Grand Zuri BSD, Feels Like Home |
Waktu sudah menunjukkan pukul
7.30 pagi, ketika aku bersiap meninggalkan rumah dan semua isinya, tetapi
sayang, anakku yang terkecil menyadari ibunya akan pergi. Dia memegangiku terus,
meskipun ayahnya sudah mengajaknya jalan-jalan naik motor. Aku khawatir tidak
tiba di Stasiun Citayam tepat waktu, sehingga terpaksa aku meninggalkannya
dalam keadaan menangis kencang. Ternyata aku memang terlambat lima belas menit,
jadi tidak bisa naik di kereta yang sama dengan kedua temanku. Untunglah
keretaku berada di belakang kereta mereka, sehingga kami tiba di Stasiun tujuan
dalam waktu berdekatan.
Aku akan ke Jakarta. Lagi. Hari
itu Sabtu, 24 Oktober 2015. Aku sudah membuat janji dengan kedua temanku,
Evrina dan Melly, tapi mereka naik dari Stasiun Bojonggede. Kami akan
menghadiri undangan dari Jakarta Corners yang bertempat di Hotel Grand Zuri,
Bumi Serpong Damai. Lho, katanya Jakarta? BSD kan Tangerang Selatan? Ya,
setidaknya aku harus transit dulu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, lalu naik
kereta lagi ke arah Serpong. Jakarta akan menjadi tempat transit sebelum
melanjutkan ke tempat tujuan yang sebenarnya.
Saya, Rina Susanti, Nunung Yuni |
Benarkah Jakarta hanya tempat
transit? Setidaknya begitulah penuturan Donna Imelda, salah satu pemrakarsa
situs www.jakartacorners.com, saat
memberikan sambutan di acara Blogger Gathering “Telisik Unik Sudut Jakarta” di
Hotel Grand Zuri BSD. Situs Jakarta Corners dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan
sudut-sudut unik di Jakarta yang bisa dijelajahi sebagai salah satu tempat wisata.
Jakarta sebagai tempat wisata, selama ini orang hanya tahu Dufan, Ancol,
Ragunan, Taman Mini, dan taman bermain lainnya. Keenam kontributor Jakarta
Corners adalah Donna Imelda, Dewi Rieka, Evi Indrawanto, Katerina Es, Salman
Faris, dan Shinta Ries, berkomitmen menuliskan obyek-obyek wisata menarik di
Jakarta yang selama ini belum banyak diinformasikan, misalnya saja: Kota Tua,
Museum, Taman-taman Kota, Gedung-gedung Bersejarah, Kampung Betawi Condet, dan
sebagainya. Dengan demikian, nantinya para wisatawan yang ingin berwisata ke
Jakarta, bisa mencari informasi dulu di situs Jakarta Corners, sudut-sudut
menarik yang bisa dikunjungi.
Kontributor JC: Donna, Shinta, Katerina, Evi |
Tak hanya Jakarta, Jakarta
Corners juga akan menginformasikan tempat-tempat wisata yang menarik di sekitar
Jakarta (Tangerang, Bekasi, Bogor), dan terbagi ke dalam lima kategori utama:
Culinary, Festival, Heritage, Human Interest, dan Event. Bagi yang penasaran
sudut-sudut unik apa yang ada di Jakarta, silakan membaca-baca situs Jakarta
Corners. Aku pun jadi tertarik ingin mengelilingi Jakarta, tak hanya
tempat-tempat yang sudah biasa kukunjungi.
Jakarta adalah rumahku. Sebagian
kenangan masa kecilku tertinggal di Jakarta, tetapi bukan di tempat-tempat
wisata yang banyak dikunjungi orang itu. Aku justru belum pernah ke
tempat-tempat itu, kecuali Taman Mini Indonesia Indah. Jakarta yang kukunjungi
adalah gang-gang sempit, pasar-pasar dengan semua aktivitasnya, orang-orang
dengan bahasa Betawi tulen, jalan-jalan padat dengan trotoar yang disesaki
pedagang kaki lima, rumah-rumah yang berimpitan dengan alunan musik dangdut
yang keluar dari jendela, serta makanan-makanan khasnya dari nasi uduk, kue
lopis, kue gemblong, ketoprak, dan kerak telor yang dibawa calon suami saat
hendak meminangku.
Ayahku adalah orang Jakarta asli
dan keluarga besar ayahku tinggal di salah satu perkampungan Betawi yang
bersebelahan dengan gedung-gedung tinggi. Sampai sekarang, perkampungan itu masih
ada meskipun sudah ditawar berkali-kali oleh pengembang untuk digusur dan
diganti dengan deretan apartemen atau perkantoran atau mal-mal mewah yang sudah
memenuhi Jakarta. Jakarta yang kurasakan adalah seperti yang terekam dalam
video yang ditayangkan oleh pembicara utama dalam talkshow ini: Teguh
Sudarisman, seorang travel Writer and Photographer, Editor in-Chief of Kalstar
inflight Magazine, Author of Travel Writer Diaries, yang catatan-catatan
perjalanannya sudah dimuat di berbagai media nasional dan internasional.
Teguh Sudarisman dan MC Arie Pitax |
Ketika aku menyaksikan videonya,
seperti kembali ke saat sebelum kakiku memasuki hotel bintang empat, Grand
Zuri. Suasana stasiun, pasar, pedagang kaki lima, laju kendaraan umum, adalah
hal yang mudah kutemukan saat menyusuri sudut-sudut Jakarta. Namun, baru di
Talkshow ini aku mengetahui bahwa hal-hal tersebut dapat kutuliskan menjadi
artikel-artikel perjalanan yang dapat dimuat di berbagai media. Dari satu
perjalanan, aku bisa menulis banyak artikel: kulinernya, tempat wisatanya, even
yang ada di tempat itu, sejarah bangunannya, orang-orang yang ditemui di jalan,
transportasi yang digunakan, akomodasi yang digunakan, dan sebagainya. Wow, luar biasa! Jujur, aku baru
tahu lho kalau hal-hal yang kuanggap kecil itu juga bisa dituangkan ke dalam
tulisan.
Teguh Sudarisman juga memberikan
tips prioritas pengiriman tulisan, yaitu: reportase lengkapnya dikirim ke media
nasional, reportase yang tidak terlalu lengkap bisa dikirim ke media online.
Pertimbangkan juga untuk mengirim ke media internasional. Bila tidak dimuat di
semua media tersebut, baru dimasukkan ke BLOG. Bila blog kita sering
memperbarui tulisan, maka akan bisa menjaring iklan dari sponsor atau dimintai
untuk mereview produk milik sponsor. Produk apa yang direview? Bisa jadi, salah
satunya adalah HOTEL.
Hotel Grand Zuri BSD |
Saat sedang berwisata, satu hal
yang tak boleh dilupakan adalah akomodasi atau tempat menginap, bukan? Di
Indonesia terdapat tak kurang dari 10.151 hotel, dan 570 di antaranya terdapat
di Jakarta. Jika digabungkan dengan hotel yang ada di sekitar Jakarta
(Tangerang, Bekasi, Bogor), jumlahnya menjadi 728 hotel. Luar biasa, kita tak
perlu khawatir lagi mencari tempat menginap di Jakarta ketika bepergian. Dan
tempat menginap yang paling nyaman adalah yang rasanya seperti di rumah
sendiri, Feels Like Home.
Bagiku sendiri, menginap di hotel
berbintang lebih dari Feels Like Home,
tapi Feels Like Heaven. Maklumlah, di
rumahku belum ada AC, Shower buat mandi, kasur busa yang empuk, dan wifi 24
jam. Bagi Blogger yang suka bepergian dan menginap di hotel, jangan lupa untuk
mereview hotelnya pula, kata Pak Teguh. Bisa jadi nantinya kita mendapatkan
tawaran menginap gratis dari hotel yang sudah kita review atau yang belum.
Atau, kita juga bisa menawarkan blog kita kepada pihak marketing hotel yang
bersangkutan, bahwa kita ingin mereview hotelnya. Kirimkan saja surat penawaran
kerjasama mereview hotel tersebut melalui surat elektronik ke bagian
marketing hotelnya. Kalau diterima, Alhamdulillah. Kalau didiamkan atau
ditolak, cari hotel yang lain.
Hotel Grand Zuri BSD |
Hotel Grand Zuri BSD adalah salah
satu dari hotel berbintang tersebut, yang layak dijadikan tempat menginap saat
mengunjungi Jakarta dan sekitarnya. Beralamat di Jalan Pahlawan Seribu Kav. Ocean
Walk Blok CBD Lot. 6 BSD City, Serpong-Tangerang Selatan, hotel ini dapat
ditempuh dengan hanya sekitar 35 menit perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta,
Jakarta. Sebagai hotel bintang 4 (banyak kan bintangnya), lokasi hotel Grand
Zuri dikelilingi oleh berbagai fasilitas hiburan dan belanja. Ada Masjid
Al-Adzom, Ocean Park Water Adventure, Modern Land Lake, Cup Island (Pulau
Cangkir), Bandung Sengego, Mall Teras Kota BSD, Mall Alam Sutra Living World,
Masjid 1001 Pintu, dan The Breeze. Untuk bapak-bapak yang suka bermain golf,
hotel Grand Zuri ini juga berdekatan dengan lapangan golf.
Tak hanya sebagai tempat menginap
saat berwisata, hotel Grand Zuri juga bisa dijadikan tempat pertemuan,
rapat-rapat perusahaan, pernikahan, atau mengadakan seminar dan talkshow
seperti yang Jakarta Corners, karena tersedia pula 8 Function Room, yang dapat
menampung hingga 250 orang. Aku pun diajak melihat-lihat fasilitas kamar dan
lain-lain di hotel Grand Zuri ini. Dengan moto: We Know How to Please You, Hotel Grand Zuri BSD berusaha melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Rasanya tak sabar ingin menginap di sana,
meski hanya semalam.
Hotel Grand Zuri BSD, Feels Like Home |
Jenis kamar di hotel Grand Zuri
ini ada 5, yaitu Superior (115 kamar), Deluxe (2 kamar), Executive (8 kamar),
Junior Suite (6 kamar), dan Presidential Suite (1 kamar). Ke semuanya memiliki
fasilitas kamar, umumnya: bar mini, fasilitas membuat kopi dan teh, AC, Wifi,
tempat tidur berkualitas yang super nyaman, lemari pakaian, jaringan telepon,
safe deposit box, dan lain-lain. Kita juga bisa menggunakan fasilitas Sauna
(Fitnes, Kolam Renang, dan SPA dengan biaya tambahan), Cerenti Restaurant yang
menyediakan beraneka ragam menu yang enak, dan Zuri Lounge untuk menghabiskan
waktu bersama teman sambil mendengarkan musik.
Suasana makan siang di Cerinti Restaurant |
Akhirnya, saat makan siang, aku
pun bisa menyicipi beraneka menu hidangan makan siang di Hotel Grand Zuri yang
amat memanjakan lidah. Dari mulai nasi goreng, tempe mendoan, ayam banana,
sampai hidangan penutupnya yang super lezat. Jika saja bukan karena ingat diet,
sudah kusantap semuanya. Terima kasih untuk Jakarta Corners yang sudah membawaku
pulang ke rumah. Menyusuri sudut-sudut unik Jakarta dan beristirahat di Hotel
Grand Zuri BSD.
Salah satu dessert Cerenti Restaurant yang masih terkenang di lidah |
Blogger Gathering bersama Jakarta Corners dan Hotel Grand Zuri BSD |
keren elaa tulisannyaa, iyaaa, aku tuh baru tahu lho di belakang gedung2 tinggi sudirman itu banyak perkampungan hehe dulu jakarta thaunya ngemal, maklum orang daerah..semoga menang yaaa :*
ReplyDeletewah infonya jelas banget siapa tahu bisa nginep di sana, secaar anakku kerja di daerah bsd sana
ReplyDeleteduh, jadi pengen nginep disana, nunggu diajak mba hana
ReplyDeletelengkap banget.. recomended hotel nih kalau berkunjung lagi ke tangerang ^__^
ReplyDeletekereeen mba Ela, aku dari duku jg senangnya wisata unik yg ga tercantum di peta wisata Jakarta hahaha...dulu sm suami seneng bener ke kuliner2 pojokan yg jual kakek2, nenek2, toko buku loak, aksesoris loak dll
ReplyDeleteKeren ya Jakarta Corners. Pengen tau apa aja tentang Jakarta, bisa langsung aja ke Jakarta Corners...
ReplyDeleteandai bisa nginap disana bawa anak-anak ya mbak
ReplyDeleteWaah baru tau kalo bisa ngajuin penawaran buat ngereview, hihi
ReplyDeleteSemoga menang yaa mbak Leyla.. Asik banget nih jalan-jalan terus hihi
ReplyDeleteSukses ya
Semoga menang ya... tapi grand zuri agak jauh ya dari pusat kota kayaknya
ReplyDeletemakananya enaak, selain yg west mrk suka ada menu lokal gt, jd tetep berasa di rumah yaa
ReplyDeleteInformatif!
ReplyDeleteTerima kasih sudah ikut serta, mbak Leyla :)
Goodluck mba leyla. Kalo menang ajak-ajak nginep disana yaaa :D
ReplyDeleteasik ya, padahal deket nih dari rumah...ga deket2 banget sih...
ReplyDelete