan tidak enak. Pada percobaan pertama ini, Maggo cukup membantu meredakan suasana perut ibu mertua saya. Semoga saja ke depannya beliau bisa benar-benar sembuh dari penyakitnya maghnya dengan pola makan yang baik dan teratur serta menghindari stres.
Oya, Maggo juga sudah Halal MUI. Harga di shop.maggo.co.id adalah Rp 180.000/dus. Informasi lebih lanjut mengenai produk ini bisa dicari tahu di:
Website: www.maggo.co.id
Instagram: MaggoID
Facebook: MaggoID
Ini lucu banget kemasannya. Walaupun pahit tapi bisa enak perutnya sih gak masalah. Aku rasa pahit sih gak masalah,
ReplyDeleteAku pernah mengalami sakit maag yang ampe menganggu aktivitas. Tapi syukurlah skarang mulai jarang kambuh. Asik nih kalau ada suplemen maag khusus seperti ini
ReplyDeleteBaru tahu produk Maggo. Bisa mengatasi maagh kronis ya.Boleh nih buat ibu saya juga
ReplyDeleteBaru tau maag bisa jadi penyebab meninggal, huhu. Serem dan banyak yang anggap sepele sama maag.
ReplyDeleteMaag memang nggak boleh dianggap remeh ya. Ini bacanya biasa aja ya ma- go. Nice share kak. Semoga dapat membantu teman- teman dan keluarga yang punya masalah ini ya
ReplyDeleteMaag akut memang bisa sampai meninggal, seperti dokter Rian (alm) kan ya Mba.
ReplyDeleteDulu aku maag dan memang lebih senang minuut yang herbal-herbal
sedus itu isi 6 ya, Mbak? Kayaknya maag saya akhir-akhir ini kambuh, deh
ReplyDeleteLumayan juga ya harganya utk 1 box yg isinya 6 botol. Tapi kalau khasiatnya bagus sih ga masalah. ^_^
ReplyDeleteAku pas kuliah sempet kena maag tapi alhamdulillah gak sampai parah mba.. Semoga ya ibu mertua sama suami bisa terbantu dengan Maggo.. Aku baru tau produk ini mba.. Nice share.. Maag jangan dianggap enteng berarti ya mba, harus waspada juga..
ReplyDeleteWah bahannya herbal ya...pengen beli deh..
ReplyDeleteJaman sekolah sampe kukiah magh sering bgt kambuh, pernah sampe sakit bgt. Baru tahu ada Maggo nih. Kalau jamu jamuan kan lbh aman y mba.. jadi penasaran rasanya, soalnya suka kembung juga
ReplyDeletesering jarang makan siang karena kerja, tapi baru pertama kali dengar produk ini. ntar di coba.
ReplyDeleteBaru tau obat Manggo ini dan ternyata obat herbal Yoo.
ReplyDelete