Assalamu'alaikum. Beberapa waktu lalu beredar meme yang isinya kurang lebih begini, "kalau tidak ada rahasia, kenapa harus disembunyikan hapenya?" Maksud dari meme itu ditujukan untuk suami istri. Kalau suami atau istri tidak menyembunyikan sesuatu, kenapa takut ponselnya dibuka-buka oleh pasangannya? Rasa takut itu ada kalau suami atau istri tersebut punya selingkuhan. Membaca meme itu, saya hanya senyum-senyum. Hayo, siapa yang setuju kalau suami atau istri perlu punya privasi terhadap telepon selularnya alias smartphone?
Saya dan suami sama-sama tidak punya privasi terhadap ponsel. Hape suami, bebas saya buka-buka. Begitu juga suami, bebas buka-buka hape saya. Termasuk urusan email dan media sosial, suami bisa baca-baca punya saya, malah sering update status di facebook saya. Makanya, kalau ada status facebook saya yang agak aneh, mungkin itu dari suami saya hehe.... Begitu juga saya, bisa buka-buka medsos suami, baca-baca emailnya, isi whatsappnya, dan bahkan suami pernah menyuruh saya membalas pesan di sebuah grup wa-nya.
Saya tidak takut ponsel saya tergeletak di samping suami. Suatu pagi, saya membuka ponsel dan menemukan foto kolase buatan suami. Fotonya yang di atas itu. Ada kalimat kecil "I Love U" di tengah foto kolase kami berdua. Siapa yang membuat foto itu? Suami saya. Dia memang bukan orang romantis sih, tapi kadang-kadang ada hal kecil yang dilakukannya untuk menyuarakan isi hati, hehe....
Bagaimana suami bisa bikin foto kolase itu di hape saya? Ya, karena saya tidak menyembunyikan hape saya. Kalau disembunyikan, suami tidak bisa utak-atik dong. Tentu saja teman-teman tidak perlu setuju dengan saya atau persis serupa. Yang mau punya privasi terhadap ponselnya dari pasangan masing-masing, silakan. Kalau saya sendiri setuju dengan meme di atas. Jika suami atau istri tidak punya "rahasia," mengapa harus takut ketika suaminya atau istrinya membuka dan membaca-baca isi ponselnya?
Eh, saya ceritakan ya. Lho, bukannya dari tadi sudah cerita? Gini, salah satu kisah di dalam buku saya, Istri dan Suami yang Dirindukan Surga, datang dari kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang istri dari suaminya. Si suami ini baik sekali, membelikan istrinya ponsel sehingga istrinya kemudian punya "kegiatan" di media sosial.
Suami mulai curiga karena istrinya sering memegang ponsel, sampai tidak pernah lepas. Saat suami mau pinjam, ponselnya langsung disembunyikan. Aneh, kan? Dari situ, suaminya mengadakan penyelidikan dan pada suatu malam, si suami itu sendiri yang menggerebek istrinya sedang selingkuh dengan seorang pemuda dari seberang yang dikenalnya di FACEBOOK!
Berita itu saya temukan secara tidak sengaja di google, karena saya rajin googling. Saya masukkan sebagai contoh kasus di dalam buku Istri dan Suami yang Dirindukan Surga. Nah, kalau berita yang ini, dari teman saya sendiri yang tidak perlu disebutkan namanya. Teman saya ini istri yang sangat menghargai privasi suaminya. Dia tidak pernah buka-buka hape suaminya. Dia punya hape, tapi hanya bisa untuk sms dan telepon. Jadi dia tidak punya semua akun medsos. Dia istri yang sangat sederhana.
Sampai kemudian, seorang temannya yang rajin facebookan dan berteman dengan si suami itu, mengabarkan bahwa suaminya kok kelihatan dekat dengan seorang gadis di facebook. Gadis itu sering berkomentar di status suami teman saya itu, komentar-komentarnya tidak biasa. Agak intim. Teman saya pun tergerak menyelidiki. Dia yang tadinya pasrah tidak mau punya ponsel pintar dan cuek dengan ponsel suaminya, akhirnya membobol tabungan untuk membeli smartphone, lalu membuat akun facebook.
Hari gini masih ada ya ibu-ibu yang tidak punya facebook? Ada kok, banyak. Teman saya itu salah satunya. Tapi sekarang dia sudah punya facebook, semata untuk menyelidiki aktivitas suaminya di media sosial. Ternyataa... gadis itu memang selingkuhan suaminya. Teman saya syok. Dibantu oleh teman-temannya, dia menyelidiki rumah gadis itu dan menemui si gadis lalu memberitahukan bahwa suaminya sudah punya istri dan lima anak. Gadis itu pun mundur.
Berapa banyak perselingkuhan yang terjadi di media sosial? Banyak. Jika pemakai Smartphone tidak se-smart phonenya, ya wassalam. Jadi kalau ada uang, Bu, beli saja Smartphonenya, jangan mau kalah dengan suami. Suami pakai Smartphone, istri juga. Kalau perlu, beli yang terbaru. Apalagi kalau bisa dipakai untuk kegiatan bermanfaat. Jangan sampai kejadian seperti contoh kasus di atas ya, dibeli6kan ponsel mewah oleh suaminya malah dipakai selingkuh.
Intinya sih, mau suami istri terbuka soal ponsel atau tertutup (saling menjaga privasi), yang penting kita Smart menggunakannya. Tidak sampai mengkhianati ikatan pernikahan yang sudah dijalin. Dan sebenarnya kalau suka menyembunyikan sesuatu itu rasanya tidak tenang, kan, apalagi dengan pasangan sendiri yang hidup serumah dan satu tempat tidur. Rahasiaan terus, pasti tidak enak. Kita juga tetap harus punya batasan dalam melihat dan melakukan tindakan tertentu terhadap ponsel pasangan. Tetap harus seizin dan sepengetahuan pasangan, kecuali kalau tindakannya romantis seperti kolase foto di atas. Uhukk.....
saya sama suami sama-sama ga pernah liat isi hape masing-maing kecuali utk kepeprluan mendesak, misalnya hapeku rusak atau ga ada pulsa ya pinjem hape suami buat nelpon hehe
ReplyDeleteskrg medsos memang sering menjadi sarana perselingkuhan sprti itu ya... miris banget :(
ReplyDeleteSo sweet bgt sih mba, suaminya...
ReplyDeleteHehehe saya dan suami bebas buka hape masing-masing.
ReplyDeleteSuami yang jarang ngecek hapeku haha. Aku malah lebih sering :D. Soal kolase, aih suami malah ga suka editan foto :v
ReplyDeleteSaya sama pasangan termasuk bebas, mau pakai hape mamase, bisa. Mamase mau pake hape saya, monggo. Tapi, ada yang saya rahasiakan dan kami berdua sepakat. Yaitu isi dari chat group khusus ibu-ibu, karena di situ seringnya berisi curcolan, dan saya ga mau privacy buibu di grup tersebut merasa terganggu dengan adanya 'silent reader' yang tak terduga :D
ReplyDeleteKayak lagu ya Mba Hana, Jangan ada dusta diantara kita.. *jiahhh... sedap*
ReplyDeleteHmmm ... hidup ini memang dibuat mudah. Hingga selingkuh pun jadi lebih mudah #naudzubillah
ReplyDelete.
Semoga saya dijauhkan dari hal2 itu dan ditutup semua aib saya agar bisa berproses menjadi orang yang lebih baik lagi. Amiiin. Nuhun pengingatnya, Teh Leyla ^_^
ya
ReplyDelete.baiknya dibebas bebasin aja mba... kalau mau cuma liat2.. he2
tapi jangan kebablasan.. ntar ada yg sms suami kita yg bales..
sekedar tau urusan its ok.. tapi jangan ikut campur... apalagi soal kerjaan..
kesannya kok kita nguasai hp suami..hahahaha... klo atm ga apa kita kuasai #eh
Aku dan suami bebas saja saling lihat Hape. Penah juga konyol jadinya. Aku sedang buka FB si Akang, terus ada temanku, cewek,yang komentar di status FBku. Jadi aku balas, pakai panggilan sayang. Aku lupa kalau account FB yang kupakai balas comment itu punya si Akang... hahahay... Untung bisa dihapus komentarnya. :-)
ReplyDeletebener banget mbak, menggunakan smartphone dan gadget lain harus bijak dan smart,,dan setuju juga seh iPhone 7 yang baru itu keren fiturnya :D
ReplyDeleteIntinya salaing percaya jgn sampe mengkhianati arti sebuah pernikahan yg suci, mungkin ada alasan sesuatu yg mesti pasangan kita tdk tau bukan berarti seperti itu selingkuh kan?tp alangkah baiknya saking terbuka dimna pasangan suami istri senang dan duka pasti menjalan berdua!
ReplyDelete