Assalamualaikum. Tulisan ini lagi-lagi saya ikutkan dalam lomba blog, walaupun belum pernah menang selama berbulan-bulan. Lumayanlah buat update blog supaya nggak berjamur.
Saya mulai ketagihan lomba blog tahun 2012. Dulu hampir semua lomba blog saya ikuti. Lebih sering kalahnya dong. Kalau di baca-baca lagi tulisan yang kalah, memang pantas kalah sih. Tapi setidaknya dulu itu saya masih bisa menang hadiah-hadiah yang cetar.
Sekarang, persaingan lomba blog makin keras, Jenderal! Bukan hanya butuh tulisan yang cakep dan unik, tapi juga gambar-gambar plus infografis menarik. Urusan membuat gambar dan infografis itulah yang bikin keteteran. Mamak gaptek, kudu kursus dulu ini.
Maka, di dalam tulisan ini, jangan harap ada gambar kartun atau infografis yang cetar, xixixi.... Saya hanya merasa ingin cerita tentang 3 huruf ajaib pengobat rindu. Ya, rindu mendapat kiriman sesuatu. Tiga huruf ini yang selalu saya rindukan sehingga saya masih tetap menulis di blog.
Sejak saya rajin ngeblog, saya memang jadi lebih sering melihat 3 huruf ini. Huruf apakah itu? Jawabnya: J N E. Yup, kurir JNE datang membawa paket adalah pengobat kerinduan. Siapa sih yang nggak mau dapat hadiah?
Sebelum ngeblog, saya dikunjungi oleh kurir JNE jika membeli buku di toko Online. Saya lebih sering beli buku daripada beli barang-barang keperluan lainnya. Setiap bulan diusahakan menabung uang belanja atau menyisihkan royalti dari buku, untuk membeli buku lagi.
Rasanya senang sekali kalau kurir JNE datang ke rumah, walaupun harus dijemput di depan gang. Biasanya mereka telepon atau SMS dulu, "Bu, di depan rumahnya ada anjing ya. Tolong, Bu... saya takut anjing....."
Bwahahaha... Mas Kurir takut anjing. Saya langsung lari ke luar rumah dan menghalau anjing-anjing itu supaya Mas Kurir JNE bisa datang ke rumah saya. Anjing-anjing itu milik tetangga saya. Kalau saya nggak ada di rumah, paket-paket itu dititipkan di rumah tetangga saya.
"Bu, kalau Ibu nggak di rumah, paketnya saya titipkan ke mana?" tanya Mas Kurir, sewaktu saya sedang mudik.
"Ke rumah tetangga saya aja, yang punya anjing atau yang punya warung."
Nah, dulu si Mas JNE ini masih takut dengan anjing. Jadi paket itu dititipkan ke tetangga saya yang punya warung. Rumahnya di ujung gang. Sekarang, Mas JNE sudah nggak takut lagi dengan anjing-anjing itu, jadi semua paket dititipkan ke rumah tetangga sebelah rumah yang punya anjing.
Begitulah, saya punya cerita baik bersama JNE. Itu kenapa saya nekat ikut lomba blog ini. Menang atau kalah, yang penting nulis. Kalaupun kalah, tulisannya tetap bermanfaat. Setidaknya blog saya memenuhi syarat untuk ikut seleksi Job Review xixixix....
Alhamdulillah, walaupun sudah tidak pernah menang lomba blog lagi (naas banget yak ha-ha-ha), saya masih sering mendapatkan Job Review. Nah, itu pekerjaan lain dari seorang blogger. Persaingan untuk mendapatkan Job Review juga ketat lho.
Seleksi Job Review sekarang ini didasarkan pada: jumlah pageviews per bulan pada Google Analityc, jumlah follower di media sosial, DA (Domain Authority), PA (Page Authority), dan Alexa Rank. Alhamdulillaah.. karena saya cukup rajin nulis di blog, jadi jumlah pageviews itu sering melebihi syarat. DA, PA, dan alexa Rank juga lumayan. Itu salah satu karunia mengikuti lomba blog, walaupun nggak pernah menang.
Banyak produk yang sudah saya Review dan produk-produk itu hampir selalu dikirim menggunakan JNE. Mata saya selalu berbinar setiap kali mendapat notifikasi dari JNE bahwa sedang ada paket yang dikirimkan ke rumah saya.
Wow, sekarang JNE juga pakai notifikasi. Notifikasi itu muncul begitu aja di layar smartphone saya. Jadi kalau barangnya nggak sampai-sampai setelah ada notifikasi, saya bisa siap sedia untuk komplain. Syukurlah, nggak pernah komplain karena barang tersebut benar sampai sehari setelah masuk notifikasinya.
Notifikasi dari JNE melengkapi kecanggihan teknologi JNE, setelah aplikasinya yang sangat membantu mengecek tarif ongkos kirim dan tracking kiriman. Kemarin saya coba cek tracking kiriman, informasinya detil dan benar.
JNE Express juga telah menyelenggarakan Hari Bebas Ongkos Kirim pada 26-27 November 2016 dalam rangka ulang tahun JNE ke-26. Informasi mengenai HARBOKIR dapat dibaca di sini: HARBOKIR (Hari Bebas Ongkos Kirim).
Saya juga masih melayani pembelian buku-buku saya. Seperti kemarin ada mahasiswi yang ingin membeli buku saya dan dia butuh cepat dikirim karena akan sidang proposal Minggu ini.
Buku saya akan menjadi referensi skripsinya. Dia meminta saya mengirimkan bukunya dengan menggunakan JNE Express YES (Yakin Esok Sampai) agar buku saya segera diterima sebelum sidang skripsi.
Saya juga masih melayani pembelian buku-buku saya. Seperti kemarin ada mahasiswi yang ingin membeli buku saya dan dia butuh cepat dikirim karena akan sidang proposal Minggu ini.
Buku saya akan menjadi referensi skripsinya. Dia meminta saya mengirimkan bukunya dengan menggunakan JNE Express YES (Yakin Esok Sampai) agar buku saya segera diterima sebelum sidang skripsi.
JNE adalah pengobat rindu. Rindu akan hadiah dari lomba blog, rindu produk-produk job Review, rindu kiriman dari sahabat jauh. Salah satu kiriman dari sahabat jauh yang mengobati kerinduan saya adalah Kopi Bali dari Mbak Yuni di Bali.
Waktu itu saya ikut kuis di blognya dengan hanya meninggalkan komentar. Ternyata semua komentator mendapatkan hadiah kopi Bali. Lagi-lagi Mas JNE yang mengirimkan Kopi Bali itu. Jujur, saat melihat kemasan kopi itu, kerinduan saya akan Bali seolah terobati.
Saya baru pertama kali ke Bali, itupun karena menang lomba blog saat saingan lomba blog belum sebanyak sekarang. Biar dikata klise liburan ke Bali, tapi saya ternyata merindukannya. Pulang ke Bali seperti pulang ke tanah kelahiran saya di Karanganyar, Solo. Entah bagaimana, suasana di Bali itu mirip dengan suasana masa kecil saya di Karanganyar.
Banyak patung-patung dan bangunan tradisional Hindu, jalan-jalannya, orang-orangnya. Seperti memiliki kesamaan yang membuat saya seolah merasakan De Ja Vu. Okelah, sisi novelis saya mulai keluar nih.
Terima kasih Mbak Yuni yang sudah mengobati kerinduan saya akan Bali. Terima kasih juga JNE yang sudah menjadi pengantar obat rindu. Itulah cerita baik saya bersama JNE, yang sebetulnya masih banyak lagi cerita lain. Doakan semoga cerita ini menang. Kalau tidak, ya biarlah menjadi kenangan antara saya dan JNE.
Wah ada habokir juga...btw sy suka pake JNE karena yg paling deket ini dan bisa dipercaya jg :D
ReplyDeleteLoh kok ada notifikasinya begitu Mbak? Aku kmrn2 ada belanja olshop gitu, ada notif sih dari JNE tapi ngga lengkap kayak gitu..udah gitu cuma muncul pop up doang, abis itu ngilang.. Dicari di inbox sms raib.
ReplyDeleteKeren nih kalau ada gratis ongkir. ^_^
ReplyDeleteSelamat ulang tahun, JNE! :D
ReplyDeleteGak nyangka, usia JNE sudah 26 tahun. :)
ReplyDeleteSemoga JNE makin sukses dan amanah. ^_^ Aku akan tetap setia padamu. Cieeee
ReplyDeleteHarbokir? Makin keren aja JNE. Jadi makin sayang deh. :v
ReplyDeleteHahahahha..JNE ini emang ngangenin..walaupun cuma bawa paketan sample produk gratis seiprit misalnya. Ya tetap satu rumah suka heboh tiap kali ada kurir JNE datang ke rumah.
ReplyDeletesaya juga dapat kopi bali dari Mba Yuni, hihihi :D
ReplyDeleteHalo,
ReplyDeleteTerimakasih sudah ikut blog competition Cerita Baik bersama JNE, ya. Semoga beruntung :D
Salam bahagia,
Pungky Prayitno
Aku juga rindu banget ini sama Mas Kurir JNE. Bahagia gitu ya Mba kalau ada paketan datang, meskipun kita beli sendiri. Hahaha.
ReplyDeleteLoh mbak karanganyarmu ngendi haelah bosone jowo metu hehehe
ReplyDeleteMudah-mudahan bisa segera terbang ke Bali bersama JNE ya hehe
ReplyDeleteWah semoga kesampaian ya teh, terbang ke Bali bersama JNE
ReplyDeleteSetiap mas kurir JNE masuk komplek aku selalu deg-degan. Pas dia berhenti di depan rumah, akunya langsung girang soalnya pasti ada sesuatu yang dibawa, haha.
ReplyDeleteaku dan tetangga balapan klo nungguin JNE hshaha...
ReplyDeleteaku dan tetangga balapan klo nungguin JNE hshaha...
ReplyDeleteAku juga kalau ada kiriman dari kurir JNE jadinya bahagia banget. Emak emak bahagianya sederhana. Hbbebe
ReplyDelete