Apa yang ada di pikiran seorang anak ketika melihat ibunya terus memandangi ponsel? Ini kalimat-kalimat protes yang dilontarkan oleh anak-anak saya:
"Mama mainan hape terus!"
"Mama itu sukanya main hape."
Dan bagaimana kalau anak tiba-tiba berbicara, "Mama lebih sayang hape daripada aku. Kalau hape hilang, Mama marah-marah. Setiap hari Mama hanya melihat hape."
Wuih, pasti nyesek banget walaupun kenyataannya memang begitu. Iya, kan? Sebagai ibu "digital native" apalagi yang punya pekerjaan di media sosial (social media enthusiast), pastilah smartphone selalu ada di dalam genggaman. Gara-gara kritikan anak-anak, saya pernah ada dalam suatu masa di mana saya harus mengurangi ketergantungan pada ponsel.
Ya, saya ada di rumah bersama anak-anak secara fisik. Saya adalah ibu rumah tangga penuh waktu, bukan ibu pekerja. Sayangnya, kehadiran saya hanya fisik saja. Perhatian dan hati saya ke tempat lain. Media sosial. Zaman dulu, pegang hape bukan masalah besar karena fungsinya hanya untuk menelepon dan mengirim sms. Sekarang dengan kehadiran internet dan aneka media sosial, ponsel menjadi benda keramat yang selalu dibawa-bawa, termasuk oleh para ibu.
Pekerjaan saya sebagai blogger dan penulis, membutuhkan media sosial untuk mendapatkan informasi, berhubungan dengan klien, dan mengembangkan jejaring. Susah sekali jauh dari ponsel, kecuali saya ingin melepaskan pekerjaan. Mau tidak mau, walaupun saya sudah ada di rumah, saya tetap harus berusaha memiliki waktu berkualitas bersama anak-anak. Saya masih harus terus diingatkan soal itu. Coba bayangkan jika kita adalah seorang anak yang melihat ibunya terus memandangi ponsel dan bukannya bermain dengan kita, pasti kita badmood kan?
Blogger Gathering yang diadakan oleh Lotte Choco Pie bekerjasama dengan Kumpulan Emak Blogger tanggal 22 April 2017 dengan tema 'Together, More" lalu membuat saya berusaha harus menahan airmata saat mendengarkan paparan Psikolog Novita Tandry mengenai anak yang menyimpulkan bahwa ibunya lebih sayang kepada ponsel daripada kepadanya. Itu sangat menohok saya.
Banyak ibu rumah tangga yang merasa sudah menjadi pahlawan bagi anaknya karena berani melepaskan pekerjaan di luar rumah demi bisa mengurus anak, tapi apa setelah mereka berada di rumah? Justru mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama ponsel daripada bersama anak. Apalagi ibu-ibu yang mempunyai profesi berhubungan dengan media sosial, entah itu blogger, jualan online, dan sebagainya.
Mau tidak mau, apa pun status sang ibu, entah itu ibu rumah tangga penuh waktu atau ibu pekerja kantoran, memang harus punya waktu berkualitas bersama anak-anak di mana hanya ada ibu dan anak tanpa interupsi sekalipun hanya ponsel. Sebab, kebersamaan dengan anak hanya sebentar. Seperti Ibu Novita yang anak-anaknya kemudian kuliah di luar negeri. Ibu Novita pun merasakan kehilangannya, oh ternyata waktu bersama anak itu hanya sekejap. Bu Novita meminta maaf kepada anaknya kalau selama mengasuh mereka ada kekurangan dirinya sebagai ibu. Syukurlah, anaknya mengatakan, bahwa dirinya adalah ibu yang baik.
Selain Psikolog Novita Tandry, acara yang diadakan di Taman Kajoe Cilandak Timur ini juga dihadiri oleh Brand Ambassador Lotte Choco Pie, Carissa Putri dan putranya, Queenzino yang imut dan ganteng banget. Terlihat sekali keakraban keduanya sebagai ibu dan anak. Carissa menceritakan caranya menghabiskan waktu berkualitas bersama Queenzi. Carissa termasuk ibu yang sangat perhatian terhadap perkembangan anaknya karena mengurangi kegiatannya sebagai artis demi mengasuh Queenzi. Dia berusaha meluangkan waktu untuk Queenzi, misalnya dengan mendengarkan celotehannya yang sedang banyak-banyaknya.
"Anak harus didengarkan. Kalau anak mau bercerita, orangtua harus mendengarkan. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak, sehingga kelak dia menjadi anak yang punya rasa empati dan mau mendengarkan orang lain," kata Bu Novita.
Nah lho, pernahkah kita merasa kesal kalau anak sedang berceloteh ini itu? Lalu, kita mengatakan, "Diam, Mama sedang sibuk. Sana main sendiri." Duh, duh, saya pernah juga begitu karena memang pekerjaan rumah tangga tidak ada habisnya. Apalagi ditambah pekerjaan sampingan sebagai blogger. Kalau mau terus egois, anak bisa menjadi sosok yang cuek karena kurang perhatian orangtua.
Belakangan ini juga kita miris dengan berita-berita negatif di luar sana tentang perilaku remaja zaman sekarang yang melewati batas norma agama dan masyarakat. Saat diberitahukan ke orangtuanya, orangtuanya tidak tahu. Masa bisa orangtua tidak mengetahui perilaku anaknya? Ya itu salah satunya karena orangtua kurang memperhatikan anak. Dirasa sudah cukup memberikan materi untuk anak, tetapi kurang memberikan kebutuhan batinnya.
"Anak harus didengarkan. Kalau anak mau bercerita, orangtua harus mendengarkan. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak, sehingga kelak dia menjadi anak yang punya rasa empati dan mau mendengarkan orang lain," kata Bu Novita.
Nah lho, pernahkah kita merasa kesal kalau anak sedang berceloteh ini itu? Lalu, kita mengatakan, "Diam, Mama sedang sibuk. Sana main sendiri." Duh, duh, saya pernah juga begitu karena memang pekerjaan rumah tangga tidak ada habisnya. Apalagi ditambah pekerjaan sampingan sebagai blogger. Kalau mau terus egois, anak bisa menjadi sosok yang cuek karena kurang perhatian orangtua.
Belakangan ini juga kita miris dengan berita-berita negatif di luar sana tentang perilaku remaja zaman sekarang yang melewati batas norma agama dan masyarakat. Saat diberitahukan ke orangtuanya, orangtuanya tidak tahu. Masa bisa orangtua tidak mengetahui perilaku anaknya? Ya itu salah satunya karena orangtua kurang memperhatikan anak. Dirasa sudah cukup memberikan materi untuk anak, tetapi kurang memberikan kebutuhan batinnya.
Ada juga anak yang bunuh diri dan orangtuanya tidak tahu mengapa anaknya memiliki tekanan batin sehingga sampai bunuh diri. Orangtua tidak tahu masalah apakah yang dihadapi anaknya di sekolah? Apakah ada konflik dengan guru-guru atau teman-temannya? Apakah ada kesulitan belajar? Atau adakah keinginan terpendam yang sulit diucapkan? Jika orangtua punya waktu untuk mendengarkan, insya Allah anak-anak tidak memendam kesulitannya sendiri.
Acaranya sendiri dibuka oleh Mira Sahid, founder Kumpulan Emak Blogger. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari President Director of Lotte Choco Pie, Mr. Hiroaki Ishiguro. Ibu Oci C Maharani dari Lotte Choco Pie menjelaskan tentang tujuan kampanye "Together, more" ini yang ingin mengingatkan para ibu agar memiliki "Premium Bonding" bersama anak-anaknya. Sesibuk apa pun, harus ada waktu minimal satu jam bersama anak. Kami diajak menonton video "Together, more" Lotte Choco Pie yang dibintangi oleh Carissa Putri dan Queenzino.
Alhamdulillah, saya dan anak saya, Sidiq, senang sekali bisa menghadiri acara gathering ini karena suasananya sangat menyenangkan. Sesuai dengan tagline "Together, more" acara ini membuat kami ketagihan menghabiskan waktu bersama. Di lokasi disediakan tempat bermain untuk anak-anak. Sidiq senang sekali bermain di sana, apalagi dia banyak mendapatkan teman baru. Sementara ibu-ibunya mengikuti talkshow, anak-anak asyik bermain.
Menjelang acara berakhir, para ibu diajak menyaksikan games yang dimainkan oleh anak-anak. Sebelum anak-anak bertanding, para ibu diminta memeluk dan memberi semangat kepada anak-anaknya. Itulah salah satu Premium Bonding, walaupun hanya sesaat, tetapi bisa memberikan kekuatan untuk anak-anak. Sidiq dan timnya juara kedua, tapi bagi setiap ibu, anaknya adalah pemenang. Para ibu pun dengan sukacita memeluk kembali anak-anaknya yang selesai bertanding.
Anak-anak juga diajak menghias Lotte Choco Pie, cake bersalut cokelat dengan isian marshmallow dan vanilla. Kuenya enak sekali dan bisa menjadi teman ibu dan anak saat sedang beraktivitas bersama. Anak-anak saya suka ngemil, ibunya juga suka sih. Main bersama kalau tidak sambil makan cemilan, serasa ada kurang. Memilih cemilan anak juga harus hati-hati, pastikan halal dan sesuai dengan lidah anak-anak. Anak-anak saya suka dengan semua cemilan yang ada cokelatnya, sudah tentu Lotte Choco Pie adalah cemilan yang pas untuk anak-anak saya.
Beberapa ide bermain bersama anak yang bisa dilakukan:
- Mengajak anak berdiri di atas kursi, lalu minta mereka menceritakan kegiatan hari ini. Kadang-kadang juga saya meminta mereka mengarang cerita apa saja, tentang binatang-binatang, teman-teman yang disukai, bahkan mereka pernah bercerita tentang zombie.
- Membacakan cerita-cerita anak yang ada di buku anak-anak. Kalau sudah tidak ada buku yang dibaca karena semua sudah dibaca, saya akan googling saja dengan keyword "Cerita Anak". Jadi, gadget yang saya gunakan fungsinya untuk mencari cerita anak.
- Menonton YouTube bersama, tapi yang kami tonton adalah ilmu-ilmu pengetahuan. Misalnya saat sedang bercerita tentang laba-laba, Sidiq mencari di YouTube tentang bagaimana cara laba-laba membuat sarangnya.
- Berjalan-jalan ke taman dekat rumah, sambil memperkenalkan mereka dengan alam atau main sepatu roda.
- Membuat kreasi mainan bersama-sama dari kardus bekas, botol bekas, dan lain sebagainya. Sidiq suka sekali membuat kerajinan tangan seperti itu. Memang sih, rumah jadi berantakan tapi anak pun menjadi kreatif.
- Memasak bersama. Nah yang sederhananya cukup menghias Lotte Choco Pie. Sering juga membuat kue-kue yang dipanggang bersama-sama. Sidiq paling senang memegang mixernya.
Ampun deh liat anak kecil jaman sekarang. Ponakan ku yang baru umur 4 tahun aja udah ngerti offline mode youtube. Jadi di downloadin video banyak2, untuk di nonton nanti2.. huaaaaa...
ReplyDeletetheamazingjasmi.com
Iya, asal untuk nonton yang mendidik sih gpp nonton YouTube sesekali, Bu
DeleteTfs mbak beraaa ditampar aku, fisik ku ada tp pkran entah kmn, saking bnyk kerjaan jd irt
ReplyDeletesama2, mbak. IRT memang sibuk banget ya apalagi anak2 masih kecil.
DeleteMakasih sharingnya mbak, termasuk ide buat kebersamaan dengan anak nih.
ReplyDeleteAku pun sering diprotes soal mainan hp hiks
Makin gede makin bisa protes nanti liat mamanya main hape terus ya.
DeleteAnakku suka bgt chocopie ini loh
ReplyDeleteBeliin yang banyak, mbaa
DeleteAcaranya seru banget mbaak. Makasih udah diingetin ttg bonding dg anak. Penting bgt soal ini
ReplyDeleteIya Ay, penting banget ya buat persiapan nanti.
DeleteSeru banget ya acara ini,kena di hati ibu pun anak
ReplyDeleteAlhamdulillah ya
DeleteJadi pengingat buatku, jangan sampe kebablasan nekunin gadget biarpun buat urusan pekerjaan. Anak ttp yg utama. Makasih ya mb Ela.
ReplyDeleteBtw, Rahma suka banget tuh Lotte Choco Pie
Betul, Mak Winny. Anak2 tetap yg utama.
DeleteWow, makasih mba tulisan nya. Jadi bisa banyak belajar, ternyata gak mudah ya menjadi seorang ibu. Nice review!
ReplyDeletesama2 makasih, Selvi
DeletePoint 1 menarik deh. Meminta anak menceritakan kegiatannya. Ini melatih anak agar percaya diri, terbuka dan berani mengungkapkan perasaan. Sayang, saya sedikit sekali melakukannya.
ReplyDeleteYa, Mbak anak-anak jadi berani mengungkapkan pendapatnya.
Deletekebersamaan mmg penting ya mba. Anak2ku jg suka mba
ReplyDeleteIya Mak Dame, anak2 pasti suka bersama ibunya, main dan belajar bareng.
DeleteWah iya menghias kue pasti menyenangkan ya buat anak2. Coba ah kapan2
ReplyDeleteYuk dicoba Mak, apalagi anaknya cewek-cewek hehe
DeleteSesering mungkin interaksi sama anak dengan ebrbagai bentuk ya mba
ReplyDeleteIya mbak, karena masa kecil mereka tak akan terulang.
DeleteAku usahain kalo malam2 ngurangi main HP hehehe biar bisa ngobrol2 nemenin anak2 nonton, bikin pr dll...sambil ngemil pastinya. Enak nih mau coba choco pie ah..:D
ReplyDeleteIya ya, kalau malam waktu spesial untuk anak.
DeleteLotte Choco PIe itu makanan kesukaan anakku mba. Asiknya di undang di acara blogger gatheringnya ya mba :)
ReplyDeleteIya, alhamdulillah. Ibu dan anak jadi hepi yaa..
Deletekalau aku jadi anak-anak aku pilih menghias choco pie deh mbak, aku suka makan soalnya heheeee
ReplyDeleteIya doong. Memang lebih enak itu.
DeleteChocopie emang nyanduuu, anak2 suka bangetttt
ReplyDeleteIbunya aja ketagihan
DeleteMenciptakan waktu bersama anak memang penting banget ya teh
ReplyDeleteHarus itu Teh
DeleteKegiatan mendongeng sebelum tidur memang efektif membangun kedekatan Mak 😆
ReplyDeleteIya Mak, anak juga suka
DeleteJadi blogger aja udah repot banget untuk jauh dari gadget. Mbak Leyla malah penulis juga. Kebayang gimana caranya ngatur waktu supaya bisa jauh dari gadget. Pasti susah banget ya mbak :(
ReplyDeleteHiks, harus pintar2 cari waktu nih
DeleteKayanya menghias chocopie itu seru banget ya mak untuk anak-anak, Una pun sampe berkali-kali.. Hihihihii
ReplyDeleteApalagi abis dihias trus dimakan ya
DeleteDulu sempet tuh anakku kalau bikin gambar keluarga, pasti mamaknya pegang hp dan dia main. Sejak itu tertohok bgt dan aku jd mengurangi banget pegang gadget kalo lg sama anak2. Gak pengen bgt kejadian kayak yg diceritain mba Novita. :(
ReplyDeleteYa ampun, jadi lekat dalam ingatan anak ya, emaknya pegang hape.
DeleteIde bermainnya kece bangeet, sederhana dan semua pasti bisa ngerjainnya. Tinggal ngelawan rasa malas aja nih PR nyaa
ReplyDeleteIya PR nya memang males aja
Deletesama komentarnya sama si sulung saya Mba....tinggal atur waktu nih kapan gadgetan kapan sama anak tpi kadang susah ya apalagi kalau ada suara pemberitahuan masuk heheheh
ReplyDeleteHehe.. apalagi kalo yg masuk itu job, mesti buru2 deh diliat
DeleteBener banget mbak, pekerjaan kita emang ga bisa jauh dari ponsel ya. Jadi gimana gitu kalau suka menomorduakan anak demi HP pas kita banyak kerjaan huhuhuhu, dan di acara ini pun aku menahan air mata pas mbak Novita sharing
ReplyDeleteTerharu ya Mak, untung diingatkan
DeleteAduh paling banyak cobaannya itu sama HP deh, secara kerjaan nuntut harus standby di HP, tapi kalo buat anak mah harus bisa fokus apalagi pas mereka lagi ceritain aktivitasnya ya.
ReplyDeleteBetul Mak, harus diluangkan utk anak ya.
DeleteEmang gadget itu godaan banget pas lg bareng anak. Ihiks.. harus bisa nih ngurangin supaya quality time lbh baik.
ReplyDeleteYa, harus tahan diri pegang gadget, minimal jangan tenggelam menekuri gadget saat bersama anak ya.
DeleteAcaranya nggak cuma seru banget, tapi juga banyak banget pelajaran yang kita dapet dari sharing-sharingnya ya maaaak.. Abis ikutan acara ini, langsung janji mau jadi ibu yang lebih baiik lagiiii.. :')
ReplyDeleteBelum ada sebulan kan, tapi udah kangen aja pengen acara gini lagi. Seru! Akrab!
ReplyDeleteHello sis :)
ReplyDeletePerkenalkan kami melaminemall.com Juragannya Peralatan Makan dan Minum sehat buat keluarga sehat.
Melaminemall.com adalah online shop yang membantu perusahaan kecil, menengah dan besar di Indonesia untuk mempercepat pengadaan perlengkapan / peralatan makan dan minum serta
perlengkapan kantor. Produk melaminemall.com merupakan produk
berkualitas ASLI produk buatan Indonesia dan telah tersertifikasi SNI maupun ISO .
Temukan Peralatan Makan & Minum Murah di MelamineMall.com
MelamineMall.com memberikan penawaran menarik setiap harinya, seperti diskon, potongan harga melalui eCoupon yang member kumpulkan. Anda dapat belanja Peralatan Makan Minum dengan
potongan langsung jika Anda terdaftar sebagai nasabah bank yang bekerjasama dengan MelamineMall.com.
MelamineMall.com mampu menjual Peralatan Makan Minum dengan harga yang murah namun bersaing. Dapatkan daftar dan perbandingan Peralatan Makan Minum termurah dari merek terkenal hanya di MelamineMall.com. Lebih dari 300 produk terbaik dapat Anda pilih di MelamineMall.com.
Beli Peralatan Makan Minum Terbaru di MelamineMall.com
Belanja online di MelamineMall.com semakin murah karena menjangkau pengiriman ke lebih dari 100 kota besar di Indonesia.
Promo MelamineMall.com diadakan setiap hari dengan diskon hingga 50%. Produk Glorimelamine.Com dapat dibeli dengan harga murah namun dengan kualitas yang tidak perlu diragukan.
Yuk mampir ke MelamineMall.com !
thank you sis