Ini Dia Cara Membuat Tulisanmu Menjadi Viral

Assalamu'alaikum. Lama tak menyapa di blog ini, karena terserang virus M = Malas. Hehehe....  #Plak.  Jadi, hari Sabtu tanggal 27 Maret 2016 saya menghadiri Trivia Writing Workshop di Code Margonda Depok, Jalan Margonda Raya No. 349 Depok. Selain temanya yang menarik, lokasinya juga dekat dengan rumah saya. Acara jam satu siang, saya berangkat dari rumah jam 12 siang. Code Margonda itu letaknya di sebelah Detos (Depok Town Square). Pintu masuknya kecil sekali, jadi kelewatan beberapa meter deh. Suami sampai putar balik. Akibatnya, telat setengah jam. CEO Zetta Media, Brilliant Yotenega sedang berbicara mengenai Zetta Media dan www.trivia.id. 

Situs Trivia itu sendiri menerima tulisan sehari-hari yang sederhana tapi berarti (simple but meaningfull). Tertarik menulis di trivia? Bisa langsung buka akun di sana. Bisa contek juga jenis-jenis tulisan yang dibaca oleh banyak orang. Syarat menulis di Trivia: menggunakan bahasa sederhana dan mengalir seperti sedang bercerita dengan orang yang dekat sehingga hati menjadi hangat. Disampaikan secara mendalam sebanyak 500-1000 kata. Tidak mempromosikan diri atau brand. Ada kolom tersendiri untuk mempromosikan penulis. Kontennya bebas unsur SARA dan menjelekkan orang lain. Tidak boleh plagiat.

Baru kali itu saya datang bawa laptop lho, karena katanya bakal langsung praktek. Temanya: Write Your Viral Content. Bagi para blogger atau content writer yang bergelut di media sosial, yang namanya membuat tulisan viral itu wajib banget, kan supaya jumlah visitor blognya meningkat tajam dan tentu saja tujuan monetize blognya pun berhasil. Para Blogger pasti senang kalau postingannya dibaca ribuan orang. Dulu, saya menulis di blog tidak pernah memikirkan hal itu. Menulis ya menulis saja. Sekarang, kalau sudah bekerjasama dengan Brand (Sponsor), otomatis ada kewajiban membuat tulisan itu laris dibaca. Google Adsense juga baru bisa memberikan dolar melimpah kalau postingan blognya banyak dibaca orang. 

Saya rasa, tujuan membuat tulisan menjadi viral itu bukan sekadar untuk monetize blog. Siapa yang tidak mau tulisannya dibaca banyak orang? Apalagi kalau tulisannya itu baik dan membawa pesan-pesan tertentu. Sayang kan, tulisan yang baik tidak disebarluaskan? Pembicara kedua, Resty Amalia, managing editor Trivia menjabarkan rahasia membuat tulisan yang viral. BTW, viral itu apa coba? Waktu itu ada teman yang tanya apa itu Viral. Secara bebas, Viral diartikan sebagai tulisan yang menyebar seperti virus. Dibagikan oleh pengguna internet yang satu ke pengguna internet lainnya. Intinya, tulisan yang banyak dibagikan oleh pengguna internet. Mbak Resty melempar pertanyaan, postingan apa saja yang viral di blog kamu? Hm, coba ya saya cari dulu postingan apa saja yang viral di blog saya ini.

Dan ternyata banyak juga tulisan saya yang viral, hehe. Semua ditulis sebelum mengikuti acara ini, jadi saya belum tahu trik membuat tulisan viral. Hanya mengandalkan konten. Eit, tapi yang pembacanya hanya puluhan juga ada lho. Malah lebih banyak. Artinya, saya memang harus belajar lagi membuat tulisan yang viral. Berikut ini karakteristik tulisan yang viral beserta contohnya dari blog saya hehe....: 

1. Mewakili diri pembaca. Contohnya tulisan  Saya Bangga Jadi Ibu Rumah Tangga dilihat sebanyak 10.999 kali. Dari berbagai komentar yang masuk, kebanyakan pembacanya adalah ibu rumah tangga yang memiliki kegalauan yang sama dengan saya. Ada juga ibu bekerja yang punya niat menjadi ibu rumah tangga total di rumah. Bahkan, ada yang curhat ke saya, ingin berhenti bekerja tapi masih banyak kendala. Tulisan ini diserbu SPAM, sampai saya capek menghapusnya huhuhu.... Rasanya ingin mengembalikan tulisan ini ke draft, tapi khawatir nanti banyak yang masih membutuhkannya.
2. Membuat kamu terlihat oke dengan membagikan berita itu. Contohnya tulisan From Allah to Allah  dilihat sebanyak 4.495 mungkin lebih ya. Tulisan ini dibagikan juga di fanspage-fanspage terkenal, tapi tanpa disertakan link blognya, jadi tidak menambah jumlah views deh hehehe.... Dibagikan juga di grup-grup whatsapp, bahkan di grup whatsapp teman-teman pengajian saya. Teman-teman ngaji tidak sadar kalau penulisnya ada di grup itu juga wkwkwk.... Alhamdulillah, kalau bermanfaat. 
3. Menginspirasi. Pembaca pasti senang dengan tulisan yang menginspirasi, bukan? Contohnya tulisan ini, Mengapa Takut Mengirim Naskah ke Penerbit Mayor? dilihat sebanyak 2.589 kali. Tulisan itu mungkin menginspirasi pembaca yang ingin menjadi penulis. 
4. Memotivasi, contohnya tulisan Royalti-royaltiku dibaca oleh 1.780 orang dan ini ditulis sebelum saya mengikuti komunitas-komunitas blogger ya, jadi hanya dibagikan di wall facebook saya saja. Saya juga belum punya twitter dan instagram. Mungkin memotivasi pembaca untuk menulis buku hehe....
5. Membahagiakan atau bermisi positif. Bisa jadi tulisan berjudul Liburan ke Villa Palm Puncak Bogor membahagiakan pembaca, padahal penulisnya yang bahagia bisa liburan ke Villa di Puncak hihihi.... Dibaca sebanyak 3.619 kali.
6. Menghibur, contohnya tulisan-tulisan yang berupa resensi buku ternyata cukup banyak dibaca lho. Mungkin pembaca terhibur dengan resensi buku di blog saya ini. Contohnya resensi buku My Salwa, My Palestine dibaca sebanyak 2.470. 
7. Mengejutkan.  Nah, tulisan berjudul  Ketika Seorang Ibu Membunuh Anak-anaknya ini agaknya sangat mengejutkan, karena dibaca sebanyak 11.216 kali dan cukup banyak dibagikan oleh orang. Padahal, ini sebuah resensi buku juga dengan beberapa pendapat pribadi saya. 
8. Mengungkap. Barangkali ini terwakili oleh tulisan Ditunggu: Gel Hormon sebagai Alat Kontrasepsi Pria karena dibaca sebanyak 12. 945 kali! Sepertinya banyak pembaca yang juga tertarik ingin tahu seperti apa gel hormon untuk kontrasepsi pria itu hehe...
9. Mengingatkan, maksudnya tulisan yang memberikan pencerahan kepada orang lain. Di blog ini ada banyak kiat-kiat menulis, contohnya tulisan Menulislah dengan EYD dibaca sebanyak 3.394 kali. 
10. Membangkitkan, yaitu tulisan yang bisa membangkitkan kenangan orang lain. Mungkin tulisan Bahagianya Menjadi Ibu ini memenuhi karakteristik tersebut sehingga dibaca sebanyak 2.995 kali.
11. Mempengaruhi Orang, yaitu tulisan yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Contohnya tulisan saya yang satu ini Mencetak Buku Sendiri: Cara Instan Menjadi Penulis. Dibaca sebanyak 13.643 kali lho!

Ternyata benar seperti kata Trivia. Tulisan-tulisan yang dekat dengan pembaca dan hangat di hati itu justru paling laris. Makanya, jangan ragu menulis curhat di blog asal tidak melanggar privasi orang lain. Namun, apa saja syarat sebuah tulisan menjadi viral menurut Trivia? Ini dia cara membuat tulisanmu menjadi viral: '

• Riset dulu, jangan asal tulis. Kira-kira ide yang ada di kepala kita bisa jadi viral atau tidak. Cara riset: gunakan tracking trends (trending topiknya apa di medsos). Lihat di Buzzsumo.com, sayangnya ini berbayar. Kalau gratisannya, hanya bisa buka sepuluh artikel. Ketik tema artikel, misal: brokenheart. Nanti akan keluar artikel-artikel yang viral tentang brokenheart. Cari beberapa topik yang populer.  Checking virality of some topics. Observing and finding information from some social media accountants of many influencers (artinya, cek sendiri di google translate ya hehe....)
• Write the engaging title (focus on what we will write). Tulis judul yang menarik. Fokus pada apa yang akan ditulis. Sebutkan langsung sasaran pembacanya, misal: penulis, perempuan, anak pertama, dan sebagainya.Saran: sebelum menulis, cari judulnya dulu.
• Write some subtitles, gunakan ringkasan isi blog yang oke juga. 
• Write your articles: pelajari karakteristik media, jadilah dirimu sendiri, tulis seperti menulis cerita, lakukan proofreading dan editing. Jangan sampai tulisan masih berantakan, langsung diterbitkan. 
• Search and upload the pictures/ photos/ illustrations: jangan lupa sertakan foto atau ilustrasi.Walaupun hanya satu, gunakan foto karena bisa menambah menarik isi postingan.
• Be authentic: original, tidak plagiat. 

Siap membuat tulisan yang viral

Sudah cukup mendapatkan materi dari Mbak Resty, selanjutnya kami diajak menulis langsung di Trivia. Sayangnya, saya harus segera pulang karena suami yang menunggu di Detos sudah tidak sabar. Prakteknya dilanjutkan di rumah saja ya. Terima kasih, Trivia sudah memberikan materi yang berharga ini.