Think Fresh!: Mantra-mantra Danny Oei Wirianto untuk Meraih Sukses

Pagi itu saya menaiki kereta commuter Jadebotabek yang sudah penuh penumpang. Seperti biasa, saya harus berdiri karena sudah tidak kebagian kursi. Perjalanan masih jauh, dari Stasiun Citayam ke Sudirman kurang lebih 45 menit kalau lancar. Alih-alih mengambil ponsel, saya malah mengeluarkan buku mungil berjudul Think Fresh! karya Danny Oei Wirianto yang baru diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama.

Sementara itu, beberapa orang penumpang yang beruntung mendapatkan tempat duduk, sibuk dengan ponselnya. Mereka membuka beberapa aplikasi media sosial yang sudah umum. Saya juga tergoda sesekali, tapi saya putuskan untuk fokus membaca buku mungil ini. Rasanya kepala saya memang perlu disegarkan, karena sudah jarang membaca buku. 

Think Fresh! kovernya mewakili isinya. Sebuah jeruk dengan warna kuning oranye yang segar. Penulisnya, Danny Oei Wirianto adalah seorang pengusaha digital. Dunia digital kini sedang "panas-panasnya." Bahkan, saya pun ikut tercebur di dalamnya. Tetapi, Danny termasuk pendahulu kebangkitan digital di Indonesia. Ia telah melahirkan belasan perusahaan digital di bawah grup Merah Cipta Media Group (MCM), di antaranya: Semut Api Colony, Klix Digital, MindTalk, Kaskus, Lintas.me, dan lain-lain.

Wow! Beruntung kemarin, Kamis 29 September 2016, saya diundang menghadiri peluncuran bukunya di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta. Buku Think Fresh! telah mencapai penjualan fantastis di tiga e-commerce terkenal: Blibli.com, Kaskus, dan Carousell. Sehingga akhirnya dipasarkan di toko buku Gramedia dan Kinokuniya. 

Tak heran kalau sukses, karena sang penulis memang sudah punya nama di dunia bisnis. Danny termasuk TOP 100 Young Influencers in Indonesia dari Markplus Inc dan Top 10 Young E-business Person of The Year dari Jawa Pos Group. Koneksi, relasi, dan nama besar penulis merupakan faktor kesuksesan buku Think Fresh! 

Eit, bagaimana dengan isinya? Nah, itulah mengapa saya tertarik membaca buku yang mungil ini, dengan jumlah halaman 177+. Semula saya kira buku ini akan tebal dan berat, khas buku karya motivator lainnya. Ternyata tidak. Buku ini mudah dijinjing dan dibawa bepergian, serta gaya bahasanya ringan, enak dibaca, dan langsung meresap ke otak. Alhasil, dalam perjalanan ke Sudirman itu, saya sudah membaca setengahnya. 

Danny membagi mantra-mantra untuk meraih sukses. Ucapkan mantra-mantra itu setiap kita ingin melakukan sesuatu untuk masa depan kita. Apa sajakah mantranya? 

Anda harus membacanya di buku ini. Serius. Harganya murah sekali, hanya Rp 85 ribu dan telah dijual di Gramedia dan Kinokuniya. Apa? Mahal? 

Di mana-mana, pelatihan-pelatihan motivasi itu biayanya jutaan. Sedangkan buku ini hanya Rp 85 ribu. Bahkan kabarnya hasil penjualan akan disumbangkan. Jadi Pak Danny ini menulis buku murni untuk berbagi ilmu dan royaltinya pun untuk berbagi. Memang kan penghasilannya sebagai pengusaha digital sudah besar ya, sudah tidak perlu lagi royalti buku. 

Satu mantra yang paling menyentak saya adalah Creative Thinking. Jadilah orang kreatif. Orang-orang kreatif itu adalah orang yang paling sukses karena mereka berpikir out of the box. Kata Pak Danny, "there is no box. Justru go to wild. Think about anythink new."

Bagaimana supaya bisa kreatif? Carilah ide-ide segar dengan banyak berdiskusi, bertanya, MEMBACA buku dan majalah, melakukan hal-hal baru, atau mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kita lihat.

Jangan malas baca buku yaaa! Baca, baca, baca! Dimulai dengan membaca buku mungil ini dulu deh. Benar kata Giring Ganesha, vokalis Nidji yang menjadi bintang tamu di acara yang dimoderatori oleh Rene Suhardono ini, "buku ini disajikan dengan bahasa ringan, singkat, padat, dan ilustrasi-ilustrasi yang menyegarkan. Benar-benar fresh!" 

Saya setuju! Buku ini menyentak kesadaran saya agar segera bangkit bila ingin cepat meraih mimpi. Seperti kata Danny, "Jangan pernah berhenti untuk bermimpi hanya karena orang bilang kita tidak mampu meraihnya. Tak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menghentikan kita untuk meraih mimpi, kecuali diri kita sendiri. Sesungguhnya nasib kita, kebahagiaan dan keberhasilan kita, berada di tangan kita sendiri."