Leyla Hana: Wisata Belanja Seru di Museum Tekstil

Foto: Kriya Indonesia

Assalamualaikum. Huwaa... Sudah akhir pekan lagi ya. Jalan-jalan ke mana nih? Jakarta punya banyak tempat wisata lho, tapi sayangnya masih banyak orang yang belum tahu. Salah satunya, Museum Tekstil. Minggu lalu saya ke sana bersama teman-teman blogger karena ada acara seru yang diadakan oleh Kriya Indonesia bekerjasama dengan Museum Tekstil dan Honestbee.

Kurang dari jam 10 pagi, saya sampai di Museum Tekstil yang lokasinya di belakang Stasiun Tanah Abang. Yup, stasiun yang sangat terkenal itu karena ada Pasar Tanah Abang, pasar terbesar se-Asia Tenggara. Saya datang bersama anak kedua, Sidiq, karena sudah lama dia mau jalan-jalan ke museum setelah mendengar cerita dari teman sekolahnya.

Dari Stasiun Tanah Abang ke Museum Tekstil cukup jalan kaki. Masuk ke Museum Tekstilnya gratis sih tapi khusus blogger yang hari itu meliput acara. Di hari Selasa-Minggu, biaya tiket masuk untuk dewasa hanya Rp 5.000 dan anak-anak Rp 2.000. Murah, kan?

Registrasi

Setiba di sana sudah banyak blogger yang menanti acara dimulai. Dibuka oleh perwakilan dari Honestbee yang membagi-bagi voucher belanja senilai Rp 150 ribu untuk para blogger. Hasyeeeek... Bisa langsung pesan saat itu juga, tapi saya pilih pesan di rumah.

Mbak Astri Damayanti dari Kriya Indonesia memberikan sambutan dan berterima kasih atas kedatangan para blogger. Hari itu kita akan seseruan, mengelilingi Museum Tekstil, lalu melihat demo masak oleh @resepdapurayah, dan terakhir menerima belanjaan via Honestbee.

Foto: Kriya Indonesia

Perwakilan dari Museum Tekstil menjelaskan tentang sejarah Museum Tekstil yang dibangun pada akhir abad ke-19 sebagai rumah tinggal warga berkebangsaan Perancis. Bangunan itu kemudian dibeli oleh Konsul Turki, Abdul Azis Al Musawwi Al Katiri. Lalu, pada tahun 1942 dibeli oleh warga berkebangsaan Belanda, DR. Karel Christiani Crug.

Selendang motif Bang Bangan

Bangunan ini akhirnya menjadi salah satu bangunan bersejarah di Indonesia karena pada tahun 1945 digunakan sebagai Markas Pemuda Barisan Pelopor dan Barisan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya, tahun 1947 gedung ini dibeli oleh warga Cina bernama Lie Sion Pin sampai akhirnya menjadi milik Departemen Sosial RI tahun 1952. Tahun 1976, gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI dan diresmikan sebagai Museum Tekstil Jakarta pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto.

Mendengarkan penjelasan pemandu wisata

Ada dua gedung pameran utama di Museum Tekstil yaitu Gedung Pameran Tetap di Galeri Batik dan Gedung Pameran Tidak Tetap (Kontemporer) di Gedung Utama. Pengelolaannya ada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan Museum Tekstil yang lokasinya di Tanah Abang ini selaras dengan keberadaan Pasar Tanah Abang yang merupakan surga tekstil.

Apa sih tujuan dibuatnya Museum Tekstil ini? Salah satunya untuk melestarikan warisan budaya kain tradisional Indonesia. Indonesia ini punya banyak kain tradisional yang cantik-cantik dari seluruh daerah. Sayangnya, belum banyak yang mengenal jenis-jenis kain tersebut. Nah, di Museum Tekstil inilah kita bisa tahu jenis, nama, dan asal kain yang bisa saja pernah kita kenakan.

Kain panjang Buketan

Koleksi Museum Tekstil berjumlah 2350 yang terdiri dari 886 koleksi kain batik, 819 koleksi kain tenun, 425 koleksi campuran, 70 koleksi peralatan, 150 koleksi busana dan tekstil kontemporer. Awalnya berasal dari sumbangan para pecinta kain, lalu koleksinya terus bertambah dari waktu ke waktu.

Puas mengelilingi gedung utama, kami bergerak ke Galeri Batik yang diresmikan pada 2 Oktober 2010 untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kain batik. Dikelola oleh Yayasan Batik Indonesia, memiliki beraneka koleksi batik dari seluruh Indonesia. Ada motif batik tulis maupun cap. Kita juga dapat mempelajari proses membatik termasuk interior yang menggunakan motif batik.

Acara piknik bersama Kriya Indonesia masih belum selesai. Kami juga diajak untuk mengikuti demo masak oleh @resepdapurayah. Yang bakal mengajari masak ini bapak-bapak lho. Bapak-bapak idaman emak-emak nih, karena kalau bapak bisa masak, emak pasti senang hehehe.....

Demo masak oleh @resepdapurayah

Ada dua menu yang akan dimasak yaitu Ayam Rica-rica dan Puding Sarikaya. Bau masakannya menggugah selera. Untuk resepnya, bisa langsung dilihat di Instagram @resepdapurayah. Alhamdulillah, saya kebagian mencicipi kedua menu tersebut dan wow enak semuanya.

Ayam Rica-rica

Terakhir, kami makan siang bersama diselingi pengumuman pemenang live tweet dan live IG. Eit, masih belum berakhir. Teman-teman yang memesan belanjaan via Honestbee pun langsung mendapatkan pesanannya tepat waktu. Pasukan kuning Honestbee sudah menunggu di depan Museum Tekstil. Asyik....

Pasukan Kuning Honestbee

Saya sendiri baru memesan belanjaan via Honestbee di rumah. Honestbee ini apa sih? Ini adalah layanan belanja dan pengiriman berdasarkan permintaan untuk kebutuhan sehari-hari berbasis online. Honestbee berasal dari Singapura dan diluncurkan di Indonesia tanggal 25 Januari 2017 di Jakarta.

Layanan ini sudah bisa digunakan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Nah, ibu-ibu yang tidak sempat belanja bulanan atau kebutuhan sehari-hari, bisa pesan melalui Honestbee. Caranya gampang. Unduh aplikasi Honestbee di Playstore, daftar dengan email, lalu pesan barang-barang yang dibutuhkan. Kurir Honestbee akan mengantarkan pesanan kita sampai ke depan pintu rumah, selama lokasi rumah kita masuk jangkauan Honestbee.

Selain di Jakarta, Honestbee sudah ada di Singapura, Hongkong, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Thailand. Asisten belanja Honestbee telah dilatih secara profesional bersama staf Transmart Carrefour untuk memilih barang yang segar dan berkualitas. Klaimnya, jika barang tidak ada, maka asisten belanja akan menelepon konsumen dan menanyakan barang pengganti.

Tidak perlu menunggu lama juga, pesanan diantarkan kurang dari satu jam sesuai waktu pengantaran. Misalnya, kita minta diantar jam 11-12, maka pesanan akan sampai antara jam 11-12 karena barang-barang tersebut diambil dari toko yang terdekat dengan lokasi kita.

Honestbee bermitra dengan Transmart Carrefour, harga yang dijual di aplikasi Honestbee sama dengan yang ada di Transmart Carrefour. Ke depannya sih Honestbee akan bekerjasama dengan ritel-ritel lain. Semoga bisa menjangkau kota-kota lain di Indonesia.

Bagaimana cara pembayarannya? Ada dua cara, yaitu menggunakan kartu kredit dan bayar di tempat (Cash on Delivery). Jadi tidak usah khawatir tidak punya kartu kredit, kita bisa bayar di rumah saat kurirnya datang.

Bagaimana pengalaman saya berbelanja dengan Honestbee? Saya sudah dua kali berbelanja dengan Honestbee. Yang pertama, saya mengirimkan pesanan ke rumah ayah saya di Tangerang Selatan. Proses pemesanannya lancar, aplikasi tak ada masalah, hanya ada sedikit kesalahan komunikasi.

Kesalahan saya, saya tidak memberikan nomor telepon saya untuk konfirmasi dan tidak memberikan instruksi kepada asisten belanja agar menelepon adik saya. Saya memberikan nomor telepon adik saya. Asisten belanja Honestbee mengirim SMS kepada adik saya untuk konfirmasi pesanan tapi adik saya tidak punya pulsa untuk menjawab SMS. Kalau sampai jam 11 siang tidak dijawab, pesanan akan dibatalkan.

Jadilah saya kocar-kacir meminta diisikan pulsa oleh suami tapi suami sedang rapat. Akhirnya suami yang kirim SMS ke Honestbee, tapi saya masih khawatir. Saya masukkan nomornya, ternyata nomor itu juga bisa menerima pesan WhatsApp. Saya kirimi WhatsApp berisi konfirmasi pemesanan. Alhamdulillah, dibalas. Pesanan sudah diterima oleh ayah saya.

Pesanan kedua, aplikasinya mendadak berhenti saat saya memilih waktu pengantaran. Berkali-kali diklik, tidak berhasil. Saya konsultasikan kepada Mbak Astri Damayanti selaku tim Kriya Indonesia yang membantu memperkenalkan Honestbee. Berbagai cara dilakukan, eh ternyata solusinya mudah. Saya harus log out dulu, lalu log in lagi dari aplikasi. Alhamdulillah pesanan berhasil saya terima, lengkap.

Sebelumnya memang ada pesanan yang tidak ada, tapi asisten Honestbee menelepon saya dan menanyakan barang pengganti. Saya juga menanyakan apakah pesanan lainnya sudah lengkap? Dan dijawab sudah. Komunikasi berjalan lancar. Asisten Belanja Honestbee langsung menelepon konsumen (tidak sekadar SMS) sehingga benar-benar pasti soal konfirmasi pemesanan dan penggantian barang yang tidak ada.

Kalau Anda mengalami kejadian seperti yang saya, yaitu aplikasi berhenti bekerja (ngehang), cukup log out saja dulu. Tenang, daftar belanja Anda masih tersimpan, tidak hilang. Jadi tidak usah susah pilih belanjaan lagi.

Untuk menghindari miskomunikasi dengan asisten belanja Honestbee, terutama menghindari ketiadaan barang, jangan lupa memilih barang pengganti dan menuliskan pesan untuk asisten belanja. Pada pemesanan yang kedua, saya memilih barang pengganti dan menuliskan pesan "jika barang tidak ada, tolong telepon saya." Asisten belanja pun menelepon saya untuk memberitahu bahwa barang tidak ada.

Tulis instruksi dengan detil

Secara keseluruhan, Honestbee memang membantu kita yang sedang malas belanja ke luar padahal butuh. Yang perlu dipuji adalah ketepatan waktu pengantaran. Luar biasa. Hanya 15 menit dari jangka waktu pengantaran. Misalnya minta diantar jam 11-12, pesanan sudah datang jam 11.15. Cepat, kan?

Untuk pendaftar pertama, langsung dapat potongan diskon Rp 75.000 minimal pembelian Rp 250.000. Lumayan banget kan, apalagi itu barang yang dibutuhkan sehari-hari. Banyak promo diskon pula. Kalau mau daftar menggunakan kode referral saya, bisa dapat voucher belanja Rp Rp 50.000 (syarat & ketentuan berlaku) yang valid dalam waktu sebulan.

Kode referral:
https://id.honestbee.com/r/LEYLAI4136

Biaya yang dikenakan kepada konsumen ada dua: yaitu biaya asisten belanja (orang yang membantu mengambil belanjaan kita di toko) dan biaya kurir. Total hanya Rp 20.000, lebih murah daripada kita jalan sendiri ke Transmart Carrefour.

Apakah Honestbee bisa diantar ke tempat di mana kita sedang berwisata? Wuih, bisa banget. Asalkan tempat wisatanya masih di dalam jangkauan Honestbee, seperti Museum Tekstil. Kita bisa pesan dengan mengunakan alamat Museum Tekstil, pesanan pun diantarkan saat kita sedang berada di Museum Tekstil.

Saat berwisata kan biasanya kita butuh yang namanya istirahat, duduk-duduk, dan mengudap makanan. Kalau sudah menemukan penjual makanan ringan atau khawatir harganya mencekik, kita bisa pesan via Honestbee, pasti diantar ke tempat di mana kita berada.

Istirahat sejenak usai keliling Museum Tekstil.

Makanya saya berharap sekali ke depannya layanan Honestbee ini bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, terutama di tempat-tempat wisata. Pasti asyik banget kan, berwisata sambil berbelanja.

Alhamdulillah, serunya wisata belanja bersama Kriya Indonesia di Museum Tekstil yang disponsori oleh Honestbee. Setiap perjalanan pasti mengandung hikmah. Setidaknya ini hikmah yang saya dapatkan:

Tak perlu jauh-jauh untuk berwisata kalau belum ada dana. Di Jakarta ada banyak museum yang bisa dikunjungi dengan tiket masuk yang murah tapi bisa memberikan edukasi tak hanya untuk orangtua tapi juga anak-anak, contohnya Museum Tekstil.
Ayah juga bisa belajar memasak, seperti @resepdapurayah. Sesekali membantu istri memasak di dapur, pasti akan meringankan tugas istri kan. Coba telusuri Instagram @resepdapurayah untuk belajar memasak.
Mau belanja, tidak usah repot. Pesan saja via aplikasi Honestbee, #BelanjaJadiMudah. Tak hanya di rumah, kita juga bisa pesan belanjaan dari kantor, stasiun, tempat wisata, atau tempat-tempat lain di mana kita sedang berada. Waktu pengantaran yang cepat sangat memuaskan.

Terima kasih ya tim Kriya Indonesia yang sudah mengajak saya piknik dan berbelanja di Museum Tekstil. Kapan-kapan ajak lagi ya, uhuuuy...