Assalamualaikum. Halo, apa kabar? Sudah hari Senin lagi nih. Bagaimana akhir pekannya kemarin? Sudah selesai liburannya, bisa semangat bekerja lagi dong. Siapa yang masih lesu walaupun sudah liburan? Jangan-jangan kena anemia.
Omong-omong soal anemia, saya jadi ingat sewaktu hamil dulu juga pernah pingsan di jalan gara-gara anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan zat besi sehingga kadar hemoglobin yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh itu pun menjadi rendah.
Golongan darahmu apa? |
Apa buruknya bila kita terkena anemia? Tubuh akan terasa lesu, mata berkunang-kunang, pusing, bahkan bisa pingsan seperti yang pernah saya alami. Berefek pada kurangnya produktivitas karena bawaannya pengen berbaring terus. Sudah pasti mengganggu, apalagi kita kan manusia dengan sejuta aktivitas.
Wanita memang rentan terkena anemia, terutama saat menstruasi, hamil, dan menyusui. Selain menambah asupan zat besi untuk mencegah anemia, kita juga mesti rutin berolahraga misalnya senam. Nah, hari Minggu lalu, tanggal 2 April 2017, Sangobion mengajak ribuan wanita untuk mempraktekkan gerakan senam Anemiaction yang bertujuan membantu mencegah anemia.
Seusai salat subuh, saya langsung berangkat ke stasiun menuju Taman Mini Indonesia Indah, tempat berlangsungnya acara senam Indonesia Bebas Anemia. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama PDGMI dan Merck Indonesia. Selain memperkenalkan senam Anemiaction, juga untuk memecahkan Rekor MURI peserta cek anemia terbanyak.
Acara ini dihadiri oleh Holger Guenzel (Director of Consumer Health Divisinya PT Merck Tbk), DR. Dr Yustina Anie Indriasari MSc, SpGK, dr. Micha Triangto SpKO, Anie Rachmayani (Associate Director Marketing PT Merck), Mona Ratuliu (Duta Kampanye Indonesia Bebas Anemia), Chef Rudi, dan grup band Nidji.
Pintu 1 Taman Mini Indonesia Indah semarak oleh kostum merah yang menjadi dress code hari itu. DR dr. Yustina Anie I MSc SpGK, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia menjelaskan tentang pentingnya mencegah anemia yang rentan menyerang kaum wanita. Selain dengan konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti protein hewani dan sayuran hijau, ditambah suplemen penambah darah, dan jangan lupa untuk olahraga secara rutin.
Pintu 1 Taman Mini Indonesia Indah semarak oleh kostum merah yang menjadi dress code hari itu. DR dr. Yustina Anie I MSc SpGK, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia menjelaskan tentang pentingnya mencegah anemia yang rentan menyerang kaum wanita. Selain dengan konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti protein hewani dan sayuran hijau, ditambah suplemen penambah darah, dan jangan lupa untuk olahraga secara rutin.
Orang Indonesia mudah terserang anemia, karena masih kurang mengkonsumsi protein hewani. Lebih banyak didominasi dengan sayur-sayuran. Sayuran juga penting, tapi bukan berarti protein hewani ditinggalkan. Daging merah, domba, dan kambing mengandung zat besi tinggi yang dapat menambah kadar hemoglobin dalam darah.
Intinya, semua makanan itu punya manfaat masing-masing. Konsumsi secara seimbang dan tidak berlebihan. Kalau punya kolesterol tinggi, bagaimana? Kalau makan daging merah, kambing, atau domba itu kolesterol jadi naik kan. Ternyata bisa diganti dengan ikan-ikan laut, seperti tuna. Kalau masih kurang juga, boleh ditambah dengan suplemen penambah darah, contohnya Sangobion.
Di dalam lokasi acara juga disediakan tempat untuk donor darah dan mengecek anemia. Sebenarnya saya mau donor darah, tapi karena belum sarapan jadi saya belum boleh mendonor. Akhirnya saya hanya menemani Mak Ria Bilqis yang semangat sekali mendonorkan darahnya demi kemanusiaan.
Mak Ria mau tahu apa golongan darahnya, karena ternyata dia belum tahu. Setelah dicek, golongan darahnya A yang langka dan sangat dibutuhkan. Wuih, harus sering donor darah ini Mak Ria. Di stand lain, ada pengecekan anemia. Saya pun ikut mengecek dan saya punya kemungkinan menderita anemia. Whoaaa...
Hasil tes Anemia |
Saya dianjurkan untuk makan sayur sepiring sehari (sayurnya saja) dan konsumsi daging merah. Wew, saya memang tidak rutin makan sayur. Kalaupun makan ya tidak sampai sepiring sehari. Lalu, saya juga harus konsumsi daging merah yang mana saya jarang sekali memakannya. Saya lebih sering makan daging ayam. Eh, daging ayam rupanya tidak cukup membantu mengatasi anemia. Untuk menggantinya, saya harus makan ikan laut. Kurang suka juga sih dengan ikan laut, tapi demi mencegah anemia, harus dipaksa makan makanan bergizi dan seimbang.
Kalau dirasa masih kurang dari segi makanan, bisa ditambah dengan minum suplemen penambah darah Sangobion. Ups, masih ada satu lagi: olahraga! Hayo, siapa yang malas olahraga? Tunjuk tangan deh. Saya juga sering merutinkan berolahraga nih. Dari berbagai pemeriksaan kesehatan, kok sepertinya kondisi kesehatan saya mengkhawatirkan.
Dr. Michael Triangto, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga menyebutkan bahwa berolahraga itu bukan berarti harus yang berat. Olahraga berat hanya untuk atlit. Untuk kita, lakukan olahraga secukupnya. Pilih jenis olahraga yang cocok. Dr. Michael menciptakan senam Anemiaction dengan gerakan yang mudah diikuti. Gerakan peregangannya membentuk huruf A, N, E, M, I, A.
Para peserta mengikuti gerakan senam bersama dengan Mona Ratuliu, bintang tamu yang hadir dalam acara ini. Saya juga ikut senam dong, hitung-hitung membakar kalori. Dan memang asyik sekali mengikuti senam ini. Bikin badan lebih segar dan bersemangat.
Setelah asyik senam, dilanjutkan dengan memasak bersama Chef Rudi. Ada penyerahan hadiah untuk 3 pemenang lomba resep masakan. Memang ini acara ibu-ibu banget ya. Setelah senam, lalu masak. Yang tidak kalah seru adalah atraksi grup band Nidji yang menyanyikan beberapa tembang hits karya mereka.
Ibu-ibu serentak maju ke depan dan ikut bernyanyi. Tidak lupa foto-foto. Indonesia Bebas Anemia? Insya Allah, bisa! Yuk, perbaiki pola makan dan rutin berolahraga.
Mbak Leyla Hana,assshhiik banget acaranya wlp jauh, ya. Tapi dr mana dpt infonya? Si bunda ketinggalan info mulu.
ReplyDeleteInfonya dari KEB, Bunda Yati. Kapan-kapan dicolek ya kalo ada lagi.
DeleteOo, bunda ingat deh, iya pernah ada acara KEB di TMII trus kebayang donk mn jauh, mn sendirian, ya terpaksa deh skip ke acr itu.
Deletepagi banget ya ternyata acaranya karena dirimu berangkat habis shalat shubuh. aku mah melingkar lagi deh di bawah selimut... padahal aku punya anemia ini
ReplyDeleteWah ayo bangun, mba Ade, olahragaa
DeleteAku suka sayur walau ga teratur makannya. Duh jangan-jangan aku anemia juga, ya. Sering ngerasa pusing dan kliyengan gitu. Apa ini tandanya aku perlu makan steak gitu ya? Hahaha...
ReplyDeleteWedewww kudu makan sayur sepiring, haha... Saya rada malas kalau makan sayur. Mungkin kalau dicek, saya anemia juga.
ReplyDeleteSeru banget Mbk, Mbk Ela makin cantik euy sekarang. Ikutan mau senang ya hehe
ReplyDeleteAku punya tuh gelangannya gol darah O
ReplyDeleteYoooo yooo berabtas anemia
Aku setiap kali datang bulan pasti anemia klo ga langsung minum multivitamin penambah darah. Padahal senam juga bisa ya mba
ReplyDeleteHidup Golongan darah O hehe, setelah rutin mengkonsumsi sayur dan protein nabati&hewani gejala anemia yang dulu pernah ada berangsur berkurang...kuncinya emang pola hidup sehat dan seimbang ya mak.
ReplyDeleteJadi keingetan seporsi pecel haha