Ketahui Hebatnya Menari untuk Anak Kita

Assalamualaikum, bersyukur sekali Minggu lalu, 9 Oktober 2016, saya mendapatkan undangan Eksklusif dari Bebelac Sunday Brunch melalui komunitas Blogger Crony di Sleepyhead Coffee, Kemang. Acara yang bertema "Berbagi Cinta Melalui Hebatnya Menari" ini sarat ilmu dan pengetahuan mengenai pengasuhan anak.


Nuansa kuning dan oranye memenuhi ruangan kafe yang mungil. Dress code acaranya memang kedua warna yang cerah itu. Saya pun mengenakan pakaian dan kerudung kuning. Blogger-blogger yang hadir duluan, sedang asyik mengobrol dan menyantap Kudapan dari Sleepyhead Coffee.

Acara dimulai sekitar jam 10, menghadirkan dua psikolog dari Rumah Dandelion. Rumah Dandelion ini adalah rumah yang berisi beberapa psikolog yang rutin memberikan konsultasi dan terapi bagi anak-anak yang membutuhkan bimbingan.

Ibu Andi Airin, Marketing Manager Bebelac, PT. Nutricia Indonesia Sejahtera, mengungkapkan bahwa anak yang hebat adalah anak yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki rasa peduli. Sehingga dibutuhkan stimulasi dan nutrisi yang sesuai dengan masa tumbuh kembangnya.

Kampanya Grow Them Great Bebelachero Hi5 ini dimaksudkan untuk mengajak ibu-ibu berbagi momen kebahagiaan bersama anak dengan menari bersama mengikuti tarian L.O.V.E dari Hi5. Ternyata menari bisa menjadi stimulus kecerdasan anak lho. Tak hanya kecerdasan akademik, tetapi juga emosional.

Banyak orang yang cerdas secara akademik, tapi tidak cerdas secara emosi. Begitu mereka menghadapi benturan-benturan dalam hidup, mereka langsung drop dan sulit bangkit lagi. Mereka juga sulit menjalin hubungan relasi dengan orang lain karena tidak punya empati. Itu artinya mereka kurang stimulus dalam hal emosi. Apa benar menari bisa merangsang kecerdasan IQ dan EQ anak?

Nadya dan Agstried, psikolog dari Rumah Dandelion pun menjelaskan alasannya. Mulanya diputar sebuah video tarian dari seorang koreografer, lalu ibu-ibu blogger diajak mengartikan apa makna tarian tersebut. Ternyata tarian bukan sekadar gerakan tanpa arti.

Tarian mengandung makna yang dalam. Bisa kesedihan, kegembiraan, dukungan, semangat, cinta, dan lain-lain. Kemudian dijabarkan tentang 8 kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap anak. Bahwasanya kedelapan kecerdasan itu dapat distimulasi melalui nyanyian dan tarian.

Oh ya?! Yap, Nadya pun memberi contoh nyanyian dan tarian yang bisa menstimulasi kedelapan kecerdasan itu sekaligus: kecerdasan linguistik, mathematical logic, musikal, naturalis, interpersonal, interpersonal, spasial, dan kinestetik.

Dalam sebuah tarian dan nyanyian, ada gerakan yang menstimulasi kecerdasan kinestetik, syair lagu untuk stimulasi kecerdasan linguistik, suara alat musik (kecerdasan musikal), bila dilakukan bersama-sama maka akan menstimulasi kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal, jika dilakukan di alam terbuka akan menstimulasi kecerdasan naturalis.

Yang paling utama dalam hubungan sosial anak-anak, haruslah distimulasi kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal. Interpersonal, anak-anak harus mengerti apa yang diinginkannya dan memahami emosi yang dikeluarkannya. Sedangkan kecerdasan intrapersonal, anak dapat memahami apa yang diinginkan orang lain dan emosi yang dikeluarkan oleh orang lain. Setelah itu, mencari solusinya.

Bila anak tidak memiliki kecerdasan interpersonal, maka dia tidak tahu apa yang diinginkannya. Bila dia tidak bisa memahami dirinya, bagaimana dia bisa memahami orang lain? Dalam sebuah tarian yang dilakukan bersama-sama, anak-anak akan bekerjasama dengan orang lain dan karena itu dibutuhkan kemampuan memahami orang lain.

Ibu-ibu pasti tidak mau kan anaknya jadi orang yang cuek? Saat ibu sedang capai dan butuh bantuan, anak tidak peduli karena tidak bisa memahami ibunya. Di sinilah mengapa Bebelac mengajak ibu-ibu untuk mulai menstimulasi anaknya dengan tarian dan nyanyian.

Kedua psikolog juga memberikan games kepada ibu-ibu blogger dengan membuat nyanyian dan tarian sendiri menggunakan tema yang sudah ditentukan. Saya dan tim mendapatkan tema tentang "merapikan mainan." Wah, ini tema yang pas sekali karena saya sering kerepotan membereskan mainan anak-anak.

Kami membuat lagu yang berisi ajakan untuk membereskan mainan. Ah, ternyata seru sekali ya. Cara menstimulasi anak melalui lagu. Anak usia 3-6 tahun itu sedang senang-senangnya menari dan menyanyi. Anak bungsu saya pun demikian. Daripada kita menyuruh dengan omelan, mending sambil nyanyi riang gembira pasti anak senang.

Nah, Bebelac menantang ibu-ibu untuk menari bersama anaknya yang berusia 3-6 tahun, lalu dibuat videonya dan diunggah di www.bebeclub.co.id/bebehero. Eit, tapi yang ini menggunakan tarian L.O.V.E dari Hi5 ya. Kalau belum tahu tariannya seperti apa, bisa lihat di video di bawah ini.

Apa hadiahnya? Kereeeen..! Ada hadiah liburan ke Singapura bersama keluarga dan hadiah lainnya yang juga keren. Kapan lagi bisa menari bersama si kecil dan mendapatkan hadiah?