Leyla Hana: Liburan Menyenangkan di Galeri Ciumbuleuit Hotel Bandung

Abaikan perut saya

Assalamualaikum. Sebentar lagi musim liburan anak-anak usai. Alhamdulillah, liburan kemarin kami kembali menginap di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment Bandung. Seperti biasa, suami ada pekerjaan di Bandung. Anak-anak dan istrinya ikut. Beginilah nasib blogger sepi job mereview hotel, jadi baru bisa menginap di hotel karena mengikuti suami dinas hehehe...

Di sekolah anak-anak sebenarnya belum libur karena belum ambil raport. Berhubung sudah tidak ada pelajaran, hanya ada lomba-lomba dan anak-anak tidak ikut lomba, ya sudah langsung saja semuanya berangkat ke Bandung. Izin dua hari tidak sekolah, alhamdulillah di raportnya tidak dimasukkan sebagai membolos. Duh, mama keren ya begini ini. Demi anak-anak mendapatkan liburan yang berkesan. Jarang-jarang bisa menginap di hotel sekeluarga.

Tadinya kami memilih hotel lain, karena di Galeri Ciumbuleuit ini sudah pernah. Eh, baliknya ke hotel ini lagi karena lebih dekat dengan tempat dinas suami dan juga berada di tengah kota. Mau ke mana saja gampang, walaupun tetap saja tidak ke mana-mana kecuali ke minimarket depan hotel hehehe....

Ya, kalau sudah menginap di hotel ini memangnya mau ke mana lagi? Fasilitasnya lengkap. Ada kolam berenang dan tempat bermain anak-anak. Kamar yang dipilih suami adalah Deluxe Room dengan dua kamar. Satu kamar utama berukuran besar, dan satu lagi kamar tambahan berukuran kecil. Pas untuk kami berlima.

Pulas tidur di kamar sendiri

Di dalam kamar mandinya juga ada bath up yang langsung jadi sasaran berenang anak-anak. Enaknya berenang di bath up kan ada air panasnya. Pas itu ada berita tentang blogger yang meninggal karena kesetrum selang shower, saya jadi paranoid. Saya tanya ke suami apakah showernya itu pakai listrik. Katanya sih bukan, dan lagi kalau di hotel kan lebih diperhatikan keamanannya.

Ngeri juga kan kan kalau anak-anak mainan selang, lalu ada aliran listriknya. Sementara emaknya ngopi dari kopi yang sudah disediakan di dapur mini, anak-anak nyebur ke bath up. Besoknya malah anak-anak berenang sampai tiga kali. Pertama di kolam renang, kedua di bath up, lalu ketiga di kolam renang lagi.

Main air di bath up

Asyiknya karena ada dua kamar, jadi saya dan suami bisa tidur bertiga saja dengan Salim. Ismail dan Sidiq tidur terpisah. Ada tiga AC, di ruang utama, di kamar utama, dan di kamar tambahan. Wuih, keren yah. Televisinya ada dua, di ruang utama dan di kamar utama. Puas banget menginap di hotel ini. Ismail sampai bilang, "Eh kita kan nginep di hotel ini tiap tahun. Pokoknya kalau bulan Desember, kita nginep di hotel ini."

Rupanya Ismail masih ingat kalau dulu pernah menginap di hotel ini juga, tapi ya tidak setiap tahun sih hehe.... Sebenarnya suami dinas ke Bandung beberapa kali dalam setahun, tapi kami tidak selalu bisa ikut kalau bukan pas liburan anak-anak. Apalagi beberapa kali dinasnya pas anak-anak mau ujian, huhuhu.... Ya, tidak bisa bolos deh. Hepi banget pas suami bilang bakal ada dinas lagi, dan dirancang waktunya setelah anak-anak ujian semesteran.

Kolam renang di hotel ini buka sekitar jam 8, tapi anak-anak sudah datang jam 7 an saking ingin berenang. Saat datang, kolam renangnya masih dibersihkan. Pagi-pagi sudah pasti airnya dingin, tapi anak-anak tetap semangat berenang. Sementara saya foto-foto saja dari sisi kolam, karena malas berenang. Termasuk foto-foto produk yang mau direview. Ya ampun, lagi liburan pun masih mereview produk hehe.... Salah satunya foto lipstik Elizabeth Helen.

Setelah berenang, kami sarapan di restoran hotel. Menu sarapan di hotel ini cukup lengkap. Mau makanan khas Sunda maupun Internasional juga ada. Saya sarapan dengan bubur ayam saja, bubur ketan hitam, dan kue-kue kecil saja. Anak-anak dan ayahnya yang sarapan nasi dan lauk. Ada juga jus-jus buah diantaranya jus sirsak, semangka, jeruk, dan jambu merah.

Rasa makanannya cukup enak. Kalau makan siang dan malamnya, kami beli di sekitar hotel saja. Nggak sanggup beli makanan di hotel hihihi.... Alhamdulillah, di seberang hotel ada minimarket yang di depannya ada pedagang nasi goreng, kebab, dan lain-lain dengan harga terjangkau. Anak-anak ketagihan makan nasi goreng di depan minimarket itu. Seporsi harganya hanya Rp 10.000. Rasanya tidak mengeewakan. Buktinya anak-anak mau lagi.

Kalau beli di hotel ya nasi goreng itu harganya bisa 5 kali lipat. Untuk cemilan-cemilan, kami juga beli di minimarket itu. Di kamar sudah disediakan tiga botol air mineral, tapi saya beli lagi karena takut tidak cukup. Di lobi juga sebenarnya ada minimarket. Jadi kalau malas ke luar, ya bisa beli di minimarket.

Sefie dulu

Siang hari, sambil menunggu ayahnya anak-anak pulang dari tempat kerjanya, saya dan anak-anak membuang waktu di tempat bermain yang sudah disediakan di depan hotel. Lumayan lho, ada ayunan, jungkit-jungkit, juga tempat duduk untuk selfie. Ihiiiy..... Pokoknya sudah tidak perlu ke mana-mana lagi kalau menginap di hotel ini. Sebab saya bingung juga mau bepergian ke mana wong harus mengawasi tiga anak. Mau menyeberang ke depan hotel saja membawa anak-anak, repotnya bukan main.

Satu kejadian, saya mau menyeberang sambil menggandeng tiga anak dan sudah berada di tengah jalan dengan kondisi padat merayap, eh ada motor yang tidak mau mengalah. Si pengemudinya itu malah menghardik saya, "Yee... gimana sih...." Padahal itu eneng-eneng juga, mbok ya berhenti dulu lihat ibu-ibu bawa anak mau nyebrang. Etitud... etitud.... Satpam hotel juga kurang tanggap membantu menyeberangkan. Mungkin mereka lelah berebut jalan di tengah Kota Bandung yang padat dan sering macet itu.

Walaupun begitu, tetap saja Bandung adalah satu-satunya kota setelah Garut yang menjadi tempat tujuan liburan untuk keluarga besar kami karena murah, bisa nebeng dinas suami, dan tentu saja dekat dari Bogor. Mudah-mudahan diberi kelimpahan rejeki supaya bisa berlibur ke kota lain, jangan Bandung terus sih hehehe.... Oh ya, kalau ke Bandung, jangan lupa beli oleh-olehnya ya.

Foto-foto dengan Sony Mirrorless A6000