Allah Swt berfirman dalam Al
Quran surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah
mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karenanya mereka tidak diganggu. Dan
adalah Allah, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Barangkali, sebagian dari kita
sudah membaca firman Allah ini, sebagian lainnya belum. Ya, itu adalah salah
satu dalil kewajiban berjilbab bagi seluruh muslimah. Namun, sebagian umat
Islam berpendapat, bahwa jilbab yang dimaksud di dalam ayat itu adalah gamis,
yaitu pakaian yang terulur dari atas sampai bawah. Kalau sekadar penutup
kepala, namanya khimar atau kerudung. Memang, ada beberapa syarat menutup
aurat, yaitu pakaian tidak menerawang (tipis), tidak ketat (membentuk tubuh),
dan kerudung menutup dada. Gamis yang lebar, tebal, dan longgar dianggap telah
memenuhi syarat-syarat tersebut.
Omong-omong tentang gamis, saya
sendiri mulai memakai gamis sejak semester dua kuliah, sekitar 15 tahun lalu.
Ketahuan tuanya dong saya, hehe…. Gara-garanya karena ikut kerohanian islam
di kampus dan semua senior muslimahnya
memakai gamis. Ada sih yang memakai baju atasan dan rok, tapi masih bisa
dibilang longgar dan tidak membentuk tubuh. Saya juga kadang-kadang memakai rok
bawahan dan blus atasan yang longgar. Lama-lama, koleksi gamis saya melebihi
model busana lainnya. Malah, blus, rok, dan celana panjang bisa dihitung jari.
Saya pernah tidak memiliki celana panjang sama sekali, kecuali celana dalaman
gamis, saking sehari-harinya memakai gamis.
Gamis Lebaran Idul Fitri |
Pakai gamis itu memang enak,
tinggal lep. Cukup satu baju, selesai. Eh, tapi jangan lupa pakai celana
panjang di dalamnya (celana dalaman, bisa legging/ piyama katun/ dan
lain-lain). Khawatir gamis tersingkap, kelihatan dong auratnya. Yang nggak
enaknya, saat saya masih kuliah, ada kejadian Bom Bali 1 dan 2. Entah bagaimana
awalnya, lho kok kalau saya dan teman-teman (yang bergamis dan jilbab lebar)
sedang jalan melewati perumahan, anak-anak kecil meneriaki kami teroris? Duh, sedihnya,
padahal kami nggak bercadar. Apalagi yang bercadar, ya. Kasihan banget,
anak-anak kecil itu dididik oleh orangtuanya untuk mencap sesama saudaranya
(saya yakin mereka anak-anak muslim juga) sebagai teroris.
Gamis Lebaran Idul Adha |
Kami hanya beristighfar dan
menganggap itu ujian Allah Swt terhadap keteguhan kami mengenakan busana yang
lebar tersebut. Di negeri yang mayoritas muslim, kami malah dituduh teroris. Sampai saat ini, koleksi gamis saya masih
lebih banyak daripada celana dan rok. Sekarang,
model gamis sudah bervariasi, cantik-cantik dan lebar-lebar. Muslimah sudah
tidak malu mengenakannya, karena para model dan artis pun bangga memakainya.
Lihat saja Okki Setiana Dewi dan Lyra
Virna yang konsisten dengan gamisnya. Mereka tetap terlihat indah meskipun
ditutup dengan busana yang luar biasa lebar. Itulah pertolongan Allah terhadap
agama-Nya. Ketika dulu orang-orang meneriaki pemakai gamis dan jilbab lebar
sebagai teroris, justru pemakainya semakin bertambah. Malahan saya lihat,
pemakai cadar semakin berani menunjukkan diri.
Datang ke acara blogger pun dengan gamis |
Saya lebih suka pakai gamis yang
bahannya adem, motif feminin (misal, bercorak bunga-bunga atau berenda), dan
memiliki model yang cantik tapi tidak berlebihan. Satu lagi keuntungan
mengenakan gamis yang lebar, kalau sedang bepergian dan tidak ada mukena, kita
bisa langsung salat tanpa mukena. Yang penting kaus kaki kita masih bersih.
Untuk mukena sendiri, saya cenderung lebih suka yang sederhana dan tidak banyak
motif. Hati-hati pula membeli mukena, jangan sampai mengenakan mukena yang
bergambar orang. Dulu, Rasulullah Saw menyuruh Aisyah memotong seprai tidur
mereka yang bergambar makhluk hidup, agar tidak bergambar makhluk utuh dari
kepala sampai kaki. Kalau seprai tidur saja tidak boleh bergambar makhluk hidup
yang utuh, apalagi mukena?
Bahan mukena yang paling enak
dipakai itu yang adem, tidak tipis tapi tidak membuat gerah. Soalnya kita salat
kan butuh konsentrasi. Kalau udara panas dan mukenanya terbuat dari bahan yang
panas, bisa bikin salatnya tidak khusyuk. Intinya, bagi saya pribadi, gamis dan
mukena hendaknya bisa membuat saya lebih dekat kepada Allah Swt.
Seprai tidur ga boleh bergambar makhluk hidup ya, Mbak? Kalau hello kitty makhluk hidup ga ya? :D
ReplyDeleteYg plg enak itu, nyucinya. Kan sepotong doang
ReplyDeletehehehehe
DeleteAw awww....koleksinya banyak ya mbaaa......
ReplyDeleteGamis memanv nyaman. Akhir-akhir ini, aku juga memperbanyak koleksi gamisku :)
ReplyDeleteDulu msles banget klo suruh pake gamis tapi skr mulai suka. Swkarang model gamis cantik2 :)
ReplyDeleteyeahh gamisnya bunda bagus2 dan cantik2 lho, hhee
ReplyDeleteWanita muslimah memang cocoknya pakai gamis. Apalagi gamis model sekarang udah terlihat lebih modern dan simple. Jadi cocok untuk usia berapapun :D
ReplyDeletesaya juga suka banget pake gamis bun... praktis sih. dan nyucinya juga jd lebih praktis :D
ReplyDeletekoleksi gamisnya cantik2 :)
ReplyDeleteGamisnya tantik tantik...
ReplyDeleteSuka yang marun idul adha itu tuuh
Sebenernya suka dengan gamis, tapi berasa aneh kalo lagi pake. Emak-emak tomboy kayak aku, kalo pake gamis sering sobek jahitan bagian pinggir2 bawahnya. :)))
ReplyDeleteiyak, skg model gamis cantik2 ya mak..
ReplyDeletejd kayak modis bgd gt
Skrg lagi suka pakai gamiisss, enak di perut... Tosss mbaaa...
ReplyDeletebetul itu... hehe sok tahu...saya kan pria :D
Deletebaju muslimahnya bagus skali...itulah standar yg diajarkan nabi...tdk terlalu lebar tpi juga tdak terlalu smpit...pas...
ReplyDeletepelan2 aku mulai beralih pakai gamis.. koleksi gamisku masih dikit sich .. :))
ReplyDeletegamis punya, hanya saja gak dipakai kalo ke mana-mana heheheh masih suka rok atau jeans :D sekarang tren gamis pun banyak ragam ya mak.
ReplyDeleteDulu seblm nikah, pke gamis ko kayanya ibu2 banget. Setelah nikah malah enaknya pke gamis, praktis..
ReplyDeleteaku beberapa gamisnya, ada yang dikasih sama kakakku, dan pilihannya memang yang bahannya adem, tidak panas dipakai dan modelnya juga nyaman
ReplyDeleteaku pun suka pakai gamis, bun. tapi sering dikira emak2. wekeke
ReplyDeleteGamis dengan bahan katun, dengan corak bunga-bunga kecil dan warna cerah, favoritku.
ReplyDeleteBerasa jadi perempuan seutuhnya *kibasponi
Hahaha...
Salam kenal dari Bumi Borneo yaa, Bun