Setiap pagi di hari kerja adalah
pagi yang sibuk buat saya. Ismail (9 tahun) dan Sidiq (8 tahun) harus bersiap
berangkat ke sekolah dan ayahnya ke kantor. Urusan bangun pagi, Alhamdulillah sudah
tidak ada masalah. Mereka terbiasa bangun pagi mengikuti orangtuanya. Yang jadi
masalah adalah urusan mandi, sarapan, dan menyiapkan bekal untuk makan siang. Anak-anak
masih susah diajak mandi. Kalau mandi pun suka lama, karena sambil bercanda.
Mereka sekolah sampai jam tiga sore dan tidak suka makanan katering. Ketika
anak-anak sedang sarapan dengan ayahnya, saya masih sibuk di dapur menyiapkan
bekal makan siang mereka.
“Ismail, kenapa sarapannya nggak dihabiskan?”
“Maunya disuapin….”
“Masa sudah gede masih disuapi? Ayo, makan sendiri! Cepetan
makannya, udah telat tuuh….”
Olalalaaaaa… berasa sekali Mother
Monsternya dalam suasana sibuk semacam itu. Tanpa harus fitness, saya sudah
berkeringat menyiapkan semua urusan anak-anak setiap pagi. Sesibuk apa pun,
saya tetap mewajibkan mereka untuk sarapan agar tidak lemas di sekolah.
Pengalaman saya dulu sewaktu kecil, saya jarang sarapan. Tak heran otak saya
agak lambat mencerna pelajaran. Sstt... ini rahasia lho ya. Saya dulu sering
diejek “lemot” oleh teman-teman sekolah, hehe…. Anak-anak saya jangan sampai
begitu juga.
Ups, rupanya kebiasaan tidak
sarapan itu masih terbawa sampai hari ini! Saya paling malas makan pagi. Kalau
pagi itu paling-paling minum kopi dan sepotong kue manis. Yang penting perut
kenyang. Bahkan saat datang ke acara peluncuran Bulan Sarapan Sempurna Frisian
Frisian di Rumah Alexandra Kemang Selatan Jakarta, tanggal 27 Februari 2016
lalu, saya tidak sarapan! Dari rumah di bilangan Bogor, saya berangkat jam 8
pagi, belum ada makanan apa pun yang masuk ke dalam perut saya. Sampai di Rumah
Alexandra jam 10.00, Alhamdulillah panitia rupanya mengerti. Begitu datang,
para blogger yang diundang diberikan sepiring nasi goreng dengan telur, nugget,
dan sayuran!
Saya memakan nasi goreng itu
dengan lahap. Bayangkan kalau tidak diberikan nasi goreng, barangkali saya akan
menderita sepanjang acara karena perut lapar dan tubuh tidak bertenaga setelah menempuh perjalanan dari
Bogor ke Jakarta. Itu belum cukup. Setelah minum air putih, saya kembali
mendapatkan segelas susu Frisian Flag! Ya, ampun, kok banyak amat sarapannya?
Tunggu penjelasannya dari DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK yah. Setelah pembawa
acara yang super ramai membuka acara, Ibu Ramjeet Kaur Virik, Marketing Manager
Frisian Flag Indonesia menyampaikan alasan peluncuran Bulan Sarapan Sempurna
ini yang akan dimulai pada Maret 2016.
Awal dimulainya Kampanye Bulan Sarapan Sempurna |
Southeast Asian Nutrition Survey
(SEANUTS), studi multisenter mendalam yang digagas FrieslandCampina di empat
negara, termasuk Indonesia, meneliti status gizi pertumbuhan, pola makan, dan
asupan gizi anak-anak berusia 6 bulan sampai 12 tahun. Di Indonesia, studi ini
dilaksanakan bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Ternyata… ditemukan bahwa hanya satu dari sepuluh anak Indonesia usia 2-12
tahun yang mempunyai kuantitas sarapan yang cukup dengan kualitas yang baik. Proporsi
anak di kelompok umur 9-12 tahun memiliki kuantitas sarapan yang tidak cukup,
lebih banyak dibanding kelompok umur 2-8 tahun. Anak perempuan menunjukkan
kuantitas sarapan tidak cukup, lebih banyak dibandingkan anak lelaki. Sedangkan
dari segi kualitas, proporsi kualitas sarapan anak kelompok usia 6-9 tahun
adalah paling rendah dibanding anak dari kelompok.
Ibu Ramjeet Kaur Virik |
Berdasarkan isu rendahnya
kuantitas dan kualitas sarapan masyarakat Indonesia inilah, Frisian Flag
menggelar kampanye Bulan Sarapan Sempurna di www.bulansarapansempurna.com. Ibu
Ramjeet Kaur Virik menyampaikan bahwasanya sarapan sangat penting untuk
kesehatan tubuh, terutama anak-anak. Coba bayangkan kalau anak-anak ke sekolah
tanpa sarapan. Dijamin akan lemas dan tidak bersemangat mendengarkan pelajaran
dari para guru. Tidak cukup dengan kuantitas sarapan. Kualitasnya pun harus
memenuhi syarat gizi seimbang, dilengkapi dengan susu kental manis yang
mengandung komposisi gizi lengkap. Sebab, tidak semua jenis makanan dapat
memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Kemudian, yang ingin ditekankan dari kampanye
Bulan Sarapan Sempurna ini adalah, momen waktu sarapan dijadikan momen
kebersamaan keluarga.
Pada keluarga modern yang sibuk,
ayah dan ibu bekerja, waktu kebersamaan keluarga itu sangat mahal. Apalagi jika
bekerja di Jakarta dengan trafik lalu lintas yang padat. Ayah baru pulang
setelah anak-anak tidur lelap. Anak-anak makan malam hanya dengan ibu, bahkan
kalau ibunya bekerja, anak-anak makan bersama pengasuh. Di mana letak
kebersamaannya? Wajar saja jika banyak anak yang kecukupan materi tetapi
kekurangan kasih sayang. Orangtua tidak tahu anaknya bermasalah di sekolah atau
dengan teman, karena tidak sempat berkomunikasi dengan anak-anak. Kita diajak menonton video yang menyentuh hati, tentang pentingnya sarapan sempurna.
Makan malam bersama sering
terlewatkan, bagaimana dengan sarapan? Ya, waktu sarapan bisa dimanfaatkan
sebagai waktu kumpul keluarga meskipun hanya lima belas menit. Mengapa tidak? Bangun
lebih pagi dan duduk bersama dengan keluarga, menikmati sarapan sambil berbagi
cerita hari kemarin. Bukan hanya perut yang kenyang, jiwa pun terpuaskan.
Intinya, sarapan tidak hanya menjadi bekal untuk fisik tetapi juga jiwa. So sweet, kaaaan?
Apa fungsi sarapan bagi tubuh?
DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinis membuka pertanyaan. Zat
gizi apa yang dibutuhkan orang dewasa pada saat sarapan? Ada peserta yang
menjawab “Protein,” lalu Dokter pun mengatakan bahwa Protein dibutuhkan oleh
anak-anak. Zat gizi yang dibutuhkan oleh orang dewasa itu terutama adalah
Karbohidrat sebagai sumber energi untuk memulai kegiatan. Tentunya, selain
Karbohidrat, menu sarapan juga harus mengandung Protein, Serat, Vitamin, dan
Mineral. Setelah kita tidur selama 8-10 jam, tubuh membutuhkan sumber energi.
Jangan dikira pada saat tidur itu tubuh kita tidak membutuhkan makanan. Makanan
yang kita makan saat makan malam digunakan oleh tubuh untuk menggerakkan organ
tubuh yang tetap berfungsi selama kita tidur. Contohnya, jantung. Masa iya
jantung kita berhenti saat tidur? Tetap berdetak, bukan? Energinya dari mana?
Ya dari makanan saat makan malam.
DR. dr. Samuel Oetoro dan Dr. Rully |
Jadi, begitu kita bangun,
cadangan energi kita sudah habis dan harus diisi lagi dengan sarapan. Terutama
saat menghadapi hari-hari padat. Porsi makanan setiap orang tidaklah sama,
tergantung jenis kegiatannya. Kalau pekerjaannya berat, seperti kuli bangunan,
sudah tentu membutuhkan makanan yang lebih banyak daripada seorang Direktur
yang hanya duduk di belakang meja. Kalau kita mengalami kegemukan, berarti metabolisme
tubuh kita sangat lambat. Porsi makanan harus dikurangi dan gerakan fisik
ditambah. Setiap orang dewasa membutuhkan 2100-2500 asupan kalori setiap hari. Sarapan yang ideal sebaiknya memenuhi
25%-30% dari kebutuhan kalori harian tersebut. Kita tidak tahu apakah kalori di
dalam menu sarapan kita itu sudah cukup, bukan? Untuk melengkapinya, tambahi
dengan segelas susu kental manis Frisian Flag.
Wuiih.. puas banget deh
mendengarkan penjelasan DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, yang kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan Dr. Rully tentang pentingnya membaca komposisi gizi setiap
produk makanan, termasuk susu kental manis. Perhatikan takaran sajinya setiap
membuat susu kental manis agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian, yaitu
empat sendok makan. Susunya diminum tiga kali sehari, yaitu saat sarapan, makan
siang, dan makan malam. Susu kental manis Frisian Flag ini sudah mengandung
gizi lengkap: Protein, Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral.
Jadi, sarapan sempurna itu:
Makanan Bergizi + Susu Kental Manis Frisian Flag + Kebersamaan Keluarga.
Sarapan |
Sempurna |
Sesi berikutnya yang tak kalah
menyenangkan adalah sesi berbagi dari keluarga selebritis: Arie Untung, Fenita
Arie, dan kedua anak mereka: Kayla dan Gavin. Sayangnya, Arie Untung sudah
harus syuting lagi. Fenita Arie menceritakan tentang pentingnya sarapan bagi
keluarga kecil mereka. Sesibuk apa pun, mereka menyempatkan sarapan bersama.
Anak-anak fokus dalam pelajaran. Terbukti, kedua anak mereka sangat ekspresif
dan cerdas. Terutama Gavin, dapat memainkan kubik dengan cepat dan mudah. Semua
peserta yang hadir pun terperangah dibuatnya.
Psikolog Roslina Verauli, MPsi.
Psi melengkapi talkshow yang bernas tersebut dengan mengajak seorang blogger,
Mirna, menari dan menyanyikan lagu “Five Little Monkeys Jumping in The Bed”
lengkap dengan gaya monyetnya. Mirna merasa malu dibuatnya, tetapi justru
itulah maksud Ibu Roslina menyuruh Mirna menari dan menyanyikan lagu tersebut
disertai tatapan mata hadirin. Ternyata tidak enak ya menari sendirian dilihat
oleh sekian banyak pasang mata? Begitu juga dengan anak-anak, tidak enak
sarapan sendiri disertai pelototan mata ibunya yang menyuruh “cepat habiskan
makanannya!” Dudududuh, saya jadi tersindir dibuatnya. Sindiran positif, tentu
saja. Roslina mengatakan bahwa sarapan sendirian itu tidak enak. Anak-anak
sarapan, sementara ibunya mengawasi dengan tatapan mata tajam atau sibuk dengan
hal lain. Ibu dan Ayah juga harus duduk dan sarapan bersama dengan anak-anak.
Itulah kebersamaan keluarga. Hasilnya bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga
jiwa. Sambil sarapan, orangtua dan anak-anak bisa berbincang mengenai kegiatan
sehari-hari. Anak-anak pun tak kehilangan kasih sayang orangtua, meskipun sibuk
luar biasa.
Kiri-Kanan: Fenita Arie, Khayla, Gavin, Roslina Verauli, Chici Blogger |
Memang saat ini betapa banyak
orangtua yang “kecolongan.” Baru sadar setelah anaknya “bermasalah.” Sungguh
miris membaca berita mengenai kenakalan anak dan remaja, dan orangtuanya tidak
tahu! Bagaimana bisa tidak tahu? Itu karena kurangnya komunikasi. Orangtua
merasa cukup membekali anak dengan uang dan fasilitas, tanpa menyadari bahwa
jiwa anak itu haus dengan kasih sayang. Sebagaimana pengalaman Chici, perwakilan dari Blogger, yang harus berangkat pagi sehingga sering marah-marah kepada anaknya saat menyuruh sarapan. Akibatnya sang anak menjadi murung di sekolah. Rupanya si anak tidak suka dimarahi ibunya terus. Begitu disempatkan sarapan bersama, si anak pun menjadi lebih senang dan bahagia.
Mumpung anak-anak saya masih kecil,
saya harus cepat-cepat memperbaiki gaya sarapan kami. Saya juga harus ikut
sarapan dengan anak-anak sambil mengajak berdialog. Artinya, ya saya harus
bangun lebih pagi agar bisa menyiapkan
sarapan dan bekal makan siang anak-anak lebih cepat dari biasanya.
Berikut tips saya agar sarapan
keluarga kami menjadi lebih sempurna:
- Siapkan keperluan anak-anak setiap malam (jangan pagi-pagi saat anak sudah mau berangkat sekolah).
- Siapkan jadwal menu sarapan selama seminggu supaya saat harinya tiba, tidak bingung mau membuat sarapan apa.
- Belanja bahan masakan untuk sarapan dan bekal makan siang, satu hari sebelumnya.
- Racik dan siapkan bahan-bahan masakan yang akan dimasak untuk sarapan dan bekal makan siang pada malam harinya. Jadi pada pagi hari sudah tinggal dimasak.
- Bangun lebih pagi supaya bisa lebih cepat menyiapkan sarapan dan bekal makan siang.
- Sarapan sempurna dengan tambahan susu kental manis Frisian Flag dan tentunya: kebersamaan keluarga. Saya juga harus ikut sarapan supaya anak-anak tidak merasa diintimidasi.
Alhamdulillah, inilah menu
sarapan keluarga kami selama seminggu:
Senin: Nasi Goreng Sosis dan
Nugget.
Hari Senin yang padat, anak-anak
butuh sarapan yang cukup. Saya membuat nasi goreng sosis dan nugget. Persediaan
sosis dan nugget sudah ada di freezer. Membuat nasi goreng ini hanya butuh
waktu lima belas menit. Lengkapi dengan susu kental manis Frisian Flag. Jangan
lupa sayurannya, timun dan tomat.
Selasa: Sandwich Sosis dan
Sayuran.
Kalau makan nasi lagi, anak-anak
pasti bosan. Bekal makan siangnya juga nasi, kan. Jadi, saya membuat Sandwich
isi Sosis dan Sayuran. Mudah saja membuatnya, hanya roti tawar diisi dengan
sosis panggang, timun, tomat, mayonnaise, dan saus tomat. Agar makin lengkap,
tambah dengan buah Apel dan susu kental manis Frisian Flag.
Rabu: Bubur Ketan Susu
Bubur Ketan Susu dibuat dari Ketan
Hitam dan susu kental manis. Beras ketan hitam kaya dengan
Karbohidrat dan Zat Besi. Apalagi ditambah dengan kuah susu kental manis
Frisian Flag, menambah tenaga untuk mengawali hari.
Kamis: Bubur Kacang Hijau
Bubur Kacang Hijau juga menu
sarapan praktis yang bisa dimasak malam harinya. Jangan dikasih santan agar
tidak cepat basi. Tambahkan roti dan sereal kalau mau lebih komplit gizinya.
Jangan lupa juga susu kental manis Frisian Flagnya ya….
Jumat: Roti Bakar Keju Susu
Hari Jumat itu semangat sudah
tinggal setengah karena menjelang akhir pekan. Bukan hanya anak-anak dan
ayahnya yang sudah tampak malas-malasan ke sekolah dan ke kantor, saya pun juga
malas menyediakan sarapan. Eit, tapi anak-anak tetap harus sarapan. Supaya
gampang, bikin roti bakar isi keju dan susu kental manis Frisian Flag. Lengkapi
juga dengan buah apel.
Rencananya foto-foto sarapan di
atas juga akan saya unggah di www.bulansarapansempurna.com
yang dapat diakses via ponsel. Kita dapat mengisi buku harian tentang sarapan
sempurna di akun kita. Unggah foto dan update status setiap hari berkesempatan
mendapatkan hadiah harian berupa voucher belanja bagi sepuluh akun buku harian
paling seru, hadiah mingguan berupa tujuh meja sarapan bergaya bagi tujuh akun
buku harian paling menarik, dan hadiah utama berupa pengalaman sarapan keluarga
fantastis! Wow, seru banget ya hadiahnya. Saya juga mau ah dapat meja sarapan, biar makin kompak
lagi sarapannya. Buku hariannya sudah dapat digunakan dari tanggal 1 Maret ya,
dan pemenang utama akan diumumkan pada akhir April 2016. Buruan ikut!
Untuk mengetahui informasi
terbaru tentang serunya Bulan Sarapan Sempurna, kita dapat bergabung di
facebook Frisian Flag Indonesia, akun Instagram @susu.frisianflag, dan Twitter
@SusuFrisianFlag dengan tagar #SarapanSempurna. Susu Frisian Flag sudah
dipercaya oleh keluarga Indonesia sejak lebih dari 93 tahun, didukung oleh
pengalaman dan keahlian peternak Belanda selama lebih dari 140 tahun.
Tunggu apa lagi! Jadikan sarapan
kita sempurna dengan susu Frisian Flag dan kebersamaan keluarga!
Bangunin anak anak nich yg masih susah klo aku. Tapi pasti mereka sarapan....setelah bangun ,
ReplyDeleteWaaah, manteep sarapannya. Memang pass banget tuh untuk anak-anak gizinya lengkap, rasanya enaaak
ReplyDeletewkwkwk...seru banget dah itu bangunin, mandiin 3 jagoan..(aku jg aturan pny 3 jagoan ya heheheh, tp tinggal 2 jagoan) seru pasti klo Pendar udah gede
ReplyDeletebtw itu sarapannya kreatif uiiii
Tadi udah ke webnya mak, tapi pas daftar bingung karena kolom-kolomnya kosong gak ada keterangannya. Jadi gak tau harus diisi dengan data apa :D
ReplyDeleteBTW, itu gelas frisian flagnya cantik ^_^
Aduh iya rempong ya nyiapin anak sarapan *padahal belom pernah hahaha... Paling ga nahan sama foto selfie nya mak Leyla hahaha...sukses ya
ReplyDeleteSaya juga mencoba daftar tapi kolom2nya kosong. Via leptop sih. Coba deh nanti via HP hehe.
ReplyDeleteBtw itu contoh list sarapan hariannya bisa ditiru, TFS :)
Aduuh bagus bangeeet tulisannya mbak LEy
ReplyDeleteSudah daftar. Mau coba buat menu sarapan bergizi dan bervariasi utk anak2. Krn kalau pagi rempong sekali, sy seringnya buat sarapan yg itu2 saja. Hehe...
ReplyDeleteAku belom berhasil nih mak buat sarapan senin sampe jumat. Tapi menu sarapan nya mak leyla menginspirasi sekali. Hehe. Aku contek boleh ya Maaaak. Hehe
ReplyDeleteAyo, Maaak, konsisten konsisten! Xixixixixi
ReplyDeleteseruu yahh pagi-pagii hebohhh hehe
ReplyDeleteAku sekeluarga selalu sarapan, mba. Kalau nggak sarapan, lemess ... Anak-anak juga alhamdulillah sellau sarapan, mba :)
ReplyDeleteSetiap pagi, ibu yg paling sibuk
ReplyDeletesalam sukses mbak :)
Waaah... banyak tips dan resepnya.... @_@
ReplyDeleteTFS Mbak...
Asyik dapat resep makanan
ReplyDeletemenu sarapannya bisa dicontek nih..
ReplyDeletehihi pagi emang waktu emak2 rempong banget ya mbak.
ReplyDeleteSarapan pagi untuk anak-anak biasanya yang gampang2 aja deh dan cepat dibuatnya, nasi goreng salah satunya :D
Seru bnget mak leyla mandiin anak-anaknya. aku dua kali bolak-balik kamar mandi dan pakaikan baju, karena anak2 maunya mandi sendiri2 dikamar mandi. Tapi menu sarapannya oke-oke bgt. boleh dicoba semua nih,
ReplyDeleteseru banget ya jadi ibu 3 anak. untung anakku baru 1. blm begitu snewen
ReplyDeleteMenu sarapannya asyik nih.. simpel tapi lengkap gizinya. TFS Mba Leyla.. :)
ReplyDeleteSaya ig biasanya suka males sarapan, duluin yg mau sekolh dan ngantor
ReplyDeleteMendadak laper baca postinganmu tengah malem mak T_T..
ReplyDelete