Leyla Hana: Bermain sambil Belajar di Taman Kaulinan Bogor

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, doa terkabul. Hari Minggu kemarin, 5 Februari, hujan tidak menyambangi Bogor. Padahal, sehari sebelumnya hujan turun dari Subuh sampai seharian penuh. Ada rencana berangkat ke Bogor, untuk mengikuti peresmian Taman Kaulinan.

Entah mungkin takut kesiangan, saya sudah bangun jam 2 pagi. Acaranya akan digelar dari jam 6 pagi! Otomatis, saya harus berangkat jam 5.30 karena tinggal di Kabupaten Bogor yang satu jam perjalanan ke Bogor.

Sidiq bangun jam 5, langsung mandi dan salat lalu ikut mamanya ke Bogor. Dari kemarin sudah antusias minta diajak ke tempat acara. Apalagi acara yang satu ini berhubungan dengan anak-anak. Alhamdulillah, kami bisa sampai di lokasi acara sebelum acaranya dimulai.

Wow, banyak sekali orang yang memadati Lapangan Sempur Bogor. Taman Kaulinan memang berada di dalam Lapangan Sempur Bogor dan dapat ditempuh hanya 10 menit dari Stasiun Bogor. Hari Minggu memang waktunya jalan-jalan. Jujur, meskipun tinggal di Kabupaten Bogor, baru pertama itu saya datang ke Lapangan Sempur. Biasanya kalau ke Bogor ya ke Kebun Raya Bogor atau ke mall-mallnya.

Mall! Nah ini nih, saya suka ngebatin, bosen deh jalan-jalan ke mall terus. Di mall ada tempat bermain anak, tapi bayar. Lumayan kan anak saya ada tiga. Kalau ketiganya ingin bermain, beli tiketnya harus tiga. Ada tidak ya tempat bermain anak yang gratis dan menyehatkan?

Bagaimanapun, anak-anak itu sedang masanya bergerak aktif. Alhamdulillah, anak-anak saya aktif bergerak. Walaupun mereka kadang diam karena main gadget, tapi tetap mereka masih suka berlarian dan meloncat-loncat. Sayangnya, di komplek perumahan tempat tinggal saya tidak ada fasilitas bermain. Jadilah mereka di rumah terus.

Kalau mau ke tempat rekreasi yang ada taman bermainnya, sudah tentu harus bayar. Bayar-bayar terus, pusing jadinya hihihi..... Makanya saat melihat Taman Kaulinan itu, saya langsung terkagum-kagum. Taman ini bukan sekadar taman. Ada 9 tempat bermain yang bernuansa modern dan tradisional. Dan sudah tentu, GRATIS.

Pantas saja masyarakat Kota Bogor begitu antusias menyambut peluncuran Taman Kaulinan yang dihadiri oleh Walikota Bogor, Bima Arya. Alhamdulilllah, saya bisa ikut menyaksikan peluncurannya, jadi saya tahu ada taman bermain anak yang gratis. Saya dan teman-teman sudah berencana datang lagi ke taman ini pada jam sepi supaya bisa puas bermain.

Kaulinan itu sendiri berasal dari Bahasa Sunda, yang artinya "permainan." Menurut Bapak Solihin, Corporate Affairs SAT, taman ini dibuat bersamaan dengan revitalisasi Lapangan Sempur per 25 Juli tahun lalu. Taman seluas 600 meter persegi ini selesai pada Januari 2017 dan saat ini sudah bisa dioperasikan lengkap dengan beragam permainan tradisional, seperti engklek, engrang, hingga arena spot selfie, rumah pohon, serta permainan ular tangga.

Acara peresmiannya diawali dengan tarian tradisional. Kemudian Bapak Walikota Bogor, Bima Arya, datang dan ikut mencoba beberapa permainan yang ada di sana, seperti Flying Fox dan Ular Tangga. Ternyata Flying Foxnya bisa dicoba oleh orang dewasa juga meskipun didisain untuk anak-anak.

Itu artinya, permainan di Taman Kaulinan ini aman dan memang sudah dibuat khusus dengan standar keselamatan. Jadi tidak usah khawatir membawa anak-anak untuk bermain di taman ini. Orang tua bisa menunggu dan mengawasi anak-anak bermain dengan duduk di Gazebo yang sudah disediakan. Wih, asyik banget ya.

Menurut Bima Arya, Wali Kota Bogor, saat ini Kota Bogor telah memiliki beberapa taman tematik yang dibangun atau direvitalisasi, yakni Taman Bogor, Taman Corat-Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Hutan Kota, dan Taman Malabar.

Pembangunan taman-taman kota tidak hanya dipandang sebagai penambahan ruang terbuka hijau. Tetapi, pada saat yang sama, sebagai tempat membangun karakter warga. Taman adalah oksigen jiwa. Mimpi menjadikan Kota Bogor sebagai kota untuk keluarga. Akhir pekan adalah waktu berkumpul keluarga. Taman bisa menjadi salah satu tempat berkumpul yang menyenangkan.

Foto: Winny Widyawati

Taman Kaulinan ini adalah wujud kepedulian bersama antara pemerintah, perusahaan swasta, lembaga sosial, dan masyarakat luas terhadap perkembangan kreativitas anak. Bapak Bima Arya juga mencoba beberapa permainan yang ada di sana, seperti Flying Fox dan Ular Tangga.

Taman ini dibangun dari hasil penggalangan dana masyarakat atau yang lebih dikenal dengan DonasiKu yang dihimpun melalui kasir Alfamart Alfamidi bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa. Penggalangan berlangsung pada periode November-Desember 2015.

Nah, jadi sudah tahu kan jawaban dari pertanyaan, ke mana uang kembalian recehan yang sering diminta kasir Alfamart untuk donasi? Misalnya nih, saat kita berbelanja di Alfamart, lalu ada kembalian Rp 100 rupiah. Kasirnya bertanya, "Yang Rp 100 mau didonasikan, Bu?"

Banyak dari kita yang penasaran, ke mana uang tersebut didonasikan? Banyak pula yang berprasangka buruk, misal: uang donasi dikorupsi. Bagi yang muslim, ada juga yang mengira uang donasi disalurkan ke gereja-gereja, dsb. Walau hanya Rp 100, kalau banyak kan lumayan.

Saya sendiri termasuk yang tidak begitu memedulikan ke mana uang Rp 100 tersebut. Soalnya ya cuma Rp 100, buat apa pula dipermasalahkan. Alhamdulillah, ternyata uang Rp 100 itu jelas penyalurannya. Seperti Taman Kaulinan ini, yang manfaatnya kembali pada masyarakat juga. Tidak melihat agamanya apa, semua bisa bermain di Taman Kaulinan.

Eit, kalau mau berdonasi bukan dalam bentuk recehan uang kembalian juga bisa lho. Tinggal disalurkan ke kasir-kasir Alfamart dan Alfamidi. Pelaksanaan program-program sosial DonasiKu dilakukan oleh yayasan yang menjadi mitra PT. SAT, seperti Yayasan Berani Bhakti Bangsa yang melakukan pembangunan Taman Kaulinan ini.

DonasiKu dinaungi oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementerian Sosial RI. Beberapa bentuk kegiatan sosial lain yang sudah terlaksana berkat donasi masyarakat lewat DonasiKu adalah Bright Eyes Bright Future (BEBF) yang menyalurkan kacamata gratis bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan di seluruh Indonesia, Khitanan Massal yang sudah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia, program Penyaluran Alat Bantu Disabilitas, dan pembangunan Rumah Singgah bagi anak-anak yang menderita kanker.

Bagi Anda yang penasaran, penyebaran donasi ini sangat transparan dan dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat luas melalui media sosial, website www.alfamartku.com serta publikasi lain di media.

Alhamdulillah, sebagai blogger, saya diundang untuk melihat langsung hasil dari donasi tersebut sehingga saya tidak lagi berprasangka buruk. Bukan hanya blogger, yang nonblogger juga bisa cek dan ricek untuk mengetahui kebenaran suatu berita atau informasi.

Lebih lengkap tentang Yayasan Berani Bhakti Bangsa #YayasanBerani bisa dicek media sosialnya:

Fanspage: Yayasan Berani

Instagram: @YayasanBerani

Twitter: @YayasanBerani

Acara peresmiannya pun berakhir. Anak-anak berfoto bersama Bapak Walikota Bogor, Bima Arya. Terlihat raut wajah suka cita anak-anak saat diminta mengibarkan bendera merah putih. Besok-besok, insya Allah kita main lagi di Taman Kaulinan, yaaa....