Assalamu’alaikum. Apa kabar,
semua? Alhamdulillah, sebentar lagi lebaran. Walaupun begitu, puasa tetap harus
semangat dong. Apalagi 10 hari terakhir Ramadan itu saat-saat datangnya malam
Lailatul Qadar, malam seribu bulan di mana bila kita beribadah pada malam itu
sama dengan beribadah selama seribu bulan! Jadi, justru semangatnya harus
dilipatgandakan berpuasa dan beribadah di 10 hari terakhir ini.
Kali ini saya
mau memberikan tips ngabuburit yang berpahala supaya kita dapat memaksimalkan
ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Ngabuburit adalah istilah umum yang
banyak digunakan oleh orang Indonesia yang diartikan sebagai waktu menunggu
berbuka puasa. Jam-jamnya menjelang buka puasa memang mendebarkan. Kalau
anak-anak, sebentar-sebentar lihat jam.
Eh, orang dewasa juga masih banyak ya yang begitu? Di atas meja makan sudah tersedia beraneka hidangan buka puasa, tapi kenapa rasanya lama sekali ya azan Magrib terdengar? Makanya, jangan hanya menunggu sambil memandangi makanan. Lakukan kegiatan yang bermanfaat. Akan lebih bagus lagi kalau kegiatannya berpahala!
Eh, orang dewasa juga masih banyak ya yang begitu? Di atas meja makan sudah tersedia beraneka hidangan buka puasa, tapi kenapa rasanya lama sekali ya azan Magrib terdengar? Makanya, jangan hanya menunggu sambil memandangi makanan. Lakukan kegiatan yang bermanfaat. Akan lebih bagus lagi kalau kegiatannya berpahala!
Berikut ini beberapa kegiatan
ngabuburit yang insya Allah berpahala:
Membaca Al Quran
Hayo… sudah berapa halaman baca
qurannya? Sudah tahu kan kalau ibadah di bulan Ramadan ini pahalanya akan
dilipatgandakan? Salah satunya ya membaca Al Quran. Biasanya kita pasang target
khatam Al Quran selama bulan Ramadan ini. Yang tadinya Al Quran hanya dipajang
di lemari, kini kita rajin membacanya demi meraup pahala berlimpah di bulan
Ramadan.
Ya, Ramadan adalah bulan kelahiran Al Quran. Jadi sudah seharusnya kita mentafakuri mukjizat Nabi Muhammad Saw itu bila mengaku umatnya. Kembali menyelami isi Al Quran agar bertambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Terlebih kita tahu bahwa Al Quran akan memberikan syafaat kepada kita di hari perhitungan kelak dan setiap kata dari ayat yang dibaca diganjar oleh pahala. Ngabuburit dengan membaca Al Quran agar bisa khatam selama sebulan ini sudah tentu menjadi kegiatan yang sangat direkomendasikan.
Ya, Ramadan adalah bulan kelahiran Al Quran. Jadi sudah seharusnya kita mentafakuri mukjizat Nabi Muhammad Saw itu bila mengaku umatnya. Kembali menyelami isi Al Quran agar bertambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Terlebih kita tahu bahwa Al Quran akan memberikan syafaat kepada kita di hari perhitungan kelak dan setiap kata dari ayat yang dibaca diganjar oleh pahala. Ngabuburit dengan membaca Al Quran agar bisa khatam selama sebulan ini sudah tentu menjadi kegiatan yang sangat direkomendasikan.
Menyiapkan Makanan untuk Berbuka
Sudah tentu harus ada orang yang
menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dan biasanya yang melakukannya adalah
seorang ibu. Kecuali kalau kita beli makanan di luar ya. Bagi para ibu yang
bertugas menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, ternyata itu termasuk kegiatan
ngabuburit yang berpahala.
Dalilnya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, hadist shahih). Apalagi kalau kita menyiapkan makanan berbuka untuk banyak orang, seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di komplek perumahan tempat tinggal saya. Sudah tradisi setiap bulan Ramadan, para warga membayar iuran untuk makanan berbuka puasa yang disalurkan ke masjid. Para ibulah yang menyiapkan makanan itu tanpa dibayar. Semangat ya, Bu! Semoga berkah!
Dalilnya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, hadist shahih). Apalagi kalau kita menyiapkan makanan berbuka untuk banyak orang, seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di komplek perumahan tempat tinggal saya. Sudah tradisi setiap bulan Ramadan, para warga membayar iuran untuk makanan berbuka puasa yang disalurkan ke masjid. Para ibulah yang menyiapkan makanan itu tanpa dibayar. Semangat ya, Bu! Semoga berkah!
Membagikan Makanan untuk Takjil kepada Para Pejalan
Nah, yang di masjid sudah, boleh
lho kalau mau ditambah lagi dengan membagi-bagikan makanan untuk para pejalan,
alias orang-orang yang ada di jalan raya saat mendekati waktu berbuka puasa.
Barangkali mereka akan terlambat sampai di rumah dan belum ada makanan untuk
berbuka. Inilah saatnya berbagi rejeki kepada mereka, hitung-hitung ngabuburit.
Selain berpahala, balasannya insya Allah surga.
Dari Ali, ia berkata, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luar.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata: “Bagi siapakah kamar-kamar itu, wahai Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa, dan salat pada malam hari di waktu manusia sedang tidur.” (HR. Tirmidzi, hadist hasan.)
Dari Ali, ia berkata, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luar.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata: “Bagi siapakah kamar-kamar itu, wahai Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa, dan salat pada malam hari di waktu manusia sedang tidur.” (HR. Tirmidzi, hadist hasan.)
Mengikuti Pengajian
Haloo siapa yang malas datang ke
pengajian atau majelis ilmu? Ilmunya khusus ilmu agama lho, ya. Di dalam
pengajian, kita akan mendengarkan ustaz atau ustazah membagikan ilmu agama.
Biasanya menjelang buka puasa ini di masjid-masjid atau di rumah-rumah diadakan
pengajian.
Menuntut ilmu agama itu adalah salah satu jalan menuju surga. Bagaimana bisa begitu? Ya bisa dong, karena dengan mengetahui hukum dan syariat di dalam agama kita, kita jadi terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. Banyak orang yang melakukan dosa karena tidak tahu bahwa itu berdosa. Mengapa bisa tidak tahu? Karena dia tidak menuntut ilmu. “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu agama, maka Allah memudahkan jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Menuntut ilmu agama itu adalah salah satu jalan menuju surga. Bagaimana bisa begitu? Ya bisa dong, karena dengan mengetahui hukum dan syariat di dalam agama kita, kita jadi terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. Banyak orang yang melakukan dosa karena tidak tahu bahwa itu berdosa. Mengapa bisa tidak tahu? Karena dia tidak menuntut ilmu. “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu agama, maka Allah memudahkan jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Membaca Buku Agama
Buku adalah gudangnya ilmu, semua
pasti setuju. Tapi masalahnya sekarang ini tidak semua buku memberikan ilmu yang benar. Ada juga
buku-buku yang justru menjerumuskan ke dalam perbuatan maksiat. Misalnya, buku-buku yang isinya mengeksplor pornografi
dalam bentuk imajinasi penulisnya. Di bulan puasa, sudah tentu kita harus
menjauhi membaca buku-buku seperti itu karena bisa membatalkan puasa. Supaya
ngabuburit jadi berpahala dan bukannya membatalkan puasa, bacalah buku agama
atau buku referensi panduan agama. Misalnya, seperti Tafsir Ibu Katsir ini.
Tafsir Ibnu Katsir adalah buku yang berisi penafsiran ayat-ayat Al Quran oleh
Ibnu Katsir agar kita bisa lebih memahami isi Al Quran. Bahasa Al Quran itu
penuh kiasan, jadi kita membutuhkan ahli agama untuk menafsirkannya agar tidak
salah tafsir. Menafsirkan Al Quran secara sembarangan bisa jadi artinya berbeda
dengan yang dimaksud. Ahli tafsir juga bukan orang sembarangan lho ya. Mereka
sudah menimba ilmu agama di pusatnya: Makkah, Madinah, dan negara-negara yang
memiliki jejak kenabian. Membeli buku agama adalah investasi yang tidak akan
pernah rugi. Buku Tafsir Ibnu Katsir ini bisa
diperoleh di Bukalapak.
Wow, ada Promo Bedug Berkah BL!
Kejutaaan! Setelah saya
mendapatkan buku Tafsir Ibnu Katsir di Bukalapak, saya gerakkan handphone seperti
sedang memukul bedug sebanyak tiga kali dan ajaibnya terdengar suara seperti
suara bedug, daan… saya mendapatkan kesempatan memperoleh 10 paket umroh dan 1
mobil Honda HR-V! Ternyata, di Bukalapak selama bulan Ramadhan ini ada promo Bedug Berkah BL dari tanggal 23 Mei
sampai 10 Juli. Ups, Kejutan Bedug Berkah ini hanya ada
di Aplikasi Belanja Bukalapak yang harus
diunduh dulu di Playstore dan Appstore. Cara kerjanya sebagai
berikut:
- Unduh aplikasi Bukalapak di Playstore atau Appstore.
- Daftar dan buat akun di Bukalapak
- Pilih produk yang ingin dibeli.
- Gerakkan handphone 3 kali seperti sedang memukul Bedug, dan memang akan keluar suara Bedug.
- Voila! Akan muncul kejutan dari Bukalapak.
Kejutannya macam-macam, lho. Di
antaranya:
Potongan harga Rp 500.000 dari
minimal tranksaksi Rp 2.000.000 (lumayan kan buat yang mau belanja kebutuhan
lebaran untuk sekeluarga)
Potongan harga Rp 100.000 dari
minimal transaksi Rp 500.000.
Potongan harga RP 50.000 dari
minimal transaksi Rp 300.000
Potongan harga RP 25.000 dari
minimal transaksi Rp 200.000
Free ongkir dengan nilai ongkos
kirim maksimal RP 25.000
Dan ini nih kejutan terbesarnyaa…
ada 10 paket umroh untuk 10 pemenang dan 1 mobil Honda HR-V yang akan diundi
pada akhir promo.
Horeee... dapat undian Umroh dan Mobil! |
Oya, belanja di Bukalapak juga
membantu ribuan UKM yang membuka lapaknya di sana. Kita juga bisa memfilter
produk-produk yang dijual, dari mulai yang memberikan diskon besar sampai
gratis ongkir. Yuk, manfaatkan ngabuburit di sisa waktu Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya!
Aku suka menyiapkan makanan untuk berbuka dan membaca buku agama, versi cerita anak sama io. Ga kerasa ramadhan sebentar lagi ya mbak.
ReplyDeleteaaah, mau dapat kejutan umroh!!
ReplyDeleteMbaa makasih tips nya, gara2 bedug berkah BL nih aku jd dikit2 pingin belanja. Wkwkwk
ReplyDeleteIya ya mba ngabuburit harus diisi dengan kegiatan yang penuh berkah dan berpahala ya. Kalau saya biasanya masak sambil nemenin anak main.
ReplyDeleteWahh sngt bermanfaat skali ini artikel..trmksh min...
ReplyDeleteKalo pas ngabuburit di rumah biasanya aku nonton acara rohani di teve.. Kan banyak acara tanya jawab seputar ramadhan dan masalah agama..
ReplyDeleteAku sih gak usah nunggu ngabuburit untuk belanja onlen mba hihihi
ReplyDeleteaku mau ach nunggu kejutan Bedug Berkahnyaa, Mbak Leyla sudah buat berapa kuker niiich, jadi pingin ngicip...;)
ReplyDeleteTafsir ibnu katsir ini aku udah punya dari tahun 2007, mba. Waktu itu belinya juga dari sodara. Jaman skrg, bukalapak udah nyediain semua perlengkapan ya, bukan cuma sandang, tapi buku-buku islam juga :)
ReplyDeleteDuuh Ramadan tinggal beberapa hari lagi, sementara tarawih saja kelewat terus. Hiks.
ReplyDeleteDuuh Ramadan tinggal beberapa hari lagi, sementara tarawih saja kelewat terus. Hiks.
ReplyDeleteBeneran deh bukalapak ini bikin jadi pengin belanja teros >.< banyak banget yang disedian di BL, pas deh jadi favorit emak-emak
ReplyDeleteNgabuburit sambil nabuh bedug :D
ReplyDeleteWah sayangnya saya baca artikelnya pas sdh lebaran....
ReplyDeleteHappy blogwalking ya, ditunggu kunjungan baliknya di http://www.dzikirsm.web.id/2016/08/takut.html #Happyblogging #blogwalking