Assalamualaikum. Pagi ini di media sosial, saya membaca status
seorang teman. Bunyinya kira-kira begini: “Setidaknya, dalam hidup
ini, milikilah tiga hobi. Satu hobi untuk mendapatkan penghasilan,
satu hobi untuk bersenang-senang, dan satu lagi hobi untuk membuat
kita semakin kreatif.” Saya setuju sekali dengan statusnya itu.
Alhamdulillah, hobi saya banyak sekali. Dari kecil, saya suka
melakukan banyak hal. Saya suka menggambar, bermain peran, menari,
membaca buku, menulis, dan mungkin ada lagi yang saya sukai tapi
lepas dari ingatan. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk menekuni
tiga hobi saja. Tiga hobi yang sangat membantu mewarnai kegiatan
sehari-hari saya sebagai ibu rumah tangga di rumah.
Setelah resign dari pekerjaan di kantor, saya merasa hobi-hobi
ini sangat membantu saya. Saya jadi tidak merasa bosan dengan hanya
berada di rumah, karena bisa melakukan hal-hal di luar rutinitas.
Hobi-hobi itu juga membantu saya memiliki penghasilan sendiri,
walaupun penghasilan suami sudah mencukupi.
Setidaknya, saya jadi bisa membantu orangtua dan adik-adik dengan
sedikit penghasilan yang saya dapatkan dari hobi. Saya juga bisa
menambal pengeluaran rumah tangga saat sedang kekurangan.
Alhamdulillah juga, saya bisa membantu orang lain yang membutuhkan
meskipun jumlahnya tak seberapa.
Namun, yang paling penting adalah, hobi-hobi saya itu telah menjadi
inspirasi bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitar saya. Banyak yang
ingin belajar menulis juga dan mendapatkan penghasilan dari rumah
dengan menulis. Sejak tahun 2011, saya dan dua orang teman membuat
sebuah komunitas menulis online yang sesekali bertemu offline,
yaitu BAW (Be a Writer) Community.
Kini, BAW Community diasuh oleh beberapa rekan penulis yang dengan
senang hati membagi ilmu mereka dalam hal tulis menulis kepada tidak
hanya ibu rumah tangga, tetapi juga Mbak-mbak, mas-mas, dan adik-adik
remaja-remaja yang ingin menjadi penulis. Ada yang berhasil menembus
media massa seperti koran, tabloid, dan majalah dengan
tulisan-tulisannya, dan ada yang sudah menerbitkan buku sendiri.
Bersama seorang rekan penulis, saya juga membuat kursus menulis
online yaitu Smart Writer. Kami membantu penulisan
novel dan buku nonfiksi. Selama hampir dua tahun dibentuk, jumlah
pesertanya sudah hampir mencapai lima puluhan orang. Lumayan untuk
sebuah kursus berbayar. Alhamdulillah, beberapa peserta berhasil
menyelesaikan proses penulisan bukunya.
Membaca,
Bersenang-senang di Dunia Imajinasi
Hobi yang pertama adalah membaca. Saya sudah suka membaca sejak bisa
membaca, karena almarhumah ibu saya rajin membelikan majalah dan buku
anak-anak. Ketika liburan sekolah, saya menggelar buku-buku itu di
depan rumah untuk disewakan dengan harga Rp 50. Teman-teman saya pun
senang meminjam buku-buku itu, meskipun ada yang tidak mengembalikan.
Sampai hari ini, setelah menjadi ibu-ibu, saya masih senang membaca.
Masih belum banyak ibu-ibu yang suka membaca. Saya saja pernah
dikritik karena buku-buku tersebar di setiap tempat yang ada di dalam
rumah saya. Di atas tempat tidur, meja makan, meja rias, ruang tamu,
bahkan di dapur pun ada buku.
Membaca buku di tengah arus media sosial memang sulit, karena ibu-ibu
sekarang lebih senang membaca facebook. Saya menyiasatinya dengan
membaca sebelum tidur atau saat sedang dalam perjalanan. Dengan
membaca, saya bisa mendapatkan banyak ilmu, wawasan, inspirasi,
termasuk memperkaya kosa kata. Sebagai penulis, saya wajib rajin
membaca. Agar bisa membeli buku, saya menyisihkan sebagian uang
belanja atau dari penghasilan tambahan. Ya, karena membaca telah
membawa saya pada hobi baru, yaitu menulis.
Agar bisa menyimpan poin-poin penting dari buku-buku yang sudah saya
baca, saya juga membuat blog berisi resensi buku-buku tersebut di
www.bukudanhidupku.blogspot.com.
Dari menulis resensi buku itu ternyata saya bisa mendapatkan
buku-buku baru tanpa harus membayar. Biasanya penerbit atau penulis
memberikan buku terbitan terbaru kepada saya untuk diresensi.
Mereka ingin buku-buku tersebut diresensi agar bisa menginspirasi
orang lain agar membaca buku tersebut. Sering kali orang-orang
menghubungi saya, di mana bisa membeli buku yang sudah saya resensi.
Saya senang membantu mereka menemukan buku-buku yang menarik untuk
dibaca, karena memang tak semua buku itu bisa memenuhi harapan kita.
Di dalam sebuah resensi buku, saya menyebutkan kelebihan dan
kekurangan buku-buku yang sudah saya baca, sehingga calon pembaca
dapat menimbang-nimbang apakah mereka perlu membaca buku itu atau
tidak. Dengan meresensi buku, saya juga merangsang minat baca
orang-orang yang sebelumnya malas membaca.
Bagi saya, membaca juga merupakan kegiatan bersenang-senang. Saya
sangat suka membaca novel fiksi terutama dengan jalan cerita yang
menarik. Seperti membawa saya ke dunia lain yang belum pernah saya
bayangkan sebelumnya. Saya suka membaca novel romance dan misteri.
Saat pikiran sedang suntuk, saya akan membaca buku-buku yang membuat
saya rileks.
Tak perlu jauh-jauh untuk mencari kesenangan. Cukup sediakan kopi dan
cemilan, lalu duduk bersandar sambil membaca buku yang menghibur.
Saya bisa ikut tertawa atau bersedih bersama para tokoh di dalam
novel itu. Alangkah menyenangkan bisa masuk ke dunia imajinasi yang
dibuat oleh para penulis novel.
Walaupun sering mendapatkan buku gratis, saya juga masih rajin
membeli buku karena buku gratis itu kan ditentukan judulnya.
Sedangkan kalau kita membeli buku sendiri, kita bisa memilih buku
yang diinginkan. Saya lebih sering membeli buku via online daripada
di toko buku karena saya keterbatasan waktu membuat saya sulit ke
toko buku.
Menulis, Memperoleh Penghasilan Tambahan
Hobi membaca membuat saya jadi suka menulis. Saya sudah suka menulis
sejak duduk di kelas 6 SD. Bermula dari menulis catatan harian, lalu
cerpen, novel, dan buku nonfiksi. Alhamdulillah, sudah lebih dari 30
buku saya yang diterbitkan oleh banyak penerbit. Buku-buku itu mulai
diterbitkan saat saya lulus kuliah.
Hobi menulis itu bisa dilakukan dari rumah. Setelah punya anak, memang
harus pintar membagi waktu antara menulis dan mengurus rumah tangga.
Saya menulis ketika anak-anak sedang tidur atau sibuk bermain. Dari
tulisan-tulisan yang dibukukan itu, saya memperoleh penghasilan
tambahan baik itu honor lepas maupun royalti yang berkelanjutan.
Salah satu buku saya |
Honor dan royalti menulis itu saya gunakan untuk membantu suami, orangtua, adik-adik, maupun orang lain yang membutuhkan bantuan. Sebagian juga saya belikan untuk keperluan pribadi dan anak-anak, misalnya: kosmetik, pakaian, baju, sepatu, dan mainan anak-anak. Kalau dikumpulkan, pastinya uang dari menulis itu sudah memenuhi rekening tabungan saya. Untungnya, saya manfaatkan dengan baik.
Seperti ketika almarhumah ibu saya terkena kanker dan harus menjalani
pengobatan. Saya merasa terbantu oleh royalti dari buku-buku saya.
Sekarang pun sebagian dari penghasilan menulis itu digunakan untuk
membiayai kuliah adik bungsu saya yang baru saja masuk Universitas.
Maklum, adik saya lahir saat orangtua sudah berumur 40 tahunan.
Menulis di Blog, Meningkatkan Kreativitas
Menulis di blog sudah saya tekuni sejak tahun 2011. Awalnya saya
hanya mau menyimpan tulisan-tulisan lama yang dimuat di majalah agar
bisa dibaca oleh lebih banyak orang. Kemudian, saya bergabung dengan
komunitas-komunitas blogger dan mendapatkan lebih banyak pengalaman
dari sekadar mendokumentasikan tulisan.
Menulis di blog benar-benar mengasah kreativitas karena kita tidak
cukup hanya menulis. Saya juga harus membuat foto dan gambar yang
bagus. Belum ditambah dengan mendesain blog agar cantik dan enak
dikunjungi. Jujur, itu pekerjaan yang sangat mengasah otak karena
dulu saya hanya tahu menulis.
Blogger-blogger juga semakin canggih. Tak hanya foto dan gambar,
mereka juga membuat infografis yang kece-kece. Saya masih terus
belajar meningkatkan kreativitas dalam blogging. Itu PR yang besar.
Beberapa kali saya mengikuti pelatihan-pelatihan ngeblog, baik itu
menghasilkan foto yang bagus maupun membuat Vlog. Ya, selain blog,
sekarang juga ada Vlog (video blogger).
Blogging, selain mengajak saya untuk berpikir kreatif, juga membuka
dunia baru, menambah pengalaman, teman, bahkan memberi tambahan
penghasilan. Saya juga mengajak teman-teman penulis yang sebelumnya
hanya tahu menulis buku, untuk ikut menulis di blog. Mereka itu
sebagian besar ibu-ibu rumah tangga yang ingin menjadi blogger agar
punya hobi yang menghasilkan, menyenangkan, sekaligus mengasah
kreativitas.
Dari segi personal, menjadi blogger juga meningkatkan kualitas diri
saya. Saya makin memperhatikan gaya busana dan perawatan tubuh.
Itulah ketiga hobi saya yang mewarnai hari-hari saya. Membuat hidup
saya terasa lebih hidup dan bermakna. Saya berharap masih bisa
menekuni ketiganya sampai usia senja.
Hobi dan kesukaannya sama seperti saya, saya juga suka baca dan nulis tpi blum pernah gabung di grup kepenulisan apapun
ReplyDeleteSaya senang dengan bahasannya kali ini mbak. Mengulik lagi hobi saya di masa kecil. Dulu saya seneng membaca, menyewakan buku pada teman", menulis puisi dan cerpen. Entah karena kesibukan saya kuliah dan sekarang kerja, hobi itu nyaris terlupakan.
ReplyDeleteTapi alhamdulillaah saya sedang mencoba giat lagi membaca dan ngeblog.
Semoga makin menginspirasi saya untuk bisa berkreasi lagi.
Salam kenal mbak 😁
Idenya kreatif... 3 hobi. Dimulai untuk menambah pengahasilan dan tidak kehilangan suasana funnya ditambah bisa menambah kreatifitas..
ReplyDeleteSehati. :D Hehehehe
ReplyDeleteHobby yang bermanfaat memang menyenangkan buat dikerjakan
ReplyDeleteYang penting, kita mengerjakan apa yang kita suka. Selebihnya adalah bonus. ^_^
ReplyDeleteBener banget, Setuju ka :D
DeleteBlogger tak hanya membuatku bisa menyalurkan hobi, tapi juge ketemu teman2 baru. ^_^
ReplyDeleteHobinya serupa, Mbak. :D Mereka membuat hidupku lebih berwarna dan berarti. Setidaknya, ada tujuan untuk hidup. ^_^
ReplyDeleteSemangat terus buat hobinya, Mbak. ^_^ Pasti bermanfaat ....
ReplyDeleteHobi bikin hidup lebih bersemangat..
ReplyDeleteSalam kenal mbak.. 😊
III aku punya tu bukumu Cinderella storry mak
ReplyDeletewii mantap banget emang hobi ini membaca...
ReplyDeleteHobinya keren-keren dan mampu meningkatkan kualitas hidup. Semangat terus mbak...
ReplyDeletesemoga hobiku juga nulis dapat segera tertuangkan menjadi blog yang mengumpulkan pundi2 dolar. heheheh. salam kenal mbak
ReplyDeleteAku juga pernah nyari buku second di buka lapak. Buanyaaaaaakkkk. Bikin gatel langsung mau beli-beliii. Hihihihihiii. Good luck blog competitionnya ya mak Leylaaaaa
ReplyDeleteWah enak ya bisa bayar di indomaret, ga usah ke.atm :D
ReplyDeleteMba Leyla sering belanja online?
wah ... aku pingin seperti mbak leyla ... hoby menulis yg bisa menghasilkan uang
ReplyDelete