Blogger, Yuk Dukung Program 3Ends KPPPA di Blog!

Assalamualaikum. Kemarin tanggal 27 Oktober adalah hari blogger Nasional, tapi saya malah tidak menulis apa pun di blog. Eit, tapi saya mengikuti acara blogger dengan tema yang cocok untuk para blogger: The Power of Content, 3Ends bersama Serempak.id

Pembicaranya cakep-cakep, ada Maman Suherman (Penulis Buku), Martha Simanjuntak, SE, MM (Ketua Pokja Serempak & Founder IWITA), Ani Berta (Social Media & Sekjen Serempak), Ina A. Murwani (Deputi Head Marketing Binus Bussiness School), dan Irwin Day (Praktisi IT). 

Acara diadakan di ruang pertemuan milik Binus MM, FX Senayan lantai 6. Perwakilan dari Binus juga memberikan sambutan bahwasanya Binus mendukung acara-acara semacam ini dengan fasilitas ruang pertemuan. Acara juga diisi dengan hiburan dari beberapa penyanyi Binus.

Di lokasi acara juga terdapat bazaar dari para sponsor, yaitu kosmetik Vienna, Pixy, Duraskin, dan Binus MM. Selepas acara, blogger menikmati makan siang sambil melihat-lihat produk sponsor yang dijual di bazaar. Blogger yang beruntung mendapatkan paket kosmetik dari Vienna dan merchandise dari Binus. 

Sebagai blogger, kita memiliki kesempatan untuk mengisi blog dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat. Program 3Ends dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menjadi program prioritas utama Menteri Yohana untuk mewujudkan negara yang ramah pada perempuan dan anak. Blogger diharapkan mendukung program tersebut melalui konten blognya. 

Penulis Maman Suherman menyebutkan kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia yang kini semakin banyak dan memprihatinkan. Kita saksikan sendiri di berita-berita televisi maupun cetak, terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang ternyata justru dilakukan oleh orang dekatnya. 

Masih banyak perempuan yang fokus pada 4P: Peraduan, Pinggang, Pigura, dan Pergaulan. Peraduan maksudnya, perempuan hanya menjadi pemuas nafsu lelaki. Pinggang maksudnya, perempuan hanya memikirkan berat badannya. Pigura, maksudnya perempuan hanya memperhatikan kecantikan fisik. Pergaulan maksudnya, perempuan hanya senang bergosip, ngobrol tanpa tujuan, dan menyaksikan infotaintment. 

Padahal seharusnya ada P kelima yang paling penting, yaitu Pilar. Perempuan haruslah menjadi Pilar negara. Pilar itu bisa terwujud jika perempuan itu berdaya. Defisini Cantik, bagi Kang Maman, ini artinya: Otak. Jadi, selain ada 4P itu, harus ditambah P kelima, dengan memanfaatkan kecerdasan dan keterampilan perempuan. 

Program 3Ends (3 hal yang harus diakhiri) dari KPPPA ini bertujuan untuk (1) mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, (2) menghentikan perdagangan manusia, dan (3) menepis kesenjangan antara perempuan dan laki-laki. Indonesia adalah pemasok terbesar Tenaga Kerja ke luar negeri, sehingga masalah perdagangan manusia ini sangat kental. 

Peran blogger dalam program 3Ends ini yaitu menulis konten bermanfaat menyangkut: (1) tema yang ramah perempuan dan anak, (2) pendidikan untuk perempuan dan anak, misalnya pengetahuan reproduksi, pengetahuan tentang hukum, keterampilan yang bisa dikerjakan perempuan, dan pengetahuan umum lainnya, serta (3) menampilkan figur-figur perempuan yang inspiratif dan bisa dijadikan contoh teladan untuk perempuan lainnya. 

Ibu Ina, memberikan materi mengenai Personal Branding untuk blogger. Blogger juga mesti punya Personal Branding, agar orang mengingat blognya setiap membutuhkan tema tertentu. Blog mestinya hanya fokus pada satu tema, misal: Parenting atau Traveling atau Kuliner, dan sebagainya. Kalaupun blognya campur-campur, konten blog tersebut harus bagus sehingga pembaca terus tertarik membacanya. 

Lakukan investasi untuk blognya. Yaitu: 

Menulis: sudah tentu blogger harus menulis. Usahakan konsisten menulis. 

Social Media: diperlukan untuk mempopulerkan tulisan di blognya. Jadi, bagikan tulisan tersebut di sosial media yang dimiliki. 

Undang pembaca untuk berkomentar di tulisan kita. 

Gunakan Analytic  (Google Analytic) 

Gunakan strategi SEO agar tulisan kita menjadi terdepan di mesin pencari.

Ani Berta, praktisi Social Media dan Sekjen IWITA, menjelaskan tentang etika blogger. Bila diundang ke suatu acara, blogger sudah tentu harus menulis. Ada maupun tidak ada bayarannya, karena blogger diundang untuk menulis. Kalau tidak mau menulis, ya jangan datang. 

Terutama untuk acara-acara kemanusiaan dan program-program pemerintah, jangan perhitungan. Ani Berta telah menunjukkan bahwa keikhlasan dalam menulis memberikan hasil sepadan. Teh Ani sudah menulis di blog sejak 2007 tanpa memperhitungkan bayaran. Fokusnya pada konten tentang perempuan dan anak.

Hasilnya? Teh Ani diajak berkontribusi di IWITA dan dipercaya mengelola web Serempak. Keaktifannya itu membuatnya diundang ke berbagai negara sebagai pembicara. Wow! Jadi bisa ya jalan-jalan dari blog? Bisa banget. Kuncinya, menulis yang ikhlas.

Untuk tulisan Reportase atau liputan acara, jangan ditunda lama-lama, apalagi menunggu mood. Langsung tulis, maksimal dua hari setelah acara. Ingat ya, kalau tidak mau menulis ya jangan datang ke acara tersebut. Apalagi sebagai blogger. Blogger itu apa sih? Orang yang menulis di blog, kan? Bukan sekadar datang, makan gratis, dan mengumpulkan goodiebag. Euh, jleb banget nih. 

Ulasan Reportase itu cukup menulis tentang apa yang kita lihat dan dengar di lokasi acara. Jadi tidak usah di tambah-tambahi dengan opini yang membuat kita harus berpikir lama-lama. Ada tipsnya juga dari Teh Ani untuk menjadi maestro dalam artikel kita yaitu: interview, investigation, data, verification, documentation, logical opinion, invite people to do something.

Selanjutnya, Pak Irwin Day selaku praktisi IT memberikan tips-tips maksimalkan konten blog. Yaitu memiliki ide original, menarik, menghibur, menginspirasi, dan jangan copas. Pasti sebal kan kalau sedang Googling suatu tema, eh ada banyak blog yang tulisannya sama satu dengan yang lain karena semuanya copas. 

Wow, ada banyak masukan berharga yang saya dapatkan dari acara ini. Kembali mengingatkan diri saya akan keputusan yang saya ambil setahun terakhir, yaitu menjadi Blogger Reporter. Berarti saya menyisihkan waktu untuk menghadiri acara-acara blogger dan sudah tentu saya harus menulis liputannya dengan segera.

Terutama saya sebagai Ibu dari anak-anak dan punya blog parenting, harus lebih banyak mengisi konten yang mengedukasi para perempuan agar perempuan tidak hanya memiliki 4 P, tapi ditambah P kelima. Apalagi perempuan yang sudah menjadi ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Wajib hukumnya untuk terus menuntut ilmu.

Menuntut ilmu tidak harus di lembaga formal, melainkan juga nonformal, seperti yang saya jalani ini. Menghadiri acara-acara yang bermuatan ilmu, kemudian membagikannya di blog. Mudah-mudahan berkah dan bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti Teh Ani #eh.